Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prayudha Widwicahyo
Abstrak :
Pembangunan High Rise Building di DKI Jakarta setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan semakin padatnya kebutuhan bangunan di lahan yang terbatas. High Rise Building kerap dijadikan solusi dengan tujuan pembangunan sebagai mix used development building, dengan luas lahan yang terbatas dapat dijadikan berbagai kepentingan komersial. Meningkatnya pembangunan tersebut harus diiringi oleh kontraktor dengan menunjukkan ketepatan waktu pelaksanaan konstruksi untuk menunjukkan performa perusahaan dan dari pihak pemilik untuk mencapai tujuan yang sama yaitu ketepatan waktu penyelesaian proyek. Hal tersebut harus didukung dengan peningkatan produktivitas pekerjaan konstruksi oleh berbagai pihak dengan bentuk kolaborasi. ......The construction of the High Rise Building in DKI Jakarta is increasing every year, along with the increasingly dense need for buildings on limited land. High Rise Building is often used as a solution with the aim of developing it as a mix used development building, with a limited area of land that can be used for various commercial purposes. The increase in development must be accompanied by contractors with timely construction implementation to show the performance of the company and the owner to achieve the same goal, namely the timeliness of project completion. This must be supported by increasing the productivity of construction work by various parties in the form of collaboration.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
Abstrak :
Tinggal di bangunan bertingkat tinggi memang bukan fenomena yang sudah lama terjadi Bangunan tingkat tinggi ini biasanya di desain untuk menghadapi masalah yang biasanya bersangkutan dengan kata ruang dan dikaitkan dengan meledaknya jumlah populasi manusia di dunia ini tetapi dihadapkan dengan jumlah tanah yang tidak mengikuti dengan perkembangan jumlah manusianya itu sendiri Konsep dari perumahan tingkat rendah akan memakan ruang yang lebih besar di konsep bangunan tingkat tinggi ini sederhananya adalah dengan menumpuk setiap rumah di tempat yang sama jadi pada akhirnya akan membutuhkan ruang yang lebih sedikit dan akan ruang terbuka dan lahan hijau jadi bisa lebih banyak lagi Di dalam skripsi ini menjelaskan factor ketidak alamian dan konsekuensi dari tinggal di bangunantingkat tinggi tetapi skripsi ini hanya memfokuskan kepada subjek yang lebih spesifik yaitu anak kecil yang didasari oleh observasi langsung terhadap anak kecil yang terkait dengan melakukan perbandingan antara teori yang ada dengan penelitian dan buku yang sudah diterbitkan terlebih dahulu dan pada akhirnya ingin melihat jika teori dan fakta nya bisa berkesinambungan dan memang terjadi pada keadaan sebenarnya Dengan melakukan cek silang antara teori dan fakta yang ada kita akan bisa mengerti makna dari teori itu sendiri dan pada akhirnya apakah teori itu benar adanya atau tidak selalu benar di konsidi yang berbeda beda. ...... Living in a high-rise building, it is a quite recent phenomenon for human. It is designed to face the problem of space that human because of the exploding number of world population, and the limited build-able area. High-rise residential was designed to be efficient in the term of space. Low rise residential require larger amount of space, but in high-rise concept, you stack each house vertically,so it simply it will save a lot of space, and open area, either for public use and greenery will be much larger. This thesis explains the factor of unnatural and the consequence of living in the high-rise The focus of this thesis is to a specific subject, which is young kids,based on the observation of kids, by doing comparison between the theory from the journal, book or research that had been done already, and see whether the theory and the facts are correct and applicable to the current situation. By doing the cross reference between the fact and the theories, we will be able to grasp the idea of the theory, whether it is true, or the theory is not always applicable in every situation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Biomimikri dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan yang inovatif dalam merancang sesuatu. Biomimikri membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai sistem yang bekerja pada objek alam. Saat ini, biomimikri tidak hanya terbatas pada proses menciptakan sebuah teknologi canggih, namun biomimikri berkembang pada penerapan sistem struktur bangunan tinggi. Biomimikri merupakan pendekatan merancang sesuatu yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan manusia, khususnya pada skripsi ini dibahas mengenai permasalahan pada dunia rancang bangun, khusunya akibat pengaruh beban vertikal dan lateral pada sistem struktur bangunan high-rise. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini berupa metode deskriptif melalui studi kepustakaan dan menelaah literatur yang dilanjutkan dengan studi kasus bangunan Taipei 101 dan The Gherkin serta dianalisis dengan metode kualitatif. Skripsi ini juga menjelaskan perbandingan antara pendekatan melalui biomimikri dan bukan biomimikri.
