Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Yoanda Pragita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi pemaknaan mengenai imperialisme budaya, khususnya pada konsumsi produk musik, oleh penggemar pada pertunjukkan teater idol group JKT48. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus yang menggunakan teori resepsi. Berdasarkan hasil interpretasi ditemukan bahwa dimensibehaviors dan symbolsmemiliki peranan dalam mempengaruhi posisi pemaknaan informan. Sementara hasil penelitian ditemukan beberapa faktor penyebab terjadinya imperialisme budaya atas konsumsi produk musik pada penggemar idol group JKT48, yaitu interaktivitas, aktivitas sosial, loyalitas, ilusi kedekatan, serta kebaruan.
ABSTRACT
This research aims to reveal the audience’s position on interpreting the meaning of cultural imperialism, specifically on the consumption of music, on the theater show of idol group JKT48 using case study as the research method and reception theory. The result suggest that behaviors and symbols of the cultural imperialism’s dimensions hold a meaningful role on the informant’s position on interpreting cultural imperialism. The result also shows five reasons of cultural imperialism on the consumption of music on JKT48’s fans, which are interactivity, social activity, loyalty, illusion of intimacy, and novelty
2016
T45626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chomsky, Noam
Crows Nest: Allen &​ Unwin, 2003.
327.730.09 CHO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Fitri
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang K-Pop yang digunakan sebagai instrumen bagi Pemerintah Korea Selatan dalam melakukan imperialisme struktural di Indonesia. Tesis ini menguraikan perjalanan panjang sejak awal K-Pop diciptakan hingga bagaimana K-Pop menjadi agen bagi Pemerintah Korea Selatan dalam melakukan imperialisme struktural yang berujung pada spasialisasi industri di Indonesia. Kata kunci: imperialisme struktural, imperialisme budaya, spasialisasi, ekonomi politik, K-Pop
ABSTRACT
The focus of this study is K Pop which being used as a tool for South Korea Government in doing structural imperialism in Indonesia. This study explains the long journey since K Pop was established until how it is used as a South Korea Government agent in doing structural imperialism through industry spacialization in Indonesia. Key words structural imperialism, cultural imperialism, spacialization, political economy, K Pop
2018
T51534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Windarsih
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas masalah imperialisme media dalam dinamika televisi nasional Indonesia -Trans TV- khususnya, Metalui teori hegemoninya Gramsci dianalisa bagaimana TV dapat berfungsi sebagai resistensi hegemoni dalam menghadapi imperialisme media yang masuk melalui program TV asing. Pengembangan identitas budaya merupakan salah satu srrategi yang diterapkan pada stasiun teievisi nasional Trans TV, Menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data in depth interview dan observasi. Analisa data secara ilustratif naratif setelah melalui tahap pengkategorian data. HasH penelitian menunjukkan bahwa Trans TV sebagai stasiun televisi late comer tnengembangkan produksi program secara in house (90%) dengan mengedepankan identitas budaya lokal. Namun hal tersebut belum bisa dikatakan mengcounter hegemoni, karena Trans TV sejak awal siaran sampai sekarang masih tetap menayangkan program impor dalam Biaskop Trans TV. Faktor lainnya, sebagai televisi komersial Trans TV di samping mengemban tugas memberikan edukasi kepada masyarakat. di sisi lain tetap mengembangkan bisnisnya yang sudah barang tentu semakin melanggengkan ideologi kapitalisme.
Abstract
The focus of this study Is media imperialism within the dynamic of (Indonesian national television especially Trans TV. With Gramsci's theory hegemony i1 will be investigated how television could function an agent of counter hegemony against media imperialism that infiltrated television through its imported programs. To Develop of cultural identity is a strategy that has been practiced by Trans TV. This research is a qualitative research that uses data collecting technics are in depth interview and observation. The analysis of data collected were conducted through categorization and coding which was later systematically written imo illustrative narrative. The research findings show that Trans TV as a late comer among all national televisions has developed an in house production straightly (90%), with priority on local cultural identity. But it is difficult to agree that such an action is a counter hegemony against imported program particularly since Trans TV is still displaying imported movies through a special program called Bioskop Trans TV. Another is the role of Trans TV as a commercial television. so besides its function to provide educational programs for the society, it must also pay attention to the development of its business core which with inevitably sustain the so called capitalism ideology.
