Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
Ken Suratiyah
Jakarta: Penebar Swadaya, 2006
635 KEN i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 1991
JHORT 1 (1-4) 1991
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2014
635 FUN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Balls, R.C.
London: Macmillan, 1986
635.028 BAL h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adams, C.R.
Oxford : Butterworth-Heinemann, 1994
635 ADA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Collier-Machmilan Limited, 1967
428.24 AGR III
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hubbard, L. Ron, 1911-1986
California: Bridge Publications, Inc., 2012
R 920.9 HUB h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
"Trade liberalization and economic crisis generate greater challenges in agricultural development in Indonesia. Despite the remaining high tariff rate on Indonesian agricultural products as stated in the WTO agreement, this country applied low import tariff rates of 0-5 % during the 1998-2004 for almost all its agricultural product,except for rice and sugar which are increased to 25-30%...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Meta Widiastri
"
ABSTRAKPenelitian ini menganalisis keunggulan komparatif produk hortikultura ASEAN 5 dengan China sebelum dan setelah ACFTA serta dampak implementasi ACFTA terhadap perdagangan produk hortikultura antara ASEAN 5 dan China. Model yang digunakan adalah panel gravity dengan metode estimasi least square dengan pendekatan fixed effect. Hasil yang didapat adalah bahwa ASEAN 5 tidak memiliki keunggulan komparatif pada produk hortikultura dan nilainya semakin menurun setelah diberlakukan ACFTA. China memiliki keunggulan komparatif pada produk hortikultura dan nilainya semakin meningkat setelah diberlakukan ACFTA. Bila eksportir produk hortikultura adalah ASEAN 5, maka dengan adanya ACFTA, ekspor produk hortikultura dari ASEAN 5 ke China akan menurun jumlahnya.
ABSTRACTThis paper analyzed the comparative advantage of horticulture products of ASEAN 5 and China before and after ACFTA and the impact of ACFTA on horticultural products trade between ASEAN 5 and China. The model used is the gravity panel with fixed effect approach. The result is that ASEAN 5 does not have a comparative advantage in horticulture and its value has declined after ACFTA. China has a comparative advantage in horticulture and its value has increased after ACFTA. When the exporter is ASEAN 5, its exports of horticultural products to China will be declined after ACFTA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41630
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budi Marwoto
"Pengembangan hortikultura menghadapi kendala serangan nema-toda parasitik yang menyebabkan kehilangan hasil cukup tinggi. Di Indonesia, kerugian hasil hortikultura akibat nematoda parasitik berkisar antara 20-40% dari total produksi per tahun. Salah satu cara pengendalian yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan ialah dengan menggunakan varietas tahan dikombinasikan dengan teknik pengendalian lainnya. Tingginya kebutuhan akan varietas tahan mendorong peningkatan investasi di bidang pemuliaan tanaman. Di Indonesia investasi di bidang pemuliaan tanaman meningkat 15-30%. Sasaran pengembangan varietas tahan ialah menekan kerapatan populasi nematoda pada tingkat yang tidak merugikan guna meningkatkan produksi, produktivitas, mutu hasil, dan daya saing produk hortikultura. Sasaran tersebut dapat dicapai dengan strategi sebagai berikut: (1) penggunaan varietas tahan dan teknik pengendalian lainnya dengan memerhatikan kelestarian lingkungan; (2) pengembangan sistem pemantauan populasi nematoda di lapangan; (3) diseminasi inovasi melalui sekolah lapang pengendalian hama terpadu; (4) pengembangan kerja sama pemuliaan partisipatif; dan (5) penguatan penelitian dasar di bidang biologi, ekologi, genetika, dan bioteknologi. Untuk meningkatkan investasi di bidang perakitan varietas tanaman dan perbenihan diperlukan penguatan penerapan sistem perlindungan varietas tanaman. Keberhasilan pengembangan industri pemuliaan tanaman sangat bergantung pada partisipasi masyarakat. "
Kementerian Pertanian RI, 2013
630 PIP 6:4 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library