Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugiarto
"Sistem kesehatan pada pandemi Covid-19 ini didorong untuk mampu beradaptasi untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dalam penanganan penyakit tersebut. Sistem kesehatan dapat bertahan dengan dukungan sumber daya yang cukup di fasilitas kesehatan terutama adanya SDMK yang memadai, terlatih dan kompeten. RSCM merupakan fasilitas kesehatan rujukan nasional dan pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, RSCM telah terakreditasi nasional dan internasional. Standar akreditasi mengutamakan keselamatan pasien sebagai prioritas utama dalam pelayanan yang diberikan. Salah satu penerapan keselamatan pasien di rumah sakit adalah dengan memastikan SDMK yang ada telah terkualifikasi, terlatih dan kompeten. SDMK yang terkualifikasi, terlatih dan kompeten dapat dilakukan pemberian penugasan klinis melalui proses kredensial yang merupakan syarat dalam akreditasi rumah sakit. Penugasan klinis yang diberikan merupakan rekomendasi penilaian kompetensi dari mitra bestari dalam memastikan SDMK yang terkualifikasi, terlatih dan kompeten berdasarkan portofolionya. Pemberian penugasan klinis diajukan melalui proses kredensial. Dan kredensial ini telah dilakukan pada kelompok medik dan perawat namun belum ada kebijakan penyelenggaraan kredensial SDMK kelompok lainnnya. Radiografer adalah salah satu SDMK yang melakukan pelayanan kesehatan pada pasien sehingga rumah sakit harus memastikan keselamatan pasien dengan penapisan SDMK yang ada di unit layanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan penugasan klinis dalam proses kredensial, penetapan kompetensi, pengaruh penugasan klinis dalam penempatan, pengaruh penugasan klinis dalam jenjang karir dan pengaruh penugasan klinis dalam pengembangan kompetensi. Penelitian ini menggunakan teori Avedis Donabedian dengan variabel penugasan klinis yang mempengaruhi variabel penempatan, jenjang karir dan pengembangan kompetensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa penugasan klinis Radiografer diberikan melalui proses kredensial, penetapan penugasan klinis menggunakan assessment kompetensi Radiografer, penempatan Radiografer yang diterapkan masih terdapat ketidaksesuaian dengan penugasan klinis yang diberikan, penugasan klinis Radiografer berdasarkan kompetensi dapat meningkatkan kompetensi dan insentif, dan pengembangan kompetensi tidak sepenuhnya dari penugasan klinis Radiografer yang diberikan. Kesimpulan didapatkan bahwa penerapan pemberian penugasan klinis Radiografer berdasarkan kompetensi dapat dilakukan kepada semua kelompok SDMK dengan menggunakan assessment kompetensi yang dapat diimplementasikan dalam penempatan, jenjang karir dan pengembangan kompetensi. Rekomendasi penelitian ini yaitu penyelenggaraan kredensial SDMK selain dokter dan perawat dalam pemberian penugasan klinis SDMK dapat dilakukan sehingga perlu adanya kebijakan yang mengatur dan memperkuat penyelenggaraan di fasilitas kesehatan.

The health system in the Covid-19 pandemic is encouraged to be able to adapt to meet the needs in the treatment of the disease. The health system can survive with the support of sufficient resources in health facilities, especially the availability of adequate, trained and competent human resources. RSCM is a national reference health and education facility. In improving the quality of health services, RSCM has been accredited nationally and internationally. Accreditation standards prioritize patient safety as a top priority in the services provided. One of the implementation of patient safety in the hospital is to ensure that the existing human resources are qualified, trained and competent. Qualified, trained and competent human resources can be given clinical assignments through a credential process which is a requirement in hospital accreditation. The clinical assignment provided is a competency assessment recommendation from a smart partner in ensuring that HR is qualified, trained and competent based on its portfolio. The award of clinical assignments is submitted through a credentialing process. And this credential has been done on the medical and nurse groups but there is no policy to implement the credentials of other groups' SDMK. Radiographer is one of the human resources who perform health services to patients so that the hospital must ensure the safety of patients by filtering the human resources in the service unit. This study aims to determine the application of clinical assignment in the credential process, competency determination, the influence of clinical assignment in placement, the influence of clinical assignment in career level and the influence of clinical assignment in competency development. This study uses Avedic Donabedian theory with clinical assignment variables that affect the variables of placement, career level and competency development. The results showed that the clinical assignment of radiographers is given through a credential process, the determination of clinical assignment using Radiographer competency assessment, the placement of Radiographers applied is still inconsistent with the clinical assignment given, clinical assignment based on competence can increase competence and remuneration, and competency development Radiographer clinical assignment given. The conclusion is that the application of Radiographer clinical assignment based on competence can be done to all groups of human resources by using competency assessment that can be implemented in placement, career level and competency development. The recommendation of this research is that the implementation of SDMK credentials other than doctors and nurses in the provision of clinical assignments of SDMK can be done so that there is a need for policies that regulate and strengthen the implementation in health facilities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Haryati, Kopromotor II
"This study investigates factors in the quality of local government
financial reports, extending a previous study using five exogenous
variables, namely commitment of management, human resources
competencies, effectiveness of the internal auditor, quality of
accounting system and the follow-up of audit findings from the
Supreme Auditor (BPK). The research data population comprised 50
Spending Units in the area of Semarang local government. The data
was collected by distributing questionnaires to all Spending Units, of
whom 49 responded to questionnaires within the prescribed time.
Partial Least Square (PLS) technique was used to analyze data
processed using Smart PLS 3.0. The results show that the quality of
the accounting system and follow-up the audit findings from the BPK
have positive and significant impacts on the quality of local
government financial reports. Other variables such as the
commitment of management, human resources competencies and
effectiveness of the internal auditor do not significantly affect the
quality of local government financial reports.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian
sebelumnya dengan menggunakan lima variabel eksogen yaitu
komitmen manajemen, kompetensi sumber daya manusia,
efektivitas auditor internal, kualitas sistem akuntansi dan
penyelesaian tindak lanjut temuan BPK. Populasi penelitian
berjumlah 50 yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah pada
pemerintah Kota Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada seluruh satuan kerja perangkat
daerah. Jumlah sampel yang terkumpul setelah batas waktu yang
ditentukan sebanyak 49 responden. Teknik analisis yang digunakan
adalah Partial Least Square (PLS) dan pengolahan data dengan
menggunakan alat bantu Smart PLS 3.0. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas sistem akuntansi dan penyelesaian
tindak lanjut temuan BPK berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan
variabel lain meliputi komitmen manajemen, kompetensi sumber
daya manusia dan efektivitas auditor internal tidak signifikan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
"
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library