Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sentot Imam Suwaji
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan tekanan Oksigen dan propane pada proses pelapisan dengan bahan JK 7184 Jetkote pada substrat baja yang dibuat dengan teknik HVOF terhadap sifat-sifat mekanik bahan. Untuk mengetahui topografi permukaan dan komposisi bahan pada lapisan dilakukan dengan SEM-EDX, analisis struktur kristal dan komposisi fasa dilakukan dengan XRD serta uji kekerasan dengan menggunakan microhardness tester. Hasil karakterisasi diperoleh struktur dan komposisi fasa sangat bergantung pada rasio tekanan antara Oksigen dan Propane. Adapun fasa-fasa yang terbentuk pada lapisan ini adalah fasa CrCo, WC, Co. Pada rasio tekanan (Oksigen : Propana ) = 6 : 1 merupakan komposisi optimum yang diperoleh untuk mendapatkan kerapatan yang maksimal pada lapisan tersebut, sedangkan hasil pengukuran kekerasan pada lapisan JK 7184 Jetkote pada substrat baja yang dibuat dengan teknik HVOF diperoleh bahwa pada komposisi ini memiliki nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu sebesar 440 Hv. ......The purpose of the research is to identify influence of change Oxygen pressure and propane at coating process with materials of JK 7184 Jetkote with technique of HVOF to nature of materials mechanic. To know surface topography and materials composition at coat with SEM-EDX, crystal structure analysis and composition of phase with XRD and also test hardness by using tester microhardness. Result of Characterization obtained by composition and structure of phase to have influence on pressure ratio between Oxygen and Propane. As for phase formed this coat is CrCo , WC, Co. At pressure ratio ( Oxygen : Propana ) = 6 : 1 is optimum composition which obtained to have maximal density at coat, while result measurement of hardness at coat of JK 7184 Jetkote for steel substrate with technique of HVOF obtained that this composition to have highest hardness value that is equal to 440 Hv.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santosa
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan tekanan gas oksigen dan propana pada pelapisan baja dengan bahan pelapis Wolfram Carbide/Cobalt dengan menggunakan metode HVOF. Untuk itu digunakan XRD, SEM, dan EDAX. Morfologi struktur permukaan digunakan SEM, sedangkan untuk mengetahui komposisi digunakan EDAX selanjutnya XRD digunakan untuk mengetahui struktur dan fasa kristal dengan bantuan program RietAn (Rietfeld Analysis). Dari analisis XRD diperoleh bahwa struktur dan komposisi fasa sangat bergantung pada ratio tekanan antara oksigen dan propana. Fasa-fasa yang dominan dalam lapisan ini adalah WC dan Co. Namun fraksi fasa ini berbanding terbalik dengan ratio tekanan oksigen dan propana. Ratio tekanan oksigen dan propana juga mempengaruhi tingkat difusi atom Cobalt dalam kristal WC. ......The purpose of this research is to understand the influence of changing oxygen pressure and propane by using HVOF process of coating steel with Wolfram Carbide/Cobalt powder. XRD, SEM, and EDAX techniques have been utilized. SEM is used to study the morphologic structure of surface, but EDAX is used to know the composition of phase, and XRD is used to find out the structure and crystals phases by applying RietAn (Ristfeld Analysis) program. From XRD analysis, we find that structure and composition phase depend on the ratio of oxygen and propane?s pressure. The majority phases in this coating are WC and Co. The mass of fraction is indirect proportional to the ratio of oxygen and propane?s pressure. Therefore, the ratio of oxygen and propane influences the diffusion level of Cobalt (Co) in the Wolfram Carbide (WC) crystal structure.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21368
