Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucy Setia Rachmawati
Abstrak :
Warisan budaya Indonesia tidak hanya terbatas pada bahasa atau pun tradisi lisan, tetapi juga terdapat tradisi menulis yang meninggalkan karya dalam bentuk fisik berupa naskah. Naskah-naskah tersebut perlu dilestarikan karena menyimpan berbagai informasi dan pengetahuan di dalamnya. Namun, dalam usaha pelestariannya ada hambatan yang cukup berarti, yaitu dalam hal penguasaan aksara dan bahasa. Salah satu upaya agar naskah tersebut dapat dimengerti masyarakat saat ini adalah dengan melakukan penggarapan dan pengalihaksaraan. Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Syair Sidi Ibrahim koleksi Von de Wall yang terdapat di Indonesia dengan kode naskah W 245. Transliterasi tersebut juga dilengkapi dengan daftar kata asing dan juga kekhasan teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah ini tergolong jenis syair dan lebih khusus lagi digolongkan ke dalam jenis syair romantis. Hal tersebut didukung dengan penggunaan diksi, simile, dan metafora dalam teks. ......Indonesian cultural heritage is not limited to language or oral tradition, but there is also a tradition of writing that left the paper in the phsycal form of the script. These scripts need to be preserved because the store a variety of information and knowledge in it. However, in an attempt to preserving there are considerable obstacles, namely in terms of mastery of the language and alphabet. One of the effort that the manuscript understandable today’s society is to do work and transliteration. This thesis presents the script transliteration of Syair Sidi Ibrahim collection Von de Wall in Indonesia with script code W 245. The transliteration is also equipped with a list of foreign words and also the specificity of the text. The results of this research show that this type of manuscript poems and more specifically classified into romantic poetry. It is supported with the use of diction, simile, and metaphor in the text.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dordrecht: Foris Publications Holland, 1983
899.283 HIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dasril
Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1985/1986
808.81 DAS r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiah Alatas
Abstrak :
Muhammad Hafiz bin Ibrahim Afnadi Fahmi (1872-1932) yang lebih populer dengan nama Muhammad Hafiz Ibrahim, dikenal secara luas oleh rnasyarakat Mesir sebagai salah seorang penyair Abad Pencerahan, yang masih berpegang beguh pada tradisi kesusasteraan Arab Klasik. Oleh karenanya beliau dikenal sebagai Penyair Neoklasik. Selain itu beliaupun mendapat julukan Penyair Rakyat, Penyair Nasional serta dikenal pula sebagai pejuang dan penyair dengan pedang dan pena (julukannya: as-Sayf wa al-Qalam / _ ) Puisi yang menyebabkan beliau terkenal dengan julukan-julukan t.ersebut di atas adalah puisi yang bertemakan Sosial Kemasyarakatan ( _ ) dan puisi Politik ( _ ). Jika kita tinjau puisi M. Hafiz Ibrahim yang bertemakan Sosial Kemasyarakatan dan puisi yang bertemakan Politik, maka akan jelas terlihat bagaimana pandai dan mahirnya Hafiz Ibrahim menjiwai ungkapan-ungkapan yang ditulisnya dalam puisi-puisinya tersebut. Hal ini karena Hafiz Ibrahim sudah cukup lama senang mengubah puisi, tidak kurang sejak beliau masih kanak-kanak atau tepatnya ketika beliau mulai merasakan kesusahan hidupnya sebagai seorang anak yatim. Untuk menghilangkan kesusahan hidupnya inilah beliau sering menyendiri dan membaca buku-buku sastra, sampai akhirnya beliaupun mampu menggubah puisi dan menjadi seorang penyair yang terkenal. Faktor lain yang menyebabkan M. Hafiz Ibrahim menjadi seorang penyair yang terkenal adalah karena kepeduliannya yang sangat besar terhadap masalah-masalah sosial dan politik yang terjadi dalam masyarakat di sekitarnya, serta perasaan kasihnya yang mendalam terhadap sesama manusia.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S13262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gading Sulung K A
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam AI-Qur'an terdapat banyak kisah para Nabi, di antaranya Kisah Nabi Ibrahim. Di dalam kisah-kisah itu ada contoh-contoh yang perlu diteladani. Untuk lebih memahami isi kisah tersebut, penelitian dilakukan dengan rnenggunakan pendckatan struktural. Karena penelitian terarah kepada budi perkerti maka unsur watak menjadi pembahasan skripsi ini. Data diambil dari teks-teks ayat yang menginformasikan Kisah Nabi Ibrahim.

