Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mu`jizah
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2009
899.26 MUJ i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Juan Petrus
Abstrak :
Iluminasi cahaya atau tingkat pencahayaan pada suatu ruangan merupakan salah satu hal yang penting untuk mendukung manusia melakukan aktivitasnya. Iluminasi cahaya yang baik dapat mempermudah penglihatan manusia untuk melihat objek pada ruangan dan menjaga kesehatan mata manusia. Skripsi ini membahas tentang evaluasi sistem pencahayaan ruangan gedung Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa) Universitas Indonesia. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran kuantitatif melalui alat ukur lux meter. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan nilai iluminasi cahaya aktual pada ruangan gedung Pusgiwa. Pengukuran yang dilakukan mengikuti standar SNI 7062:2019/Ralat1:2020. Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi iluminasi cahaya, densitas cahaya, efikasi cahaya, dan konsumsi energi listrik sistem pencahayaan pada ruangan. Evaluasi terhadap densitas cahaya pada ruangan bertujuan untuk menilai penggunaan daya lampu untuk ruangan yang digunakan sehingga daya yang digunakan tidak berlebihan. Evaluasi terhadap efikasi cahaya bertujuan untuk menilai seberapa efisien sistem pencahayaan yang digunakan. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan data aktual pengukuran dengan nilai standar yang berlaku pada SNI 6197:2020. Apabila nilai iluminasi cahaya hasil pengukuran belum memenuhi standar, maka sistem pencahayaan baru dirancang untuk memenuhi nilai standar iluminasi cahaya. Perancangan sistem pencahayaan baru dilakukan dengan simulasi melalui perangkat lunak DIALux Evo. ...... Lighting illumination or lighting level in a room is one important aspect to support humans' activities. Good lighting can support humans' sight to see objects in a room and maintain human's eyes health. This research discusses the evaluation of lighting system on rooms at Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa), Universitas Indonesia. The evaluation was done through quantitative measurement with a lux meter instrument. Measurements were done to obtain actual scores of lighting illumination on rooms at Pusgiwa. The measurement followed SNI standard no. 7062:2019/Ralat1:2020. Evaluations done included lighting illumination evaluation, lighting density, lighting efficacy, and the electrical energy consumption of the lighting system on rooms. Evaluation of lighting density on rooms was aimed to assess usage of lamps which were used on rooms used so that power usage was not excessive. Evaluation of light efficacy was aimed to assess how efficient the lighting system used is. Evaluation was done by comparing actual data of measurements with standardized scores according to SNI 6197:2020. If the measured lighting illumination values ​​do not meet the standard, then a new lighting system is designed to meet the standard light illumination values. The design of a new lighting system was done using simulation through DIALux Evo software.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Febriyanti
Jakarta: kaki langit kencana, 2009
899.221 LIS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mujizah
Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2009
091 MUJ i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Alfan Rizka Al Hamami
Abstrak :