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sayid Adriansyah
Abstrak :
LAPAN saat ini tengah mengembangkan roket berbahan bakar padat dengan diameter 100 mm yang bernama RKX-JOOLPN. Desain nosel roket ini odalah material baja JIS S45C atou ST60 yang dilapisi grafit pejal. Grafit pejal ini diharapkan dapat digantikan oleh material tahan panas yang lebih tipis agar reduksi herat yang terjadi cukup signijikan untuk meningkatkan kinerja roket. Salah satu proses yang dapat menghasilkan material pelapis ini adalah proses thermal spray dengan metode HVOF menggunakan Cr;C:rNiCr yang memiliki sifat ketahm1an aus yang baik pada temperatur tinggi. Penelitian ini mempelajari pengaruh ketebalan terhadap karakteristik !apison Cr;Ct"NiCr hasil HVOF thermal sptay. Karakterisasi yang dilakuknn meliputi karakterisasi substral, karakterisasi serbuk Cr;C2 4 NiCr, serto karakterisasi Japisan yang dihasilkan. Dari hasil penelitian didapat bohwa semakin besar jumlah pass proses HVOF, maka dengan prosedur dan parameter proses yang terkontrol akan semakin lebat lapisan Cr;C2-N!Cr yang diperoleh. Hasil penelitian juga membukiikan bahwa proses pelapisan dengan 2 kali pass menghasillwn kekuatan lekat rata-rata tertinggi, yaitu 36,28 MPa dimana penambahan ketebalan dari titik ini memperbesar kemungkinan terjadinya perpatahan disebablron tegangan sisa. Mode perpatahan yang terjadi adalah perpatahan adhesi yang menandakan bahwa tegangan sisa yang dominan menyebabkan kcgogalan adalah tegangan sisa yang dihasilkan pada antar muka subsrat-lapisan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safitry Ramandhany
Abstrak :
Korosi dan erosi rentan terjadi pada boiler yang beroperasi pada suhu tinggi, terlebih pada boiler biomassa dengan kandugan alkali klorida yang bersifat korosif. Studi ini dilakukan untuk mengetahui performa dari material terhadap ketahanan korosi dan erosi suhu tinggi di lingkungan biomassa. Peningkatan performa material dilakukan dengan melapiskan material Cr3C2-NiCr pada substrat baja karbon rendah A516. Teknik pelapisan menggunakan teknik pelapisan flame spray dan high velocity oxy fuel (HVOF). Pengujian untuk mengetahui ketahanan korosi sampel menggunakan metode uji korosi uap garam NaCl:55%KCl suhu 600 °C selama 100 jam. Pengujian erosi dilakukan pada suhu ruang dengan sudut 90° dan kecepatan erodent 32 m/s. Analisis morfologi serbuk pelapis maupun lapisan pelapis menggunakan FE-SEM dan mikroskop optik, analisis fasa yang terbentuk menggunakan XRD, ukuran partikel serbuk pelapis menggunakan PSA, sedangkan pengujian mekanik dilakukan menggunakan karakterisasi kekerasan permukaan dan pull-off test. Teknik pelapisan flame spray menghasilkan lapisan dengan porositas lebih dari 3%, sedangkan pelapisan dengan teknik HVOF menghasilkan lapisan dengan porositas kurang dari 3%. Sehingga lapisan dengan teknik HVOF memiliki ketahanan korosi dan erosi yang lebih baik dibanding lapisan dengan teknik flame spray ......Corrosion and erosion are prone when boilers operate at high temperatures. Moreover, in the biomass boiler with the alkali chlorides contain corrosive substance. In this present study, materials were investigated in order to understand the corrosion and erosion resistance in the biomass environment. In order to increase the performance of the material, coating technologies were applied for Cr3C2-NiCr on carbon steel A516 substrate. Flame spray and high velocity oxy fuel (HVOF) techniques were used in this study. The corrosion test was conducted using the NaCl:55%KCl salt vapor corrosion method at 600 °C for 100 hours. Meanwhile, an erosion test was conducted at impinging angle