Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulastomo
Jakarta: KOMPAS, 2000
959.8 SUL h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jason Midian FD
Abstrak :
Human Machine Interface (HMI) sudah umum dipergunakan di dunia industri. Fasilitas-fasilitas yang ditampilkan oleh HMI dapat mempermudah pekerja dalam melakukan proses pekerjaannya seperti antara lain program data-entry, program permintaan keterangan, pembuatan laporan dan dokumen. Dalam skripsi ini, keunggulan yang disediakan oleh HMI dimanfaatkan untuk sistem antarmuka bagi aplikasi mesin etching PCB. Untuk membuat sistem antar muka berbasis HMI pada aplikasi mesin etching PCB, perlu dirancang alat-alat yang mendukung penuh sistem ini. Sistem ini terdiri dari komponen hardware dan software. Komponen hardware utama meliputi PLC (Programmable Logic Controller), Microcontroller AT89s51, PC, prototipe mesin etching PCB. Sedangkan software meliputi program-program yang dibangun dengan software Ladder Syswin 3.4, Assembler51 dan Visual Basic 6. Sistem antar muka yang dirancang dapat menggerakkan 2 buah mesin etching PCB secara bersamaan. Sistem yang dibangun ini dapat menekan biaya peralatan dengan signifikan karena dipergunakannya microcontroller yang menggantikan peran Device Converter (Penghubung PLC dan PC). Sistem yang dirancang dapat dikembangkan lagi agar memiliki fungsi komunikasi via jaringan internet dan untuk jumlah mesin yang lebih banyak.
Human Machine Interface (HMI) is commonly used in industry. Facilities presented by HMI can ease workers in their jobs such as data-entry program, program inquiries, preparing reports and documents. In this thesis, the benefits provided by the HMI interface systems has been used for the application PCB etching machine. To create a system based on HMI interface for the application PCB etching machine, some tools have been required to fully support this system. This system consists of hardware and software components. The main hardware components include the PLC (Programmable Logic Controller), Microcontroller AT89s51, PC, prototype PCB etching machine. While the software includes programs that are built with software Ladder Syswin 3.4, Assembler51 and Visual Basic 6. Interfacing system developed is used to move 2 pieces PCB etching machines simultaneously. The system can reduce significantly the cost of equipment because of the use of microcontroller that replaces the role of the Device Converter (PLC and PC Connector). The system can be developed to have a communication function via the Internet network and for more than 2 machines.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Target of this reserach are: first, to know the perception of HMI MPO to Habibie transition regime in itsrelation with people. Second, to know strategy and movement manifestation of HMI MPO in conducting counter hegemony to Habibie transition regime. This research uses descriptive qualitative method. Informan technique intake use purposive sampling. Process selection use snowball sampling. Where all informan are collegiate, cadre which have been involved active, and outsider HMI which the history eyewitness personal analysis methods use interactive analysis method, and also the validity data with triangulation data. The Perception of HMI MPO to Habibie transition regime in its relation with people is that Habibie regime is regime which nonalignment at people (dhalim), hegemonic like Soeharto regime and have to be fought against. Hegemonization Habibie regime toward people strength element conducted by: policy in take process which do not populis, represif and militeristic, existence of society strength element polarization effort, its low respect to women political aspiration and existence of leting to uncertainty law to the a number of big case, especially the heavy HAM collition in Trisakti and Semanggi case
ALJUPOP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desmon Danus
Abstrak :
