Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulthana Labiba Khansa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi GOR Otista layak untuk dijadikan hunian sementara korban bencana banjir ditinjau dari aspek kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa ada bentuk hunian sementara selain tenda yang lebih aman dari segi kesehatan lingkungan yang dapat dijadikan lokasi pengungsian korban bencana salah satunya GOR Otista. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis univariat deskriptif observatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan daftar tilik. Penelitian ini dilakukan di GOR Otista, Jakarta Timur. Variabel yang diobservasi dalam penelitian ini adalah ketersediaan sarana air bersih, sarana pembuangan tinja, sarana pengelolaan limbah padat, sistem pengendalian vektor dan binatang penular penyakit serta kesiapan lahan hunian sementara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GOR Otista memiliki ketersediaan sarana air bersih, sarana pembuangan tinja, sarana pengelolaan limbah padat, dan kesiapan lahan yang cukup memadai sehingga layak untuk dijadikan hunian sementara, namun belum memiliki sistem pengendalian vektor dan binatang penular penyakit. Berdasarkan perhitungan hasil observasi, GOR Otista layak dijadikan hunian sementara dengan persentase kelayakan sebesar 88,37%.

ABSTRACT
The aim of this study discusses the factors that influence the Otista Sports Hall proper for temporary shelter for flood victims in terms of environmental health aspects. This study discusses the form of temporary housing in addition to tents that are safer in terms of health that can be used at the location of refugee camps, one of which is Otista Sports Hall. This research method uses qualitative methods with descriptive observational univariate analysis. Data retrieval is done by observation and interview using the checklist. This research was conducted at GOR Otista, East Jakarta. Variables related to this study are clean water facilities, fecal disposal facilities, solid waste management facilities, vector control systems and disease transmitters as well as the preparation of temporary housing. The results of this study indicate that GOR Otista has supply of clean water facilities, fecal disposal facilities, solid waste management facilities, and solid waste management to be used as temporary housing, not yet having vector control systems and infectious animal diseases. Based on the calculation of the observation results, the Otista Sport Hall is worthy of being a temporary residence with a percentage of eligibility of 88.37%."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo
"Pemenuhan kebutuhan seksual keluarga yang tinggal di hunian sementara akibat bencana umumnya mengalami perubahan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran hubungan pola adaptasi akibat bencana terhadap pemenuhan kebutuhan seksual pada keluarga di hunian sementara pasca bencana Merapi Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan disain cross-sectional pada 95 responden melalui purposive sampling. Hasil menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pola adaptasi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi akibat bencana dengan pemenuhan kebutuhan seksual (p value < 0,05). Variabel yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan seksual adalah fungsi peran dan interdependensi. Pengembangan pola adaptasi adaptif keluarga dalam memenuhi kebutuhan seksual perlu dikembangkan oleh perawat.

The sexual demand fulfillment of families who were living in temporary shelters in disaster area may change generally. The study aims to portrait correlation of family adaptation pattern to sexual demand in temporary housing after the Merapi eruption in Magelang. A cross-sectional design was applied to 95 respondents. It showed significant correlation between physiological adaptation pattern, selfconcept, role function and interdependence due to disaster to the fulfillment of sexual demand (p value <0.05). The most influence variables were function of the role and interdependence. Development of adaptive family patterns of adaptation to meet sexual needs should be developed by nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30704
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lalita Sindy Hapsari
"Hunian sementara saat ini banyak diminati oleh masyarakat dengan mobilitas yang tinggi. Apartemen dianggap menjadi salah satu solusi hunian sementara bagi mereka yang mempunyai mobilitas tinggi, termasuk kalangan mahasiswa. Dalam proses pemilihan apartemen, teori perceived risk digunakan untuk menjelaskan tahap pre-purchase behavior. Teori tersebut berfungsi untuk mengurangi risiko kerugian saat mengkonsumsi barang dengan biaya beli yang tergolong tinggi. Faktor yang diperhatikan saat hendak membeli apartemen, yaitu harga hunian, lokasi, jarak tempuh menuju lokasi tertentu, fasilitas, dan lingkungan. Biaya perawatan yang dikeluarkan pun lebih banyak jika mereka membeli satu unit apartemen. Mereka harus mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan sinking fund, keamanan, perawatan gedung, dan kebersihan. Pada skripsi ini dibahas mengenai preferensi dan personalisasi dalam pemilihan apartemen sebagai hunian sementara. Diperoleh hasil bahwa mahasiswa pada umumnya memprioritaskan jarak hunian menuju kampus, biaya sewa ataupun beli, keamanan, privasi, lalu lingkungan bertetangga. Mahasiswa melakuka proses personalisasi karena adanya housing deficit dalam hal teknis dan rasa akan rumah yang dimilikinya. 

Temporary housing are currently demanded by people with high mobility. Apartments are considered to be one of many temporary housing solutions for them, including college students. In the process of apartments selection, the perceived risk theory are used to explain the pre-purchase behavior stage. Its used to reduce the risks of deficits in terms of consuming stuffs with high purchase value. The factors that must be considered during the process of apartments selection are the purchase costs, location, distance from certain location, facilities, and environments. The maintenance costs will be increasing when people purchase apartments. They have to invest more money for the sinking fund maintenance, security, building maintenances, and sanitation. This research explains about the preferences and personalization in apartment selection as students temporary housing. The obtained results are students in general are taking the distance from certain location, rent or purchase cost, security, privacy, and neighboring environments factor as priorities. They personalize their unit to overcome housing deficit in technical terms and to overcome the feeling of home. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Kevin Utomo
"ABSTRACT
Menyediakan rumah hunian sementara bagi korban bencana alam di Indonesia merupakan salah satu isu yang kritis dan menantang mengingat kondisi Indonesia sebagai negara yang rawan terhadap bencana alam. Di Indonesia, bambu merupakan material yang paling banyak digunakan sebagai material untuk membangun rumah hunian sementara karena merupakan material lokal yang pengerjaannya cukup mudah dan murah. Di sisi lain, material kontainer telah banyak digunakan di beberapa negara sebagai rumah hunian sementara baik untuk penduduk yang kurang mampu maupun korban bencana alam. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan antara rumah bambu dan rumah kontainer di Indonesia. Parameter yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah dari segi biaya pembangunan dan lama periode konstruksi. Dari hasil penelitian, biaya pembangunan rumah bambu sebagai hunian sementara adalah sebesar Rp. 4.913.000,00 dengan waktu total pengerjaan selama enam hari. Sedangkan, biaya pembangunan rumah kontainer adalah sebesar Rp. 29.130.000,00 dengan waktu total pengerjaan selama tiga hari.

ABSTRACT
Providing temporary housing for disaster victims in Indonesia is one of challenging and critical issue considering that Indonesia is a country that prone to natural disaster. In Indonesia, bamboo was used as the material for temporary housing because bambu could be found locally with simple and cheap construction. On one hand, container had been used in other countries as temporary housing either for low income population or disaster victims. This research aims to analyze comparation between bambu house and container house as temporary housing for disaster victims in Indonesia. The parameters that compared in this research are from construction cost aspect and construction period aspect. As the result of the experiment, total construction cost of bamboo house as temporary housing is Rp. 4.913.000,00 with total six days construction period. Hence, the total construction cost of container house as temporary housing is Rp. 29.130.000,00 with total three days construction period. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library