Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Rizky Astrinita
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perkembangan Majalah Anak : Majalah Bobo tahun 1973 - 2000. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Majalah Bobo adalah inisiasi dari Ibu Tinneke untuk menciptakan ruang bagi anak ? anak di dalam Koran Kompas. Menanggapi banyaknya animo masyarakat untuk rubrik ini, akhirnya dijadikan sebuah majalah bernama Bobo. Bobo hadir sebagai suatu bacaan alternative dengan mangsa pasar anak ? anak. Majalah Bobo mempunyai misi untuk mencerdaskan anak bangsa, dengan cara mengemas isi majalah dengan menghadirkannya media bermain dan belajar untuk anak.. Metode yang digunakan didalam skripsi ini adalah studi kepustakaan dan wawancara.
ABSTRACT
This thesis is about the development of children?s magazine : Bobo Magazine 1973 ? 2000. From the result it can be concluded that Bobo is the intiation of Mrs. Tineke to make a space for children on Kompas Newspaper. Responding to the amount of public interest in this column, eventually Bobo was turned into a magazine. Bobo born as an alternative for the children. Bobo magazine?s mission is to educate the children of the nation, in they way making playing and learning contents. The method used on this thesis is the study of literature and interviews.
2016
S65839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldis Shanahan Raiputra
Abstrak :
Majalah Aktuil terbit pertama kali pada tahun 1967 di Bandung, di prakarsai oleh anak-anak muda pecinta musik yang bercita-cita mendirikan sebuah majalah. Inspirasinya datang dari majalah-majalah musik Belanda yang beredar di Indonesia saat itu, seperti Pop Foto dan Actueel. Kedua majalah tersebut membawa ekses budaya tanding dari tulisan-tulisannya, akibat dari tren hippies yang mendunia. Akibatnya, Aktuil pun menjadi sarana budaya tanding berkembang di Indonesia. Apalagi, di Indonesia sendiri telah tumbuh jurang generasi yang datang dari perbedaan aspirasi dan kegagalan komunikasi antara anak muda dan orangtua, mirip dengan latar belakang hippies di Amerika Serikat. Aktuil, yang didirikan oleh anak muda untuk anak muda menjadi oase dalam polemik generation gap, dengan membawa sebuah budaya tanding yang membantu anak muda mendefinisikan dirinya sendiri dan lepas dari ekspektasi orangtua.
Aktuil magazine was first published in Bandung in 1967, initiated by music loving youths whose dreams were to establish a magazine. The inspiration came from Dutch music magazines which available in Indonesia at that time, such as Pop Foto and Actueel. Both magazine brought counter culture excess from their articles, influenced by hippies trend which was a big hit around the world. As a consequence, Aktuil, too, became a device for counter culture to blossom in Indonesia. Particularly because a generation gap, generated from aspiration contrariety and communication fiasco between the parents and the youths, was apparent around the nation, similar to what had happened before hippies in United States. Aktuil, made by youths for youths became an oasis in generation gap polemic by propagating counter culture which help the youths defined themselves and got out from the parents rsquo expectations.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S68148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library