Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Ardiansyah Azman
"Industri baja sebagai mother of industries banyak melayani industri besar dan kecil. Penting sekali untuk mengetahui kebutuhan baja dalam negeri. Indonesia diperkirakan akan meningkatkan kapasitas industri baja hingga 100 ton pada tahun 2045. Pemerintah perlu membuat kebijakan seperti perlindungan terhadap industri baja agar investasi hingga peningkatan kapasitas dapat terealisasi dengan baik. Impor baja mempunyai fungsi yang kompleks sehingga cukup sulit untuk membuat model atau prediksi. Makalah ini menyajikan pendekatan untuk memahami fungsi impor baja dan meramalkan tren impor baja. Pada langkah pertama, dengan meninjau data historis impor baja, variabel yang efektif dan paling penting akan diidentifikasi. Kemudian dilakukan uji fungsi impor baja menggunakan regresi linier berganda, regresi LASSO dan SARIMA. Analisis didasarkan pada kebutuhan baja dan variabel-variabel yang mempengaruhi impor baja pada tahun 2015 hingga 2022
As the mother of industries, the steel industry serves many large and small industries. It is essential to know the need for steel in the country. Indonesia is estimated to build up the steel industry's capacity to 100 tonnes in 2045. The government needs to create a policy that protects the steel industry so that the investment to increase capacity can be realized appropriately. Steel import has a complex function, so making a model or prediction is quite difficult. This paper presents an approach to understand the steel import function and forecast the steel import trend. In the first step, the influential and most important variables will be identified by reviewing the historical data on steel imports. Then, the steel import function is fitted using multiple linear, LASSO regression and SARIMA. The analysis is based on the stel import and variables that affect the steel import from 2015 to 2022."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fadla Nurul Aisy
"Penelitian ini tentang implementasi kebijakan perpanjangan bea masuk tindakan pengamanan atas impor produk I dan H section dari baja paduan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist, jenis penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan perpanjangan bea masuk tindakan pengamanan atas impor produk I dan H section dari baja paduan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan perpanjangan bea masuk tindakan pengamanan berdasarkan variabel idealized policy sebagai kebijakan yang ideal terdapat kebijakan formal dan program untuk mencapai tujuan. Pada variabel target group, kebijakan bea masuk tindakan pengamaan berpengaruh bagi importir terkait dengan biaya, serta bagi industri baja untuk pulih dari kerugian. Pada variabel implementing group, penerapan kebijakan perpanjangan bea masuk tindakan pengamanan memiliki kendala terkait dengan dwelling time dan pemeriksaan barang impor di pelabuhan. Pada variabel environmental factor, implementasi pengenaan bea masuk tindakan pengamanan dipengaruhii oleh produksi baja global serta dukungan pemerintah untuk keseimbangan ekspor impor pada neraca perdagangan. Untuk mengoptimalkan tujuan kebijakan bea masuk tindakan pengamanan, sebaiknya buat peraturan khusus mengenai pengawasan yang dilakukan oleh kementerian terkait, terhadap penyesuaian struktural industri dalam negeri.
This research analyzes the policy Implementation of Extension Import Duties Safeguards Policy To Import Products I and H section from Parts Other Alloy Steel. This research conducted by post positivist, approach with descriptive purpose, and it is use to analyzes the implementation policy regard safeguards important products I and H from parts other alloy steel. The results of this study indicates the policy of implementing security duties based on idealized policy variables as ideal policies that have formal policies and programs to achieve goals. In the target group variables, import duty policies prioritize importers and the steel industry is able to recover the losses. In the implementing group variable, the implementation of the policy that adding security duties is related to dwelling time and is to the inspection of important goods at the port. On environmental factor variables, the implementation of the imposition of security duties related to global steel production and government support for trade of balance. To optimize the aims of import duties safeguards policy, special regulations should be about supervision carried out byrelevant ministries, to structural adjustment of domestic industry."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library