Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafiah Puspitawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heryanto Rifa`i D.
Abstrak :
Sejak dllahirkan di dunia, pada dasamya manusia diaaugerahi suatu naluri untuk hidup bersama dengan ma nusia lain, naluri tersebut dikenal dengan istilah Gre- gariousness. karena ademya naluri untuk hidup bersama,ma- ka manusia cenderung untuk bddup bensasyarakat, masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu atau orang orang yang menurut Aristoteles seorang filsuf Yunani adalah "Zoon Politicon" atau machluk sosial yang artinya manusia itu adalah machluk yang pada dasamya selalu mem punyai keinginan untuk berkumpul dengan manusia lainnya dan hidup bersana-sama. Dengan adanya kehidupan bersama ini maka antara manusia yang satu dengan yang lainnya terjadi bermacam - macam hubungan, baik hubungan hukum maupun hubungan-hubungan lainnya yang tidak menyangkut hukum, yang berkait an dengan berbagai segi dari kehidupan manusia ya'ni segi moril maupun materiel.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Sampurna Diputra
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh kualitas akrual untuk akses perusahaan kepada utang bank dalam perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif antara kualitas akrual dan utang bank, bahkan ketika mengendalikan faktor penentu lain dari utang bank dan untuk kemungkinan endogenitas antara utang bank dan kualitas akrual, yang menunjukkan bahwa presisi tinggi dari pendapatan mengurangi asimetri informasi dengan bank dan akses perusahaan untuk pinjaman bank. ABSTRACT
This study analyzed the effect of accruals quality access to the company's bank debt in manufacturing companies. The results showed a positive relationship between the quality of accruals and bank debt, even when controlling determinants other than bank debt and for possible endogeneity between bank debt and the quality of accrual, which indicates that the high precision of income reduces information asymmetry with banks and companies access to bank loans.;This study analyzed the effect of accruals quality access to the company's bank debt in manufacturing companies. The results showed a positive relationship between the quality of accruals and bank debt, even when controlling determinants other than bank debt and for possible endogeneity between bank debt and the quality of accrual, which indicates that the high precision of income reduces information asymmetry with banks and companies access to bank loans., This study analyzed the effect of accruals quality access to the company's bank debt in manufacturing companies. The results showed a positive relationship between the quality of accruals and bank debt, even when controlling determinants other than bank debt and for possible endogeneity between bank debt and the quality of accrual, which indicates that the high precision of income reduces information asymmetry with banks and companies access to bank loans.]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Arya Ramadhani Viryandri
Abstrak :
Tren individu yang terdampak Covid-19 terus meningkat sejak awal kemunculannya hingga menyebar secara global dan muncul di Indonesia. Salah satu dampak negatif dari Covid-19 adalah debitur kurang mampu membayar kembali hutangnya kepada kreditur. Akibatnya, semakin banyak orang yang mengajukan pailit, terutama di Indonesia yang lebih banyak mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (surseance of payment). Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengetahui kebijakan surseance of payment dalam perjanjian kredit perbankan dan pelaksanaan surseance of payment selama pandemi Covid-19 di Bank Negara Indonesia (BNI). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis data primer dan data sekunder dengan melakukan pengkajian terhadap undang-undang, buku, jurnal dan melakukan wawancara yang berkaitan dengan topik skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telah menetapkan POJK 11/2020 yang memberikan tambahan enam kanal restrukturisasi bagi debitur terdampak Covid-19 sebagai solusi untuk melunasi hutangnya di masa sulit ini. BNI menerapkan POJK 11/2020 dan memberikan remisi kepada debitur yang tidak mampu melunasi hutangnya akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, BNI tidak memprioritaskan PKPU; BNI lebih memilih penyelesaian hutang secara musyawarah antara debitur dan bank. Penulis merekomendasikan BNI untuk tetap menerapkan prinsip-prinsip dasar kebijakan restrukturisasi hutang yang ada saat ini sebagaimana diatur dalam POJK 11/2020, meskipun telah habis masa berlakunya. ......The trend of individuals affected by Covid-19 has risen steadily since its initial emergence until it spread globally and surfaced in Indonesia. One of the downfalls to Covid-19 is that debtors are less able to repay their creditors for their debts. Consequently, more people are filing for bankruptcy, particularly in Indonesia where there are more requests for PKPUs (surseance of payment). In this research, the author aims to determine the rules and regulations of surseance of payment in banking credit agreements and the implementation of surseance of payment during the Covid-19 pandemic in Bank Negara Indonesia (BNI). This study uses descriptive qualitative research method with primary data and secondary data types by assessing laws, books, journals and conducting interviews related to the topic of this thesis. The findings of this research shows that the government has enacted POJK 11/2020, which provides six additional restructuring canals for debtors affected by Covid-19 as a solution to settle their debts during these hard times. BNI implements POJK 11/2020 and provides remissions to debtors that are unable to settle their debts due to the Covid-19 pandemic. Based on the conducted research, BNI does not prioritize surseance of payment; BNI favors debt resolution through negotiation between the debtor and the bank. The author recommends BNI to continue implementing the fundamentals of the current debt restructuring policy as regulated by POJK 11/2020, despite the expiration of its validity period.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library