Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New Delhi: Gemini Books, 2000
R 658 ENC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Azaria Hashifah
"Diversity Atlas, yang dikembangkan oleh Cultural Infusion pada tahun 2019, mengukur dan mengelola keragaman tenaga kerja menggunakan platform online. Analisis ini mengidentifikasi peluang untuk ekspansi dan perbaikan produk agar perusahaan tetap kompetitif. Rekomendasi mencakup peluncuran layanan konsultasi dan pelatihan keragaman dengan mitra yang sudah ada serta integrasi platform perekrutan untuk menawarkan solusi yang komprehensif. Strategi-strategi ini, didukung oleh analisis SWOT, STP, kompetitor, dan PESTLE, bertujuan untuk menjadikan Diversity Atlas sebagai platform keragaman end-to-end terkemuka. Implementasinya akan berfokus pada kemitraan, integrasi teknologi, dan pemasaran yang ditargetkan untuk mencapai penetrasi pasar yang lebih tinggi dan kesadaran pelanggan.
Diversity Atlas, developed by Cultural Infusion in 2019, measures and manages workforce diversity using an online platform. The analysis identifies opportunities for expansion and enhancement for the company to stay competitive. Recommendations include launching diversity consulting and training services with existing partners and integrating hiring platforms to offer comprehensive solutions. These strategies, supported by SWOT, STP, competitor, and PESTLE analysis, aim to elevate Diversity Atlas as a leading end-to-end diversity platform. Implementation will focus on partnerships, technology integration, and targeted marketing to achieve higher market penetration and customer awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Angela Christina U
"Teknologi telah diadopsi dalam kegiatan SDM, termasuk rekrutmen. Secara khusus, perusahaan menggunakan media sosial dalam mencari dan menyaring kandidat. Peneliti juga telah mempelajari penggunaan media sosial untuk rekrutmen. Selain itu, Covid-19 telah mempercepat penggunaan teknologi, yaitu media sosial dalam proses rekrutmen karena penguncian dan pembatasan fisik/sosial di banyak negara. Namun, bagaimana media sosial meningkatkan efektivitas proses rekrutmen masih belum banyak diteliti. Kami melakukan studi kualitatif dan mewawancarai delapan perekrut profesional di Indonesia. Mengikuti protokol penelitian kualitatif, kami mengumpulkan dan menganalisis data secara berulang. Penelitian ini fokus pada bagaimana LinkedIn meningkatkan personal branding dan jaringan profesional pengguna yang membantu perekrut dalam mengidentifikasi dan memilih kandidat. Kami menemukan bahwa meskipun LinkedIn membantu perekrut, informasi yang diberikan oleh pengguna di profil LinkedIn mereka tidak lengkap atau tidak akurat. Temuan ini menyarankan perekrut mencari informasi lebih lanjut untuk membuat keputusan perekrutan. Bagi pengguna LinkedIn, mereka harus memberikan informasi lengkap yang membangun personal branding dan jaringan profesional mereka. Terakhir, kami mengembangkan model rekrutmen karyawan online dan kaitannya dengan personal branding & jaringan profesional.

Technology has been adopted in HR activities, including recruitment. Specifically, companies use social media in sourcing and screening candidates. Researchers have also studied the use of social media for recruitment. Furthermore, Covid-19 has accelerated the use of technology, i.e., social media in the recruitment process due to lockdowns and physical/social restrictions in many countries. However, how social media improves the effectiveness of recruitment process is still under-researched. We conducted a qualitative study and interviewed eight professional recruiters in Indonesia. Following a qualitative research protocol, we collect and analyze the data iteratively. We focus on how LinkedIn improves personal branding and a professional network of users that help recruiters in identifying and selecting candidates. Researcher found that although LinkedIn helps the recruiters, the information provided by users in their LinkedIn profiles is either incomplete or inaccurate. This finding suggests recruiters look for further information to make a hiring screening. For LinkedIn users, they should provide the complete information that build their personal branding and professional network. Finally, we develop a model of online employee recruitment and its relation to personal branding & professional network."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library