ABSTRAK
Biomimicry can be regarded as an innovative approach in designing something. Biomimicry requires a deep understanding of the system that works on natural objects. Currently, biomimicry is not just limited to the process of creating an advanced technology, but biomimicry thrive on the application of the system of high building structure. Biomimicry is an approach to design something that aims to solve human problems, especially in this thesis discussed the problems in the world of building design, especially due to the influence of vertical and lateral loads on the system of high-rise building structures. The method used in writing this thesis in the form of descriptive method through the study of literature, followed by a case study of the building Taipei 101 and The Gherkin and analyzed using qualitative methods. This thesis also describes a comparison between the approach through biomimicry and not biomimicry.
2016
S64177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Djauhari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ariandini Jektiningsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat masyarakat berpenghasilan rendah dalam memilih rumah susun sederhana sewa sebagai tempat tinggal. Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang diminati masyarakat yang tinggal di Rusunawa Cokrodirjan dan Rusunawa Gemawang Yogyakarta. Studi kasus penelitian terdiri dari 2 (dua) Rusunawa yang berada di Provinsi D. I. Yogyakarta, hal ini untuk membandingkan hasil pengolahan data yang berasal dari dua sampel Rusun yang berbeda lokasinya. Dengan perbedaan lokasi ini akan diketahui apakah lokasi berpengaruh terhadap minat masyarakat tinggal dirumah susun selain lokasi juga harga sewa. Analisa yang dilakukan adalah menganalisa regresi faktor lokasi dan harga berdasarkan waktu, biaya transportasi dan keterjangkauan harga sewa. Selanjutnya dilakukan uji hipotesa dengan uji Anova (uji F). Analisa ini perlu dilakukan supaya dapat diketahul responden mana yang memilih rusunawa sebagai tempat tinggal yang dipengaruhi faktor lokasi atau faktor harga. Hasil analjsa dan pembahasan adalah lokasi mempengaruhi waktu dan biaya transportasi, hal itu ditunjukan dengan adanya nilai signifikansi lebih kecil darl 0,05 dari empat variabel yaitu alat transportasi, kemudahan angkutan umum disekitar rusun, Kepadatan jalan menuju rusun, Jarak ke tempat kerja secara bersama-sama mempengaruhi waktu dan biaya transportasi. Harga sewa tidak dipengaruhi oleh penghasilan responden, hal ltu ditunjukan dengan adanya nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka tidak dapat dikatakan ke tiga variable independen yaitu kondisi fisik bangunan, biaya sewa dan cara pembayaran tldak bisa bersama-sama di pengaruhi penghasilan responden. ......This research's purpose is to find out low-income people enthusiasm in choosing rental high-rise apartment as their residence. Specific purpose of this research Is to find out the enthusiasm factors of Cokrodirjan and Gemawang Rusunawa (Rental Moderate High-rise Apartment) house occupant. To compare two different processing data, the research's case studies are consisting of two rusunawa, which have different location. Does location and rental price are influence to public enthusiasm of high-rise apartment life, will be known from that location differential. The research analyses are location factors regression analysis, price based on time, expense of transportation, and public reach ability of rental price. Those analyses are important to knowing which respondent choose rusunawa as residence influenced by location factor or price factor. The result of analysis are location influences time and expense of transportation. Four variables (transportation infrastructure, public transportation amenity around the site, road density towards the building, and workplace range), together influence time and expense of transportation, have signification value smaller than 0.05 are indicate the result. The rental price have not influenced by respondent's income. Value of signification more than 0.05 indicate that three independent variables (building physic condition, rental price, and way of payment) cannot Influence by respondent's income.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25624
