Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Pramesti
"Pada tanggal 26 Juli 2017, DSAK mengesahkan PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan yang merupakan adaptasi dari IFRS 15 sebagai standar baru dalam pengukuran pengakuan pendapatan yang sebelumnya pada PSAK 23 pengakuan pendapatan rule based menjadi principle based. Skripsi ini merupakan studi kasus penerapan awal PSAK 72 sebagai suatu standar baru oleh PT AA, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjaminan kredit. Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci bagaimana perhitungan pengakuan pendapatan atas penerapan PSAK 72, perbedaan pengakuan pendapatan yang menggunakan PSAK 72 dan PSAK 23, secara terperinci mendeskripsikan dampak penerapan awal PSAK 72 yang dilakukan PT AA dan juga evaluasi terhadap laporan konsultan atas penerapan PSAK 72. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dan menggunakan data berupa contoh kontrak, daftar kontrak, perhitungan, jurnal pencatatan, dan wawancara dengan manajemen yang bertanggung jawab. Hasilnya PT AA menggunakan pendekatan Over the Time atau sepanjang waktu dengan metode output dalam pengakuan pendapatannya dan diukur pada risiko yang teralihkan dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang mencakup: jangka waktu, risiko yang ditanggung dan probabilitas risiko klaim dari suatu periode observasi. Pengakuan pendapatan pada PT AA juga besar di awalmenggunakan PSAK 72 sesuai dengan jumlah besaran risiko yang ditanggung oleh perusahaan.

On July 26, 2017, DSAK has ratified PSAK 72 Contract Revenue from Customers which is an adaptation of IFRS 15 as a new standard in measuring revenue recognition, which was previously in PSAK 23 revenue recognition from rule based to principle based. This thesis is a case study of the initial application of PSAK 72 as a new standard by PT AA, a company engaged in credit guarantees. Writing this thesis aims to describe in detail how the calculation of revenue recognition for the application of PSAK 72, differences in revenue recognition using PSAK 72 and PSAK 23, in detail describing the impact of the initial application of PSAK 72 by PT AA and also evaluating the consultant's report on the application of PSAK 72. The author uses descriptive qualitative analysis method and uses data in the form of sample contracts, contract lists, calculations, journal entries, and interviews with responsible management. As a result, PT AA uses the Over the Time or all-time approach with the output method in recognizing its revenue and is measured on the transferred risk in considering aspects that include: time period, risk borne and probability of claim risk from an observation period. Revenue recognition at PT AA is also large at the beginning using PSAK 72 in accordance with the amount of risk borne by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Ghina Suryanto
"Laporan karya akhir ini dibuat untuk menganalisis penerapan PSAK 71 dalam menghitung Cadangan Kerugian Kredit Ekspektasian (CKKE). Objek penelitiannya adalah Piutang IJP KUR di PT Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan. Analisis dilakukan dengan menganalisis Prosedur CKKE perusahaan, dibandingkan dengan skema penjaminan berdasarkan peraturan pemerintah. Berdasarkan hasil pengkajian, PT Jamkrindo telah menerapkan Prosedur CKKE berdasarkan PSAK 71 terhadap Piutang IJP KUR atas KUR Gen 1 secara individual (Pemerintah) dan KUR Gen 2 secara kolektif (Mitra Penyalur KUR). Namun penentuan bobot Cash Shortfall KUR Gen 1 dan pemilihan metode CKKE KUR Gen 2 belum mencerminkan kondisi yang ada pada perusahaan.

This final report is made to analyze the implementation of PSAK 71 in calculating Expected Credit Loss (ECL). The research object is IJP KUR Receivables in PT Jamkrindo as a guarantee company. The analysis was conducted by analyzing the company's ECL Procedures, compared to the guarantee scheme based on government regulations. The conclusion is that PT Jamkrindo has applied ECL Procedures based on PSAK 71 against IJP KUR Receivables on KUR Gen 1 individually (Government) and KUR Gen 2 collectively (KUR Channeling Partners). However, the determination of the KUR Gen 1 Cash Shortfall and the selection of the CKKE KUR Gen 2 method do not reflect the existing conditions in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library