of 90 °C with an erodent velocity of 32 m/s. Morphologies for powder coatings and coatings were analyzed using an optical microscope and FE-SEM. Phase identification was observed using XRD. PSA was used to investigate powder particle size. Meanwhile, the mechanical properties of materials were characterized using surface hardness and pull off test. The flame spray technique exhibited a coating with a porosity value of more than 3%, whereas the HVOF technique showed a coating porosity value of less than 3%. This condition caused coatings that used the HVOF technique to have better corrosion and erosion performance than flame spray technique.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Santoso
Abstrak :
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi lapisan dari bahan dasar bubuk JK 7117 dan JK 7184 dengan menggunakan Metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-x (XRD) menunjukkan bahwa lapisan dari JK 7117 Powder memiliki dua fasa, yaitu fasa Tungsten Carbida (WC), dan fasa Cobalt (Co) yang disebut dengan lapisan WC/Co. Sedangkan lapisan dari JK 7184 Powder memiliki tiga fasa, yaitu fasa Chromium Cobalt (CrCo), fasa Tungsten Carbida (WC) dan fasa Cobalt (Co) yang disebut dengan lapisan WC/CrCo/Co. Hasil foto dengan scanning electron microscope (SEM) lapisan WC/Co menunjukkan bahwa butir-butir kristal memiliki dua bentuk warna yang sangat kontras, sedangkan lapisan WC/CrCo/Co memiliki tiga bentuk warna yang sangat kontras. Analisis mikrostruktur lapisan menunjukkan bahwa variasi tekanan oksigen dan tekanan propana menghasilkan rasio ukuran diameter grain yang bervariasi. Kekerasan tertinggi pada lapisan WC/Co diperoleh dengan komposisi optimum rasio ukuran diameter grain WC/Co=12 sedangkan lapisan WC/CrCo/Co pada rasio ukuran diameter grain Co/CrCo=3. Jadi disimpulkan bahwa rasio ukuran diameter grain WC/Co=12 dan Co/CrCo=3 merupakan komposisi rasio ukuran diameter grain yang paling optimum untuk mendapatkan nilai kekerasan yang paling tinggi pada kedua lapisan ini dengan menggunakan metode High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21371
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nail Widya Satya
Abstrak :
ABSTRAK

Thermal spray sering diaplikasikan pada leading edge bilah turbin uap untuk meningkatkan ketahanan abrasi. Stellite adalah salah satu material yang sering digunakan dikarenakan ketahanannya yang baik terhadap aus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi properti metode flame spray, plasma spray, dan HVOF dalam mendeposisikan lapisan Stellite ke bilah turbin baja tahan karat martensitik 410. Hasil lapisan plasma spray dan HVOF menunjukkan deposisi lapisan yang rata sedangkan flame spray tidak. Ketiga proses thermal spray memenuhi spesifikasi kuat lekat minimum manufaktur. Rata-rata kuat lekat dan kekerasan tertinggi didapat dari proses HVOF dengan nilai masing-masing 33,1 MPa dan 719 HV. Berdasarkan standar deviasi kuat lekat dan kekerasan, proses HVOF memiliki hasil lapisan paling homogen. Kekerasan substrat di bawah antarmuka pasca proses pelapisan flame spray, plasma spray, dan HVOF masing-masing naik sebesar 236%, 56%, dan 65% dari spesifikasi substrat. Lapisan HVOF memiliki tampilan penampang yang paling baik. Persentase porositas, diameter porositas, dan rata-rata panjang unbonding terkecil didapat pada proses HVOF dengan nilai masing-masing 0,2%, 7,2 μm, dan 31%. Struktur mikro lapisan pasca pengetsaan menghasilkan fasa-fasa yang berhubungan dengan masukan panas. Struktur dendritik terbentuk pada lapisan proses flame spray dan plasma spray pasca pengetsaan, namun tidak pada proses HVOF. Oksida dan karbida kobalt maupun krom mungkin terbentuk pada lapisan.


