Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Richki Khresna
Abstrak :
Sebagai negara kepulauan, transportasi laut adalah hal penting untuk perkembangan dan distribusi logistic antar pulau. KMP (Kapal Motor Penumpang) Portlink III merupakan kapal ferry yang beroperasi di Selat Sunda, salah satu dari banyak kapal ferry yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Kapal ferry merupakan salah satu moda transportasi yang sukses di Indonesia dan juga salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar kedua di Indonesia. Untuk mendukung program pemerintah mengenai pengurangan emisi GRK sebesar 29% pada tahun 2030 dan target pemanfaatan energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, perlu adanya riset penerapan pembangkit energi baru terbarukan pada moda transportasi laut, salah satunya dengan menggunakan panel surya. Dengan pertimbangan letak geografis Indonesia yang kaya akan cahaya matahari, pemasangan panel surya pada KMP Portlink diletakkan pada dek terbuka dengan luas 1287m menghasilkan listrik sebesar 1,1 MW/hari dan pengurangan konsumsi bahan bakar sekitar 638.352 liter selama satu tahun. Penelitian ini juga memperkirakan penghematan biaya sebesar Rp 4.094.333.910,- dan mengurangi jejak emisi karbon. ......As an archipelago nation, sea transportation is important for a development and logistic distribution between island. KMP (Kapal Motor Penumpang) Portlink III is one of many ferry vessels owned by Indonesia government which operated in Selat Sunda. Ferry vessel is one of the most successful transportation mode in Indonesia and the second biggest greenhouse gas emission contributor too. Research for application of renewable energy to water-based transportation is needed to support government program about 29% greenhouse gas emission reduction in 2030 and 23% utilization of renewable energy in 2025, one of them is using solar panel. With consideration of geographic location of Indonesia, which is abundant of solar ray, application of solar panel at KMP Portlink III placed on 1287m upper deck result in generating 1,1 MW/day and reduction of 638.352 liters of fuel consumption a year. This study also estimate cost savings about RP 4.094.333.910,- a year and decrease of carbon emission.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramaditya Putra Item
Abstrak :
Kemajuan teknologi dalam pembangkitan listrik bertumbuh pesat dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pembangkit listrik untuk setiap daerah di Indonesia hampir mencapai batas kapasitasnya karena jumlah peningkatan permintaan yang konstan. Produsen listrik di sisi lain juga harus meningkatkan jumlah pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Namun, menambah jumlah pembangkit listrik tradisional akan berdampak buruk pada ekonomi dan juga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari sisi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan sistem fotovoltaik hibrida diusulkan pada sektor residensial agar mampu menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, menyimpan kelebihan daya ke baterai untuk cadangan dan juga menjual kembali daya berlebih kembali ke jaringan. Penerapan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi beban residensial dari jaringan dan menyediakan daya cadangan untuk keadaan darurat seperti pemadaman listrik. Skripsi ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hibrid dan bila sistem dapat diterapkan di Indonesia. Manajemen beban juga akan dilakukan untuk membandingkan perbedaan biaya dan energi dengan konsumsi beban awal. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem mengurangi pembelian listrik jaringan dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan. Sistem ini juga berlaku di seluruh Indonesia akan tetapi hasilnya akan bervariasi karena perbedaan radiasi matahari. Manajemen beban juga mengurangi biaya dan energi secara signifikan, namun sistem harus dirancang dengan konsumsi beban awal untuk menghasilkan pendapatan keuangan dan produksi energi yang lebih tinggi. ...... Technological advances in power generation is increasing rapidly due to an ever-increasing electrical need. The generators for each areas has almost reached its limits due to the constant increase in demand. The supply on the other hand must also increase to fulfil the electricity requirement. However, building more traditional power generators would do harm to both the economy and environment. Therefore, an applicable solution is needed from the consumers standpoint to meet their mitigate the on-going concerns. An installation of a hybrid photovoltaic system is proposed so that a residential house is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. From implementing the system, it is expected that consumers would reduce residential load consumption from grid and provide backup power for emergency such as power outages. This thesis will provide a financial performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration and whether it is applicable in Indonesia. Load management will also be conducted to compare the difference in cost and energy to the initial load consumption. The outcome shows that the system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost. System are also applicable throughout Indonesia but results will vary due to the difference in solar radiation. Load management reduces cost and energy significantly however, the system should be designed in regards to initial load consumption to result in higher energy productions and revenue.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramaditya Putra Item
