Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoshica Gloria Tessalonika
Abstrak :
Dalam hubungan kontrak apa pun, para pihak yang terikat dalam kontrak tentu menginginkan kontrak berjalan lancar dan memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Namun, dalam praktiknya, ada hal-hal tertentu, seperti impediment yang menghalangi salah satu pihak untuk memenuhi prestasinya sehingga salah satu pihak menjadi lebih berat atau kurang beruntung atas pelaksanaan perjanjian, misalnya karena force majeure. Didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi pada era globalisasi saat ini, tidak hanya membawa manfaat besar dan perubahan dunia bisnis, tetapi juga memiliki efek mendalam pada pertumbuhan kehidupan sosial, budaya, politik, dan hukum. Orang-orang Indonesia memiliki banyak hubungan kontraktual dengan orang-orang dari negara lain, terutama di Asia Jepang dan Malaysia, yang memiliki latar belakang hukum yang berbeda di antara mereka. Pengembangan impediment atau kendala pelaksanaan kontrak cukup penting dan mendasar untuk dicatat mengingat perbedaan dalam persepsi negara-negara Asia terhadap impediment karena sistem hukum mereka yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis-normatif dengan pendekatan perbandingan Hukum anatara Indonesia, Jepang, dan Malaysia. Dari penelitian ini ditemukan dan disimpulkan bahwa bahwa penyelarasan pengaturan kontrak dalam praktik bisnis di regional Asia untuk memastikan bahwa pertukaran kepentingan dalam bentuk hak dan kewajiban dilakukan secara proporsional dengan pihak-pihak yang mengadakan kontrak, sehingga membentuk hubungan kontraktual yang adil dan saling menguntungkan.
In any contractual relationship, it is important that the parties bound to the contract are fulfilled the rights and obligations of each party. However, in practice, there are impediments that prevent one of the parties to fulfill their performance or being disadvantaged over the performance, eg due to force majeure. The development of information technology in this current era of globalization, not only bring great benefits and changes in the business, but also a profound effect on the growth of social, cultural, political, and legal life. Indonesians have many contractual relationships with other countries, especially in Asia Japan and Malaysia, who have different legal backgrounds among them. The development of impediments or constraints to the implementation of contracts is quite important and fundamental to the perception of Asian countries on the impediment due to their different legal systems. This research was conducted with a juridical normative method with a comparative approach to contract law in Indonesia, Japan and Malaysia. From this research, it is found and concluded that the alignment of contractual arrangements in the Asian region to ensure that the interests of the parties are carried out in proportion to contracting parties, establishing a fair and mutually beneficial contractual relationship.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dwi Yunianti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai penerapan berbagi pengetahuan di Perpustakaan lingkup Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh staf perpustakaan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan berbagi pengetahuan beserta kendalanya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis, yaitu wawancara, studi dokumen dan observasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan kegiatan berbagi pengetahuan telah diterapkan oleh staf perpustakaan sejak lama dengan faktor-faktor yang mendasarinya seperti sifat pengetahuan, budaya kerja, kesempatan untuk berbagi, dan motivasi untuk berbagi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa staf Perpustakaan lingkup KKP Wilayah DKI Jakarta lebih banyak melakukan penerapan berbagi pengetahuan melalui sarana informal yang didominasi dengan faktor budaya kerja yang mendorong mereka dalam penerapannya. Adanya right sizing organisasi memberikan kendala terhadap faktor-faktor yang mendasari penerapan berbagi pengetahuan antar staf. Dukungan organisasi diharapkan mampu mengatasi kendala dalam penerapan berbagi pengetahuan oleh staf bukan hanya pada wilayah DKI Jakarta tetapi secara menyeluruh di Perpustakaan KKP lingkup Indonesia.
ABSTRACT
This study discusses the application of knowledge sharing in the Library of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheriess scope in DKI Jakarta area. The aim of this research is to understand the meaning of the knowledge sharing process carried out by the library staff and to determine the factors that influence it and its impediment. The approach used in this research is qualitative approach with case study method. The data collection is done through interview, document studies and observation. Findings shows that knowledge sharing activities have been applied by each library staff for a long time with underlying factors such as the nature of knowledge, working culture, opportunity to share, and motivation to share. The results shows that the staff are more likely to sharing their knowledge in an nonformal setting, dominated by their own working cultures in implementing it. There are also several impediments that are found as the result of the knowledge sharing process done by library staff. With support from the ministry itself, it is hoped that these impediments could be overcome not only in DKI Jakarta, but in other libraries in Indonesia as well.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library