Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nugraha Putra Hutama
"Pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta menuju ke Ibukota Nusantara (IKN) pertama kali disampaikan pada Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2019. Kegiatan ini dilanjutkan dengan serangkaian proses baik secara hukum serta undang-undang sehingga secara resmi Ibukota Negara telah berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pembangunan IKN telah dimulai sejak tahun 2022 dan selesai secara fungsional pada 17 Agustus 2024 untuk menggelar upacara kemerdekaan pertama di Ibukota Nusantara. Kesuksesan penyelenggaraan ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen yang tinggi dari seluruh komponen stakeholder serta insinyur-insinyur terbaik bangsa termasuk didalamnya peran vital seorang Site QHSE Manager. Tujuan dari laporan ini adalah untuk melaporkan peran seorang Site QHSE Manager dalam menyelesaikan Gedung Sekretariat Presiden di IKN dengan hasil konstruksi yang berkualitas dan mengedepankan aspek K3L. Keberhasilan ini dicapai dengan menerapkan Metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) sehingga proyek pembangunan Gedung Sekretariat Presiden ini sukses untuk mendukung terlaksananya Upacara Bendera 17 Agustus pertama di Ibukota Nusantara. Pembangunan IKN tidak hanya sekedar selesai, namun pembangunan juga dikerjakan secara profesional, memperhatikan kode-kode etik keinsinyuran serta terbukti berhasil dengan mendapatkan pencapaian Zero accident, P2HIV oleh Kemenaker dan Gubernur Kaltim, serta mendapatkan predikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Utama dalam Perencanaan.
The relocation of Indonesia’s capital city from Jakarta to Ibu Kota Nusantara (IKN) was first announced during the State Address at the Annual Session of the People's Consultative Assembly of the Republic of Indonesia by President Joko Widodo on August 16, 2019. This initiative was followed by a series of legal and regulatory processes, officially transferring the capital city from DKI Jakarta to East Kalimantan. The construction of IKN began in 2022 and was functionally completed on August 17, 2024, in time to hold the first Independence Day ceremony of Indonesia in the Nusantara Capital. This success is the result of hard work, strong commitment from all stakeholders and the nation’s best engineers, including the vital role of a Site QHSE Manager. The purpose of this report is to highlight the role of a Site QHSE Manager in completing the Presidential Secretariat Building in IKN with high-quality construction that prioritizes K3L (Occupational Health, Safety, and Environment) aspects. This achievement was made possible by implementing the PDCA (Plan, Do, Check, ction) method, ensuring the successful construction of the Presidential Secretariat Building to support the first Independence Ceremony of Indonesia on August 17 in the Nusantara Capital City. The project was not only completed successfully but also executed professionally, adhering to engineering ethical codes. The results were proven with remarkable achievements, including Zero Accident, P2HIV awards from the Ministry of Manpower and the Governor of East Kalimantan, and the Bangunan Gedung Hijau (BGH) Utama predicate for Planning for Green Building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rijali Isnain Haripa
"Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam perancangan infrastruktur logistik, termasuk penentuan lokasi Distribution Center (DC) yang optimal. Pemindahan ini diharapkan dapat mengurangi tekanan populasi di Jakarta dan memperbaiki kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan lokasi optimal untuk DC yang dapat meningkatkan efisiensi distribusi dan meminimalkan risiko dengan mengintegrasikan metode Geographic Information System (GIS) dan VIKOR. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data spasial sekunder yang mencakup peta jalan, jaringan sungai, topografi, penggunaan lahan, dan wilayah KIPP. Metode GIS digunakan untuk memetakan dan menganalisis kesesuaian lokasi dengan mempertimbangkan berbagai kriteria seperti kedekatan dengan jalan arteri, sungai, pemukiman, pusat perniagaan, dan pusat perhubungan, serta kondisi lahan. Proses ini melibatkan teknik Weighted Overlay untuk mengintegrasikan berbagai lapisan data dan menghasilkan lokasi-lokasi alternatif yang potensial. Selanjutnya, metode VIKOR diterapkan untuk mengevaluasi dan memilih lokasi optimal dari alternatif yang ada berdasarkan bobot kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Entropy dan CRITIC (Criteria Importance Through Intercriteria Correlation). Hasil analisis menunjukkan bahwa lokasi L11 adalah lokasi terbaik untuk DC, terutama dipengaruhi oleh faktor jarak dari sungai. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh perubahan bobot kriteria terhadap hasil akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya faktor geografis dalam penentuan lokasi DC dan menawarkan solusi berbasis bukti yang terstruktur untuk pemilihan lokasi yang ideal. Berdasarkan analisis sensitivitas, lokasi L11 tetap menjadi pilihan nomor satu, menunjukkan kestabilan dan keunggulannya dari segi biaya yang paling efisien dibandingkan dengan lokasi lainnya.
The relocation of Indonesia's capital from Jakarta to Nusantara in East Kalimantan presents new challenges and opportunities in logistics infrastructure planning, including the optimal determination of Distribution Center (DC) locations. This relocation is expected to reduce population pressure in Jakarta and improve environmental conditions. This study aims to identify the optimal location for DCs to enhance distribution efficiency and minimize risks by integrating Geographic Information System (GIS) and VIKOR methods. The study begins with the collection of secondary spatial data, including road maps, river networks, topography, land use, and KIPP areas. GIS is used to map and analyze location suitability by considering various criteria such as proximity to arterial roads, rivers, residential areas, commercial centers, and transportation hubs, as well as land conditions. This process involves the Weighted Overlay technique to integrate multiple data layers and generate potential alternative locations. Subsequently, the VIKOR method is applied to evaluate and select the optimal location from the alternatives based on criteria weights determined using the Entropy and CRITIC (Criteria Importance Through Intercriteria Correlation) methods. The analysis results indicate that location L11 is the best site for the DC, primarily influenced by its distance from the river. Sensitivity analysis is also conducted to assess the impact of changes in criteria weights on the final results. The findings of this study highlight the importance of geographical factors in determining DC locations and provide a structured evidence-based solution for selecting the ideal location. Based on the sensitivity analysis, location L11 remains the top choice, demonstrating its stability and cost-efficiency compared to other locations."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library