Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirza Defriandi
Abstrak :
ABSTRAK
Saat masalah pengemas menjadi masalah yang mmit, sering plastik adalah jawabannya yang dapat melakukan fimgsi produk dan service. Dengan penambahan aditif - aditif tertentu plastik dapat menjadi transparan serta tahan lama dalam pemakaian. Antioksidan yang mempakan aditif yang hampir selalu ada dalam setiap produk plastik memainkan peranan cukup penting dalam menjaga plastik dari kerusakan saat pemprosesan maupun penggunaan akhir. Untuk itulah Pertamina sebagai salah satu pr^usen bahan plastik jenis polipropilen berkeinginan meneliti antioksidan baru IRGANOJ^ HP 2225 produksi Ciba Specialty Chemicals, Inc, guna memenuhi kebutuhan kilang untuk menurunkan biaya produksi dengan mengganti antioksidan primer dan sekunder yang telah dipakai. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi konsentrasi terhadap antioksidan Irganox HP 2225 serta variasi pada antioksidan sekunder yang telah dipakai dan antioksidan primer tetap. Formulasi terdiri atas FO sebagai standar, F1-F3 sebagai formulasi dengan variasi pada antioksidan sekunder dan antioksidan primer tetap, dan F4-F9 merupakan formulasi dengan variasi pada Irganox.HP 2225. Proses terdiri dua tahap, tahap awal merupakan proses skala lab untuk menentukan formulasi yang akan dipakai imtuk tahap selanjutnya yaitu skala besar. Pada tahapan awal ini menggunakan proses berulang {multiple extrusion) serta untuk setiap tahapannya dilakukan uji MFR serta wama. Dari tahapan ini diambil formulasi F9 untuk skala besar dan FO sebagai standar.Proses skala besar meliputi pembuatan pellet serta pembuatan film FO dan F9 dengan basil pengujian yang diperoleh untuk aging FO bertahan hingga 72 jam, F9 120 jam; pengujian keburaman {Haze) untuk FO 1,40 % dan F9 0,70 %; pengujian kekilapan (Gloss) untuk FO 136,2 % dan F9 148,0 %; pengujian kuat sobek (Tearing) arah MD untuk FO 30,56 g/mil dan F9 29,12 ^mil sedang arah TD untuk FO 30,06 g/mil dan F9 30,28 g/mil; pengujian kuat pecah (Falling Dart Impact) untuk FO 31,5003 g dan F9 46,5003 g. Dari pengujian tersebut terlihat bahwa penambahan antioksidan Irganox HP 2225 pada konsentrasi terendah yang direkomendasikan sebesar 0,05 % masih f menunjukkan beberapa sifat - sifat yang lebih baik.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Robert Jhonson
Abstrak :
Tesis ini menganalisis ekuitas merek printer ink jet HP dengan membandinhkannya terhadap pesaing utamanya, yaitu merek Canon. Ekuitas dari masing-masing merek mengukur elemen-elemen ekuitas merek yaitu: kesadaran merek (brand awareness) asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived quality) dan loyalitas merek (brand loyalty). Pelaksanaan penelitian dilakukan terlebih dahulu dengan melaksanakan penyebab kuesioner pada tahap pilot study untuk mendapatkan informasi asosiasi dan persepsi kualitas terhadap printer ink jet. Responden dalam penelitian adalah pemilik dari printer ink jet dari merek HP dan Canon, dipilih yang hanya bertempat tinggal di Jakarta. Survey dilaksanakan pada rentang waktu bulan Mei-Juni 2008 dengan menyebarkan kuesioner yang mecankup berbagai jenis pertanyaan, yang bersifat pertanyaan terbuka dan tertutup. Pada akhirnya hanya 100 orang responden dari masing-masing pemilik printer ink jet merek HP dan Canon yang dipergunakan didalam analisa, sehingga total responden adalah 200 orang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa HP dan Canon mempunyai posisi sama dalam hal puncak kesadaran (top of mind), namun HP diketahui lebih unggul dibandingkan Canon pada level yang lebih rendah yaitu pada tingkatan brand re-call. Untuk elemen asosiasi merek, kedua merek sama-sama mempunyai asosiasi utama sebagai printer berkualitas. Untuk elemen persepsi kualitas, 4 variabel diperbandingkan yaitu: kualitas produk, hemat dalam pemakaian tinta, warna printer dan banyaknya model-model printer. Dari kesemua item yang diperbandingkan ini, kualitas printer ink jet HP dipersepsikan lebih baik oleh para responden dibandingkan Canon, sedangkan variabel lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pada