Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mezahyang Reno El Rozak
Abstrak :
Tujuan dari survey literatur ini adalah untuk mengkaji sejauh mana penelitian tentang pariwisata halal telah berkembang dari hasil penelitian dari tahun 2009 hingga 2018. Sebanyak 63 artikel jurnal dari database Universitas Indonesia dan Google Scholar dipilih untuk ditinjau dan diklasifikasikan. berdasarkan teknik tinjauan literatur tradisional. Dari artikel terpilih, dapat disimpulkan bahwa artikel jurnal dari tahun 2009 hingga 2018 mengalami trend yang positif; metode kualitatif yang paling banyak digunakan; Artikel jurnal ini memiliki topik diskusi yang berbeda dalam hal wilayah yang mayoritas penduduknya berada di Malaysia; penelitian berdasarkan konsep dan teori pariwisata halal telah berkembang dan berubah; dari sisi produsen wisata halal, fokus penelitian pada pelayanan hotel syariah dominan; Dari sisi pemasaran produk wisata halal ditemukan bahwa wisata ini mempunyai 4 cabang wisata lainnya yaitu wisata religi / spiritual, wisata masjid, wisata kesehatan, dan ekowisata; Persepsi konsumen tentang wisata halal masih asing; dan studi kasus tentang wisata halal menemukan persamaan dimana membahas tentang prospek wisata halal di negaranya masing-masing. ...... The purpose of this literature survey is to discuss the extent to which research on halal development from the results of research from 2009 to 2018. All 63 journal articles from the University of Indonesia database and Google Scholar were selected for review and study using traditional literature review techniques. From selected articles, it can be concluded that journal articles from 2009 to 2018 discuss positive trends; the most widely used qualitative methods; these journal article has a topic of discussion that varies from the side of the region in question in Malaysia; research developed with the concept and halal research enhances development and chang; from the perspective of halal tourism producers, the research focus on sharia hotel services is dominant; in terms of marketing halal products this fact has 4 branches: religious / spiritual tourism, mosque tourism, medical tourism, and ecotourism; consumers perception about halal tourism are still something foreign; and halal case studies find out about prospect in their respective countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Radithya Shinhadrian Ali
Abstrak :
Pariwisata halal saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan tren gaya hidup halal. Salah satu fasilitas pendukung dalam pariwisata halal adalah hotel syariah. Skripsi ini membahas bagaimana pengaturan penyelenggaraan hotel syariah di Indonesia dan bagaimana urgensi pengaturan penyelenggaraan hotel syariah di Indonesia. Tulisan ini disusun menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang bersifat preskriptif. Hotel syariah adalah hotel yang menerapkan prinsip-prinsip syariah di dalam pengelolaannya. Hotel syariah merupakan konsep bisnis perhotelan yang relatif baru seiring dengan perkembangan pariwisata halal. Saat ini Indonesia belum memiliki peraturan perundang-undangan tingkat nasional yang secara khusus mengatur tentang hotel syariah pasca dicabutnya Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah. Pengaturan terkait hotel syariah saat ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/ MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel, Panduan Penyelenggaraan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata 2019, serta Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah, serta beberapa peraturan tingkat daerah. Permenparekraf Standar Usaha Hotel tidak mengatur secara spesifik kriteria dan persyaratan hotel syariah, di sisi lain peraturan daerah yang ada juga belum spesifik mengatur hotel syariah dan terdapat perbedaan pengaturan untuk hotel syariah. Saat ini tidak ada peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur terkait dengan hotel syariah, oleh karena itu perlu dibentuk suatu peraturan perundang-undangan yang bersifat nasional yang secara khusus mengatur hotel syariah. Perlunya pengaturan tersebut karena pangsa pasar yang besar dari pariwisata halal. Hotel syariah merupakan konsep bisnis yang relatif baru dan masih banyak kebingungan sehingga perlu untuk dibentuk pengaturannya. Pengaturan juga untuk mewujudkan kebabasan beragama dan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada wisatawan, serta untuk menjalankan amanat Undang-Undang Jaminan Produk Halal. ......Halal tourism is currently growing in tandem with the development of the halal lifestyle trend. One of the supporting facilities in halal tourism is Sharia hotels. This thesis discusses the regulation of the implementation of Sharia hotels in Indonesia and the urgency of regulating the operation of Sharia hotels in the country. The thesis is compiled using a normative juridical research method that is prescriptive. Sharia-compliant hotels are hotels that apply Sharia principles in their management. Sharia-compliant hotels are a relatively new concept in the hospitality industry, and their development is closely linked to the growth of halal tourism. Currently, Indonesia does not have a national law specifically governing Sharia-compliant hotels after the revocation of Ministry of Tourism and Creative Economy Regulation Number 2 of 2014 concerning Guidelines for the Implementation of Sharia Hotel Businesses. The current regulation on Sharia-compliant hotels refers to the Ministry of Tourism and Creative Economy Regulation Number PM.53/HM.001/MPEK/2013 on Hotel Business Standards, the Ministry of Tourism's Guidelines for the Implementation of Halal