ABSTRACT


Thermal spray is often applied on steam turbine blade leading edge to increase abrasion resistance. Stellite is one of the commonly used material as it is known to wear protection against abrasion, oxidation, and corrosion at elevated temperature. Thermal spray method generally used in industry are flame spray, plasma spray, and HVOF. This research is intended to compare properties of those methods in depositing Stellite coating on 410 martensitic stainless steel turbine blade. Plasma spray and HVOF coating show even deposition while flame spray coating not. Those three coatings meet manufacture minimum bond strength requirement. On the flame spray process, higher preheat temperature resulted in higher bond strength. Preheat temperature variation relatively not affect coating hardness. Highest average bond strength and hardness are got by HVOF process with a value of 4.799 psi (33,1 MPa) and 719 HV respectively. According to bond strength and hardness standard deviation, the HVOF process gives the most homogeneous coating. Substrate hardness just below the coating interface after flame spray, plasma spray, and HVOF process are raised by 236%, 56%, and 65% each from the specification. HVOF coating has the best cross section compared to others with little splat and porosity. Flame spray coating has the most significant and highest amount of porosity.  In terms of percentage and size, HVOF gives the best result with a value of 0,2% and 7,2 μm respectively. The smallest coating interface unbonding is got by the HVOF process, with an average of 31%. Flame spray, plasma spray, and HVOF coating microstructure after etching show phases related to heat input during application. The dendritic structure is observed on flame spray and plasma spray coating after etching but not on HVOF process. Oxides like Cr2O3, CoCr2O4, CoO, and carbides like CoC, Cr7C3, Co6W6C, or Cr23C6 probably formed in the coating based on EDS result. Moreover, chemical composition result also indicates the formation of silicon oxide on coating and iron oxide at the coating interface. 

2019
T53031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyansa
Abstrak :
Teknologi pelapisan material telah menjadi perhatian besar di lingkungan penelitian dan industri dikarenakan merupakan cara yang efektif dan secara ekonomis lebih murah dalam menahan degradasi seperti keausan, oksidasi, korosi, atau kerusakan pada suhu tinggi tanpa mengorbankan material substrat yang dilapisinya. Salah satu metode pelapisan yang telah diterima dengan baik di kalangan industri adalah pelapisan berbasis thermal spray coating karena kemudahannya untuk diaplikasikan pada pelapisan material dalam skala besar dan merupakan teknologi yang ramah lingkungan. Pada industri minyak dan gas di Indonesia khususnya wilayah kerja offshore mulai banyak penerapan pelapisan berbasis thermal spray coating ini untuk meningkatkan masa pakai equipment dilingkungan yang sangat korosif.Penelitian ini mempelajari pengaruh lapisan molybdenum dengan metode High Velocity Oxygen Fuel HVOF Thermal Spray pada baja karbon dengan variasi hasil ketebalan akhir pelapisan terhadap kekerasan permukaan, ketahanan aus, dan juga korosi serta melihat morfologi mikrostruktur dari pelapisan menggunakan mikroskop optik, SEM, dan EDX. Pengujian dilakukan pada 4 sampel dengan variasi hasil ketebalan pelapisan yang berbeda. Dengan range 1 ketebalan lapisan 10 ndash; 20 m, 2 ketebalan lapisan 25 ndash; 35 m 3 ketebalan pelapisan 40 ndash; 55 m, dan 4 ketebalan pelapisan 60 ndash; 75 m. Hasil observasi menunjukkan bahwa setelah dilakukan pelapisan dengan teknik HVOF spray coating menggunakan bahan pelapis molybdenum menghasilkan kekerasan permukaan yang meningkat dibandingkan dengan tanpa pelapisan yaitu sebesar 258 HV pada spesimen dengan ketebalan pelapisan di range 40 ndash; 55 m. Hasil dari pengujian ketahanan aus didapatkan spesifik abrasi terbesar pada sampel 1 dengan nilai 1.4998187 x 10-6 dan spesifik abrasi terkecil pada sampel 4 yaitu 1.0382507 x 10-6 dimana nilai ketahanan keausan dinilai baik pada nilai spesifik abrasi terkecil. Hasil uji korosi menggunakan metode polarisasi tafel didapatkan hasil icorr pada substrat yang tidak dilapisi 9.8701 mA dengan laju korosi 1.1469 mm/year. Dari ketiga sampel yang diuji korosi icoor pada sampel 3 mengalami penurunan yang drastis yaitu 2.5228 mA dengan