Penelitian ini membahas hubungan agenda media surat kabar dengan agenda publik mahasiswa, yang merupakan studi hubungan agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dengan agenda publik HMI Jakarta tentang isu-isu nasional. Untuk itu digunakan pendekatan agenda setting yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik. Media surat kabar mampu menyeleksi isu-isu nasional dan menyusunnya dalam suatu agenda, sehingga berita tersebut oleh publiknya dipersepsikan sebagai isu yang penting pula dalam kurun waktu tertentu. Disamping itu juga ingin diketahui apakah ada variabel lain yang turut berpengaruh terhadap hubungan antara agenda media dan agenda publik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dan variabel dependennya adalah agenda publik Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) Jakarta. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kredibilitas.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ubedilah
Abstrak :
Tesis ini meneliti mengenai radikalisasi gerakan mahasiswa dengan studi kasus HMI MPO tahun 1998 hingga 2001. Rentang waktu ini merupakan rentang waktu dimana aksi-aksi HMI MPO menunjukkan radikalisasinya, misalnya terlihat pada penolakan HMI MPO terhadap pemerintahan Habibie, menolak sidang istimewa MPR, menuntut empat elit politik (Abdurrahman Wahid, Megawati, Amin Rais dan Akbar Tanjung) untuk mundur dari jabatannya, hingga munculnya pemikiran tentang perlu dibentuknya Dewan Presidium Nasional. Realitas ini memunculkan suatu pertanyaan bagi penulis, mengapa terjadi radikalisasi gerakan pada HMI MPO? Penulis menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan multilevel analysis untuk menjawab pokok pennasalahan tersebut. Sebuah metode penelitian yang berusaha melukiskan realitas sosial yang komplek melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfaatkan konsep-konsep yang bisa menjelaskan suatu gejala sosial secara analitis. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka/dokumen dan wawancara. Sementara teori yang digunakan untuk menelusuri radikalisasi pemikiran politik HMI MPO adalah teori radikalisasi yang dikemukakan oleh Horace M Kallen yang mengemukakan bahwa radikalisasi ditandai oleh tiga kecendenmgan, pertama; radikalisasi merupakan respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung, kedua; adanya upaya mengganti tatanan yang ada dengan tatanan lain yang digagasnya, dan ketika; kuatnya keyakinan kaum radikal terhadap program atau ideologinya. Untuk membantu menelusuri radikalisasi gerakan HMI MPO yang merupakan organisasi Islam, penulis memberi porsi bagi penggunaan teori pemikiran politik Islam khususnya yang berdekatan dengan pemildran politik Islam yang radikai. Hal ini terdapat pada Khomaini, Ali Syariati, dan Murthadha Muthahari yang pemikirannya mengilhami revolusi Islam Iran 1979. Berdasarkan teori dan metode yang digunakan tersebut, serta data-data yang di lapangan ditemukan bahwa radikalisasi gerakan HMI MPO merupakan respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung ini ditemukan ketika penulis menelusuri sejarah munculnya HMI MPO maupun konteks perkembangan HMI MPO selanjutnya sebagaimana rentang waktu studi ini (tahun 1998 hingga 2001). Ini menunjukkan teori Horace M Kellen yang mengemukakan bahwa radikalisasi merupakan respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung, masih cukup relevan. Berdasarkan hal tersebut, ditemukan ada tiga faktor kondisi yang mempengaruhi terjadinya radikalisasi gerakan HMI MPO; Pertama, kondisi perkembangan dunia Islam pads akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, khususnya persentuhan HMI MPO dengan kondisi dunia Islam pada saat itu, yakni adanya peristiwa Revolusi Islam Iran tahun 1979. Dimana pemikir Islam seperti Khomaeni, Ali Syariati, dan Murthadha Muthahari yang sedikit banyak telah mengilhami revolusi Islam Iran, pemikirannnya telah jugs di baca kalangan aktifis HMI MPO hingga kemudian mempengaruhi lahimya Khirtah Perjuangan HMI MPO sebagai paradigma perjuangannya. Dalam Khiltah Perjuangan inilah terlihat persentuhan pemikiran antara HMI MPO dengan ketiga pemikir Iran tersebut, antara lain misalnya mengenai keyakinan HMI MPO terhadap ajaran Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, terrnasuk dalam hal politik. Dalam konteks ini, nampaknya pengaruh All Syariati lebih dominan