Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siagian, Raida
Abstrak :
Beberapa cara telah dilakukan untuk meningkatkan kelarutan obat, salah satunya yaitu melalui pembentukan kompleks inklusi dengan siklodekstrin dan derivatnya. Furosemid merupakan senyawa obat bersifat hidrofobik dan praktis tidak larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembentukan kompleks inklusi hidroksipropil-β-siklodekstrin terhadap kelarutan furosemid. Pembentukan kompleks inklusi furosemid dengan hidroksipropil-β-siklodekstrin dilakukan dengan metode pengeringan beku dalam tiga variasi perbandingan dalam mol yaitu 1:1 (formula A), 1:5 (formula B) dan 1:10 (formula C). Kompleks inklusi dianalisis secara spektroskopi inframerah dan Differential Scanning Calorimetry. Uji kelarutan menunjukkan bahwa pembentukan kompleks inklusi menghasilkan peningkatan kelarutan furosemid dalam air. Kompleks inklusi formula A, B dan C menunjukkan peningkatan kelarutan masing-masing sebesar 4,4; 2 dan 1,6 kali.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S32566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saraswati Ramadhani Priyono
Abstrak :
Remdesivir antivirus berspektrum luas digunakan pada pengobatan covid-19. Struktur hidroksipropil-β-siklodekstrin seperti kerucut yang terpotong dapat meningkatkan kelarutan dan ambilan serapan seluler obat yang sukar larut dalam air. Penelitian ini bertujuan memperoleh kompleks inklusi RDV-HPβCD yang stabil baik secara fisika maupun kimia sehingga dapat meningkatkan pengambilan seluler dan tidak toksik terhadap sel Vero. Kompleks inklusi RDV-HPβCD disintesis dengan metode penguapan pelarut, kompleks yang terbentuk dikarakterisasi dengan serangkaian evaluasi. Kemudian dilakukan evaluasi pelepasan obat dan uji stabilitas. Selanjutnya, mikroskop fluoresensi digunakan untuk mengevaluasi serapan seluler dan uji 3-(4,5-dimetitiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida (MTT) digunakan dalam studi sitotoksisitas. Baik kompleks inklusi maupun remdesivir menunjukkan puncak serapan maksimum pada 246 nm. Kompleks inklusi memiliki ukuran partikel 1609 ± 189,96 nm dengan potensial zeta -20,13 ± 2,08 mV. Spektrum inframerah yang bergeser, puncak XRD yang luas, dan puncak termogram DSC yang luas pada 72,93 °C menunjukkan keberhasilan pembentukan kompleks inklusi RDV-HPβCD. Kompleks inklusi dan remdesivir memperlihatkan nilai %KV yang tidak lebih dari 2% menandakan bahwa sampel tetap stabil selama 24 jam pengamatan. Pengamatan ambilan serapan seluler kompleks inklusi RDV-HPβCD-FITC menunjukkan intensitas yang lebih baik di dalam sel Vero daripada remdesivir-FITC. Lebih lanjut, kompleks Inklusi menunjukkan viabilitas sel yang lebih tinggi daripada remdesivir murni pada konsentrasi tertentu. ......The broad-spectrum antiviral remdesivir is used in the treatment of COVID-19. The truncated cone-like structure of hydroxypropyl-β-cyclodextrin can increase the solubility and cellular uptake of poorly soluble drugs. This study aimed to obtain the RDV-HPβCD inclusion complex which is physically and chemically stable thus it can increase cellular uptake and not toxic to Vero cells. The RDV-HPβCD inclusion complex was synthesized by solvent evaporation method, the inclusion complex was characterized by some evaluations. The dissolution test and stability test were evaluated, fluorescence microscopy was used to locate cellular uptake and the 3-(4,5-dimetitiazole-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) assay was used in the cytotoxicity study. Both the inclusion complex and remdesivir showed a maximum absorption peak at 246 nm. The inclusion complex had a particle size of 1609 ± 189.96 nm with a zeta potential of -20.13 ± 2.08 mV. The shifting spectrum, broad XRD peak, and broad DSC thermogram peak at 72.93 °C indicated the successful formation of the inclusion complex. The inclusion complex and remdesivir %CV values ​​not more than 2% indicated that the sample remained stable for 24 hours of observation. Cellular uptake of the RDV-HPβCD-FITC inclusion complex showed better intensity in Vero cells than pure remdesivir-FITC. Furthermore, the inclusion complex showed higher cell viability than pure remdesivir at certain concentrations.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Tanfil T.
Abstrak :
Kurkumin merupakan komponen utama yang terkandung dalam tumbuhan (Curcuma longa). Kurkumin diketahui memiliki beberapa sifat farmakologis. Salah satu khasiat farmakologis kurkumin adalah anti inflamasi yang diketahui dapat digunakan untuk mengobati stomatitis. Tumbuhan lain yang memiliki sifat farmakologis yang sama adalah Aloe vera, Aloe vera diketahui dapat memberikan efek penyembuhan pada stomatitis. Berdasarkan kemampuan dari Kurkumin dan Aloe vera, diharapkan dengan dikombinasikan antara keduanya maka dapat menjadi sebuah pilihan baru untuk terapi stomatitis yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek anti stomatitis kombinasi zat aktif dan hasil formulasi dalam bentuk gel mukoadhesif dari kurkumin dan Aloe vera pada stomatitis yang diinduksi pada tikus. Model penelitian in vivo menggunakan 5 kelompok tikus dengan masing-masing 6 ekor tikus (Sprague Dawley). Semua tikus menerima aplikasi induksi asam asetat 50% pada mukosa rongga mulut. Pemberian secara topikal kombinasi zat aktif maupun hasil formula gel mukoadhesif yang mengandung Kurkumin-β-siklodekstrin dan Aloe vera (1:2) menunjukkan waktu penyembuhan yang lebih baik dibandingkan kombinasi lainnya. Hasil histopatologi juga menunjukkan bahwa kombinasi Kurkumin-β-siklodekstrin dan Aloe vera (1:2) memberikan efek penyembuhan yang baik. Kombinasi Kurkumin-β- siklodekstrin dan Aloe vera (1:2) maupun gel mukoadhesif yang mengandung Kurkumin- β-siklodekstrin dan Aloe vera (1:2) menunjukkan hasil yang positif untuk penyembuhan sariawan yang diinduksi oleh asam asetat 50%. ......Curcumin is the main component contained in plants (Curcuma longa). Curcumin is known to have several pharmacological properties. One of the pharmacological properties of curcumin is anti-inflammatory which is known to be used to treat stomatitis. Another plant that has the same pharmacological properties is Aloe vera. Aloe vera is known to have a healing effect on stomatitis. Based on the ability of curcumin and aloe vera, it is hoped that the combination of the two can become a new option for better stomatitis therapy. The purpose of this study was to determine the anti-stomatitis effect of the combination of active substances and the results of the formulation in the form of a mucoadhesive gel from curcumin and Aloe vera on induced stomatitis in rats. The in vivo research model used five groups of rats with six rats each (Sprague Dawley). All mice received an induction application of 50% acetic acid to the oral mucosa. Topical administration of a combination of active substances and the results of a mucoadhesive gel formula containing curcumin-β-cyclodextrin and aloe vera (1:2) showed a better healing time than other combinations. Histopathological results also showed that the combination of curcumin-β-cyclodextrin and aloe vera (1:2) gave an excellent healing effect. The combination of curcumin-β-cyclodextrin and aloe vera (1:2), as well as a mucoadhesive gel containing curcumin-β-cyclodextrin and aloe vera (1:2), showed positive results for the healing of stomatitis induced by 50% acetic acid.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library