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marlian
Abstrak :
The Fire damage occurs in unpredictable time and can cause losses to the owner because of the damage. It can occur in buildings that do not have Fire Protection and Fire Safety Management System in the building. By detecting and preventing against fire damage, which arise in unpredictable times will prevent loss of lives and assets of the buildings. There has been considerable research into the fire damage such as at the Polo Condominium in Colorado. The Polo Condominium that was built in 1967 caught fire on October 31' because it did not have the Fire Protection System in each floor. When the fire came and burned the building interior, the building could not extinguish the fire because it did not have fire detector and sprinklers in place. To solve the problem, in Jakarta there are a lot of guidelines such as the Minister Of Public Works Decree # 02IKPTSI1985 for Fire Safety in building. But from many fire damages, the guidelines could not accommodate the problem because the buildings did not incorporate Fire Protection and Fire Safety Management System. Relevant research indicated that Fire Protection and Fire Safety Management System are very important to detect and prevent against fire damage. In this research, the Fire Protection and Fire Safety Management System are defined as Fire Safety Design which have been taken from many relevant theories and journals. From 50 questionnaires sent to various high rise office buildings in Jakarta, 30 responses were received to be viable for in depth analysis. The result of the analysis shows clearly that the Fire Safety Design is positively correlated in a linear manner to four of the key Fire Safety Design variables. The four key variables influencing building reliability in design carried out by the consultant and controlled by the construction manager in the projects are : detection and fire alarm, building architecture, the designer's fire certificate and special equipment to stop fire_ This research can then be used to control and measure the quality of Future Fire Safety Design of the high rise building reliability in Jakarta.
Depok: Fakutlas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Kurnia Putri
Abstrak :
Sektor bangunan adalah salah satu konsumen energi terbesar bersama dengan pemukiman, transportasi dan industri. Teknologi Fotovoltaik Terintegrasi Bangunan (BIPV) dapat menjadi alternatif untuk mengurangi konsumsi energi di gedung dan untuk mengamankan cadangan energi. Studi ini menginvestigasi penerapan BIPV di atap dan fasad bangunan tinggi di Jakarta. Di sini, baik studi kelayakan teknis dan ekonomi diuraikan. Kami menggunakan program rumus ekonometrik untuk menghitung pembangkitan energi dan spesifikasi yang dibutuhkan. BIPV atap menghasilkan hasil energi yang lebih besar dibandingkan dengan BIPV fasad karena lebih banyak radiasi dapat ditangkap oleh BIPV atap pada sudut arah dan kemiringan yang optimal, arah utara dengan derajat kemiringan 15° menggunakan modul polikristalin efisiensi 16,49%. Sistem BIPV terpasang 14.782 kWp yang mengurangi 0,31% - 7,94% dari konsumsi energi gedung. Dari sisi ekonomi, total biaya proyek dan pendapatan aplikasi BIPV adalah, masing-masing, 42 ribu - 10,27 juta USD dan 38 ribu - 1,42 juta USD. Sistem BIPV menjadi lebih murah dibandingkan dengan energi fosil pada tahun ke-6 untuk aplikasi atap dan tahun ke-23 untuk aplikasi fasad. Studi ini dapat diperluas untuk mengembangkan BIPV di Indonesia.
