Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vetty Priscilla
Abstrak :
Ibu remaja berkontribusi terhadap rendahnya praktik menyusui di Indonesia. Dukungan keluarga diperlukan agar ibu remaja berhasil menyusui dini, menyusui eksklusif dan mempertahankan durasi menyusui. Sayangnya, instrumen baku untuk mengukur bagaimana bentuk dukungan keluarga yang diberikan belum ada sampai saat ini, mengingatkan keunikan dari ibu menyusui berusia remaja yang berbeda dibandingkan dengan ibu yang sudah berusia matang. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan instrumen dukungan keluarga yang valid pada praktik menyusui ibu berusia remaja. Desain penelitian berupa pengembangan instrumen dan validasi cross-sectional. Terdapat tiga tahap penelitian yaitu tahap pertama, menyusun draf instrumen dukungan keluarga dengan studi literatur bentuk dukungan keluarga pada remaja masa reproduksi, studi kualitatif melibatkan 17 partisipan, uji validitas isi melibatkan tiga orang pakar dan uji keterbacaan pada sepuluh responden ibu berusia remaja menyusui. Tahap kedua, melakukan uji validitas konstruk instrumen dukungan keluarga hasil pengembangan kepada 209 ibu berusia remaja menyusui dan tahap ketiga, membuktikan bahwa instrumen dukungan keluarga mampu mengukur praktik menyusui pada ibu berusia remaja. Hasil penelitian tahap satu terdapat penambahan tiga indikator dukungan keluarga yaitu tanggung jawab, kohesif dan evaluasi diri yang sesuai dengan kebutuhan spesifik remaja yaitu otonomi, pencapaian kompetensi dan keterhubungan serta penambahan item pernyataan dengan total 64 item dan nilai Content Validity Index (CVI) =1., Penelitian tahap dua menghasilkan 58 item pernyataan yang valid dan fit secara unidimensional mengukur dukungan keluarga berdasarkan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan tahap ketiga instrumen dukungan keluarga terbukti dapat mengukur praktik menyusui pada ibu berusia remaja mengunakan Structural Equation Model (SEM) yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara status menjadi ibu terhadap keluarga pendukung, antara keluarga pendukung terhadap dukungan keluarga, antara dukungan keluarga terhadap perilaku menyusui dini dan dukungan keluarga terhadap perilaku menyusui eksklusif. Instrumen dukungan keluarga pada praktik menyusui ibu berusia remaja yang telah valid versi long form (58 item) dapat digunakan pada lingkungan akademis dan versi short form (10 item) oleh seluruh tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mengkaji kebutuhan ibu menyusui berusia remaja terutama dalam hal dukungan keluarga sehingga dapat mengambil keputusan klinis yang tepat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. ......Adolescent mothers contribute to the low level of breastfeeding practices in Indonesia. Family support is needed for adolescent mothers to breastfeed early, breastfeed exclusively, and successfully maintain the duration of breastfeeding. Unfortunately, there is no standard instrument to measure the form of family support provided to date, reminding us that the uniqueness of teenage breastfeeding mothers is different compared to mature mothers. The research aims to develop a valid family support instrument for the breastfeeding practices of adolescent mothers. The research design consisted of instrument development and cross-sectional validation. There were three research stages, namely the first stage, drafting a family support instrument with a literature study on forms of family support for adolescents during the reproductive period, a qualitative study involving 17 participants, a content validity test involving three experts, and a readability test on ten respondents who were breastfeeding teenage mothers. The second stage tested the construct validity of the family support instrument developed on 209 breastfeeding adolescent mothers, and the third stage proved that the family support instrument could measure breastfeeding practices in teenage mothers. The results of the first phase of research included the addition of three indicators of family support, namely responsibility, cohesiveness and self-evaluation which are in accordance with the specific needs of adolescents, namely autonomy, achievement of competence and connectedness as well as the addition of statement items with a total of 64 items and a Content Validity Index (CVI) value = 1., The second stage of research produced 58 valid and unidimensionally fit statement items measuring family support based on the Confirmatory Factor Analysis (CFA) test and the third stage of the family support instrument was proven to be able to measure breastfeeding practices in teenage mothers using the Structural Equation Model (SEM), namely that there was an influence significant relationship between motherhood status and supporting family, between supporting family and family support, between family support for early breastfeeding behavior and family support for exclusive breastfeeding behavior. The valid long-form version (58 items) of the family support instrument for breastfeeding practices of teenage mothers can be used in academic settings, and the short-form version (10 items) by all health workers, including nurses, to assess the needs of teenage breastfeeding mothers, especially in terms of family support. So that they can make appropriate clinical decisions in implementing nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Mawarni
