Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citta Devi Guntari
Abstrak :
Senyawa tanin merupakan salah satu jenis polifenol yang memiliki aktivitas inhibisi terhadap enzim xanthine oxidase. Enzim ini merupakan senyawa yang berperan dalam pembentukkan asam urat di dalam tubuh. Adanya overproduction asam urat menyebabkan timbulnya keadaan hiperuresemia yang mengakibatkan penyakit nyeri sendi atau pirai. Dalam penelitian ini dilakukan isolasi senyawa tanin dengan menggunakan kromatografi kolom terbuka sebanyak tiga tahap dari ekstrak kasar daun belimbing wuluh. Eluen yang digunakan untuk mengisolasi senyawa tanin adalah campuran metanol: etil asetat: asam asetat. Gelatin ditambahkan untuk memilih fraksi mana yang kaya akan senyawa tanin. Hasil dari isolasi tahap tiga yang mengandung tanin diuji aktivitas inhibisinya terhadap xanthine oxidase dan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Dari hasil uji inhibisi diperoleh aktivitas inhibisi sebesar 40,56% untuk hasil isolasi ketiga, 31,54% untuk ekstrak kasar, 33,17% untuk obat herbal komersial dan 56,93% untuk allopurinol. Dari kromatogram HPLC didapatkan bahwa ekstrak kasar, hasil isolasi I, II dan III mengandung senyawa tanin diantaranya ellagitanin, gallotanin, proanthocyanidin. Hasil FTIR juga menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung di dalam hasil isolasi adalah benar senyawa tani yang ditunjukkan oleh bilangan gelombang disekitar 1700 cm-1 dan 1500-1600 cm-1 yang merupakan bilangan gelombang gugus C=O dan C=C. ......Tannin is a polyphenol with inhibitory activity towards Xanthine Oxidase Enzyme which is a compound that plays a role in the formation of uric acid in the body. The overproduction of uric acid causes a state called hyperuricemic that leads to gout or rheumatism. This research isolate tannin compounds using open column chromatography for three times from crude extract of star fruit leaves. Eluent used to isolate tannin is mixture of methanol: ethyl acetate: acetic acid. Gelatin is added to select the fraction that rich of tannin. The result form third isolation step that contains tannin is assessed the inhibitory activity of xanthine oxidase. It is analyzed qualitative using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) and Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). The inhibition percentage of third isolation sample is 40,56%, 31,54% for crude extract, 33,17% for commercial herbal medicine, and 56,93% for allopurinol. HPLC chromatogram shows that crude extract, positive fraction of first, second and third isolation contain tannin which are ellagitannic acid, gallotanic acid, proanthocyanidin. FTIR result also show that containing compound in crude extract and third isolation sample is ellagitannic acid which is shown from wave number at about 1700 cm-1 and 1500-1600 cm-1 which are the wave number of C=O and C=C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Yiska Nathasa
Abstrak :
Gout atau pirai merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Terkait kandungan flavonoid yang dimilikinya, tanaman sarang semut diduga dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol 70% umbi sarang semut (Hydnophytum moseleyanum Becc.) terhadap kadar asam urat tikus putih jantan yang diinduksi kalium oksonat. Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat 150-200 gram dibagi secara acak ke dalam enam kelompok. Digunakan tiga variasi dosis ekstrak sarang semut, yaitu : 119, 179, dan 267 mg/200 g bb. Alopurinol 36 mg/200 g bb digunakan sebagai pembanding sedangkan kelompok normal dan kelompok induksi diberikan plasebo larutan CMC 0,5%. Pemberian sediaan uji dilakukan secara oral selama 8 hari. Pada hari ke-8 dilakukan induksi secara intraperitoneal dengan kalium oksonat 50 mg/200 g bb kepada semua kelompok perlakuan kecuali kelompok normal. Setiap sediaan uji dibuat dalam bentuk tersuspensi dalam CMC 0,5%. Pengukuran kadar asam urat dalam plasma dilakukan secara kolorimetri enzimatik menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% umbi sarang semut (Hydnophytum moseleyanum Becc.) pada dosis 119 dan 179 mg/200 g bb dapat menurunkan kadar asam urat (p<0,05) dengan efektivitas masing-masing 58,59 dan 46,37%. ......Gout is a metabolic disease caused by high uric acid level in blood plasma. The aim of this research was to determine the effect of ant-plants (Hydnophytum moseleyanum Becc.) on plasma uric acid level in potassium oxonate induced male rats. Thirty white male rats from Sprague Dawley strain were randomly divided into six groups. Each group received oral administration of test material once a day for eight days. There were three doses variation of extract tested: 119, 179, and 267 mg/200 g bw suspended in CMC 0,5%. Alopurinol 36 mg/200 g bw was used as a comparison while placebo of CMC 0,5% was used in normal and potassium oxonate induced control groups. In eighth day, all group except the normal ones were given an intraperitoneal administration of potassium oxonate 50 mg/200 g bw suspended in CMC 0,5% an hour before the last oral administration of every test material followed by blood collecting in the next one hour. Plasma uric acid level was analized using colorimetric-enzymatic method with uricase at 520 nm wavelength. The result showed that 70% ethanolic extract of ant-plants (Hydnophytum moseleyanum Becc.) at dose 119 and 179 mg/200 g bw were significantly (p<0,05) reducing plasma uric acid level in potassium oxonate induced male rats with effeciency 58.59 and 46.37% respectively.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42109
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library