Abstrak :
Kemajuan teknologi dalam pembangkitan listrik bertumbuh pesat dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pembangkit listrik untuk setiap daerah di Indonesia hampir mencapai batas kapasitasnya karena jumlah peningkatan permintaan yang konstan. Produsen listrik di sisi lain juga harus meningkatkan jumlah pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Namun, menambah jumlah pembangkit listrik tradisional akan berdampak buruk pada ekonomi dan juga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari sisi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan sistem fotovoltaik hibrida diusulkan pada sektor residensial agar mampu menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, menyimpan kelebihan daya ke baterai untuk cadangan dan juga menjual kembali daya berlebih kembali ke jaringan. Penerapan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi beban residensial dari jaringan dan menyediakan daya cadangan untuk keadaan darurat seperti pemadaman listrik. Skripsi ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hibrid dan bila sistem dapat diterapkan di Indonesia. Manajemen beban juga akan dilakukan untuk membandingkan perbedaan biaya dan energi dengan konsumsi beban awal. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem mengurangi pembelian listrik jaringan dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan. Sistem ini juga berlaku di seluruh Indonesia akan tetapi hasilnya akan bervariasi karena perbedaan radiasi matahari. Manajemen beban juga mengurangi biaya dan energi secara signifikan, namun sistem harus dirancang dengan konsumsi beban awal untuk menghasilkan pendapatan keuangan dan produksi energi yang lebih tinggi.
Technological advances in power generation is increasing rapidly due to an ever-increasing electrical need. The generators for each areas has almost reached its limits due to the constant increase in demand. The supply on the other hand must also increase to fulfil the electricity requirement. However, building more traditional power generators would do harm to both the economy and environment. Therefore, an applicable solution is needed from the consumers standpoint to meet their mitigate the on-going concerns. An installation of a hybrid photovoltaic system is proposed so that a residential house is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. From implementing the system, it is expected that consumers would reduce residential load consumption from grid and provide backup power for emergency such as power outages. This thesis will provide a financial performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration and whether it is applicable in Indonesia. Load management will also be conducted to compare the difference in cost and energy to the initial load consumption. The outcome shows that the system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost. System are also applicable throughout Indonesia but results will vary due to the difference in solar radiation. Load management reduces cost and energy significantly however, the system should be designed in regards to initial load consumption to result in higher energy productions and revenue.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rivaldi Roby Madiatama
Abstrak :
Pembangkit listrik di Indonesia saat ini berasal dari beberapa sumber, seperti uap, air, gas, nuklir, panas bumi, biomassa, dan terakhir adalah tenaga surya. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang paling populer di Indonesia. Cara kerja PLTS adalah dengan mengubah sel surya kemudian mengubahnya menjadi energi listrik dengan menggunakan proses efek fotovoltaik. Hal ini menyebabkan banyak gedung/gedung saat ini yang menggunakan Panel Surya untuk menggantikan sumber energi listriknya atau sebagai cadangan listrik jika listrik PLN mati terutama di daerah terpencil seperti pulau atau daerah terpencil yang tidak terjangkau listrik belum. Masih ada 433 desa yang belum teraliri listrik di Indonesia menurut Presiden Joko Widodo dalam rapat video conference pada 3 April 2020, sehingga topik ini lebih relevan dengan situasi saat ini. Di Indonesia, energi terbarukan saat ini dan potensial adalah energi surya, dan energi angin karena negara ini memiliki sumber daya yang melimpah, bersama dengan beberapa potensi panas bumi dan tenaga air terbesar di dunia. Photovoltaic sendiri tentunya memiliki perhitungan tersendiri untuk menentukan keberlangsungan suatu energi yang akan digunakan pada suatu bangunan agar hemat namun tetap efisien. Eksperimen dalam skripsi ini dilakukan dengan panel surya 670WP untuk mendapatkan kurva karakteristik I-V, yang kemudian diamati dan diproses ke tahap selanjutnya yaitu bagian simulasi. Namun pertama-tama, diperlukan sumber beban yang lebih andal untuk menyelesaikan simulasi yang akan penulis lakukan melalui studi banding. Dengan