Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devanka Mahfarizqi
Abstrak :
Penelitian ini membahas dampak kebijakan transfer tunai bersyarat, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) pada pola konsumsi yang mengarah pada percepatan pembangunan manusia dalam lingkup keluarga. Secara spesifik, skripsi ini menganalisis pengaruh PKH pada pengeluaran untuk makanan, pendidikan dan kesehatan oleh keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan menggunakan data panel longitudinal hingga tahun ke-6 berjalannya program, penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental. Hasil studi ini menunjukkan bahwa dengan adanya PKH, pengeluaran KPM untuk makanan dan kesehatan semakin sensitif terhadap perubahan pendapatan. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya PKH masih sangat dibutuhkan oleh rumah tangga penerima manfaat untuk membantu membiayai pengeluaran-pengeluaran mendasar yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini menyarankan agar program transfer tunai bersyarat ini untuk terus dilanjutkan. Lebih dari itu, perbaikan dalam pelaksanaan program juga perlu dilakukan agar PKH lebih mampu mengentaskan kemiskinan dari KPM. Fakta bahwa pengeluaran KPM untuk makanan dan kesehatan masih terus sensitif (bahkan meningkat sensitivitasnya) terhadap perubahan pendapatan, mengindikasikan makanan dan kesehatan masih dianggap mewah dan belum menjadi kebutuhan pokok KPM. ......This study discusses the impact of the conditional cash transfer program called the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan-PKH) on the program beneficiaries’ consumptions which are related to human development within the family sphere. Specifically, this thesis is to look at the impact of PKH on the beneficiary households’ spending on food, education and health. Using a longitudinal panel data up to the 6th year of the program, this study uses a quantitative approach with a quasi-experimental design. The results of the study show that with PKH, beneficiaries’ spendings on food and health were increasingly sensitive to changes in income. This result indicate that PKH is still very much needed by beneficiary families. For this reason, this research suggests the need for program sustainability. More than that, improvement of program implementation also needs to be done so that PKH is more able to alleviate poverty from KPM. The fact that KPM spending on food and health is still sensitive (even more sensitive) to changes in income, shows that food and health are still classified as luxury goods and have not become basic needs for KPM.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Girik Allo
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengestimasi perbedaan aspek kesehatan dan prestasi akademik dari anak-anak yang terpapar asap rook dengan yang tidak terpapar asap rokok di rumah lingkungan dengan kondisi asap rokok berlebihan akan berdampak negatif bagi kesehatan. Studi ini menggunakan data Longitudinal yaitu Indonesia Family life survey periode 2007 dan 2014 (IFLS4 and IFLS5). Studi ini menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) dan the everage Treatment Effect on Treated (ATT). Indicator kesehatan diproksi dengan body mass index (BMI) dan capaian pendidikan diproksi dengan kemampuan kognitif anak. Studi ini menemukan bahwa indikator kesehatan dan pendidikan anak-anak yang terpapar asap rokok lebih rendah dibandingkan dngan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok. Studi ini merekomendasikan ada upaya untuk melarang perokok ditempat-tempat umum dan gedung-gedung seperti rumah dan perkantoran di Indonesia.
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2018
330 SFK 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kawuryan, Anna Maria Siti
Abstrak :
Indonesia is a diverse country with uneven resource endowment across its provinces. This study examines the effects of human capital investment policies on the promotion of more equitable income growth across provinces. First, the rate of return to education is estimated for each province using the 1976 and 1989 Indonesian National Labor Force Surveys (SAKERNAS). Then, regional economic indicators are used to explain differences in the rates of return to education among provinces and to develop and test hypotheses regarding the contribution of investment in education to personal income growth in different regions in Indonesia. The study finds large differences in the rates of return to education among provinces with the highest rates of return in the poorest provinces. A model of segmented regional labor markets is advanced to explain why wage differences across provinces may exist. The estimates suggest that labor market segmentation was more pronounced for un- or low-educated workers because inter-provincial differences in wages were greater among this group than among more educated workers. Education may reduce regional labor market segmentation. More educated workers may be better able to compete for jobs in other provinces, and therefore more mobile, because they possess the needed language and market skills. Thus, it appears that education not only enhances personal (and national) income, but also promotes greater equity across provinces. Equitable investment in education across provinces is compatible with both equity and efficiency goals in regional economic development.
2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library