Skriptorium Paheman Radyapustaka memiliki enam naskah beriluminasi yang dibuat pada abad XVIII-XX. Enam naskah beriluminasi ini adalah Serat Babad Prambanan RP 9 (1902), Serat Tuturing Para Raja ing Tanah Jawi RP 10 A (1869), Kekawin Ramayana RP 272 (1783), Serat Yusup RP 349 (1729), Serat Iskandar RP 350 (1729), Serat Rengganis RP 355 (1891). Hiasan pada iluminasi enam naskah abad XVIII-XX koleksi Skriptorium Paheman Radyapustaka terdiri dari iluminasi wadana (bingkai), pepadan (kanto), dan pupuh (pembatas tembang). Penelitian ini membahas nama dan makna motif iluminasi enam naskah abad XVIII-XX tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kodikologi dan semiotika Umberto Eco. Pendekatan kodikologi digunakan untuk mengetahui sejarah koleksi enam naskah beriluminasi abad XVIII-XX dalam Skriptorium Paheman Radyapustaka. Adapun Pendekatan semiotika Umberto Eco digunakan untuk memahami nama dan makna iluminasi naskah melalui unit-unit kultural asal iluminasi itu tercipta. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini adalah nama motif yang digunakan dalam enam naskah beriluminasi koleksi Skriptorium Paheman Radyapustaka diambil dari tradisi rupa lain yang berupa seni batik, seni tatah-sungging wayang kulit, dan seni ukir kayu di Keraton Surakarta. Adapun makna motif iluminasi melambangkan pengetahuan lokal yang terdapat dalam dimensi pemikiran masyarakat Jawa, khususnya Keraton Surakarta. ......The Paheman Radyapustaka script has six illuminated texts made in the XVIII-XX century. The six illuminated manuscripts are Serat Babad Prambanan RP 9 (1902), Serat Tuturing Raja ing Tanah Jawi RP 10 A (1869), Kekawin Ramayana RP 272 (1783), Serat Yusup RP 349 (1729), Serat Iskandar RP 350 (1729), Serat Rengganis RP 355 (1891). The illumination of six manuscripts in the Paheman Radyapustaka Scripttorium collection consists of wadana illumination (frame), pepadan (kanto), pupuh (tembang‟s barrier). This study discusses the name and meaning of illumination motifs of the six manuscripts of the XVIII-XX century. The approach used in this study is the codikological and semiotic approach of Umberto Eco. A codicological approach is used to determine the history of the collection of six XVIII-XX century illuminated manuscripts in the Paheman Radyapustaka Scriptorium. The semiotic approach of Umberto Eco is used to understand the name and meaning of the illumination of the manuscript through the cultural units from which the illumination was created. The research method used is qualitative-descriptive method. The result of this research is the name of the motif used in six illuminated manuscripts of the collection of Paheman Radyapustaka Scripttorium taken from other fine traditions in the form of batik art, tatah-sungging leather puppet art, and wood carving art in Keraton Surakarta. The meaning of illumination motifs symbolizes has a local knowledge contained in the dimension of Javanese people's thinking, especially Keraton Surakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Amadea Svastika
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemikiran Agustinian yang bercorak idealis-subjektif mengenai jalan menuju Tuhan dan menginterpretasi ulang pemikiran Agustinus yang pada umumnya dianggap teologis-fideis menjadi filosofis. Perjalanan menuju Tuhan merupakan suatu perjalanan jiwa yang berkembang dengan sikap ragu-ragu sebagai landasan utamanya, yang kemudian mengakibatkan pemerolehan iluminasi atau cahaya ilahiah. Sikap ragu-ragu atau skeptisisme dalam perspektif Agustinian bertujuan untuk mencapai kebenaran. Hal yang diragukan dalam perjalanan ini adalah doktrin dan wahyu yang berasal dari agama warisan, sehingga skeptisisme yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu upaya kritis untuk melawan doktrinasi berlandaskan agama yang dapat membawa jiwa manusia ke dalam ilusi dan pemahaman yang salah akan Tuhan. Dengan memiliki sikap ragu-ragu, iluminasi ilahiah yang berasal dari Tuhan diperoleh manusia yang kemudian membawa jiwanya ke dalam pemahaman ide ilahi yang berpangkal pada Tuhan, sehingga pemahaman akan Tuhan yang hakiki dan menyeluruh tercapai dan jiwa manusia dapat bersatu dengan Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode heuristika, yaitu metode untuk menemukan kebaruan secara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah dan melakukan suatu eksplanasi alternatif alternative explanation , bahwa jalan menuju Tuhan dalam perspektif Agustinian tidak sepenuhnya bersifat fideis.