laju korosi 0.29315 mm/year. Hal ini membuat efisiensi dari lapisan ini mencapai 74.40. ......Material coating technology has become a major concern in the research and industrial environment as it is an economically effective and cost effective way of resisting degradation such as wear, oxidation, corrosion, or damage to high temperatures without sacrificing the substrate material it overlays. One well accepted coating method among industries is thermal spray coatings because it is easy to apply to coating large scale materials and is an environmentally friendly technology. In the oil and gas industry in Indonesia, especially offshore work areas began to apply a lot of thermal spray coating based coating to increase the life of equipment in a very corrosive environment.This study studied the effect of molybdenum coating on the method of High Velocity Oxygen Fuel HVOF Thermal Spray on carbon steel with variation of final coating thickness to surface hardness, wear resistance, and also corrosion and to see microstructure morphology of coating using optical microscope, and SEM. Tests were performed on 4 sampels with different yields of different coating thicknesses. With range 1 layer thickness 10 20 m, 2 layer thickness 25 35 m 3 coating thickness 40 55 m, and 4 coating thickness 60 75 m. The observation result showed that after coating with HVOF spray coating technique using molybdenum coating material yielded increased surface hardness compared with no coating ie 258 HV on specimen with coating thickness in the range 40 55 m.The result of the wear resistance test was found to be the largest specific abrasion in sampel 1 with the value of 1.4998187 x 10 6 and the smallest abrasion specified in sampel 4 ie 1.0382507 x 10 6 where the wear resistance value was rated well on the smallest specific abrasion value. The result of corrosion test using tafel polarization method showed icorr result on uncoated substrate 9.8701 mA with corrosion rate 1.1469 mm year. Of the three sampels tested by icoor corrosion in sampel 3 experienced a drastic reduction of 2,5228 mA with a corrosion rate of 0.29315 mm year. The efficiency of this layer reaches 74.40.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Revado Havna Salsabilla
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pelapisan menggunakan NiCr- Cr3C2 sebagai material pelapis pada martensitic stainless steel yang telah dilakukan dengan baik. Hal ini didasari pada pertumbuhan penggunaan energi listrik dalam industri energi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan teknologi, perubahan kebijakan, dan tuntutan pasar global. Sudu turbin pada pembangkit listrik tenaga uap merupakan komponen yang kritis yang mengubah energi dari aliran uap menjadi energi mekanik yang memutar poros turbine. Sudu dari turbin uap merupakan komponen penting dalam pembangkit listrik dalam mengubah gerakan linier dari uap bersuhu dan tekanan tinggi mengalir menuruni gradient tekanan menjadi gerakan berputar dari poros turbin. Jika sudu turbin mengalami kerusakan/kegagalan, pembangkit listrik akan berhenti beroperasi. Secara umum, kerusakan sudu turbin pada baris terakhir dapat terkait oleh banyak kemungkinan kejadian seperti pada lingkungan yang ekstrim , putaran tinggi ( over speed ) dan suhu tinggi pada turbin uap yang mengakibatkan overload, yang menyebabkan kegagalan seperti crack kerusakan terjadi karena. penyebab utama kerusakan digunakan untuk pengembangan kualitas sudu turbin serta optimasi seperti perbaikan desain oleh karena itu dilakukan pengoptimalisasi pada permukaan sudu turbin dengan adanya pelapisan menggunakan alat HVOF dengan bahan pelapisnya adalah NiCr sebagai bond coat dan Cr3C2 sebagai top coat yang membentuk lapisan thermal barrier coating yang akan mengoptimalkan material sudu turbine agar semakin baik dan berumur panjang. Variabel bebas yang digunakan adalah bond coat NiCr dengan ukuran 270 mesh dan top coat Cr3C2 – 20%NiCr dengan ukuran mesh sebesar 270 dan 400 yang digunakan sebagai pelapis substrat martensitic stainless steel. Peningkatan sifat mekanis terlihat setelah dilakukan pelapisan dibuktikan dengan karakterisasi menggunakan SEM-EDS (Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray), Ogoshi Wear Tes, dan Vickers Hardness Test. Substrat yang dilapisi top coat Cr3C2 dengan ukuran mesh 400 memiliki nilai kekerasan yang lebih baik 20% dari