Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malang: Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang. Departemen Pertanian, 1992
633.3 KAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desiana Nurahayu
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8204
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Setyowati
"Pada penelitian ini dilakukan perancangan konfigurasi perangkat optik untuk mengukur kandungan kadar air pada serbuk teh hijau. Konfigurasi perangkat tersebut bekerja dengan memanfaatkan fenomena reflektansi dan absorbansi, yang terdiri dari LED ( λ = 970 nm), wadah kaca, LED driver, pemisah berkas, dan fotodioda. Dari pengujian terhadap serbuk teh hijau diperoleh hubungan yang konsisten linier antara intensitas reflektansi pada rentang variasi kadar air 6% - 57 %, yaitu menurun seiring dengan peningkatan kadar air dengan gradien -18 x 10-3.

This preliminary research describe reflectance optical characterization results of four varieties of tea leaf, as a basis of optical device configuration designing to measure watercontent in green tea leaf. The device configuration works by utilizing reflectance andabsorbance phenomena, consisting of LED (λ = 970 nm), cuvette, LED driver, beam splitter and photodiode. From that results could be concluded that the range variances of water content 6% - 57%, of teas has consistent relationship with the output device. This relationship is showing trend of negative slope with gradien -18 x 10-3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26196
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Scarletina Vidyayani Eka
2010
T28550
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifan Asnil
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar, Pancoran Mas, Depok, pada bulan Oktober 2006--Februari 2006 untuk mengetahui tabel kehidupan lalat hijau genus Chrysomyia (Ordo Diptera: Fam. Calliphoridae) di laboratorium. Penelitian dilakukan kepada filial 1 (F1) dari lalat yang terdapat di alam. Data kelangsungan hidup menunjukkan bahwa lalat jantan memiliki kurva kehidupan tipe 3 yang memperlihatkan mortalitas yang tinggi pada kelas umur muda dan mortalitas rendah pada kelas umur tua, sedangkan lalat betina memiliki kurva kehidupan tipe 1 yang memperlihatkan hal yang berlawanan dengan lalat jantan. Hasil uji Chi-Square (α = 0.05) menunjukkan bahwa rasio keturunan yang dihasilkan antara lalat jantan dan lalat betina tidak menyimpang dari perbandingan 1:1. Nilai Ro lalat betina sebesar 176.68 dan nilai Tc lalat selama 2.95 pekan. Larva lalat membutuhkan waktu 5 hari untuk menjadi pupa dan pada hari ke-4 pertambahan panjang dan berat larva telah mengalami penyusutan. Pada suhu 280C, pupa membutuhkan waktu 3--5 hari untuk menjadi lalat dewasa. Fekunditas lalat betina genus Chrysomyia berkisar antara 59--256 telur. Dengan menggunakan uji Pearson product correlation coefficient diketahui bahwa korelasi antara berat lalat dengan jumlah telur lebih besar jika dibandingkan korelasi antara panjang lalat dengan jumlah telur."
2006
S31386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Harso Karyono
Jakarta: Rajawali, 2010
720.47 GRE t (1);720.47 GRE t (2);720.47 GRE t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stacey
"Penelitian ini mengevaluasi kinerja greensand, majorly terdiri dari mineral glauconite, dukungan katalis untuk gas ozon dekomposisi. Efek dari ukuran mata greensand dan pemuatan oksida mangan pada kinerja ozon dekomposisi diamati. Variasi ukuran partikel yang ditentukan adalah 18-35, 35-60, 60-100 mesh dan nominal 0,0, 1,0 dan 2,0 wt. % MnOx pemuatan, sebagai situs aktif. pembuatan katalis termasuk penyaringan, aktivasi dan meresapi MnOx. Katalis terkena ozon dalam reaktor unggun tetap upflow dimana analisis iodometri akan menentukan jumlah ozon belum terdekomposisi. BET dan analisis SEM-EDX dilakukan dengan sampel katalis yang dipilih. Studi ini menunjukkan konversi tertinggi dilakukan oleh 60-100 greensand mesh dengan 1,0 wt. % MnOx pemuatan. Hasilnya adalah sesuai dengan prinsip, diameter partikel yang lebih kecil memfasilitasi luas permukaan yang lebih tinggi dan kehadiran oksida mangan meningkatkan aktivitas katalitik belum jenuh pada permukaan katalis terjadi pada 2,0 wt. % MnOx pemuatan.

