Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Roy Adityawan
Abstrak :
Arnott Hsu dan Moore 2005 memperkenalkan metode penyusunan portofolio saham menggunakan Indeks Fundamental. Metode ini dianggap lebih akurat dalam menentukan proporsi saham karena lebih menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Arnott Hsu dan Moore menyatakan bahwa Indeks Fundamental menghasilkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan Capitalization Weighting Index. Indeks Fundamental lebih menekankan pada ukuran perusahaan. Penerapan Indeks Fundamental dapat saja berbeda apabila dilakukan terhadap masing-masing sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dikarenakan pergerakan saham masing masing sektor berbeda berdasarkan pergerakan sektor masing-masing saham.
......Arnott Hsu and Moore 2005 introduced a method of constructing a stock portfolio using Fundamental Index. This method is considered more accurate in determining the proportion of shares becasuse reflect to the actual condition of the company. Arnott Hsu and Moore stated that the Fundamental Index return higher than Capitalization Weighting Index Fundamental. Index more emphasis on company size. Application of the Fundamental Index may be different for each sector in the Indonesia Stock Exchange This is caused by the movement of stock of each sector based on its sector.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61676
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library