dibanding Khomeini dan Murthadha Muthahari. Khittah Perjuangan tersebut digunakan sebagai materi utama atau materi pokok dalam perkaderan HMI MPO hingga saat ini, sehingga radikalisasi gerakan HMI MPO yang terjadi pada 1998-2001 sesungguhnya merupakan produk dari perkaderan HMI MPO yang menggunakan Khirtah Perjuangan tersebut sebagai hasil persentuhan HMI MPO dengan revolusi Islam Iran 1979. Kedua, realitas kebijakan orde bani yang represif juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya radikalisasi gerakan HMI MPO. Hal ini terjadi ketiga Orde Baru mengeluarkan kebijakan Azar. Tunggal Pancasila melalui UU No.8 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan dan HMI MPO menolak kebijakan tersebut (merujuk Horace M Kallen,ini menunjukkan kuatnya HMI MPO terhadap idiologi atau program yang dianutnya). HMI MPO kemudian muncul sebagai salah satu kelompok gerakan mahasiswa yang radikal yang melawan Orde Baru bersama kelompok radikal lainnya hingga jatuhnya Orde Baru tahun 1998. Kedge', realitas perkembangan reformasi yang dinilai oleh HMI MPO diwarnai kegagalan dengan adanya penghianatan terhadap agenda reformasi yang dilakukan elit politik pasca reformasi Mei 1998 adalah juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap munculnya radikalisasi gerakan HMI MPO. Hal ini terjadi hingga munculnya kehendak HMI MPO tentang perlu dibentuknya Dewan Presidium Nasional (DPN). Merujuk pada teori Horace M Kallen, kehendak HMI MPO tentang DPN ini menunjukkan adanya upaya untuk menggantikan tatanan yang ada. Artinya terdapat relevansi teoritis atas realitas radikalisasi gerakan HMI MPO. Selain itu, penulis menemukan bahwa radikalisasi yang terjadi pada HMI MPO tidak hanya sebagai respons terhadap kondisi yang ada, misalnya faktor persentuhan dengan perkembangan dunia Islam, represifnya Orde Baru, gagalnya reformasi, tetapi jugs terbentuk karena peran aktor atau tepatnya peran para pengader dan alumni HMI yang mendukung perjuangan HMI MPO. Tetapi justru karena peran itulah independensi HMI MPO sebagai sebuah organisasi menjadi berkurang, bahkan diragukan.
2001
T12251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikri Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Globalisasi selain membawa banyak kemajuan, ternyata juga memiliki paradok, salah satu bentuknya adalah munculnya kelompok etnonasionalisme sebagai salah satu bentuk perlwanan dan ketidaksetujuan terhadap nilai yang dibawa globalisasi. Salah satu bentuk gerakan etnonasionalisme adalah gerakan radikalisme, yang menitikberatkan pada persamaan agama. sampai saat ini radikalisme merupakan suatu persoalan bangsa yang belum dapat terselesaikan dengan tuntas. Berbagai peristiwa radikalisme seperti pengeboman, intoleransi di Indonesia kerap terjadi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dikemukakan bahwa telah terjadi radikalisme di masyarkat pada tataran pemahaman 60,67 sedangkan sikap radikal tercatat di angka 55,70 secara umum potensi radikalisme di Indonesia masuk pada tataran sedang. Sedangkan sebaran potensi terjadinya gerakan radikal di wilayah Indonesia adalah Pertama provinsi Bengkulu dengan potensi 58,58 , Gorontalo dengan potensi 58, 48 ,, Sulawesi Selatan dengan potensi 58,42 ,, Lampung dengan potensi radikalisme 58,38 , dan Kalimantan Utara dengan potensi radikalisme 58,30 . Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif dengan teknik obsevrasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun PB HMI Periode 2013-2015 tidak memiliki program yang khusus tentang bela negara, akan tetapi peranannya dalam bela negara guna menangkal paham radikalisme tercermin dalam kegiatan-kegiatan PB HMI. Adapun proses bela negara dilakukan untuk internal kader HMI dan eksternal untuk masyarakat. Internal : melalui perkaderan dengan lebih memahami pemikiran Keislaman dan Keindonesiaan HMI dan Nilai-nilai Dasar Perjuangan NDP ; ekternal diaktualisasikan dengan mengadakan seminar kebangsaan, pembinaan desa, koordinasi dengan pihak pemerintah terkait dengan ketahanan nasional, Mengadakan Panggung HMI untuk Rakyat: Kewargaan Aktif untuk Masa Depan Indonesia rdquo; di Johar Baru Jakarta Pusat.
