Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kenny Augusto
Abstrak :
Pam adalah organ yang berfungsi untuk memfasilitasi pemlkaran oksigen dari lingkungan ke dalam tubuh. Oksigeo yang digunakan untuk proses metabolism rentan terhadap reduksi menjadi spesies oksigen reaktif (SOR) yang dapat merusak makromolekul di dalam sel seperti lipid, protein, dan DNA. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, diperlukan antioksidan. Katalase adalah salah satu antioksidan enzimatik yang terdapat di dalam tubuh. Pada kondisi hipoksia, jumlah oksigen yang dapat digunakan tubuh menurun, sehingga fentan terbentuk SOR dalam jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai aktivitas spesifik katalase pada kondisi hipoksia yang berkeianjutan. Metode: Sarnpei paru diambil dan tikus Sprague-Dawley jantan berusia 6-8 minggu dengan berat badan 150-200 g, yang dibagi menjadi lima gmp yaitu, kontrol dan perlakuan (10% 02, 90% N z) selama I, 3, 5, dan 7 hari. Kemudian, aktivitas spesifik kata1ase diukur dan dihitung dari janngan paru tersebut. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan bennakna antara grup kontrol dan grup I han dan 3 han perlakuan hipoksia (p=0.014 dan p=O.OOl). Namun, perbandingan antara grup 3 han perlakuan hipoksia dengan 7 hari perlakuan hipoksia juga menghasilkan perbedaan hasil yang signifikan (p=O .028). Kesimpulan: Hipoksia sistemik berkelanjutan menunmkan aktifitas spesifik di jaringan pam pada tikus diikuti dengan kenaikan mendekati level normal.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdah Binti Muhammad Amin
Abstrak :
ABSTRACT
Hypoxia is described as a condition of decreased oxygen supply to the tissue and leads to the formation of free radicals. This phenomenon induces cell damage and initiates the pathogenesis of degenerative diseases. An enzyme known as catalase physiologically scavenges the free radicals at a cellular level. This research aims to observe the catalase specific activity in the rat heart following exposure to systemic continuous hypoxia for 1, 3, 5, and 7 days. Groups were divided according to the duration of hypoxia exposure. Catalase specific activity is calculated between groups and was measured using a spectrophotometer. Results showed catalase specific activity was relatively lower on day 1, however, it increased on day 3 and reached the peak on day 5, followed by a dramatic decrease on day 7. ANOVA test revealed significant difference within groups.
ABSTRAK
Hipoksia adalah kondisi berkurangnya suplai oksigen yang merangsang pembentukan radikal bebas di dalam sel. Enzim katalase adalah salah satu enzim yang berperan untuk mengatasi radikal bebas di dalam sel. Radikal bebas yang terbentuk dapat menyebabkan kerusakan sel dan berperan dalam patogenesis berbagai penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas spesifik enzim katalase pada organ jantung tikus setelah perlakuan hipoksia sistemik kontinu selama 1, 3, 5, dan 7 hari. Kelompok eksperimen dibagi sesuai lama perlakuan hipoksia. Parameter yang diukur adalah aktivitas spesifik katalase dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas spesifik katalase menurun setelah hari 1, namun meningkat pada hari 3 dan mencapai puncak pada hari 5, kemudian sedikit berkurang pada hari 7, menyerupai aktivitas katalase kelompok kontrol kelompok yang tidak terpapar hipoksia . Data diuji dengan menggunakan tes ANOVA. Secara statistik, terdapat perbedaan bermakna antara grup.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library