Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathurrahman Arroisi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini berisi pemikiran yang berupaya memahami kompleksitas relasi yang terbentuk antara birokrasi dan seniman dengan menelusuri penalaran atau rasionalisasi yang dimiliki suatu sistem birokrasi terhadap para pekerja seni. Dengan memahami birokrasi modern sebagai pengejawantahan dari kekuasaan simbolik, maka dapat dibuktikan bahwa birokrasi modern tidak dapat menjalankan kepentingan dan agendanya tanpa merancang suatu pengaturan simbolik. Tak hanya dari sisi birokrasi, penulis juga berupaya menganalisis munculnya sikap resistensi dan agensi para pekerja seni karena kontradiksi yang terjadi antara praksis kesenimanan dan praksis kerja birokrasi yang selalu mengedepankan proses pengevaluasian terukur. Berangkat dari data empiris atas kehidupan sejumlah seniman birokrat Wayang Orang Bharata, tesis ini mengupas inkonsistensi antara usaha-usaha pengaturan simbolik dan praktiknya di lapangan, yang kemudian hasilnya diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru terhadap upaya birokratisasi, dan tidak hanya sampai di situ ? sebuah penjelasan mengapa birokrasi begitu memikat bagi manusia
ABSTRACT
This thesis holds notions that seek to understand the complexities of relationship which are formed between bureaucracies and artists, essentially by exploring the rationalization or the reasoning of a particular bureaucratic system towards its arts officers. By understanding the modern bureaucracy as a manifestation of symbolic power, it can be proved that modern bureaucracy cannot run its interests and agendas without designing a certain symbolic disposition. Not only in terms of bureaucracy, the author also attempts to analyze acts of resistance and ?agency? of artists that appear as contradictions which occur between artistic praxis and bureaucratic work praxis that constantly puts forward the process of measured evaluation. Departing from empirical data on daily lives of a number of Wayang Orang Bharata civil-servant artists, this thesis unveiled the inconsistencies between symbolic disposition attempts and its practice in reality, which then the result is expected to give new insights to the efforts of bureaucratization, and not only that - an explanation of why bureaucracy is so fascinating to humans
2016
T46718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
Abstrak :
Pada tahun 1979 pernah diterbitkan sebuah buku oleh BKMC/BAKIN (Badan Koordinasi Masalah Cina/Badan Koordinsi Intelijen Negara) yang berjudul RRC. Buku itu membicarakan mengenai politik dalam negeri dan luar negeri RRC, Angkatan Bersenjata RRC, keadaan perekonomian RRC, hubungan RRC dengan. Uni. Sovyet dan,Indocina, doktrin-doktrin politik RRC dan-strategi pemerintah RRC terhadap Cina Perantauan. Semuanya itu dihubungkan dengan strategi dan politik Hankam bangsa Indonesia, khususnya untuk menghadapi ancaman yang datang dari "Utara". Pendapat yang sangat.populer pada waktu itu adalah yang dikenal dengan-nama teori "Domino", yaitu dengan jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan Vietnam Utara, maka berturut-turut akan berjatuhan pula negara-negara lainnya seperti Kamboja, Muangthai, Malaysia, Singapura dan akhimya Indonesia (BKMC, 1979).
Akan tetapi sejarah telah membuktikan bahwa hampir semua teori dan ramalan yang diuraikan dalam buku tsb. di atas tidak berlaku lagi sekarang. Alih-alih Indonesia jatuh ke tangan komunisme, malahan Indonesia telah berhasil memprakarsai perdamaian di Kamboja. Unit Sovyet, Jerman Timur melebur dengan Jarman Barat, Albania beralih ke pemerintahan non-komunis, perang dingin antar negara-negara adi-kuasa berakhir. Di satu pihak perkembangan politik dunia ini menggembirakan, tetapi di pihak lain juga membingungkan karena berbagai masalah seperti kemiskinan, pelanggaran hak 'asasi manusia, "perang-perang teritorial, dan terorisme masih berlangsung terus sementara kerangka pikir yang selama ini dipakai sebagai acuan sudah tidak berlaku lagi. Akibatnya, seperti yang dikatakan oleh Jendr. TIN (Pum.) Sumitro (1991), era pasta Perang Dingin irti dipandang sebagai masa yang penuh dengan perubahan cepat dan tidak dapat diramalkan.