ABSTRACT
Other than bringing the future, Globalization also creates a paradox. One form is the emergence of ethnonationalism as a form of resistance and disapproval of the value brought by globalization. One form of the movement of ethnonationalism is the radical movement, which focuses on religion equality. Up until now radicalism is a nation problem that has not be solved completely. Various events of radicalism such as Intolerance bombing often occurs in Indonesia. The results of a survey conducted by the National Agency for Combating Terrorism stated that there has been a radicalism in the community at the level of understanding 60.67 while radical attitudes recorded in the figure of 55.70 . In general, the potential of radicalism in Indonesia entered moderate level. The potential distribution of radical movement in Indonesian territory is Bengkulu with 58.58 potential, Gorontalo with 58, 48 , South Sulawesi potential 58.42 , Lampung with 58.38 radicalism potential and North Kalimantan with potential radicalism 58.30 . This research was conducted using qualitative research with observation techniques and in depth interviews. The results show that although PB HMI Period 2013 2015 does not have a special program on state defense, but its role in defending the state to counter radicalism is reflected in the activities of PB HMI. The state defense process is conducted for internal HMI and external cadres for the community. Internal was done through the ldquo pengkaderan rdquo with a better understanding of Islam, Indonesian HMI, and also Nilai dasar Perjuangan NDP . External activity actualized by holding national seminars, village coaching, coordination with the government related to national resilience, and conducting HMI Stage for the People Active Citizenship for the Future of Indonesia in Johar Baru Central Jakarta.P
Depok: 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Andriyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi korupsi di pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam dalam upaya preventif korupsi dengan meninjau faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu pemersepsi, target dan situasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam yang memenuhi kriteria. Data penelitian diperoleh melalui angket jawaban tertutup dengan 18 pernyataan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh pemersepsi terhadap perespsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan aspek sikap, motif, kepentingan, pengalaman dan harapan memberikan berkontribusi dalam penyusunan pemersepsi terhadap persepsi; 2) terdapat pengaruh target terhadap persepsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan aspek hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, kedekatan memberikan berkontribusi dalam penyusunan target terhadap persepsi. 3) terdapat pengaruh situasi terhadap persepsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan aspek waktu, keadaan/tempat kerja dan keadaan sosial memberikan berkontribusi dalam penyusunan target terhadap persepsi. 4) terdapat pengaruh presepsi dalam upaya preventif korupsi. Hal tersebut ditunjukan dengan faktor pemersepsi, situasi dan target yang berkontribusi terhadap persepsi dalam upaya preventif korupsi di kalangan pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam. Oleh karena itu Pemuda diharapkan menjadi penggerak perubahan dalam upaya pencegahan korupsi baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. ......This study aims to analyze the influence of perceptions of corruption in the management of the Islamic Students Association in preventive corruption efforts by reviewing the factors that influence perception namely perceptions, targets and situations. The research method used is quantitative. The sample of this study is the Executive Board of the Association of Islamic Students who meet the criteria. The research data was obtained through a closed answer questionnaire with 18 statements. The data analysis technique used in this study is Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study show that: 1) there is a perceptual influence on perceptions in corruption preventive efforts. This is indicated by aspects of attitudes, motives, interests, experiences and hopes of contributing to the perception of perception; 2) there is a target effect on perceptions in preventive corruption efforts. This is indicated by aspects of new things, movement, sound, size, background, closeness contributing to the preparation of targets towards perception. 3) there is the influence of the situation on perceptions in preventive corruption efforts. This is indicated by aspects of time, circumstances / workplaces and social conditions that contribute to the preparation of targets against perceptions. 4) there are perceptual influences in preventive corruption efforts. This is indicated by perceptual factors, situations and targets that contribute to perceptions in preventive corruption efforts among the management of the Islamic Student Association. Therefore Youth is expected to be a driver of change in efforts to prevent corruption both within the family and in the community.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Hardita Dwi Widyanti
