Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
W. Rukmiati Singgih
Abstrak :
Bahasa merupakan alat komunikasi terpenting bagi manusia. Masyarakat manusia kontemporer tidak akan berjalan tanpa komunikasi. Komunikasi, dalam hal ini dengan mempergunakan bahasa, merupakan alat yang sangat vital bagi masyarakat manusia (Keraf, 1981:18). Setiap individu merupakan anggota suatu masyarakat bahasa (speech-community), yaitu kelompok manusia yang berinteraksi melalui bahasa (Bloomfield, 1961:42). Segala kegiatan manusia timbul sebagai akibat penyesuaian diri antar individu dalam suatu masyarakat, dan penyesuaian diri tersebut timbul antara lain karena adanya bahasa. Karena ilmu yang bersangkutan dengan bahasa adalah linguistik, maka sebagai latar belakang tulisan ini ada baiknya diuraikan terlebih dahulu sedikit tentang linguistic. Selanjutnya, mengingat bahwa dalam pembahasan idiom yang memegang peranan panting adalah makna, maka perlu juga dijelaskan sekedar tentang semantik, yaitu salah satu bagian linguistik yang mempelajari makna...
1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subakti
Jakarta: Eska Media, 2009
R 499.221 5 IMA a (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Shayna Zaviera Setiawan
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai frasem yang terdapat pada berita olahraga Jerman dan Indonesia edisi Agustus 2021 – Januari 2022. Data diambil dari laman web Der Spiegel dan BolaSport. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif dengan teori dari Wolfgang Fleischer (1982) dan Harald Burger (2015) untuk menganalisis tingkat keidiomatisan frasem yang berada pada judul berita olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 judul berita olahraga Jerman yang mengandung frasem. Sembilan frasem termasuk idiom penuh, tiga frasem termasuk idiom sebagian, dan tiga frasem termasuk kolokasi. Terdapat ketimpangan hasil yang didapat dari laman berita BolaSport dengan kurun waktu yang sama. Hasilnya terdapat 95 judul berita dengan 35 frasem. 27 frasem termasuk idiom penuh dan delapan frasem termasuk idiom sebagian. Hal ini dikarenakan penggunaan frasem yang monoton dan berulang dalam berita Indonesia dibandingkan dengan berita Jerman. ......This research discusses phrases found in German and Indonesian sports news from August 2021 to January 2022. The Data are taken from Der Spiegel and Bola Sport websites. The method used is a qualitative research method using the theory of Wolfgang Fleischer (1982)) and Harald Burger (2015) to analyze the idiomaticity of phraseme in the title of sports news. The result shows there are 15 titles of German sport news that contain phraseme. Nine phrasemes are full idioms, three phrasemes are partial idioms, and three phrasemes are collocations. There is a difference in the result from the Bolasport with the same period. The result from the BolaSport website shows there are 95 news titles that contain 35 types of phrasemes. 27 phrasemes are full idioms, and eight phrasemes are partial idioms.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abigail Indriana M.
Abstrak :
Makna idiom tidak dapat dipahami dari makna unsur-unsur pembentuknya. Menerjemahkan idiom merupakan suatu hal yang sulit dilakukan karena setiap idiom bersifat khas bahasa dan khas budaya. Setiap bahasa menggunakan idiom yang berbeda untuk menyatakan makna yang lama. Penelitian ini mengkaji masalah dalam penerjemahan idiom bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, dengan menganalisis tiga cerita pendek karya Akutagawa Ryunosuke (1915/1997) berjudul Rashomon, Hana, dan Yabu no Naka beserta terjemahannya karya Bambang Wibawarta (2004) dalam buku berjudul Akutagawa Ryunosuke: Terjemahan dan Pembahasan "Rashomon ", "Yabu no Naka" dan "Hana". Dari tiga cerita pendek ini ditemukan 50 idiom, yang semuanya memiliki acuan manusia. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan ancangan kualitatif; yang secara deskriptif menganalisis masalah penerjemahan idiom bahasa Jepang (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa) yang terdapat dalam tiga cerita pendek tersebut di atas. Tahapan analisis penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Jepang dengan memperhatikan kontinuum, kenonkomposisionalan dan kenonproduktifan, serta diperkuat dengan keberadaannya di dalam kamus idiom bahasa Jepang. Setelah itu, idiom-idiom tersebut beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia dicatat dalam kartu data. Kemudian data tersebut dikategorisasikan menurut cara penerjemahannya dan dianalisis dari segi kesepadanan pesan. Tahap terakhir adalah analisis prosedur penerjemahan idiom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 idiom BSu yang ditemukan, 2 diterjemahkan menjadi idiom BSa, 39 diterjemahkan menjadi non idiom atau dengan cara parafrasa, dan 9 tidak diterjemahkan (omission). Dan segi kesepadanan pesan, sebagian besar, 43 idiom mendapat terjemahan yang sepadan. Sementara itu 7 idiom tidak mendapat terjemahan yang