Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miller, Rex, 1939-2004
New York: McGraw-Hill, 2009
697 MIL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Putri Larasati
Abstrak :
Istilah Sick Building Syndrome (SBS) digunakan untuk menjelaskan situasi dimana penghuni bangunan mengalami efek kesehatan dan kenyamanan akut yang berhubungan dengan waktu yang dihabiskan di dalam bangunan. Indoor Air Quality (IAQ) atau kualitas udara dalam ruangan menjadi perhatian karena rata-rata manusia menghabiskan waktunya 90% di dalam ruangan. Maka dari itu, diperlukan pertukaran udara yang memadai dalam sebuah bangunan. Sistem HVAC merupakan peralatan yang dapat memberikan pemanasan, pendinginan, penyaringan udara luar ruangan, dan kontrol kelembaban untuk menjaga kenyamanan. Perkembangan teknologi di era industri 4.0 semakin memudahkan manusia, tidak terkecuali pada bidang konstruksi. Pada penelitian ini, akan dipelajari pengembangan machine learning untuk memprediksi desain sistem HVAC agar memenuhi parameter IAQ pada bangunan sehat di Indonesia. Tinjauan literatur mengenai parameter IAQ pada bangunan sehat dari berbagai sumber dilakukan untuk mengidentifikasi kesamaan dan kesenjangan parameter pada bangunan sehat dengan parameter yang berlaku di Indonesia. Tinjauan literatur menghasilkan parameter kualitas udara dalam ruangan untuk konsep bangunan sehat di Indonesia. Rapidminer digunakan untuk pembuatan empat buah model dan model divalidasi dengan metode Mean Absolute Error (MAE) dan confusion matrix. Model prediksi beban pendingin memiliki kesalahan relatif sebesar 1,11%. Model prediksi jenis chiller memiliki kesalahan relatif sebesar 3,33%. Model prediksi jenis AHU memiliki kesalahan relatif sebesar 10%. Model prediksi luas filter memiliki kesalahan relatif sebesar 1,22%. ......The term Sick Building Syndrome (SBS) is used to describe situations in which building occupants experience acute health and comfort effects related to time spent in a building. Indoor Air Quality (IAQ) is a concern because the average human spends 90% of his time indoors. Therefore, adequate air exchange is needed in a building. HVAC systems are equipment that can provide heating, cooling, outdoor air filtration, and humidity control to maintain comfort. Technological developments in the industrial era 4.0 have made it easier for humans, including the construction sector. In this study, we will study the development of machine learning to predict the design of the HVAC system to meet the IAQ parameters in healthy buildings in Indonesia. Literature review regarding IAQ parameters in healthy buildings from various sources was carried out to identify similarities and gaps in parameters in healthy buildings with parameters that apply in Indonesia. The literature review resulted in indoor air quality parameters for the concept of healthy buildings in Indonesia. Rapidminer is used for the manufacture of four models and the model is validated by the Mean Absolute Error (MAE) and confusion matrix methods. The cooling load prediction model has a relative error of 1.11%. The chiller type prediction model has a relative error of 3.33%. The AHU type prediction model has a relative error of 10%. The filter area prediction model has a relative error of 1.22%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angel, W. Larsen
New York: McGraw-Hill, 2012
697 ANG h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryono
Abstrak :
Industri farmasi adalah induslri yang berbasis pada regulasi, semakin berkembangnya teknologi teknik pengobatan dan proses manufaktur rnenuntut adanya perbaikan standar regulasi yang harus dipenuhi oleh setiap industri farmasi, karena setiap negara memiliki standard acuan yang berbeda-beda maka pengenalan standard intemasional sangat dibutuhkan. Sistem HVAC merupakan prasarana yang sangat vital dalam proses pembuatan obat dirnana dibuluhkan bukan hanya sebagai sarana kenyamanan operator melainkan juga sebagai sarana untuk menghindari kontarninasi produk serta sebagai sarana pengaman operator selama proses produksi. Perancangan layout dan jenis sistem