Tourism in 2019, as well as the Fatwa of the National Sharia Council-Indonesian Ulama Council Number 108/DSN-MUI/X/2016 on Guidelines for Tourism based on Sharia Principles, and several local regulations. The Ministry of Tourism Regulation on Hotel Business Standards does not specifically regulate the criteria and requirements for Sharia-compliant hotels. On the other hand, the existing local regulations are not specific, and there are differences in the regulations for Sharia-compliant hotels. Currently, there is no law that specifically governs Sharia-compliant hotels. therefore, there is a need to establish national legislation specifically regulating Sharia hotels. This regulation is necessary due to the large market share of halal tourism. Sharia hotels are a relatively new business concept, causing confusion, thus requiring regulation. The regulation is also essential to ensure religious freedom, provide legal certainty and protection to tourists, and fulfill the mandate of the Halal Product Assurance Law.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Dwisatria
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor hubungan hotel syariah dengan pengunjungnya yakni attitude, subjective norms, perceived behavioral control, moral reflectiveness, dan conscientiousnessterhadap intensi mengunjungi hotel syariah tersebut dan pengaruh mediasi dari attitudeterhadap pengaruh moral reflectiveness dan conscientiousness terhadap visit intention hotel syariah serta penelitian ini dilakukan pada hotel syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode linear multiple regression menggunakan SPSS 22 dengan data primer yang dikumpulkan peneliti melalui kuesioner yang disebar di internet. Penelitian ini menemukan bahwa attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control memiliki pengaruh positif terhadap intensi mengunjungi hotel syariah. Penelitian ini juga menemukan bahwa moral reflectiveness dan conscientiousness tidak memiliki pengaruh terhadap intensi mengunjungi hotel syariah. Selanjutnya, attitude memediasi pengaruh moral reflectiveness dan conscientiousness terhadap visit intention hotel syariah.
This study aims to determine the effect of relationship between attitude, subjective norms, perceived behavioral control, moral reflectiveness, and conscientiousness towards visit intention of sharia hotel and effect of moral reflectiveness and conscientiousness towards attitude towards sharia hotel. This study used linear multiple regression using SPSS 22 by collecting data with online administered questionnaire. The results of this study show that attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control has positive influence on sharia hotel visit intention. The results of this study also show that moral reflectiveness and conscientiousness has no effect on visit intentions. Moreover, Attitude mediate the influence of moral reflectiveness and conscientiousness on sharia hotel visit intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurrachman Dzufadli
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini untuk membahas mengenai pengaruh kualitas jasa hotel syariah terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas konsumen Siti Hotel di Kota Tangerang. Kualitas jasa sendiri terdiri dari lima dimensi yaitu assurance, responsiveness, tangible, empathy dan reliability. Untuk menjaga relevansi penelitian terhadap kasus yang diamati oleh peneliti, maka peneliti menambahkan dimensi prinsip-prinsip syariah pada variabel laten kualitas jasa. Sebanyak 155 dari tamu yang pernah menginap minimal satu malam di Siti Hotel, yang menjadi responden dalam penelitian yang berlangsung selama bulan November 2016. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling Hasil analisis data menunjukkan bahwa dimensi kualitas jasa yaitu assurance, tangible, empathy dan prinsip-prinsip syariah berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen secara langsung, namun terdapat beberapa dimensi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan diantaranya responsiveness dan reliability. Kepuasan konsumen disini juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Maka dari itu, pihak Siti Hotel perlu memperhatikan kembali dimensi kualitas jasa yang belum mempengaruhi kepuasan demi menjaga persaingan dalam industri perhotelan yang didominasi oleh hotel konvensional. ......The purpose of this study is to discuss the influence of Islamic Service Quality on satisfaction and its impact on consumer loyalty at Siti Hotel in Tangerang. Quality of services consists of five dimensions, assurance, responsiveness, tangible, empathy and reliability. To maintain the relevance of the research to the cases observed by the researchers, the researchers added a dimension of Islamic principles on the latent variables of service quality. The total of 155 respondents drawn from guests who stayed at least one night at Siti Hotel ongoing during at November 2016. Processing data using Structural Equation Modeling. The results of this study indicate that the dimensions of service quality that assurance, tangible, empathy and the principles of sharia significantly influence customer satisfaction directly, but there are several dimensions that no significant impact on satisfaction among responsiveness and reliability. Consumer satisfaction here a significant effect on consumer loyalty. Therefore, the need to take back the Siti Hotel dimensions of service quality are not yet affecting satisfaction in order to maintain competition in the hospitality industry which is dominated by a conventional hotel.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library