sepadan. Dari 7 idiom ini, 2 memiliki makna literal dan idiomatik, yang diterjemahkan secara literal sehingga pesan tidak sepadan, sementara 5 tidak diterjemahkan atau tidak dialihkan. Hal ini tidak mengganggu jalan cerita secara keseluruhan, namun dirasakan kurang lengkap karena pesan yang terkandung dalam idiom BSu tidak tersampaikan dalam BSa. Penerjemah tampaknya lebih mementingkan isi cerita daripada detil ungkapan-ungkapan dalam BSu, dalam hal ini idiom. Prosedur penerjemahan yang ditemukan meliputi transposisi dan modulasi, yang menghasilkan geseran bentuk dan makna. Geseran bentuk yang ditemukan adalah geseran tataran yaitu geseran dari gramatikal ke leksikal, dan geseran kategori yang meliputi geseran struktur, unit, kelas kata, dan intrasistem. Geseran tataran terjadi disebabkan oleh sistem bahasa Jepang dan Indonesia yang berbeda. Verba atau adjektiva bahasa Jepang memiliki akhiran yang mempunyai makna gramatikal dan dapat berkonjugasi menjadi berbagai bentuk seperti bentuk negatif lampau, progresif lampau. Sementara itu modulasi yang ditemukan meliputi geseran sudut pandang, cakupan makna, serta modulasi bebas yang bertujuan untuk memperjelas makna. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi penelitian penerjemahan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia, khususnya penerjemahan idiom.
The meaning of an idiom cannot be understood from the meaning of its constituents. Translating idiom is not an easy thing to do because every idiom is language-specific and culture-specific. Every language may use different idioms to convey the same meaning. This research analyzes problems found in translating Japanese idioms into Indonesian. The data are taken from three short stories written by Akutagawa Ryunosulce (191511997) which are Rashomon, Hana, and Yabu no Naka, and their translation written by Bambang Wibawarta (2004), in his book Akutagawa Ryunosuke: Terjemahan dan Pembahasan "Rashomon ", "Yabu no Naka" dan "Hana ". This research found 50 idioms which all refer to human. This research is a case study using qualitative approach, which analyzes problems in translating Japanese idioms (SL) into Indonesian (TL). The analysis starts with deciding the idioms by testing them from their characteristics, which are continuum, non-compositional and non-productive, and consult their meaning with Japanese idiom dictionary. All the idioms and the translation in Indonesian are recorded on the data card, and are categorized by their ways of translating. After that they are further analyzed to assess their equivalence. Finally, the data are analyzed from their translation procedure. The result shows that from 50 SL idioms, 2 idioms are translated into TL idioms, 39 idioms translated by paraphrasing, and 9 idioms translated by omission. Most of them, 43 idioms, are proven to have good equivalence, while 7 idioms are not. From the 7 idioms proven not to have equivalence, 2 idioms are translated literally, the rest are translated by omission. The 5 idioms, which are translated by omission, fail to transfer the message. However, they do not interfere the flow of the story. The translation procedures found consist of transposition and modulation. The transposition results in level shift, that is from grammatical to lexical level, and category shift which consist of structure, unit, class and intra-system shift. Meanwhile, the modulation results in semantic field shift and free modulation, which aimed to enhance the meaning. Hopefully, this research might be useful for anyone who is interested in Japanese translation study, especially Japanese idiom.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Cahyaningsih
Abstrak :
In dieser Arbait wurde die Obersetzung der Idiome im Kinderbuch "Punktchen und Anton"van Erich Kastner aus dem Deutschen ins Indonesischen analysiert. Diese Arbeit betsht aus vier Teiten. Als theoretische Grundlagen wurden die Theorism van Lewandowski, Lyons, Hannappel und Melenk, und Dianke verwendat. Die Terainologian "idiom" und "Kollokation" sind nach der Theorie von Lewandowski. Das konzept der referentielle Bedeutung besiert uf dia Theorie von Lyons. Der Begriff der konnotativen Bedeutung wird im Sinne von Blanke verwendat. Die analse det kontextuellen Bedeutung ist anhand der Theorie von Hannappel/Melenk. Als Grundalge der Obersetzungstheorie verwendete ich Nida und Tabers Obersetzungstheorie. Insgesaat wurden 26 Idiome analysiert, dazu sind 22 Idiome (84.6%) reine Idiome, 14 Idiome (53.8%) figurative Idiome. Nach der analyse kann men sinan Schlug ziehen, dan 18 idiome optimal Obsertzt wurden und 8 Idiome wurden nicht optimal obersetzt. Die Mehrheit der Idiome (80.7%) aus dem Deutschen konnten nicht ins Indonesischen Obersetzt werden, Es liegt diae Vertsutung, dan im Indonesischen dia gleichen Idiomen nicht vorhanden sind, so dab man sich bui der obsetzung nur die Bedeutung der Idiome konentriert.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Budina J.