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis respon yang ditunjukkan oleh HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) terhadap kebijakan Orde Baru yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa selama kurun waktu 1978-1986. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan struktural untuk menganalisis hal-hal yang mempengaruhi dinamika yang terjadi dalam tubuh HMI. dalam kurun waktu 1978-1986, HMI mengalami berbagai perubahan mulai dari bentuk gerakan hingga munculnya HMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi). Hasil Penelitian menunjukkan selain Kebijakan pemerintah, karakter berpikir kader HMI yang dipengaruhi oleh NDP (Nilai Dasar perjuangan) yang merupakan buku saku kader HMI, memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dinamika yang terjadi dalam tubuh HMI. keterikatan kader HMI terhadap NDP pula yang mndorong HMI untuk bersikap adaptif terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru ......This thesis aims to analyze the response shown by HMI (Islamic Student Association) to the New Order policy which was in direct contact with students during the 1978-1986 period. This study uses historical methods with a struktural approach to analyze things that affect the dynamics that occur in the body of the HMI. During the period 1978-1986, HMI underwent various changes ranging from the form of the movement to the emergence of the HMI MPO (Organization Rescue Council). The results showed that apart from government policy, the thinking character of HMI cadres which is influenced by the NDP (Basic Value of struggle) which is the pocket book of HMI cadres, has a considerable influence on the dynamics that occur within the HMI body. The attachment of HMI cadres to the NDP also motivated HMI to be adaptive to the policies of the New Order government
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S M.Yunan
Abstrak :
Pada kontrol proses industri, seperti kontrol proses industri kimia, kontrol proses pengolahan air bersih dan air limbah industri dan lainnya, kontrol merupakan salah satu peralatan yang penting. Kontrol valve perannya menjadi lebih penting lagi bila suatu kontrol proses dijalankan secara otomatis penuh, dimana valve tersebut dirancang sedemikian rupa agar dapat merespon kondisi masukan yang berupa sinyal analog 0 - 10 V atau 4 - 20 mA. Kontrol valve merupakan suatu peralatan yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu pada kontrol proses, sehingga valve seperti itu mempunyai nilai jual yang cukup tinggi, serta memerlukan perawatan yang cukup intens, sehingga diperlukan biaya investasi dan biaya perawatan yang tidak sedikit. Sebagai alternatip dari penggunaan valve diatas serta untuk mengefisienkan penggunaan biaya investasi dan perawatan pada suatu kontrol proses industri dengan standar tertentu, pengendalian buka-tutup dapat dilakukan dengan menggunakan jenis valve mekanikal standar yang dimodifikasi menjadi motorized valve, dimana pengendalian bukaan valvenya dapat diatur dengan tingkat ketelitian yang tidak jauh berbeda dengan kontrol valve. Motorized valve tersebut dimodifikasi sedemikian rupa dan dilengkapi dengan perangkat kontrol posisi yang berupa rotary encoder, dan selanjutnya dihubungkan dengan peralatan pengendali terprogram (PLC) dan kondisi bukaan valvenya dapat dikontrol, dimonitor serta diuji performanya melalui komputer menggunakan software SCADA/HMI. ......In Industrial process controll, such as chemical Industrial, Industrial waste and clean water treatment, demineralization boiler water etc, controlled valve is very important equipment. Controlled valve is to be more important when it used in process controll that operated fully otomatic, where that valve is designed to respon the analog input condition 0 - 10 V or 4 - 20 mA. Controlled valve is special designed equipment that is used in process controll, for the reason this valve is sold to be expensive, and need high cost maintenance, so that the cost of investment and maintenance is very high. As alternative used, controlled valve can be modifying from a manual valve which is designed to be a motorized valve with a certain industrial standard to reduce the investment and maintenance cost,and from that modification the motorized valve can be controlled in the precision level and not so different result than the analog controlled valve. The modification of motorized valve is controlled using the rotary encoder as positioner equipment, connected to programmable logic controller (PLC) and it's performance can be controlled, monitored and tested via computer which is configured using SCADA/HMI software.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29054
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>