Penelitian dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dilakukan karena obyek penelitian adalah teks ayat-ayat Kitab Suci Ai-Qur'an. Maka tidaklah heran seandainya dijumpai susunan kalimat yang terasa kaku guna menghindari penyimpangan maksud.

Pendekatan struktural dilakukan sebagai upaya menemukan watak-watak Nabi Ibrahim yang masih tersirat dalam kisah. Sebelum menguraikan watak-watak tersebut sejumlah data yang terdiri dan 176 ayat disusun dan kemudian dikelompokkan menurut pusatan kisah ke dalam episode. Dan hasil pengelompokkan itu didapat tujuh episode dan dua pusatan informasi tentang Nabi Ibrahim. Selanjutnya ketujuh episode dideskripsikan dan dianalisis Watak Nabi Ibrahim: Pendekatan ini juga menampakkan salah satu ciri penyajian Kisah Nabi Ibrahim dalam A1-Qur'an yaitu terbagi-bagi dalam episode. Ini ada kaitannya dengan tujuan Al-Qur'an itu sendiri.

Kepasrahan menyembah kepada Allah dan menjauhkan penyekutuan-Nya merupakan watak yang dominan dalam diri Nabi Ibrahim. Penyajian kisah ini berciri khas, terbagi dalam episode.
1995
S13224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Sabila Arrasyad
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang syair Abu Nuwas bertema minuman keras atau khamriyyat yang berjudul Da’ Anka Laumi. Tema khamr bukanlah tema yang baru dalam kesusastraan Arab, namun tema tersebut mulai populer pada masa Abbasiyah (abad ke-7), dan Abu Nuwas salah satu penyair yang masyhur menulis syair dengan tema tersebut. syair Da’ Anka Laumi adalah syair yang digubah Abu Nuwas setelah Ia mendapat kritikan dari seorang ulama Mu’tazilah bernama Ibrahim Al-Nazham. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mengungkap unsur-unsur intrinsik yang ada dalam syair tersebut dengan pendekatan teori strukturalisme. Hasil temuan dalam penelitian ini dari ide, emosi, imajinasi, gaya puisi, dan irama atau rima digunakan oleh Abu Nuwas untuk mengungkapkan sentimen pribadinya terhadap minuman keras sekaligus respon atas kritik Ibrahim Al-Nazham. Abu Nuwas menuangkan idenya dalam syair yang digambarkan mengggunakan gaya bahasa yang penuh imajinasi dengan irama dan rima yang konsisten untuk mengungkapkan emosi- emosinya. Setiap unsur-unsur intrinsik tersebut saling berkaitan dan bergantung sehingga menjadi satuan yang koheren. ......This study discusses Abu Nuwas's poem with the theme of wine or khamriyyat entitled Da' Anka Lawmi. The theme of khamr is not new in Arabic literature, but the theme became popular during the Abbasid era (7th century), and Abu Nuwas was one of the famous poets who wrote poetry on this theme. Da' Anka Laumi's poetry is a poem composed by Abu Nuwas after he received criticism from one of Mu'tazilah followers named Ibrahim Al-Nazham. This study aims to reveal the intrinsic elements in the poem with a structuralism theory approach. The findings in this study of ideas, emotions, imagination, poetry style, and rhythm or rhyme are used by Abu Nuwas to express his sentiments towards the wines. Abu Nuwas expresses his ideas in poetry which is described using an imaginative language style with consistent rhythms and rhymes to express his emotions. Each of these intrinsic elements is interrelated and dependent so that they become a coherent unit.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Dikawati
Abstrak :
ABSTRAK
Perspektif postcolonial memberi ruang menyuarakan sekaligus penelusuran ulang terhadap upaya teologi lokal yang terpinggirkan, mengungkap idealitas yang diharapkan individu (indigeneous) dibawah relasi kuasa penguasa yang diwacanakan sebelumnya oleh pemerintah kolonial. Telaah postcolonial di era kontemporer menjadi ruang negosiasi yang berimplikasi pada suatu kesadaran dan sistem mentalitas kritis dalam memandang dikotomi Barat dan Timur. Penelitian ini bertujuan menelaah peranan dan konsistensi pengajaran Kiai Ibrahim Tunggul Wulung dengan sudut pandang postcolonial dalam menyebarkan ajaran Kristen Kejawen, sehingga menjadi bentuk negosiasi identitas dalam struktur sosial di bawah pemerintah kolonial. Hasil temuan menunjukkan transfer pengajaran Kristen oleh Tunggul Wulung menampilkan spiritualitas dan humanisme religious, diimbangi asketisme serta kesadaran politik menentukan hak nasib sendiri, resistensi atas represi kolonialisme, yang secara implisit menampilkan keinginan hidup bersama dalam suasana demokrasi. Pola nalar dan mentalitas yang mengidentifikasikan kebebasan berpikir dan kadar penerimaan yang mengarah pada pembentukan identitas sosial sebagai bekal pembebasan dari kesewenangan pemerintah.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djadjuli