tahapan brand loyalty, Canon diketahui lebih unggul dibandingkan dengan HP, dengan mempunyai skor yang lebih tinggi pada saat pengukuran habitual buyer, satisfied buyer,  liking the brand sampai kepada pengukuran committed buyer. Namun demikian, hasil analisis menunjukkan bahwa skor switcher buyer Canon lebih tinggi dibandingkan HP dan ini menjadi indikasi canon untuk memperbaikinya. Sehingga secara keseluruhan, dalam penelitian didapatkan bahwa salah satu merek mendominasi semua variabel dalam ekuitas merek......This thesis analyzes the brand equity of HP's ink jet printer by comparing it to its main competitor, namely the Canon brand. The equity of each brand measures the elements of brand equity, namely: brand awareness (brand awareness), brand association (brand association), perceived quality (perceived quality) and brand loyalty (brand loyalty). The research was carried out first by carrying out the cause of the questionnaire at the pilot study stage to obtain association information and perceived quality of the ink jet printer. Respondents in this study are owners of ink jet printers from HP and Canon brands, selected who only live in Jakarta. The survey was carried out in the period of May-June 2008 by distributing questionnaires covering various types of questions, which were open and closed. In the end, only 100 respondents from each owner of HP and Canon ink jet printers were used in the analysis, so the total respondents were 200 people. This study concludes that HP and Canon have the same position in terms of top of mind, but HP is known to be superior to Canon at a lower level, namely at the brand recall level. For the brand association element, both brands have the main association as a quality printer. For the perceived quality element, 4 variables are compared, namely: product quality, saving in ink usage, printer colors and the number of printer models. Of all these items being compared, the respondents perceived HP's ink jet printer quality to be better than Canon's, while there were no significant differences in other variables. At the brand loyalty stage, Canon is known to be superior to HP, by having a higher score when measuring habitual buyers, satisfied buyers, liking the brand to measuring committed buyers. However, the results of the analysis show that Canon's switcher buyer scores are higher than HP's and this is an indication for Canon to improve it. So overall, the research found that one brand dominates all variables in brand equity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Priya Darsini
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menilai stabilitas LAM mata kering terkait sindrom Sj gren SS yang diberikan terapi kombinasi tetes mata sodium hialuronat 0,1 SH dan hydroxypropyl HP -guar, atau monoterapi tetes mata sodium hialuronat SH . Sebanyak 17 pasien SS dalam penelitian ini dibagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan kombinasi SH dan HP-guar sementara kelompok kedua mendapatkan terapi SH. NIKBUT, Schirmer, skor pewarnaan okular dan sitologi impresi, serta keluhan subjektif yang dilakukan sebelum dan sesudah pemberian obat. Setelah terapi selama 28 hari, terdapat peningkatan median NIKBUT, Schirmer, skor pewarnaan okular, densitas sel Goblet dan keluhan subjektif pada mata kering terkait SS.
ABSTRACT The objectives of the study is to assess the stability of dry eye LAM associated with Sj gren syndrome SS given combination therapy of sodium hyaluronate 0.1 SH and hydroxypropyl HP guar, or monotherapy sodium hyaluronic SH . A total of 17 SS patients in this study were divided into 2 groups. The first group received a combination of SH and HP guar while the second group received SH therapy. NIKBUT, Schirmer, ocular staining score and impression cytology, as well as subjective complaints made before and after drug administration. After 28 days of therapy, there was a median increase in NIKBUT, Schirmer, ocular staining scores, Goblet cell density and subjective complaints on SS related dry eyes.
2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library