Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sokornthea Pin
"Gibberellic acid (GA3) application in hybrid rice seed production plays a vital role in increasingseed yield; however, improper use of GA3may affect diversely the growth of hybrid parental lines.Thisstudy aimed to investigate the effects of GA3application at different flowering stagesonagronomic traits and seed yieldof hybrid parental lines.A micro-crossing plot experiment was employed for A line multiplication (HCSA/HCSB) under five treatments: applying GA3at 0%, 10%, 30% and 50% panicle heading stagesand not applying GA3. The results indicated flag leaf length, number of internodes, length of base internode, spikelets per panicle,total dry biomass of both lines, panicle length of HCSAline and seed setting rate of HCSBlinewere not significantlydifferent amongthe treatments. However, applying GA3at 10% panicle heading to 50% flowering stagesignificantly increased plant height, length of 1st, 2nd,and 3rdupperinternodes, total length of these three upper internodesandpanicle exsertion rate of these lines.Interestingly, applying GA3at 30% panicle heading stage enhancedA line to producesignificantly higher panicle exsertion, stigma exsertion, andseed setting rates, ultimately leading to the highest seed yieldof A line, whileapplying GA3at0% panicle headingstage slightly reducedpanicle exsertion rate, and produced lowerseed yieldof both parental lines.These results suggest that applying GA3 at 30% panicle heading stage can be aneffective methodfor increasing seed yieldofA line.A verification testis necessary to confirm the present results."
Pathum Thani: Thammasat University, 2019
670 STA 24:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Wdiastuti
"Kebersihan pengembangan padi hibrida bergantung pada ketersediaan galur/ mandul jantan ( cytoplasmic male strelity, CMS) dan galur pemulihan kesuburan ( restorer) yang efektif. Teknik molekuler dapat di gunakan untuk membantu pemulia dalam menentukan galur-galur tetua yang tepat untuk perakitan padi hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan genetic tiga tipe sitoplasma padi ( wild abortive/ WA, Kalinga, dan Gambiaca) dan mengidentifikasi keragaman gen yang mengendalikan pemulihan kesuburan. Penelitian ini menggunakan sembilan hibrida F1 dan populasi F2 yang diperoleh dari tiga tipe sitoplasma (IR58025A-WA, IR80156A-Kalinga, dan IR80154A-Gambiaca) yang disilangkan dengan tiga galur pemulih kesuburan (PK90, PK12, dan BPII). Sebanyak 15 marka SSR digunakan untuk menyeleksi daerah genom pada kromosom 1 dan 10 di mana gen Rf3 and RF4 berada. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemulihan kesuburan pada galur CMS-WA dan CMS-Gambiaca didominasi oleh dua gen independen Rf3 and Rf4, sedangkan pada galur CMS-Kalinga oleh gen tunggal. Proses biologi yang mengendalikan pemulihan kesuburan tiga tipe CMS pada semua hibrida F1 adalah sama berdasarkan tingkat fertilitas polen dan spliket, yaitu masing-masing 76,1-78,3% dan 69,1-76,7%. Galur mandul jantan PK12 memilki kemampuan memulihkan kesuburan lebih kuat dibandingkan dengan PK90 dan BPII. Marka SSR RM490 dan RM258 berpotensi menjadi penanda untuk gen Rf3 dan Rf4 untuk memulihkan kesuburan CMS tipe WA. Penggunaan galur mandul jantan tipe WA dianjurkan untuk mengidentifikasi galur R yang mampu memulihkan kesuburan."
Jakarta: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, 2017
630 IJAS 11:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library