Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fanny Putri Aprilia
"Dewasa ini peredaran iklan semakin mudah untuk tersebar luas karena tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kita telah memasuki era digital. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya iklan yang muncul pada platform digital seperti media sosial. Namun, disayangkan isi yang dimuat dalam iklan khususnya iklan digital tersebut tidak selalu bermuatan positif, dan seringkali ditemui iklan khususnya iklan digital yang tidak sesuai dengan aturan atau pedoman periklanan yang berlaku di Indonesia. Dengan adanya ketidaksesuaian tersebut, maka iklan khususnya iklan digital dapat melanggar hak konsumen itu sendiri. Maka dari itu, akan dikaji lebih mendalam pada penulisan ini dengan menggunakan metode yuridis normatif, bahan sekunder lainnya serta melakukan pengumpulan data dengan wawancara bersama narasumber terkait agar penulisan ini dapat menghasilkan kesimpulan dan saran yang sesuai yang mana kemudian membawa kepada kesimpulan bahwa di Indonesia sendiri diperlukan peraturan khusus yang mengatur tentang periklanan di Indonesia karena peraturan dan pedoman iklan di Indonesia saat ini belum menjelaskan secara komprehensif serta masih dijelaskan di dalam beberapa aturan dan pedoman. Di samping itu, diperlukan juga pengkajian kembali terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen sesuai dengan perkembangan era digital di Indonesia saat ini.

Nowadays, the circulation of advertisements is getting easier to spread widely, since it cannot be denied that we have entered the digital era. This can be seen from the many advertisements that appear on digital platforms such as social media. However, it is unfortunate that the content contained in advertisements, especially digital advertisements are not always positive, and it is often found that advertisements, especially digital advertisements, are not in accordance with the advertising rules or guidelines that apply in Indonesia. With this discrepancy, advertisements, especially digital advertisements, can violate the rights of consumers themselves. Therefore, it will be studied in more depth in this writing by using normative juridical methods, other secondary materials and collecting data by interviewing relevant sources so that this writing will be able to provide some appropriate conclusions and suggestions which then lead to the conclusion that in Indonesia itself special regulations are needed to regulate advertising in Indonesia because current advertising regulations and guidelines in Indonesia have not explained comprehensively and are still explained in several rules and guidelines. In addition, it is also necessary to review the Consumer Protection Law in accordance with the development of the digital era in Indonesia today."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Greg Genep Sukendro
Depok: Rajawali Press, 2022
659.1 GRE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Tiurmauli Syalomita
"Perkembangan teknologi dan internet yang pesat telah mengubah cara bisnis memasarkan produk dan mencapai konsumen. Platform media sosial kini menjadi kunci penting bagi bisnis dalam mempromosikan produk mereka dan berinteraksi dengan pelanggan secara efektif. Di Indonesia, perusahaan sering kali memanfaatkan influencer media sosial dan selebriti sebagai endorser untuk meningkatkan keberadaan produk dan meningkatkan kesadaran merek. Meski demikian, praktik postingan berbayar yang tidak diungkapkan secara jelas menimbulkan keprihatinan terkait hak konsumen akan informasi yang jujur. Apabila influencer tidak mengungkapkan hubungan komersial mereka, konsumen mungkin tertipu dan menganggap bahwa dukungan tersebut merupakan rekomendasi yang objektif. Kurangnya transparansi ini dapat menyebabkan penipuan, kebingungan, dan keputusan pembelian yang buruk. Di Indonesia, ketiadaan peraturan periklanan yang mengatur pengungkapan membuat konsumen rentan terhadap iklan yang menyesatkan di media sosial, yang pada gilirannya merusak hak hukum mereka akan mendapatkan informasi yang akurat. Kepercayaan konsumen dan reputasi merek menjadi taruhannya ketika transparansi dikompromikan. Untuk melindungi konsumen dan menjaga kepercayaan, sangat penting untuk memperkenalkan peraturan periklanan yang mengatur pengungkapan yang efektif di Indonesia sesuai dengan kerangka hukum yang berlaku. Pengungkapan yang jelas mengenai konten berbayar memungkinkan konsumen untuk menggunakan hak mereka dalam pengambilan keputusan dan mencegah penyebaran informasi yang bias atau menyesatkan. Menegakkan etika periklanan dan kewajiban hukum dalam pemasaran online sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen, menjaga keadilan pasar, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang industri pemasaran influencer. Dengan menerapkan peraturan periklanan yang komprehensif terkait pengungkapan, Indonesia dapat memberdayakan konsumen, mempromosikan transparansi, dan menciptakan lanskap periklanan digital yang lebih dapat dipercaya. Hal ini akan berkontribusi pada hubungan konsumen-bisnis yang lebih sehat, meningkatkan integritas pasar, serta melindungi hak-hak konsumen di era digital yang terus berkembang.

