Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Yugiana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah anak dan komposisi jenis kelamin anak terhadap tingkat kebahagiaan orang tua baik pada orang tua laki-laki maupun perempuan. Kebahagiaan diukur menggunakan pertanyaan tentang kepuasan seseorang atas kehidupannya secara keseluruhan saat ini. Data yang digunakan adalah data IFLS5 tahun 2014 dan dianalisis menggunakan regresi logistik multinomial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kebahagiaan laki-laki maupun perempuan akan meningkat ketika memiliki satu orang anak kemudian tingkat kebahagiaan menurun seiring bertambahnya jumlah anak. Mendukung analisis tersebut, hasil regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa laki-laki yang memiliki anak baik dengan komposisi jenis kelamin lengkap maupun tidak lengkap lebih cenderung untuk bahagia daripada laki-laki yang tidak punya anak. Sementara itu, perempuan akan lebih bahagia jika memiliki anak dengan komposisi jenis kelamin lengkap. Akan tetapi hasil regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa semakin banyak anak secara signifikan menurunkan tingkat kebahagiaan baik pada laki-laki maupun perempuan.
ABSTRACT
This study aimed to find out the impact of number of children and children sex composition on either men or women happiness. Happiness measured by question about satisfaction with the whole life at this moment. The data used was IFLS wave 5 2014 and analysed with multinomial logistic regression. Descriptive analysis showed that happiness will increase when men or women having one child, then the happiness level decrease as the increase of the number of children. Supporting the analysis, multinomial logistic regression showed that men who had children with either complete or incomplete sex composition were more likely to be happy than men who didn rsquo t have children. Meanwhile, women will be happier if they have children with complete sex composition. However, multinomial logistic regression result showed that having more children significantly decrease the happiness level either in men or women.
2018
T50997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estiana Cahyawati
Abstrak :
Dengan menggunakan metode kuantitatif dari data IFLS5 dan metode tambahan dengan melakukan wawancara lapangan di Desa Pelumutan, studi ini menguji efek pola perkawinan terhadap partisipasi kerja perempuan dan efek tingkat pendidikan terhadap jam kerja di kelompok perempuan yang melakukan perkawinan asortatif dalam aspek pendidikan. Studi ini menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki suami dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya secara signifikan mengurangi probabilitasnya untuk masuk ke pasar kerja sebesar 3,0 persen hingga 3,4 persen, sebaliknya perempuan yang tingkat pendidikannya lebih tinggi dibanding suaminya memiliki probabilitas 3.7 hingga 4.1 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan yang melakukan perkawinan asortatif dalam aspek pendidikan, ceteris paribus. Selain itu dalam kelompok responden yang melakukan perkawinan asortatif, peningkatan satu tahun sekolah akan mengurangi jam kerja sebesar 0.86 jam. Hasil wawancara lapangan menunjukkan bahwa jam kerja juga ditentukan berdasarkan sektor ekonomi dari pekerjaan yang dilakukan responden. ......Using quantitative method on IFLS5 data and the additional method by field interview in Pelumutan Village, the study examines how marriage pattern affects female labor participation and how educational attainment affects women rsquo s working hour in an educational assortative mating group. The study shows that women who ldquo marry up rdquo are less likely to participate in labor force by about 3.0 percent to 3.4 percent, while women who ldquo marry down rdquo are more likely to participate by about 3.7 percent to 4.1 percent than those who are married as educational assortative mating, ceteris paribus. Moreover, only in an educational assortative mating group, increasing one year of schooling would decrease women rsquo s working hour by 0.86 hour, ceteris paribus. The field interview shows that the working hour is also differs by the economic sector in respondent rsquo's job.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library