Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Wardani Hakim
Abstrak :
Latar Belakang: Pada keadaan obesitas, adipokin sebagai hormon klasik dilepaskan untuk mengubah metabolisme jaringan dan/atau organ. Adipokin dapat meningkatkan inflamasi dan berkontribusi pada peningkatan risiko kardiovaskular. Terapi konvensional untuk mengobati obesitas meninggalkan banyak efek samping. Acalypha indica (Ai) menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai herbal alternatif untuk mengatasi obesitas terkait sindrom metabolik. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan mekanisme kerja ekstrak etanol akar Ai terhadap perbaikan profil lipid, adipokin anti-proinflamasi di jaringan adiposa viseral serta VICAM-1, ICAM-1 di jaringan aorta tikus Sprague-Dawley jantan obes yang diinduksi oleh diet tinggi fruktosa kolesterol (DTFK). Metode: Studi eksperimental pada 18 ekor tikus Sprague-Dawley jantan yang diberikan DTFK dan 6 ekor tikus dengan diet normal selama 16 minggu, Pembagian kelompok hewan coba sebagai berikut: Kelompok diet Normal, DTFK, DTFK+Ai 400 mg/kgBB/p.o, dan DTFK+Gemfibrozil 31 mg/kgBB/p.o. Terapi diberikan selama 8 minggu bersamaan dengan DTFK. Parameter yang diukur adalah berat badan awal dan akhir, Indeks Lee, profil lipid serum, adipokin inflamasi, VICAM-1, ICAM-1. Studi molecular docking telah dilakukan terlebih dulu untuk membuktikan kandidat senyawa dari Ai yang bekerja pada protein target. Pemeriksaan histopatologi jaringan adiposa viseral dilakukan untuk melihat bentukan dan jumlah crown like structure (CLS) dan perubahan struktur adiposit. Hasil: Hasil studi Molecular Docking Ai menunjukkan bahwa senyawa nicotiflorin dapat berikatan dengan IL-6 (∆G=-9,95 kkal/mol) dan geraniin dapat berikatan dengan PPAR-a (∆G= -8,93 kkal/mol). Ai secara bermakna dapat mencegah kenaikan berat badan tikus dengan mempertahankan nilai Indeks Lee<300. Selain itu, Ai dapat menurunkan adipokin proinflamasi: leptin, TNF-a, dan IL-6, dan leptin pada tikus obes (p<0,05). Tikus yang diberi Ai mempunyai kadar dan ekspresi adiponektin serta ekspresi PPAR-a yang lebih tinggi, jumlah CLS lebih sedikit (p>0.05), serta persentase adiposit dengan ukuran kecil yang lebih sedikit pada jaringan adiposa viseral (p=0.048). Ai juga menurunkan ekspresi VICAM dan ICAM di jaringan aorta (p>0.05). Kesimpulan: Pemberian Ai pada tikus model obesitas dapat mencegah peningkatan berat badan, serta memiliki efek protektif dengan menurunkan kadar adipokin pro-inflamasi, adipogenesis, serta ekspresi molekul adhesi. Efek Ai ini sebagian dilakukan melalui pengaruhnya terhadap ekpresi PPARa di jaringan lemak viseral. ......Background:. In obesity, adipokines are classically hormones to alter tissue and/or organ metabolism. Adipokines can increase inflammation and contribute to the development of obesity complications. Conventional therapy to treat obesity leaves many side effects. Acalypha indica (Ai) which showed promising potential as an herbal alternative to treat obesity related metabolic syndrome. This study was conducted to prove the mechanism of action of Ai root ethanol extract on lipid profile improvement, anti-proinflammatory adipokines in visceral adipose tissue and VICAM-1, ICAM-1 in aortic tissue of obese male Sprague-Dawley rats induced by high-fructose cholesterol diet (HFCD). Methods: Experimental study on 18 male Sprague-Dawley rats given DTFK and 6 rats with normal diet for 16 weeks. The animal groups were divided as follows: Normal diet group, HFCD, HFCD+Ai 400mg/kgBW/p.o, and HFCD+Gemfibrozil 31 mg/khBW/p.o. Therapy was given for 8 weeks concurrently with HFCD. Parameters measured were initial and final body weight, Index Lee, serum lipid profile, inflammatory adipokines, VICAM-1, ICAM-1. Molecular docking studies have been carried out previously to prove candidate compounds from Ai that act on target proteins. Histopathological examination of visceral adipose tissue was performed to see the formation and number of crown like structure (CLS) and changes in adipocyte structure. Results: The results of the Molecular Docking Ai study showed that nicotiflorin could bind to IL-6 (∆G=-9.95 kcal/mol) and geraniin could bind to PPAR-a (∆G=-8.93 kcal/mol). Acalypha indica could prevent rat weight gain by maintaining the Lee Index value <300. Rats treated with Ai had higher levels and expression of adiponectin as well as PPAR-a expression, less number of CLS (p>0.05), and a smaller percentage of small size adipocytes in visceral adipose tissue (p=0.048). Ai also decreased VICAM and ICAM expression in aortic tissue (p>0.05). Conclusion: Administration of Ai to obese rats can prevent weight gain, and has a protective effect by reducing pro-inflammatory adipokine levels, adipogenesis, and expression of adhesion molecules. This effect of Ai is partly due to its effect on PPAR alpha expression in visceral adipose tissue.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanto
Abstrak :
