Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sandra Andini
Abstrak :
Kepatuhan minum ART pada perempuan HIV merupakan kunci utama dalam memperpanjang angka harapan hidup. Seorang perempuan HIV dapat menularkan kepasangannya dan calon bayinya bila tidak patuh minum ART. Kepatuhan tersebut dapat dipengaruhi oleh self-efficacy dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan self-efficacy dan depresi terhadap kepatuhan minum ART pada perempuan HIV. Desain penelitian yang digunakan adalah crossectional dengan jumlah sampel 120 perempuan HIV, dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Four-Item Morisky Green Levine Medication Adherence Scale, HIV Treatmen Adherence self-efficacy Scale, Center for Epidemiologic Studies Deppresion Scale. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan depresi terhadap kepatuhan minum ART pada perempuan HIV dengan p value 0,004 dan 0,001 pada masing-masingnya dengan ? 0,05. Tindakan keperawatan untuk meningkatkan self-efficacy dan screening awal depresi pada penyandang HIV perlu dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan minum ART.
ART adherence to HIV infected women is a key factor in prolonging life expectancy. An HIV woman can transmit her husband and her potential baby if she is not adherence to taking ART. Adherence can be affected by self efficacy and depression. The aim of this study was to look at the relationship of self efficacy and depression to ART adherence to HIV infected women. The research design used was cross sectional with a sample size of 120 HIV women, with technique consecutive sampling. Data collection using the Four Item Morisky Green Levine Medication Adherence Scale questionnaire, HIV Treatment Adherence Self efficacy Scale, Center for Epidemiologic Studies Deppresion Scale. The results showed there was a significant relationship between self efficacy and depression on ART treatment adherence in HIV women with p value 0.004 and 0.001 on each with 0.05. Nursing intrvention to improve self efficacy and early screening of depression in HIV patients need to be done to improve ART adherence.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50626
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Oktarinda
Abstrak :
Latar belakang masalah. Epidemi HIV/AIDS membawa berbagai dampak bagi kehidupan individu. Dan berbagai laporan dunia, ada kecenderungan peningakatan kasus pada perempuan. Saat ini perempuan berisiko tertular HIV/AIDS karena risiko tinggi yang dimiliki oleh pasangannya. Kerentanan perempuan terhadap HIV/AIDS antara lain karena perempuan rentan secara biologis, sosial, ekonomi, ketidakadilan gender, dan kultural. Berdasarkan atas kenyataan ini peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang perempuan yang terpapar HIV dari pasangannya.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran stigmatisasi, diskriminasi, dan ketidaksetaraan gender pada ODHA perempuan, serta perjuangannya untuk hidup karena HIV/AIDS yang disandangnya.
Metodologi. Penelitian kualitatif dengan berperspektif perempuan dengan pendekatan life history. Penelitian dilakukan di Jakarta selama 6 bulan pada tahun 2005 dengan teknik pengumpulan data melalui wawaneara mendalam lebih dari sate kali dan observasi selama wawancara. Enam informan (ODHA perempuan yang terpapar HIV/AIDS karena berhubungan seksual) berhasil diwawancara.
Hasil. Stigmatisasi dan diskriminasi masih dialami oleh informan terutarna di pelayanan kesehatan. Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa informan terinfeksi HIV antara lain karena adanya pemaksaan secara seksual dan penggunaan kondom yang rendah karena ketidaktahuan dan merasa tidak enak terhadap pasangannya untuk meminta menggunakan kondom. Dampak HIV/AIDS menyebabkan informan harus bekerja lebih keras untuk menghidupi keluarga dan dirinya sendiri. Dukungan dari lembaga peduli AIDS menyadarkan mereka untuk menyuarakan pengalaman mereka kepada masyarakat terutama perempuan agar pengalaman tersebut tidak dialami oleh perempuan lagi.
Background. HIV/AIDS epidemic has brought impacts on individual life. Worldwide reports there is increasing trends of women being infected HIV. Nowadays, many women who have less risk of being infected HIV eventually have been infected by high-risk HIV partners who for example have IDU history or have many sexual partners. Women who are biologically, socially, economically, and culturally vulnerability have led women's vulnerability.
Objective. This study aims at investigating stigmatization, discrimination, and gender inequity suffered by an HIV positive women and their struggle against those mentioned above.
Method. This study is qualitative study with women perspective using life history approach. The study conducted in Jakarta during 6 months in 2005. The data collection gathered by in-depth interview and conducted more than once and observation for six women informants who have HIV positive from her partners.
Result. Stigmatization and discrimination are experienced by informants especially at health services. This Study also found that women infected HIV among others through sexual force, absence of condom using due to their ignorance or reluctance asks their partner. Being infected, women have to work much harder as the sole breadwinner to replace their already deceased husbands' roles. Support from NGOs care for HIV have pushed them to expose their experience to so as prevents women from having similar experiences.
2005
T18136
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library