This research evaluates the performance of greensand, majorly composed of glauconite mineral, as catalyst support for gaseous ozone decomposition. The effects of greensand mesh size and manganese oxide loading on the ozone decomposition performance were observed. The variations of particle size specified are 18-35, 35-60, 60-100 mesh and nominal 0.0, 1.0 and 2.0 wt. % MnOx loading, as active site. Catalyst preparation include sieving, activation and impregnating MnOx. Catalyst was exposed to ozone in upflow fixed bed reactor by which iodometry analysis would determine the amount of undecomposed ozone. BET and SEM-EDX analysis were done to selected catalyst samples. The study demonstrate highest conversion performed by 60-100 greensand mesh with 1.0 wt. % MnOx loading. The result is in accordance to the principle, smaller particle diameter facilitate higher surface area and presence of manganese oxide increase the catalytic activity yet saturation on the catalyst surface occurred at 2.0 wt. % MnOx loading.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Hardiyanty
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses pengelolaan RTH Taman Waduk Pluit Jakarta Utara. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan RTH Taman Waduk Pluit. Hasil dari penelitin ini menunjukkan bahwa proses pengelolaan RTH Taman Waduk Pluit yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo telah memiliki izin dari pemerintah. Pengelolaan pada Taman Waduk Pluit semua ditanggung oleh pihak PT Jakarta Propertindo. Dengan adanya kerjasama antara PT Jakarta Propertindo dalam mengelola Taman Waduk Pluit bersama pemerintah hal ini menguntungkan pemerintah. Proses pengelolaan yang terjadi pada RTH Taman Waduk Pluit menggunakan enam dimensi untuk melihat tingkat keberhasilan yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Enam dimensi yang digunakan yaitu Policy, Investment, Evaluation, Participation, Governance, dan Maintenance.

This study discusses how the process of managing RTH Taman Waduk Pluit North Jakarta. The approach of this research is qualitative with the technique of data settlement that is interview and documentation study. This research is intended to know how the process of managing RTH Taman Waduk Pluit. The results of this research show that the process of management of RTH Taman Waduk Pluit Reservoir conducted by PT Jakarta Propertindo has been licensed by the government. With the cooperation between PT Jakarta Propertindo in the implementation of Pluit Dam Park together with the government it is beneficial to the government. The management process that happened at RTH Taman Waduk Pluit Garden uses six dimension to see the success rate conducted by PT Jakarta Propertindo and DKI Jakarta Provincial Government. Six dimensions used are Policy, Investment, Evaluation, Participation, Governance, and Maintenance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahab
Purwokerta: Universitas Jendral Sudirman, 2017
658.802 RAH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Naimah Ulfatus Shahih
"Kampung hijau tidak hanya sekedar nama, namun merupakan sebuah kampung yang menjalankan konsep keberlajutan. Hal ini mempengaruhi pola hidup masyarakatnya terutama dalam berinteraksi sosial. Interaksi berlangsung antara sesama masyarakat dalam suatu lingkungan yaitu Kampung Hijau. Berdasarkan hasil tinjauan teori dan analisis studi kasus, ruang interaksi merupakan hasil dari aktivitas bersama masyarakat Kampung Hijau yang digerakan oleh para tokoh masyarakat setempat. Hal ini yang membentuk masyarakat yang aktif dan terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungannya. Kegiatan tesebut akan membentuk adanya interaksi yang selalu berkaitan dengan ruang. Bentuk ruang interaksi yang ditemukan adalah ruang yang memang diperuntukan sebagai tempat untuk berkegiatan dan ruang spontan bukan ruang utama untuk berkumpul . Ruang spontan melibatkan elemen batas dalam suatu ruang karena batas menghidupkan ruang interaksi. Elemen batas meliputi jalan, pagar, dan tanaman. Tanaman memiliki makna yang lebih karena dapat memicu adanya interaksi dengan lingkungannya yaitu sebagai pengarah dan pembatas, serta dapat juga dijadikan ruang interaksi manusia melalui peran tanaman sebagai dinding wall dan atap ceiling.

Kampung Hijau is not just a name, but it is a kampung which has the concept of sustainability. It influences the pattern of community, especially in social intraction. The interaction occurs between human beings in Kampung Hijau environment. Based on the results of theoretical review and analysis of case study, the interaction space is a result of Kampung Hijau rsquo s activities which mobilizes by local community leaders. So it makes the community to active and directly involves in activities that related to the environment. These activities will make the interaction that always associated with space. The form of interaction space is found a space that is intended as a place to make activity and spontaneous space not as a gathering space. Spontaneous space involves boundary in a space because of the limit of creating the interaction space. The boundary elements are roads, fences, and plants. Plants have more meaning because it can trigger the interaction with the environment as a guide, barrier, and also can be used as a space of human interaction through the role of the plant as a wall and ceiling. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>