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah Idiom bukanlah masalah yang baru bagi perkembangan Linguistik dunia pada umumnya. Sudah banyak ahli linguistik dunia barat yang menyinggung Idiom dan perma_salahannya. Tidak demikian halnya dengan Idiom Indonesia . Kelihatannya, berdasarkan penelitian kepustakaan, masalah idiom Indonesia belumlah disinggung banyak oleh pakar linguistik Indonesia.

Pembahasan skripsi ini bertujuan untuk mencari dan menentukan definisi idiom bahasa Indonesia yang akurat, disertai pengujian, agar diperoleh definisi idiom yang sesuai dengan kasus bahasa Indonesia; bentuk-bentuk apa saja yang dapat kita golongkan sebagai idiom bahasa In_donesia. Ternyata, seperti halnya Idiom-idiom bahasa lain, masalah-masalah utama idiom dalam bahasa Indonesia pun berkaitan dengan semantik dan sintaksis. Dari hasil analisis, diharapkan pemakai bahasa Indonesia dapat menge_tahui bentuk-bentuk ungkapan kompleks apa saja yang dapat dimasukkan dalam keanggotaan idiom.

Berdasarkan analisis masalah semantik dan sintaktis, berdasarkan data yang dipergunakan, dapat diambil satu definisi idiom yang akurat, yang menyebutkan Idiom sebagai ungkapan kompleks yang benar-benar non-komposisi dalam makna, dan benar-benar non-produktif dalam bentuk. Dengan memakai landasan teori dari Mary McGee Wood, yang telah diujikan dan dibuktikannya, penulis menguji data-data dari Kamus Idiom (Abdul Chaer). Tiga alat pengujian yang penulis pakai untuk meneliti bentuk-bentuk ungkapan kompleks dalam bahasa Indonesia adalah kontinuum, komposi_sionalitas, dan produktivitas.

Di akhir penulisan, sebagai kesimpulan, penulis men_catat kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang penulis peroleh adalah bahwa Idiom harus benar-benar non-komposisional atau bersifat legap dalam makna; ambi_guitas adalah sifat umum (tidak mutlak) dari keidioman; makna idiom tidak dapat dibagi-bagi atas konstituen pembentuknya; idiom dapat bersifat legap dalarn struktur dan juga non-produktif dalam bentuk; tataran gramatikal idiom adalah kata sampai kalimat, kata majemuk merupakan idiom; serta harus dibedakan konsep kata majemuk sebagai konsep gramatikal dengan konsep idiom sebagai konsep semantis atau pragmatik; hubungan konstituen-konstituen konstruksi idiom dengan hubungan di luar konstruksi ter-sebut ada yang bersifat mandiri/tidak tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut, dan ada yang teri-kat/tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut.
1990
S11152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shantie Srie Widowatie
Abstrak :
ABSTRAK
Topik skripsi ini mengenai penerjemahan idiom dari bahasa Cina ke bahasa Indonesia Data yang penulis ambil berasal dari cerita pendek AQ Zhengzhuan buah karya Lu Xu. Cerita pendek ini telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh J. Tannin dengan judul Riwayat Asli si Ah Q.