The rapid development of technology and the internet has transformed the way businesses market their products and reach consumers. Social media platforms have become crucial for businesses to promote their offerings and engage with customers effectively. In Indonesia, companies often leverage social media influencers and celebrities as endorsers to enhance product visibility and brand recognition. However, the practice of undisclosed sponsored posts raises concerns about consumer rights to honest information. When influencers fail to disclose their commercial relationships, consumers may be misled into thinking that endorsements are unbiased recommendations. This lack of transparency can lead to deception, confusion, and poor purchasing decisions. In Indonesia, the absence of disclosure advertising regulations leaves consumers vulnerable to misleading advertisements on social media, undermining their legal rights to accurate information. Consumer trust and brand reputation are at stake when transparency is compromised. To protect consumers and maintain trust, it is crucial to establish effective disclosure advertising regulations in Indonesia that align with legal frameworks. Clear disclosure of sponsored content allows consumers to exercise their rights to informed decisions and prevents the dissemination of biased or deceptive information. Upholding advertising ethics and legal obligations in online marketing is essential for fostering consumer trust, maintaining a fair marketplace, and ensuring the long-term sustainability of the influencer marketing industry. By implementing comprehensive disclosure advertising regulations, Indonesia can empower consumers, promote transparency, and foster a more trustworthy digital advertising landscape. This will contribute to a healthier consumer-business relationship, boost market integrity, and safeguard consumer rights in the evolving digital era."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas ndonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Theresia Gloria
"ABSTRAK
Perkembangan internet diikuti perilaku khalayak di ranah digital, memberikan peluang bagi perkembangan biro iklan digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini membahas pandangan biro iklan kategori digital Edge Asia Indonesia terhadap kampanye digital sebagai salah satu upaya pemasaran dengan batasan lingkup berupa proses pembuatan strategi dan implementasinya. Implementasi dari strategi kampanye digital yang dapat meraih angka yang cukup memuaskan membuat biro iklan merekomendasikan penggunaan lahan digital dalam upaya pemasaran, namun tidak semua brand atau kampanye dapat menggunakan lahan digital seutuhnya, sehingga dibutuhkan pemahaman terhadap tujuan dari strategi pemasaran awal sebelum menentukan pemilihan kanal pemasaran.

ABSTRACT
The growth of internet followed by the audience behavior in digital land, gives possibilities for the rise of digital agencies. Using qualitative approach, this research aims to comprehend on how Edge Asia Indonesia digital agency perceives the digital campaign as one of the marketing tools with the limitations such as the strategy making process and the implementation. The result of the digital campaign has become one of the reasons why the agency recommends marketers to use digital land as one of their marketing tools considering the whole marketing strategy to keep the product position. "
2016
S64114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azlya Nada Andira
"Era digital yang berkembang pesat, iklan Digital-Out-of-Home (DOOH) telah mengubah cara merek berkomunikasi dengan konsumen di ruang publik. Penelitian ini menyelidiki bagaimana iklan DOOH di KRL Commuterline memengaruhi perilaku informasi dan keputusan pembelian mahasiswa Universitas Indonesia, dengan fokus khusus pada efek informativeness, entertainment, involvment, dan targeting terhadap respons mereka terhadap iklan. Menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini berhasil mengumpulkan data 387 responden melalui survei online untuk meneliti bagaimana faktor-faktor ini meningkatkan efektivitas iklan DOOH. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi elemen hiburan dan informasi yang relevan secara signifikan meningkatkan perhatian dan keterlibatan konsumen, sementara targeting yang tepat memperkuat nilai yang dirasakan dari iklan. Meskipun iklan DOOH terbukti mempengaruhi perilaku dan keputusan pembelian, faktor seperti konten desain visual yang menarik menjadi kunci untuk mengoptimalkan. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan pada literatur periklanan dan pemasaran dengan menyoroti pentingnya mengintegrasikan teknologi interaktif dan konten yang ditargetkan ke dalam kampanye iklan DOOH. Penelitian ini juga memberikan wawasan bagi praktisi dan pembuat kebijakan tentang implementasi iklan DOOH yang tidak hanya menarik perhatian konsumen tetapi juga memicu action. Penelitian ini memperluas pemahaman kita tentang potensi iklan DOOH sebagai alat komunikasi dan pemasaran yang efektif, terutama pada transportasi umum, dan memberikan panduan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran di masa depan.

In the rapidly evolving digital era, Digital-Out-of-Hirome (DOOH) advertising has transformed how brands communicate with consumers in public spaces. This study investigates how DOOH advertising on the KRL Commuterline influences the information behavior and purchasing decisions of students at Universitas Indonesia, focusing particularly on the effects of informativeness, entertainment, engagement, and targeting on their responses to advertisements. Utilizing a quantitative method, this research successfully collected data from 387 respondents through an online survey to examine how these factors enhance the effectiveness of DOOH advertising. The results indicate that a combination of entertainment elements and relevant information significantly increases consumer attention and engagement, while precise targeting strengthens the perceived value of the advertisements. Although DOOH advertising has been proven to affect behavior and purchasing decisions, factors such as attractive visual design and tailored content are key to optimizing these effects. These findings contribute significantly to advertising literature and marketing practices by highlighting the importance of integrating interactive technology and targeted content into DOOH advertising campaigns. Additionally, this study provides insights for practitioners and policymakers on how to design and implement DOOH advertisements that not only capture consumer attention but also provoke real action. This research broadens our understanding of the potential of DOOH advertising as an effective communication and marketing tool, particularly in the context of public transportation, and offers valuable guidance for enhancing marketing strategies in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library