menggunakan studi banding, data dan informasi yang diambil dari sumber yang terpercaya dan kredibel dapat membantu. Kebutuhan listrik dan karakteristik yang akan disimulasikan dalam naskah ini akan datang dari Mochtar Riady Plaza Quantum. Nantinya, kebutuhan listrik dan karakteristik dari gedung digunakan untuk mengatur beban harian dan per jam dari simulator sistem terbarukan, PVSyst dan HOMER Pro, untuk mengoptimalkan dari aspek ekonomi dan untuk mengetahui biaya energi dan payback period dari sistem. Oleh karena itu, dalam naskah ini penulis akan membahas keekonomian teknis dari desain PV pada bangunan untuk menentukan keberlanjutannya dan juga aspek ekonominya. ......The electricity generator in Indonesia currently comes from several sources, such as steam, water, gas, nuclear, geothermal, biomass, and the last is solar. PV or solar power plants are one of the most popular renewable energy sources in Indonesia. The way PV works is by converting solar cells and then converting them into electrical energy using the photovoltaic effect process. This causes many buildings / buildings at this time to use Solar Panels to replace their electrical energy sources or as a backup electricity if the electricity supplied by PLN fails especially in a remote area such as an island or an isolated area in which electricity is not covered yet. There are still 433 villages that still are not covered by electricity in Indonesia according to President Joko Widodo in his video conference meeting on 3rd of April 2020, thus making this topic more relatable to current situation. In Indonesia, the current and potential renewable energy are solar, and wind energy as the country has abundant resources of it, along with some of the world’s greatest geothermal and hydropower potential. Solar panels or Photovoltaic itself must have its own calculations to determine the sustainability of an energy that will be used in a building so that it is economical yet efficient. The experiment in this manuscript were done practically with 670WP solar panel to obtain a I-V characteristic curve, which then be observed and processed to the next step which is the simulation part. But first, a more reliable load source are needed to complete the simulation which the author will be doing by a comparative study. By using a comparative study, the data and information taken from a reliable and credible source can be helpful. The electrical needs and characteristic that will be simulated in this manuscript will come from Mochtar Riady Plaza Quantum. Later, the electrical needs and characteristic from the building are used to set the daily and hourly load from a renewable system simulator,PVSyst and HOMER Pro, to optimize from the economic aspects and to know the cost of energy and payback period of the system. Therefore, in this manuscript the author will discuss the technical economics of a PV design in a building to determine its sustainability and also the economic aspects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Pratama Azmi Adrianto
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis system pengereman dari stairlift dengan penggerak rantai yang pengereman daruratnya yang bertipe locking dan slow down dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan. ......This thesis discusses the Manufacture of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system and a Slow Down – Type Emergency Braking System . The purpose of this system isto assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The researchmethodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using AutodeskInventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASMEA18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. Themaximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according tothe specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Pratama Azmi Adrianto
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis system pengereman dari stairlift dengan penggerak rantai yang pengereman daruratnya yang bertipe locking dan slow down dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan. ......This thesis discusses the Manufacture of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system and a Slow Down – Type Emergency Braking System . The purpose of this system isto assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The researchmethodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using AutodeskInventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASMEA18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. Themaximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according tothe specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Adilardi Prakoso
Abstrak :
