Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romi Zuhriyanto
"Peningkatan tekanan darah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung iskemik dan strok. Pemandu Lalu Lintas Udara PLLU di Jakarta Air Traffic Services Centre JATSC yang terpajan dengan temperatur ruang kerja yang dingin dapat berisiko dengan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko peningkatan tekanan darah pada PLLU di JATSC. Penelitian ini memakai desain potong lintang dengan random sampling pada PLLU di JATSC selama periode 29 Mei sampai 14 Juni 2017. Sebanyak 134 subjek didapatkan selama penelitian ini. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner, pengukuran tekanan darah dengan Sphygmomanometer air raksa, dan temperatur ruang kerja dengan termometer digital. Peningkatan tekanan darah terjadi bila sistolik ge; 140 mmHg atau diastolik ge; 90 mmHg setelah bekerja.
Hasil menunjukkan subjek yang berusia ge; 40 tahun memiliki risiko peningkatan tekanan darah 2,2 kali lebih tinggi dibandingkan usia dibawah 40 tahun [RRa= 2,18; IK 95 = 1,15-4,11; p= 0,016]. Subjek dengan temperatur ruang kerja dibawah 21 C memiliki risiko peningkatan tekanan darah 2,1 kali lebih tinggi dibandingkan subjek dengan temperatur ruang kerja ge; 21 C [RRa= 2,10; IK 95 = 1,12-3,93; p= 0,020]. Dapat disimpulkan bahwa usia ge; 40 tahun dan temperatur ruang kerja dibawah 21 C mempertinggi risiko peningkatan tekanan darah.

Increased blood pressure can increase the risk of ischemic heart disease and stroke. Air Traffic Controller ATC in Jakarta Air Traffic Services Centre JATSC exposed to cold working room temperatures may be at increased risk of blood pressure. The purpose of this study was to determine the risk factors for increased blood pressure among ATC in JATSC. This study used cross sectional design with random sampling on ATC in JATSC during Mei 29th to June 14th, 2017. 134 subjects were obtained during the study. The data were collected using a questionnaire, a Mercury Sphygmomanometer for blood pressure, and a digital thermometer for room temperature. Increased blood pressure were defined by systolic ge 140 mmHg or diastolic ge 90 mmHg after work.
The results showed that subjects with Age ge 40 years compared to under 40 years were 2.2 times higher risk to increased blood pressure RRa 2.18 CI 95 1.15 4.11 p 0.016 . Those who work at room temperature below 21 C compared to ge 21 C were 2,1 times higher risk to increased blood pressure RRa 2.10 CI 95 1.12 3.93 p 0.020 . In conclusion age ge 40 years and working room temperature below 21 C increase the risk for increased blood pressure."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mamonto, Verra Yunita
"ABSTRAK
Nelayan merupakan pekerjaan yang memiliki banyak risiko kesehatan namun masih belum terlalu diperhatikan. Lama kerja nelayan lebih panjang dari lama kerja normal serta waktu bekerja yang berbeda yaitu pada malam hari. Jika hipertensi tidak ditangani secara tepat maka dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang lebih serius seperti serangan jantung mendadak yang dapat terjadi kapan saja ketika para nelayan tersebut sedang melakukan pekerjaannya ditengah laut. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya masalah peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional dan pengaruhnya dengan faktor pekerjaan dalam hal ini lama kerja guna meningkatkan derajat kesehatan pada nelayan di Pelabuhan Merak Banten.Penelitian ini menggunakan disain kasus kontrol, dimana dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta wawancara terhadap responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 120 orang yang terdiri dari 60 kasus dan 60 kontrol.
Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh lama kerja dengan kejadian peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional di Pelabuhan Merak Banten OR =1,2;p=0,023 . Faktor lain yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian peningkatan tekanan darah yaitu faktor asupan garam OR=4,5;p=0,000 dan kualitas tidur OR=4,2;p=0,001 . Faktor yang tidak memiliki pengaruh signifikan yaitu faktor asupan lemak OR=4,5;p=0,053 , riwayat keluarga OR=4,97;p=0,035 , status gizi OR=0,73;p=0,610 dan aktifitas fisik OR=3,72;p=0,008 .Hasil analisis multivariat didapatkan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kejadian peningkatan tekanan darah yaitu faktor faktor asupan garam OR=4,5;p= 0,000 , dan kualitas tidur OR=4,2;p=0,001 . Lama kerja panjang memiliki risiko 1,2x lipat lebih besar terhadap kejadian peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional. Diperlukan penyuluhan mengenai hipertensi dan faktor ndash; faktor yang mempengaruhinya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Kata kunci : Hipertensi, Peningkatan tekanan darah Nelayan, Jam kerja panjang.

ABSTRACT
Fisherman is a job that has many health risks but still not too concerned. The length of work of the fishermen is longer than the normal length of work and the different working hours at night. If hypertension is not handled properly it can lead to more serious complications such as sudden cardiac arrest that can occur anytime when the fishermen are doing their work in the middle of the sea. The purpose of this study is to know the problem of increasing blood pressure in traditional fishermen and its influence with the work factor in this case the length of work in order to improve the degree of health to the fishermen in the Port Merak Banten.This study used case control design, where the blood pressure was tested and interviews of the respondents. Sampling using consecutive sampling technique. The number of samples in the study were 120 people consisting of 60 cases and 60 controls.
The result of the research shows that there is influence of working duration with the incidence of blood pressure increase in traditional fisherman at Merak Port of Banten OR 1,2 p 0,023 . Other factors that have a significant influence on the incidence of increased blood pressure are salt intake factor OR 4.5, p 0,000 and sleep quality OR 4,2 p 0.001 . Factors that did not have significant influence were fat intake factor OR 4,5, p 0,053 , family history OR 4,97 p 0,035 , nutritional status OR 0,73 p 0,610 and Physical activity OR 3,72 p 0,008 .The result of multivariate analysis showed that the most dominant factors influencing the incidence of blood pressure increase were salt intake factor OR 4,5, p 0,000 , and sleep quality OR 4,2 p 0,001 . Longer labor has a 1.2 fold greater risk of increased blood pressure in traditional fishermen. There is a need for counseling on hypertension and the factors that influence it to prevent further complications. Keywords Hypertension, Increased blood pressure, Fisherman, Long working hours.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library