Dari cerita bendek A Q. Zhengzhuan, penulis menemukan 34 idiom bahasa Cina. Padanan yang dibuat oleh J.Tannin berjumlah 39 buah karena ada sebuah idiom yang diterjemahkan menjadi beberapa padanan yang berbeda. Dari segi makna padanan yang tidak mengalami pergeseran 18 buah. Dari segi bentuk , padanan yang tidak mengalami pergeseran berjumlah 21 buah dan mengalami pergeseran 18buah. Dari segi bentuk , padanan yang tidak mengalami pergeseran berjumlah 13 buah dan yang bergeser berjumlah 26 buah.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa ada idiom bahasa Cina yang makna keseluruhannya tidak dapat diketahui dari makna harfiah konstituan pembentuknya dan ada idiom bahasa Cina yang masih mempertahankan makna salah satu konstituan pembentuknya.
1995
S12714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi obyektif tentang struktur idiom leksemik dalam bahasa Arab dan klasifikasinya berdasarkan leksem yang membentuknya. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari frasa_frasa yang tergolong idiom yang diambil dari sejumlah buku dan kamus, ke dalam kertas-kertas lepas dan menentu_kan masing-masing tipenya. Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjukkan bahwa ada tujuh tipe idiom leksemik dalam bahasa Arab, yaitu: idiom frasa verba, idiom tournure, idiom binomial, idiom frasa bentukan, idiom semu, idiom frasa bentukan preposisi, dan idiom kata.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiasari Indayani
Abstrak :
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Permasalahan Penelitian, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Sumber Data, Prosedur Kerja dan Sistematika Penyajian. Dalam bab kedua dijabarkan landasan teori. Teori Lyons digunakan sebagai dasar konsep makna referensial, sementara konsep makna konotatif menggunakan teori dari Blanke. Teori mengenai idiom berdasarkan teori dari Palm dan sebagai teori pendukung digunakan teori dari Drosdowski dan Burger. Bab ketiga- merupakan analisa data. Seluruhnya terdapat 24 idiom yang danalisis. Kesimpulan penelitian terdapat pada bab keempat. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 24 idiom, sebanyak 17 idiom merupakan idiom penuh, scdangkan 7 idiom lainnya adalah semi-idiom. Pada idiom penuh, 13 idiomnya berbentuk frase, sernentara 4 idiom lainnya berbentuk kalimat. Pada semi-idiom, seluruh idiomnya berupa frase. Ditinjau dari fungsinya, 17 idiom berfungsi sebagai predikat, 1 idiom menempati fungsi predikatif, dan 2 idiom berfungsi sebagai adverbial. Sedangkan ditinjau dari kestabilannya, dari 24 idiom, 17 idiom bersifat stabil dan 7 idiom lainnya lidak stabil. Analisa data juga menunjukkan bahwa antara makna harafiah dan makna idiomatis sebuah idiom terdapat suatu hubungan. Namun, untuk melihat hubungan tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu kebudayaan dan. kebiasaan niasyarakat Jerman di masa lalu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anittia Dwi Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom yang menggunakan leksem bagian tubuh manusia dalam novel Rubinrot. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerjemahan idiom yang menggunakan leksem bagian tubuh manusia dalam novel Rubinrot dan mengetahui apakah terdapat kesepadanan makna dalam penerjemahan idiom tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi idiom bahasa sasaran; terdapat 19 data idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi bukan idiom bahasa sasaran; terdapat 3 data bukan idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi idiom bahasa sasaran; terdapat 1 data idiom bahasa sumber yang dihilangkan. Selain itu, terdapat 19 idiom bahasa sumber yang memiliki kesepadanan makna; terdapat 5 idiom bahasa sumber yang tidak memiliki kesepadanan makna; terdapat 2 data bukan idiom bahasa sumber yang memiliki kesepadanan makna; terdapat 1 data bukan idiom bahasa sumber yang tidak memiliki kesepadanan makna; dan terdapat 1 idiom bahasa sumber yang dihilangkan.
ABSTRACT
This research discuss about translation analysis of idioms which use lexems of human body part in Rubinrot Novel. Descriptive analysis method is being used in this qualitative research. This thesis is being written for the purpose to find out the meaning equivalence in translation of idioms. The result showed that there are 5 source language idioms which are being translated into target language idioms 19 source language idioms which are being translated into target language non idioms 3 source language non idioms which are being translated into target language idioms 1 source language idiom which is removed in target language text. In addition, there are 19 source language idioms that have meaning equivalences there are 5 source language idiom that has no meaning equivalence there are 2 source language non idioms have meaning equivalences there is 1 non source language idiom which does not have meaning equivalence and there is 1 source language idiom which is removed in target language text.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>