ABSTRACT
The focus of this study is an Augustinian idealist subjective perspective about the way to God and I make a reflection and re interprets Augustine 39 s thought about it. The journey to God is a journey of the soul that develops basically out of doubt, which then acquire an illumination or divine light. The aims of skepticism in the Augustinian perspective is to reaching the truth. The things dubitable in this journey is the doctrine and revelation that reside in the religion, so as to speak skepticism refers to critical effort to refute religious dogmatism, which is the root of misunderstanding of God and the illusion as its implication. Being skeptic is the motor of seeking truth as well as the very foundation for the journey of the soul to God, which has illumination as meaning that destines it to God and the soul can be united with God. This research using heuristical method, which is a method for finding novelty to solve a problem and stating differently the Augustines thought as an alternative explanation , that the way to God in the Augustinian perspective is not a fideist.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziai, Hossein
Jakarta: Sadra, 2012
181.5 ZIA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Musnida Ulya
Abstrak :
ABSTRAK
Performa baik dari Self-Organizing Map (SOM) telah terbukti dalam mengklasifikasikan citra wajah yang berada dalam kondisi pencahayaan yang baik. Namun saat objek wajah mengalami pencahayaan yang berubah-ubah dan diambil dari berbagai sudut pandang berbeda, maka tingkat nilai rekognisi citra wajah dengan menggunakan metode SOM umumnya akan menurun. Dalam penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Self-Organizing Map (FSOM) sebagai sistem pengenal wajah pada citra untuk meningkatkan nilai rekognisi citra wajah yang mengalami pencahayaan yang berubah-ubah dari berbagai sudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa FSOM untuk mengenali wajah pada data berdasarkan sudut pandang dengan tingkat rekognisi tertinggi didapatkan pada set data ke-10 saat sudut 100 pada saat wajah frontal yaitu sebesar 87%, pada data berdasarkan perubahan cahaya dengan tingkat rekognisi tertinggi pada set data ke-1 sebesar 66.88%, dan pada data berdasarkan objek wajah dengan tingkat rekognisi tertinggi pada set data ke-4 sebesar 88.33%. Berdasarkan Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat rekognisi rata-rata FSOM 30% lebih tinggi dari SOM pada setiap pengelompokkan data dan juga didapatkan bahwa dengan metode FSOM mampu mengenali citra dengan baik yang mengalami pencahayaan yang berubah-ubah dari sudut yang berbeda-beda.
ABSTRACT
Perform of Self-Organizing Map (SOM) has been proven to classify the face images in good illumination conditions. But when this technique is applied to various viewpoints of images in unstable illumination conditions, the accuracy of face recognition will decrease. In this research, Fuzzy Self-Organizing Map (FSOM) is introduced as a new technique to increase the accuracy when the images are taken from various viewpoints in the change illumination conditions. In this results from the research show that perform of FSOM to face recognition from based on the viewpoints have the highest recognition rate in the tenth data set when the viewpoints is set to be 10 degree where the images had been taken is achieved at 87%. The result has also shown that based on the illumination conditions, the highest recognition rate is achieved at 66.88% in the first data set. Based on the face objects, the most accurate recognition is achieved at 88.33% in the fourth data set. These results show that FSOM can give 30% better performance than SOM to perform face images classification in the changes illumination conditions and various viewpoints.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Luqman Junaidi
Abstrak :
Dalam ranah epistemologi, iluminasionisme memang tidak sepopuler empirisme dan rasionalisme. Banyak kalangan yang skeptis, menganggap metode memperoleh ilmu pengetahuan yang bertumpu pada kekuatan hati dan perasaan ini sebagai luapan pengalaman spiritual-mistis yang sangat personal, dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Anggapan ini sejatinya lahir dari kecenderungan para iluminasionis yang menulis karya mereka dalam bahasa yang sulit dimengerti, sarat dengan kiasan, dan terkadang abai pada argumentasi logis dan analisa yang ketat. Di tangan Suhrawardi, benang kusut epistemologi iluminasi ini terurai sempurna. Dengan bahasa yang lugas dan argumentasi yang logis, ia mampu menyajikan sistematika ilmu hudhuri atau ilmu yang diperoleh melalui metode iluminasi sehingga benar-benar membumi dan sangat terbuka untuk diafirmasi. Tesisi ini mengupas tuntas keberhasilan Suhrawardi dalam membuktikan keunggulan epistemologi iluminasi atas epistemologi yang lain. Suatu epistemologi yang efektif dalam mentransformasi pengetahuan intuitif serta pengalaman mistik ke dalam kemampuan berpikir yang konsisten dan koheren.
In the realm of epistemology, illuminationism is not as popular as empiricism and rationalism. Many people are skeptical, consider the method of acquiring knowledge based on the strength of the heart and this feeling as a surge of spiritual - mystical experience that is highly personal, and cannot be proven scientifically. This assumption is actually born from the tendency of the illuminationist who wrote their works in a language that is difficult to understand, full of allusion, and sometimes neglect the logical arguments and rigorous analysis. In the hands of Suhrawardi, the tangled threads epistemology illumination is perfectly unraveled. With simple language and logical argument, he was able to present a systematic hudhuri science or knowledge obtained through the method of illumination so it's really down to earth and very open to be affirmed. This Thesis discuss thoroughly Suhrawardi?s triumph in proving the superiority of illumination epistemology over the other epistemologies. An epistemology that is effective in transforming mystical intuitive knowledge and experience into consistent and coherent thinking skills.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T39303
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>