Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfi Ashari Jematiadha
"Tulisan ini membahas tentang kebijakan pembangunan perumahan di Kotapraja Jakarta pada tahun 1950-1959. Pada masa ini, pemerintahan Jakarta masih berbentuk kotapraja yang dipimpin oleh seorang walikota. Pada masa ini pula, Pemerintah Kotapraja Jakarta mulai membangun dan menata kembali kotanya yang sempat terhambat akibat peperangan yang terjadi pada masa Revolusi Kemerdekaan. Berdasarkan data milik Pemerintah Kotapraja Jakarta, di masa itu, Kota Jakarta mengalami kenaikan jumlah penduduk yang sangat tinggi. Kenaikan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah meningkatnya jumlah penduduk yang diakibatkan oleh tingginya arus urbanisasi dari luar Jakarta. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai permasalahan sosial berupa maraknya permukiman-permukiman kumuh dan orang-orang yang tidak memiliki rumah. Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kotapraja Jakarta bersama Pemerintah Pusat pun membuat berbagai kebijakan untuk membangun perumahan bagi warga Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah berupa heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan perumahan ini tidak berhasil mengatasi masalah kekurangan perumahan karena adanya perubahan terhadap fokus pembangunan ini yang lebih mengutamakan kalangan pegawai negeri untuk mengakses perumahan ini sehingga masyarakat bawah tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan rumah tersebut dan membuat permasalahan ini tak kunjung selesai.

This paper discusses the housing development policy in the City of Jakarta in 1950-1959. At this time, the Jakarta government was still in the form of a municipality, led by a mayor. It was also during this period that the Municipal Government of Jakarta began to build and restructure its city which had been hampered by the war that occurred during the Independence Revolution. Based on data from the Jakarta Municipal Government, at that time, the City of Jakarta experienced a very high population increase. This increase was caused by several factors, one of which was the increase in population caused by the high flow of urbanization from outside Jakarta. This has resulted in the emergence of various social problems in the form of rampant slum settlements and people who do not have homes. To solve this problem, the Municipal Government of Jakarta together with the Central Government have made various policies to build housing for Jakarta residents. The method used in this research is the historical method in the form of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that this housing development policy has not succeeded in overcoming the problem of housing shortages because of a change in the focus of this development which prioritizes civil servants to access this housing so that the lower community does not have the opportunity to get the house and makes this problem unfinished."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joy Irmanputhra
"ABSTRAK
Rumah atau papan merupakan kebutuhan dasar (basic needs) manusia, disamping kebutuhan akan sandang dan pangan. Dewasa ini permasalahan perumahan dan pemukiman tampak semakin transparan dan jelas bagi masyarakat luas. Hal ini terutama disebabkan oleh peranan media massa, salah satunya surat kabar, dalam meliput hal-hal yang kritis, seperti masalah pembebasan tanah dengan ganti rugi yang tidak sesuai, perilaku developer yang kurang bertanggung. jawab, perumahan frktif, maraknya keluhan konsumen, dan lain-lain. Harian Kompas menyajikan permasalahan ini dalam bentuk liputan berita, tajuk rencana dan artikel opini. Sedangkan dari konsumen rumah atau masyarakat di sekitar kompleks perumahan keluhan ini umumnya disampaikan melalui surat pembaca.
Guna memahami permasalahan perumahan yang diliput di surat kabar, maka penulis melakukan kajian isi (content analysis) terhadap berbagai liputan berita, tajuk rencana, artikel opini, dan surat pembaca di Harian Kompas selama periode tahun 1991- 1995. Analisis ini adalah untuk mengetahui hal-hal apa yang umumnya dipermasalahkan oleh para pemuka masyarakat, pakar, masyarakat dan konsumen rumah. Di samping itu juga untuk mengetahui perkembangan isu dan permasalahan tersebut.
Berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai liputan berita, tajuk rencana, artikel opini, dan surat pembaca dapat diketahui beberapa permasalahan di bidang perumahan dan pemukiman seperti masalah pertanahan, perijinan dan pungutan, fasilitas sosial dan umum (faros dan fasum), perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah, perilaku dan etika bisnis para developer, lingkungan hidup, tata kota, KPR, keluhan konsumen dan warga masyarakat di sekitar kompleks perumahan baru, dan lain-lain.
Adanya liputan berita, tajuk rencana, artikel opini, dan surat pembaca ini merupakan salah satu perwujudan dari kepedulian Harian Kompas terhadap permasalahan pembangunan perumahan dan pemukiman. Harian ini juga telah melaksanakan fungsi pengawasan lingkungan dan pertalian (correlation) di bidang ini. Kompas juga telah melaksanakan fungsi pemberian informasi dan pendidikan kepada masyarakat.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ghina Fadhila
"Sebagai manusia, kita hidup dengan berbagai kebutuhan. Berdasarkan teori maslow tentang hierarki kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, dan aktualisasi diri, menjelaskan bahwa terdapat tahap memenuhi kebutuhan dasar manusia. Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, tempat berlindung atau rumah menjadi kebutuhan yang dipenuhi sebagai motivasi pengembangan diri terhadap kehidupan yang lebih baik. Ini berarti rumah tidak hanya bertindak sebagai bangunan tetapi juga ruang hidup untuk pengembangan diri berbasis keluarga. Terlepas dari rumah, perumahan memiliki peran yang sama pentingnya. Perumahan memainkan peran yang sangat strategis dalam proses pembentukan karakter dan kepribadian individu yang perlu dipupuk dan dikembangkan untuk meningkatkan kehidupan dan mata pencaharian masyarakat. Untuk mencapai nilai ini, perlu untuk memberikan kepuasan kebutuhan manusia yang dapat diperoleh melalui desain pola spasial perumahan yang ideal. Dengan pemahaman ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami bagaimana area perumahan Chevron Pacific Indonesia dapat disebut perumahan yang ideal untuk formasi karakter individu.

As humans, we live with various needs. Maslow’s theory of the hierarchy of basic human needs which consists of physiological needs, safety needs, social needs, esteem needs, and self- actualization, explains that there is a stage of fulfilling human basic needs. After the physical needs are fulfilled, a shelter or house becomes a need that is fulfilled as a self-development motivation towards a better life. This means the house does not just act as a building but also a living space for family-based self-development. Apart from the house, residential has an equally important role. Residential plays a very strategic role in the process of forming individual character and personality that needs to be nurtured and developed for improving people’s lives and livelihoods. To achieve this value, it is necessary to provide the satisfaction of human needs which can be obtained through the design of an ideal residential spatial pattern. With this understanding, this study aims to analyze and understand how Chevron Pacific Indonesia Housing Area can be called an ideal residential area for individual character formation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library