2009
T32482
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Nugraha
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis gagasan Sukarno yang mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Indonesia pada 1955-1962. Fokus pembahasan adalah terhadap bentuk dukungan Indonesia dalam proses perjuangan kemerdekaan Palestina. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik atau pengumpulan data dari dokumen-dokumen kenegaraan sezaman; buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian; dan dokumen-dokumen internasional yang diterbitkan. Dalam hasil penelitian, didapati hubungan Indonesia dengan Palestina telah terjalin sejak Indonesia belum merdeka. Dalam pengakuan kedaulatan kemerdekaan Indonesia, masyarakat Palestina juga ikut berkontribusi dalam mendukung kemerdekaan Indonesia. Dimasa pemerintahan Sukarno, dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah dengan bentuk perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme. Melalui gagasan anti-kolonialisme dan imperialisme, Sukarno bertujuan untuk mempersatukan semua pihak melalui sebuah jalan tengah.
ABSTRACT
This thesis aims to analyze Sukarno's ideas that influenced Indonesia's foreign policy in 1955-1962. The focus of the discussion was on the form of Indonesian support in the process of the struggle for Palestinian independence. This study uses historical methods consisting of heuristics or data collection from contemporary state documents; books related to research topics; and international documents published. In the results of the study, it was found that the relationship between Indonesia and Palestine had been established since Indonesia was not yet independent. In recognition of the sovereignty of Indonesian independence, the Palestinian community also contributed to supporting Indonesia's independence. In the Sukarno era, support for the struggle for Palestinian independence was carried out in various forms, one of which was the form of resistance to colonialism and imperialism. Through the ideas of anti-colonialism and imperialism, Sukarno aims to unite all parties through a middle ground.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turner, Jack
Depok: Komunitas Bambu, 2011
641.33 TUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Djamaluddin Malik
Abstrak :
Artikel ini ini menggambarkan globalisasi dengan cara pandangnya masing-masing. Globalisasi berkaitan erat dengan komunikasi dan komunikasi global melahirkan imperialisme budaya atau imperialisme media. Kedua konsep itu datang dari banyak mazhab pemikiran (arus informasi bebas yang senjang, dependensi, sistem dunia, dan kolonialisme elektronik) sebagai respons dan kritik terhadap dominasi budaya dan media Barat. Dengan memakai metoda kepustakaan, digambarkan sejarah, pengertian dan asumsi-asumsi sekaligus kritikan terhadap konsep imperialisme budaya. Berikutnya, penulis menggambarkan pengaruh imperialisme budaya di Indonesia. Pada era Orla, imperialisme budaya ada namun terkendali akibat politik kebudayaan rezim Soekarno yang ?menasionalisasi budaya?. Sementara pada era rezim Soeharto, imperialisme budaya lebih menonjol karena politik kebudayaan pintu terbuka (open sky policy) dan pada era reformasi, imperialisme budaya semakin nampak signifikan akibat liberalisasi semua bidang kehidupan, termasuk politik. Dan wajah imperialisme budaya semakin beragam tidak hanya datang dari Barat, melainkan juga dari non-Barat, termasuk Asia. Makin menguatnya imperialisme budaya dewasa ini, telah menimbulkan kesadaran kaum elit sehingga dalam Pilpres 2014 gagasan nasionalisme, kemandirian dan doktrin Trisakti menjadi materi kampanye politik para capres dan cawapres.
Jakarta: Lembaga Riset Univ Budi Luhur , 2014
384 COM 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdikbud RI, 1983
959.86 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manchester: Manchester University Press, 1999
711.409 4 IMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>