Abstrak :
Tugas jang diberikan kepada saja ialah membahas Hikajat Sultan Ibrahim. Dari beberapa sumber dapat diketahui bahwa su_dah banjak orang jang ment,jatat, meringkas dan kadang-kadar mengulas Hikajat Sultan Ibrahim. Beberapa nama jang berhubung_an dengan ini dapat disebutkan, diantaranja: M.E. Jacquet mentjatatnja dala.m Bibliotheque Malaye, D. lenting menulis tentang itu dengan djudul Geschiedenis van Soeltan Ibrahim; Dr. B.F. Matthes dalam Kort Verslag aangaande alle mij in Europa bekende Makasaarsche en Boeginees che Handschriften; Mr. L.W:C. van den Berg dalam Verslag van eene Verzameling maleische, Arabische, Javaansche en andere Handschriften; Regensberg dengan djudul Hikajat Soeltan I brahim; Prof. A.C. Vreede dalam Cata1ogus der Javaanschc en Madoereesche Handschriften der Leidsche Bibliotheek ; Dr. J.J. de Hollander dalam Handleiding bij de Beoefening der Maleische Taal en Letterkunde; Dr. H.H. Juynboll dalam Catalogus van de Maleische en Soendanesche Handschrif'ten der Leidache Universiteits-Bibliotheek; Dr. Ph.S. van Ronkel dalam Catalogus der Maleische Handschriften in het Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen; R:O. Winstedt dengan djudul Hikajat Soeltan Ibrahim.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1963
S11117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wright, Zachary Valentine
Abstrak :
Living Knowledge in West African Islam examines the actualization of religious identity in the community of Ibrahim Niasse (d.1975, Senegal). With millions of followers throughout Africa and the world, the community arguably represents one of the twentieth centurys most successful Islamic revivals. Niasses followers, members of the Tijāniyya Sufi order, gave particular attention to the widespread transmission of the experiential knowledge (marifa) of God. They also worked to articulate a global Islamic identity in the crucible of African decolonization. The central argument of this book is that West African Sufism is legible only with an appreciation of centuries of Islamic knowledge specialization in the region. Sufi masters and disciples reenacted and deepened preexisting teacher-student relationships surrounding the learning of core Islamic disciplines, such as the Quran and jurisprudence. Learning Islam meant the transformative inscription of sacred knowledge in the students very being, a disposition acquired in the masters exemplary physical presence. Sufism did not undermine traditional Islamic orthodoxy: the continued transmission of Sufi knowledge has in fact preserved and revived traditional Islamic learning in West Africa.
Leiden: Brill, 2015
e20497954
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berisi 2 teks, yaitu Putri Jaleka (h.1-30) dan Nabi Ibrahim (h.136-606). Teks Putri Jaleka disusun dalam 5 pupuh. Pada pupuh pertama menceritakan pertemuan kembali Jaleka dengan Yusup. Namun karena rupanya sudah tua dan kotor, Yusup tidak dapat mengenali Jaleka. Malaikat Jibril mengubah wajah Jaleka yang tua menjadi gadis berumur 14 tahun sehingga dapat dikenali oleh Yusup dan memintanya menjadi istrinya (dhandhanggula). Pupuh kedua menceritakan pernikahan Jaleka dan Yusup. Ketika perjalanan ke istana, Jaleka meminta Yusup untuk mengajarkan agama Nabi Ibrahim dan syariat agama (kinanthi). Pupuh ketiga menceritakan khayalan Jaleka yang diperkosa Yusup (mijil). Pupuh keempat berisi perasaan kesal Jaleka karena cintanya tidak dapat terlampiaskan kepada Yusup (dhandhanggula). Pupuh keenam berisi nasihat pengarang untuk tidak melakukan segala hal dengan nafsu (sinom). Kertas Eropa pada naskah memiliki watermark Propatria erusque libertate dan cap kertas tandingan dengan tulisan VDL. Naskah Putri Jaleka diperkirakan ditulis pada abad ke-19.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
GS 1-CI.1
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>