Penggunaan sistem hibrida generator dan modul surya merupakan pilihan yang potensialdalam elektrifikasi daerah terpencil. Dalam penelitian ini sistem tersebut ini diuji keandalan serta beberapa parameter kualitas dayanya dengan menggunakan beban rumahan yang aktif selama 24 jam. Pada dasarnya pengujian ini menganalisa dan memastikan berjalannya sistem dan tiap komponen di tiap proses transisi antar sumber suplai daya dan ketika sumber-sumber suplai daya tersebut bekerja di tiap beban-beban yang sudah dirancang. Kemudian pada setiap kondisi tersebut dianalisa kualitas daya sistem pada Point of Compliance dan kesesuaiannya dengan standar Electrical Engineerings? Association (EEA). ......Application of (Photovoltaic Cell) PV-Diesel Generator as a hybrid sources for isolated system is a high potential alternative for remote areas electrification. Therefore, in this research the hybrid system will be tested for its reliability and power quality under a 24-hour 1300 VA residential load. The focus of the test will be the transition processes from one source to another and observe if each sources and components will perform like expected. While observing the reliability we also evaluate the voltage, harmonic and frequency parameter at the point of evaluation based on Electrical Engineerings’Association Standard (EEA).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reyhanfasya Mulyadi
Abstrak :
Seiring dengan kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk di bumi yang semakin meningkat maka kebutuhan listrik juga akan meningkat, PLN telah berupaya untuk menambah jumlah pembangkit dan saluran transmisi untuk mengatasi permintaan yang terus meningkat. Namun ada ancaman yang datang dengan pembangkit listrik terpusat yaitu terkadang tidak dapat diandalkan. Membangun sistem pembangkit energi terbarukan milik sendiri dapat menjadi jawaban atas masalah sistem pembangkit listrik terpusat, tidak hanya kita dapat memiliki kendali sytem tersebut iuga akan membantu dengan mengurangi ancaman produksi gas rumah kaca. Sistem photovoltaic dapat berkembang baik dikarenakan Indonesia tidak hanya memiliki penyinaran matahari yang tinggi tetapi juga konstan, dengan pemikiran ini sekarang muncul masalah konfigurasi mana yang paling hemat biaya sementara juga mampu menghasilkan cukup untuk dianggap layak untuk digunakan sebagai sumber pembangkit listrik, masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan yang juga dapat menjadi faktor untuk menentukan mana yang paling layak, tesis ini diharapkan dapat memberikan simulasi sistem photovoltaic dengan konfigurasi yang berbeda dan diharapkan dapat menganalisis konfigurasi mana yang bekerja paling baik. untuk profil beban residensial di Jakarta dengan membandingkan 2 aplikasi konfigurasi yang berbeda dengan beban residensial. Tesis ini akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak HOMER pro, hasil simulasi diharapkan akan menunjukkan konfigurasi mana yang bekerja paling baik di perumahan tingkat menengah Jakarta (berdaya sekitar 3500) yang akan dinilai oleh apakah sistem mampu menurunkan biaya untuk menghasilkan listrik sambil meningkatkan produksi listrik untuk rumah tangga. Namun, produksi energi dan biaya sistem berbeda di setiap lokasi. Karena perbedaan indeks penyinaran dan kejernihan matahari, setiap sistem dapat menghasilkan jumlah listrik yang berbeda dan menghasilkan perbedaan biaya, dan simulasi ini juga dijalankan pada masa pandemi yang menyebabkan tren beban perumahan melonjak dan malah menciptakan tren konsumsi listrik bisa di bilang tinggi. ......As the technology progress and the population increases on earth increases the growing demand for electricity will also increase, PLN has made effort to increase the number of generators and transmission line to combat the growing demand. But there is a creeping threat that comes with centralized power generation which is the unreliably of it. Constructing a selfowned renewable energy generation system may be the answer to the problem of a centralized power generation system, not only that we could have control over it would also help with the growing threat of greenhouse gas production. A photovoltaic system can thrive since Indonesia has not only high but also constant solar irradiance, with this in mind now comes the problem of which configuration will be most cost-effective while also able to generate enough to be considered viable to use as a source of electricity generation, each system has its pros and cons that could also be a factor to determining which is the most viable one, this thesis will hopefully provide a simulation of the photovoltaic system under different configurations and hopefully then be able to analyze which configuration works best for residential load profile in Jakarta by comparing the 2 different configuration application to the residential load. This thesis will be conducted using HOMER pro software, the result of the simulation will hopefully show which configuration works best under on Jakarta’s mid-tier housing (around 3500 in power) which will be determined by whether the system is able to lower the cost to generate electricity all the while increasing the production of electricity for the simulated household. However, the energy production and cost of the system are different in every location. Due to the difference in solar irradiance and clearness index, every system could generate different amounts of electricity and result in differences of the cost, and this simulation also is run under pandemic times which causes the trend of residential load to spike and instead creating a relatively high trend of electricity consumption.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library