pada substrat yang dilapisi oleh top coat Cr3C2 dengan ukuran mesh 270. Substrat yang dilapisi top coat Cr3C2 dengan ukuran mesh 400 memiliki nilai ketahanan aus yang lebih baik 75% dari pada substrat yang dilapisi oleh top coat Cr3C2 dengan ukuran mesh 270. ......This research discusses the influence of coating using NiCr- Cr3C2 as a coating material on martensitic stainless steel, which has been carried out successfully. Energyrelated issues are becoming increasingly complex, especially in meeting the demand for electrical energy. The turbine blades in steam power plants are critical components that convert energy from steam flow into mechanical energy, rotating the turbine shaft. The blades play a crucial role in power plants by transforming the linear motion of high-temperature, high-pressure steam flowing down a pressure gradient into the rotational motion of the turbine shaft.If the turbine blades experience damage or failure, power generation comes to a halt. Generally, damage to turbine blades in the last row can be associated with various occurrences such as extreme environmental conditions, high-speed rotation (over speed), and high temperatures in the steam turbine leading to overload, resulting in failures like crack damage. The main causes of blade damage are used to develop the quality of turbine blades and optimization, such as design improvements. Therefore, optimization is performed on the turbine blade surface by coating it using High-Velocity Oxy-Fuel (HVOF) equipment with NiCr as the bond coat and Cr3C2 as the top coat, forming a thermal barrier coating layer that optimizes the turbine blade material for better performance and longevity. The independent variables used are the NiCr bond coat with a size of 270 mesh and the Cr3C2 – 20%NiCr top coat with mesh sizes of 270 and 400, whichare used as coatings for the martensitic stainless steel substrate. Improved mechanical properties are observed after coating, as evidenced by characterization using Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray (SEMEDS), Ogoshi Wear Test, and Vickers Hardness Test. The substrate coated with the Cr3C2 top coat with a mesh size of 400 has better hardness values 20% than the substrate coated with the Cr3C2 top coat with a mesh size of 270. The substrate coated with the Cr3C2 top coat with a mesh size of 400 also exhibits better wear resistance 75% than the substrate coated with the Cr3C2 top coat with a mesh size of 270.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Tiara Sofyan
Abstrak :
High velocity oxy-fuel (HVOF) sprayed tungsten carbide ? cobalt (WC-Co) coatings exhibit attributes that allow them to be a candidate material for high temperature applications; such as temperature insulators for rocket nozzles. This application note investigates the effect of surface preparation, in this case the grit blasting process, on the characteristics of the so-formed coating. The WC-Co coatings exhibited high hardness and low porosity. The composition of WC-Co coating varied in different regions, but on average was close to the composition of the initial feedstock, implying that there was no preferential loss of the material during the spray process. Microanalysis indicated diffusion of tungsten to the interface between the coating and the substrate and partly explains the high bonding strength of the coating. These physical characteristics suggest that the HVOF sprayed WC-Co is an appropriate coating technology for rocket nozzles.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Adil Minita
Abstrak :
Pada penelitian ini akan dilakukan dengan pembuatan lapisan woka 3202 pada substrat sehingga memiliki kekerasan maksimal dan porositas yang kecil dengan menggunakan High Velocity Oxi-Fuel (HVOF) Thermal spraying dan di lakukan tempering dengan suhu tetap dan waktu temper dibuat yang bervariasi. Data hasil dari lapisan ini diuji kekerasannya dengan menggunakan uji kekerasan mikro vickers dan ukuran diameter butir grain pada lapisan woka 3202, dianalisa secara mikrostruktur bagaimana perubahan stuktur butiran sebelum dan sesudah dilakukan temper yang waktunya bervariasi dengan menggunakan, mikroskop optik, XRD dan SEM sehingga akan diperoleh hasil yang diharapkan oleh dunia industri.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia , 2007
T21211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>