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mencari perbedaan perilaku challenging dalam interaksi ibu-anak antara ibu berusia remaja berdasarkan status perencanaan kehamilannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain komparatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu dengan rentang usia 16 hingga 22 tahun yang telah memiliki anak berusia 12 hingga 36 bulan. Penilaian perilaku challenging dilakukan berdasarkan skala Marschak Interaction Method Rating Scale (MIM-RS). Hasil penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku challenging dalam interaksi ibu-anak usia toddler antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan yang direncanakan dan kehamilan di luar pernikahan t(58) = 1,310, p < 0,195. ...... The aim of this study was to find differences of challenging behavior in mother-child interaction between adolescent mother based on pregnancy intentions. This study used a quantitative comparative design. The participants were women with an age range 16 to 22 years who have had children aged 12 to 36 months. Behavioral assessment is done based on the scale of challenging behavior in Marschak Interaction Method Rating Scale (MIM-RS). The result of this study found that there wasn’t significant differences in challenging behavior of mother-toddler interaction between planned pregnancy adolescent mother and premarital pregancy adolescent mother who has had toddler children t(58) = 1,310, p < 0,195.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Nur Edwina
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perbedaan perilaku nurturing dalam interaksi ibu anak usia toddler antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasi sebagai metode pengambilan datanya. Alat ukur Marschak Interaction Method Rating System (O'Connor, Ammen, Hitchcok, & Backman, 2001) digunakan untuk mengkuantifikasikan hasil observasi. Dengan menggunakan pengujian statistik Independent Sample t-Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada skor rata-rata perilaku nurturing dalam interaksi ibu-anak usia toddler antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan kehamilan di luar pernikahan (t(58) = - 0,021, p < 0,05). Kedua kelompok memperoleh skor rata-rata perilaku nurturing yang cenderung rendah. Selain itu, terdapat faktor lain yang dapat membedakan perilaku nurturing dari ibu berusia remaja, yaitu usia ibu, pendidikan terakhir, dan status sosial ekonomi. ...... The focus of this study is to differentiate the nurturing behavior in mother-toddler interaction between planned pregnancy adolescent mother and premarital pregnancy adolescent mother. This study used observation method in collecting the data. As this study is a quantitative research, The Marschak Interaction Method Rating System (O’Connor, Ammen, Hitchcock, & Backman, 2001) is used to quantify the result of observation. Using the Independent Sample t-Test, result shows that there is no significant differences of nurturing behavior in mother-child interaction between planned pregnancy adolescent mother and premarital pregnancy adolescent mother with toddler (t(58) = - 0,021, p < 0,05). Both of them have a low score in nurturing behavior. Furthermore, maternal age, maternal education, and socioeconomic status (SES) could differentiate the nurturing behavior of adolescent mother.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mawarni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku terlibat antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan dengan menggunakan metode observasi pada 60 pasang partisipan ibu berusia 16-22 tahun dan anak toddler berusia 12-36 bulan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Marschak Interaction Method Rating System (MIMRS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku terlibat dalam interaksi ibu-anak antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan pada anak usia toddler (t(58) = 0,761, p < 0,05). Diduga, pendidikan dan usia ibu lebih memberikan pengaruh terhadap perilaku terlibat antara ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan terencana dan ibu berusia remaja yang mengalami kehamilan di luar pernikahan pada anak usia toddler. Sekalipun hasil penelitian ini tidak signifikan, diketahui perilaku terlibat ibu baik pada kelompok kehamilan terencana maupun kehamilan di luar pernikahan masih rendah sehingga perilaku terlibat ibu perlu ditingkatkan. ...... This study aimed to see differences in engagement behavior between the planned pregnancy adolescent mother and premarital pregnancy adolescent mother by using the method of observation on 60 pairs of participants consist of 16-22 years old mother and toddler children aged 12-36 months. Measuring instruments used in this study is Marschak Interaction Method Rating System (MIMRS). The results of this study showed that there was no significant difference in engagement behaviors in mother-child interaction between planned pregnancy adolescent mother and premarital pregnancy adolescent mother who owns child aged toddler (t(58) = 0,761, p = 0,449, p < 0,05). It was assumed that mother’s age and education have more effect toward engagement behavior between premarital pregnancy adolescent mother and planned pregnancy adolescent mother who had toddler/s. Although the results show that there’s no significant differences, it shows that mother’s engagement behavior in both premarital pregnancy adolescent mother and planned pregnancy adolescent mother is low, therefore mothers need to increase engagement behaviors.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library