Pekerjaan ramal-meramal ini terjadi juga dalam bidang perekonomian. Tahun 1970-1980 adalah masa yang penuh optimisme sehubungan dengan "oil boom" yang memberi pengaruh sangat positif terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan optimisme itu masih nampak hingga tahun 1990, seperti yang tercermin dalam ungkapan Dr Dorodjatun Kuntjarajakti dalam salah satu .seminar pada: tahun 1990 tentang perekonomian Indonesia. Dikatakannya bahwa optimisme tentang perekonomian Indonesia tsb adalah karena: lewat berbagai kebijaksanaan ekonomi yang mendasar, ekonomi Indonesia mulai secara tegas melepaskan diri dari ketergantungan kepada sektor migas, mulai beranjak dari sektor pertanian ke industri manufaktur dan berpaling dari pajak yang terkait migas ke pajak langsung dan tak langsung (Kuntjarajakti, 1990: 2).
Akan tetapi hanya lebih dari setahun sesudah itu, pandangan para pakar tentang perekonomian Indonesia berubah 180 derajat. Perang Teluk dan resesi dunia jelas bukannya tidak berpengaruh pada perekonomian Indonesia. sehingga Drs. Kwik Kian Gie, Drs Frans Seda dan Dr Marie Pangestu, dalam scbuah seminar tentang Prospek Perekonomian Indonesia 1992/1993, sama-sama menyatakan keprihatinan mereka tentang masa depan perekonomian Indonesia. Mereka mengamati berbagai gejala yang terjadi di tahun 1991 seperti Tight Money Policy, tingginya suku bunga, dll.
Jakarta: UI-Press, 1992
PGB 0507
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Nadhira Adha
Abstrak :
Munculnya kebijakan Naturalisasi sungai di tahun 2017 memperlihatkan adanya inkonsistensi kebijakan pada implementasi kebijakan penanggulangan bencana banjir pada basis kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan model implementasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui teori Ambiguitas-Konflik milik R.E. Matland. Permasalahan inkonsistensi kebijakan akan dianalisis dengan perspektif konflik dan ambiguitas di antara kelompok aktor Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR sebagai Pemerintah Pusat. Berdasarkan analisis yang dilakukan, implementasi kebijakan penanggulangan bencana banjir di Jakarta dikategorikan pada model Implementasi Simbolis yang ditentukan berdasarkan tingkat konflik dan ambiguitas pada implementasi kebijakan yang tinggi. Konflik yang tinggi ditunjukkan melalui perbedaan interpretasi dan pandangan serta kepentingan terhadap tujuan kebijakan. Sedangkan ambiguitas yang tinggi ditunjukkan melalui ketidakjelasan cara atau strategi yang dimiliki oleh masing-masing aktor. ......The emergence of the river naturalization policy in 2017 highlights the policy inconsistency in the implementation of flood policies based on the 2005-2025 Regional Long-Term Development Plan (RPJPD). Therefore, this study aims to determine the policy implementation model conducted by the government using R.E. Matland's Ambiguity-Conflict theory. The issue of policy inconsistency will be analyzed from the perspective of conflict and ambiguity among the actor groups of the Provincial Government and the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) as the Central Government. Based on analysis conducted, the implementation of flood policies in Jakarta is categorized under the Symbolic Implementation model, determined by the high level of conflict and ambiguity in policy implementation. High conflict is shown through differing interpretations, views, and interest regarding policy goals. High ambiguity is demonstrated through the lack of clarity in the methods or strategies possessed by each other.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Budiyanti
Abstrak :
Penelitian ini mencoba menganalisa implikasi dari timen inconsistency terhadap kebijakan moneter di Indonesia menggunakan model Barro-Gordon untuk inflasi dan output. Analisa dilakukan menggunakan metode maximum likehood dengan algoritma Kalman Fiter. Data yang diguakan adalah data kuartal Indoneisa dari tahun 1983:Q1-2008:Q1 yang terbagi kedalam dua sub periode, yaitu sebelum dan sesudah krisis. Hasilnya adalah terjadi time inconsistency dalam jangka panjang, baik pada waktu sebelum maupun sesudah krisis. Selain itu, berdasarkan model Barro-Gordon terjadi time inconsistency di Indonesia dalam jangka pendek pada periode sebelum krisis.
2010
T27696
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Manshur
Abstrak :
The paper evaluates the planning process and uses of the “Specific Al location Grant”(DAK), particularly for the year 2015-2019 of the “Government Working Plan” (RKP) documents. The study found that most the DAK, which originally meant to be allocated to certain regions to help funding specific activities following national priorities and local government affairs, have been allocated inconsistently with its goals. The DAK seems to betreated as a kind of alternative "allocation basket" that could finance any activities as long as they are included in RKP policies. The paper proposes to improve the DAK allocation process by carrying out as comprehensive evaluation of the substance of the DAK as well as to improve the DAK policy direction, and guides to the formulation of the policy
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2020
330 JPP 4:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library