distribusi udara pada sistem HVAC perlu diperhitungkan secara matang agar didapat kondisi udara ruangan yang diinginkan tampa harus mengeluarkan beaya yang terlalu besar serta meminimalkan beaya operasional. Setiap jenis peralatan, material dan desain memiliki kelebihan aan kekurangan masing-rnasing, maka pemilihannya harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan. Penentuan sistem kontrol temperatur dan kelembaban Serta perhitungan beban pendinginan didasarkan pada estimasi kondisi aktual selama proses produksi sehingga tidak terjadi over desain tanpa harus mengorbankan pemenuhan spesiiikasi yang diinginkan. Setian perancangan pasti akan ada penyimpangan, analisa dari setiap penyimpangan tersebut perlu dianalisa secara mendalam sehingga pada perancangan berikutnya dapat diminimalkan penyimpangannya. Agar dapat memberikan jaminan kualitas/performa sistem yang dirancang perlu dilakukan kualilikasi baik tcrhadap instalasi maupun operasionalnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri
Abstrak :
ABSTRAK
Inovasi terbaru untuk mengurangi emisi kapal laut adalah dengan menggunakan Shore to Ship Power Supply. Shore power supply akan memberikan semua energi listrik yang dibutuhkan kapal saat berlabuh. Membuat pelabuhan lebih nyaman dan bebas emisi yang dikeluarkan oleh kapal. Ada kaitan erat antara perkembangan peralatan listrik dengan industri HVAC dan perlu sinergis satu sama lain. Dimana peralatan listrik harus membutuhkan kondisi udara yang ideal agar dapat bekerja maksimal terus menerus, dan HVAC menggunakan listrik sebagai sumber energi. Dengan memaksimalkan desain yang sesuai kita dapat membuat suatu sistem yang hemat energi dan ramah lingkungan. Akan dibahas berbagai sistem distribusi cooling yang memungkinkan terhadap shore power supply, pembahasan metode distribusi juga dilengkapi hasil simulasi Flovent, dan akan dilakukan penilaian mana distribusi yang paling efisien untuk shore power supply.
ABSTRACT
The latest innovation to reduce ship emissions is to use Shore to Ship Power Supply. Shore power supply will provide all required electrical energy when the ship docked. Make the port more comfortable and freely emitted by ships. There is a strong connection between the development of electrical equipment and the HVAC industry, so they need to be synergistic with each other. Electrical equipment should require ideal conditions of the air in order to work optimally and continuously, and HVAC use electricity as an energy source. By maximizing the appropriate design we can create a system that is energy efficient and environmental friendly. We will discuss various cooling distribution system that allows the shore power supply to run optimally. With simulation results of Flovent, and assessment will be carried out to create the most efficient cooling distribution of shore power supply.
2014
S66947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniswara Rizki Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan evaluasi kenyamanan termal di dalam kabin bus listrik jenis low floor ukuran besar (50-60 penumpang). Analisa yang dilakukan menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD) dengan bantuan perangkat lunak FLUENT. Geometri dan dimensi bus mengacu pada karoseri Laksana Cityline 2 yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada bus Metrotrans dengan penyesuaian untuk simulasi. Model manusia yang digunakan diposisikan di dalam kabin bus secara duduk dan berdiri serta memiliki tinggi 161 cm yang disimplifikasi untuk mempersingkat waktu iterasi. Bus diasumsikan beroperasi dengan arah orientasi utara-selatan pada bulan Juli pukul 1 siang dimana beban radiasi solar mencapai puncaknya di wilayah Depok, Indonesia. Adapun kriteria kenyamanan termal yang hendak dianalisa mengacu pada model kenyamanan termal milik Fanger yang mempertimbangkan empat parameter utama, yakni laju aliran udara, temperatur, predicted mean vote (PMV), dan predicted percentage of dissatisfied (PPD). Standar EN ISO 7730 digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat kenyamanan termal pada penumpang di dalam kabin bus.