Salah satu penanganan obesitas melalui proses pencoklatan yang meningkatkan thermogenesis. Proses pencoklatan melibatkan faktor transkripsi PPARγ dan PGC1α. Saat ini diketahui pengaruh H. sabdariffa dalam menghambat adipogenesis, namun pengaruhnya pada proses pencoklatan masih belum diketahui. Tujuan penelitian untuk mengatahui pengaruh H. sabdariffa pada proses pencoklatan. Penelitian eksperimental menggunakan 24 ekor tikus Sprague Dawley jantan (Rattus Norvegicus) dengan berat 90-160 gram, usia 6-10 minggu, dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (KH0), kelompok kontrol obes dengan pakan khusus (OH0), kelompok obes diberikan ekstrak H. sabdariffa 200 mg/KgBB (OH200), Kelompok obes diberikan ekstrak H. sabdariffa 400 mg/KgBB (OH400). Pemberian H. Sabdariffa dilakukan selama 5 minggu, selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan RT-qPCR. Pemberian ekstrak H. sabdariffa meningkatkan ekspresi PPARγ dan PGC1α sebagai faktor transkripsi proses pencoklatan. Hal ini didukung dengan penurunan Indeks Lee hingga normal. Kesimpulan: Ekstrak H. sabdariffa meningkatkan ekspresi faktor transkripsi proses pencoklatan PPARγ dan PGC1α sehingga memberikan hasil penurunan Indeks Lee yang merupakan salah satu indikator obesitas pada tikus. ......The browning process that increase thermogenesis become one of the option to treat obesity. Beiging process involves PPARγ and PGC1α transcription factors. The effect of H. sabdariffa in holding adipogenesis is known, but its effect on the beiging process is still unknown. The purpose of this study was to determine the effect of H. sabdariffa on the beiging process. The experimental study used 24 male Sprague Dawley rats (Rattus Norvegicus) weighing 90-160 grams, 6-10 weeks old, divided into 4 groups known as control group (KH0), the obesity control group with high fat diet (OH0), the obesity group was given H. sabdariffa extract 200 mg/KgBW (OH200), the obese group was given H. sabdariffa extract 400 mg / KgBW (OH400). The administration of H. Sabdariffa was carried out for 5 weeks, then it was examined by RT-qPCR. The administration of H. sabdariffa extract increased the expression of PPARγ and PGC1α as transcription factors for beiging process. This is supported by the decline in the Lee Index to normal. Conclusion: H. sabdariffa extract increased the expression of browning process transcription factor PPARγ and PGC1α which resulted in decreased Lee index, an indicator of obesity in rat.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Dewi Yuli Astuti
Abstrak :
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang diprediksi terus bertambah hingga tahun 2050. Obesitas ditandai dengan nilai Indeks Massa Tubuh ≥ 30. Penelitian ini dimulai dari studi bioinformatika dibandingkan Orlistat. Gallocatechin gallate berpotensi sebagai anti obesitas yang terdapat dalam kandungan ekstrak daun yang diperoleh dari hasil bioinformatika. Penelitian secara in vivo menggunakan tikus putih betina galur Wistar yang diawali dengan uji induksi dengan 2 kelompok yaitu kelompok non HFD (High Fat Diet) dan HFD dengan pemberian secara oral. Semua tikus diinduksi dengan pakan standar dan pakan diet tinggi lemak selama 10 minggu hingga kenaikan berat badan mencapai 50% dan setelah itu diberi perlakuan dengan pembagian kelompok yaitu A (normal dengan pakan standar), B (HFD), C (HFD+Orlistat 30 mg/KgBB), D (HFD+Ekstrak 10 mg/KgBB), E (HFD+Ekstrak 20 mg/KgBB), dan F (HFD+Ekstrak 40 mg/KgBB) selama 4 minggu. Parameter yang diukur adalah berat badan, indeks lee, food intake, berat lemak viseral, % indeks adipositas, ukuran sel adiposa, profil darah (kolesterol, trigliserida, HDL, LDL, glukosa darah, dan uji toleransi glukosa), pengukuran kadar protein adiponektin, leptin, dan PNLIP dengan metode ELISA sandwich. Berdasarkan penelitian, ekstrak dosis 3 (40 mg/KgBB) memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan berat badan, kontrol nafsu makan dan mengurangi berat lemak viseral, mengurangi ukuran sel adiposa, memperbaiki nilai profil darah, meningkatkan kadar protein adiponektin dan leptin serta mengurangi kadar protein PNLIP. ......Obesity is a health problem that is predicted to increase until 2050. Obesity is characterized by a Body Mass Index value ≥ 30. This research started from a bioinformatics study compared to Orlistat. Gallocatechin gallate has potential as an anti-obesity contained in leaf extracts obtained from bioinformatics results. The next stage was to carry out in vivo research using wistar female white rats which divided into non High Fat Diet (HFD) and HFD group with oral administration. All rats were induced with standard feed and high fat diet for 10 weeks until body weight gain reached 50% and after that they were treated according to 6 groups, A (normal with standard feed), B (HFD), C (HFD+Orlistat 30 mg/KgBW), D (HFD+Extract 10 mg/ KgBW), E (HFD+Extract 20 mg/KgBW), and F (HFD+Extract 40 mg/KgBW) for 4 weeks. The parameters measured were body weight, lee index, food intake, visceral fat weight, % adiposity index, adipose cell size, blood profile (cholesterol, triglycerides, HDL, LDL, blood glucose, and glucose tolerance test), measurement of adiponectin, leptin, and PNLIP protein level using the sandwich ELISA method. Based on this research, Extract dose 3 (40 mg/KgBW) has an significant effect on weight loss, appetite control and reduce visceral fat weight, reduce adipose cell size, improve blood profile values, increase adiponectin and leptin protein levels and decrease PNLIP protein level.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library