This research presents a methodology for evaluating thermal comfort inside full-sized electric bus with low-floor configuration with an objective to assess the overall thermal comfort for the occupants. CFD-based numerical method is employed in order to predict the air temperature and velocity distribution inside the bus cabin. The results obtained from CFD simulation were analyzed according to EN ISO 7730 Standard. Bus geometry and dimension are based on Laksanas Cityline 2 Carroserie. Human manikin model were positioned in such way that it would reflect occupants position inside the bus. Simplified human manikin geometry is applied in order to provide shortened iteration time. In order the simulation to satisfy with the maximum solar radiation occurred in Depok, Indonesia, bus was assumed to operate facing north-south at 1.00 pm on July. Fanger model of predicted mean vote (PMV) and predicted percentage of dissatisfied (PPD) is calculated from results obtained from CFD simulation. The PMV and PPD predicts level of comfort for the occupants and based on this validation, assessment can be made to improve passenger thermal comfort inside the bus cabin.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fathan Akbar Rahmani
Abstrak :
Penelitian dilakukan dalam bentuk simulasi sistem pengendalian temperatur dan kelembaban relatif pada central air-conditioner pabrik tekstil. Pengendalian menggunakan Reinforcement Learning (RL) dengan algoritma Proximal Policy Optimization (PPO). RL dirancang dan diambil datanya menggunakan software RL Designer ToolBox di MATLAB. Dilakukan training pada agent PPO untuk mengendalikan sistem dengan range pengendalian temperatur 18 o C – 25 o C dan kelembaban relatif 55% - 85%. Hasil training agent diukur dan dibandingkan performanya terhadap PI controller menggunakan parameter step response yang terdiri dari rise time, settling time, error steady state, dan overshoot. Berdasarkan pengujian hasil training didapatkan secara keseluruhan iterasi pengendalian temperatur dan kelembaban relatif RL memiliki rise time dan settling time dibawah 90 detik, memiliki percent overshoot dalam rentang 0% s.d 150%, dan steady state error kurang dari 1%. ......The research was conducted in the form of a simulation of the temperatur and relatif humidity control system in the central air-conditioner of a textile factory. The control uses Reinforcement Learning (RL) with Proximal Policy Optimization (PPO) algorithm. RL was designed and data was collected using RL Designer ToolBox software in MATLAB. PPO agent was trained to control the system with a temperatur control range of 18oC – 25oC and relative humidity of 55% - 85%. The results of agent training are measured and compared to PI controller performance using step response parameters consisting of rise time, settling time, steady state error, and overshoot. Based on testing the training results obtained overall iteration of temperatur control and relatif humidity RL has a rise time and settling time under 90 seconds, has a percent overshoot in the range of 0% to 150%, and steady state error less than 1%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiliani Shara Suria L.
Abstrak :
ABSTRAK Industri farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan. Industri farmasi didirikan bertujuan untuk melaksanakan pembuatan obat berdasarkan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik sehingga dapat menjamin kualitas obat secara konsisten dan memenuhi persyaratan yang berlaku. Apoteker memiliki peran penting dalam penerapan CPOB di industri farmasi. Praktek Kerja Profesi di PT. Pfizer Indonesia ini bertujuan memberikan mahasiswa pengetahuan langsung terkait tugas dan tanggung jawab Apoteker di industri farmasi. Tugas khusus dalam praktek kerja ini adalah Pembuatan Materi Pelatihan HVAC di PT. Pfizer Indonesia.
ABSTRAK The pharmaceutical industry is a bussiness entity that has a license from the Minister of Health. The pharmaceutical industry builded to carry out the manufacture of drugs based on Good Manufacturing Practice guidelines that aim to ensure drug quality consistently and meet the applicable requirements. Pharmacist have an important role to ensure GMP applied in the pharmaceutical industry. Pharmacist Internship Program activity at PT. Pfizer Indonesia aim to give students knowlegde directly related to Pharmacist duties and responsibilities in the Pharmaceutical Industry. The special assignment that has given is Training Material Development of HVAC at PT. Pfizer Indonesia.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tenri Muliana
Abstrak :
Praktik kerja profesi di PT. Abbott Indonesia Periode Bulan Juli ndash; Agustus 2017 bertujuan untuk mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Rekualifikasi Sistem HVAC Heating Ventilation And Air Conditioning di Area Produksi Solid rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menganalisis kesesuaian parameter kualifikasi HVAC di area produksi solid dengan CPOB. Secara umum, PT. Abbott Indonesia telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi. Kata kunci : Praktik kerja profesi, apoteker, industri, Abbott Indonesia, kualifikasi, HVACTugas umum : xiv 32 halaman, 1lampiranTugas khusus : ii 18 halamanDaftar acuan tugas umum : 6 2009 - 2017 Daftar acuan tugas khusus : 2 2012 ndash; 2013
ABSTRACT Name : Tenri MulianaProgram Study : ApothecaryTitle : Internship at PT. Abbott Indonesia Period July - August 2017 Internship at at PT. Abbott Indonesia Period July - August 2017 aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is ldquo;Requalification of HVAC Ventilation Heating and Air Conditioning System in Solid Manufacturing Area . The purpose of this special assignment is analyze the suitability parameters of HVAC qualifications in solid manufacturing area with the GMP. In general, PT. Abbott Indonesia has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy Keyword : Internship, apothecary, industry, Abbott Indonesia, qualification, HVACGeneral assignment : xiv 32 page, 1 appendixSpecial assignment : ii 18 pageBibliography of general assignment : 6 2009 - 2017 Bibliography of special assignment : 2 2012 ndash; 2013
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>