Building sector is one of the biggest energy consumption along with residential, transportations and industrials. Building Integrated Photovoltaic (BIPV) can be an alternative to reduce energy consumption in the building and to secure the energy reserves. This study investigates the application of BIPV on the rooftop and facade of a high-rise building in Jakarta. Here, both technical and economic feasibility study are outlined. We employed the econometric spreadsheet program to calculate the energy generation and required specifications. BIPV rooftop produces greater energy output compared to BIPV facades because more radiation can be captured by BIPV rooftop at optimum angle of direction and slope, north direction with degree of slope 15° using polycrystalline module efficiency 16.49%. The system installed capacity is 14,782 kWp which reduces 0.31 % - 7.94 % of energy consumption. From the economic side, the total project cost and revenue of BIPV application is, respectively, 42 thousand - 10.27 million USD and 38 thousand - 1.42 million USD. The BIPV system becomes cheaper than the fossil energy in the 6th year for roof applications and the 23rd year for facade applications. This study can be broadened to develop BIPV in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adipradana Kouwagam
Abstrak :
Fokus utama skripsi ini adalah mengenai dampak bentuk twist dalam arsitektur, khususnya dari aspek struktur bangunan bertingkat tinggi. Dalam menciptakan sebuah bangunan bertingkat tinggi, ada berbagai macam sistem struktur yang dapat diaplikasikan. Namun, dengan kompleksitas bentuk twist, arsitek perlu menentukan sistem struktur apa yang tepat dan baik untuk mewujudkannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian teori dan literatur dari berbagai media, dan studi kasus menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa setelah membandingkan dengan produk twist dari alam, pemenuhan bentuk twist sebaiknya tidak hanya bertindak sebagai wajah dan hanya menjadi beban, namun menjadi terintegrasi antara bentuk dan struktur. ......The main focus of this mini-thesis is about the effect of twisted form in architecture, particularly in high-rise building structure. In creating a high-rise building, there are various structural systems that can be used. However, with the complexity of twisted form, architects need to decide what structural system that would suit best to realize it. The research method is by studying theory and literature from various media, and using the qualitative method in analyzing the case studies. After comparing with twisted product from nature, the realization of twisted form shouldn't act as a 'mask' but should integrate with the structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51612
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Badia Mahar Priguna
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang perilaku dan kinerja dari bangunan tinggi fungsi perkantoran yang didisain sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia menggunakan sistem struktur penahan beban lateral kombinasi SRPMK beton dan rangka bresing baja prategang. Sistem struktur didisain dalam dua model. Model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) dan yang tidak (model non-TO). Selanjutnya, struktur bangunan dianalisa menggunakan metode pushover FEMA 356 untuk kemudian dianalisa perilaku dan kinerjanya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) menghasilkan dimensi komponen diagonal bresing yang lebih ekonomis dan gaya prategang yang jauh lebih kecil tanpa mengurangi kinerja dari struktur itu sendiri. ......This thesis discusses about the behavior and the performace of a office high rise building that be designed according Indonesian code by using lateral load resisting structure system combination concrete sway special frame and prestressing steel brace frame. Structure system is designed in two models. Model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model) and not (non-TO model). Furthermore, the building structure is been analysis by using FEMA 356 pushover to be analysing its behavior and performance. From the result of the research is obtained model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model), produces more economical dimension of diagonal member of brace and smaller prestressing force without decreasing the performance of the structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29357
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Tri Harto
Abstrak :
Pengendalian risiko tertentu pada tahap operasi bangunan tinggi dapat dilakukan dengan cara mengalihkan risiko melalui asuransi yaitu kepada pihak ketiga. Pengendalian risiko bahaya kebakaran sebagai salah satu risiko dimaksud dilakukan dengan mengalihkan risiko kepada pihak asuransi melalui suatu ikatan kontrak yang disebut polis sebagai bentuk ikatan legal. Dari hasil analisis risiko bahaya kebakaran pada tahap pengoperasian bangunan tinggi di Jabotabek, teridentifikasi empat belas dari dua puluh delapan variabel aspek hukum yang berkaitan dengan tingkat pengendalian risiko bahaya kebakaran. Kemudian berdasarkan hasil analisis faktor keempat belas variabel tersebut dikelompokkan ke dalam empat faktor aspek hukum yaitu faktor instrumen regulasi asuransi secara umum (general insurance regulation instrument), faktor prinsip-prinsip dasar asuransi kebakaran (fire insurance principles), faktor prinsip perikatan perjanjian antara para pihak dalam asuransi (agreement between parties) serta faktor regulasi operasional pada tingkat lokal (local operational practices). Analisis regresi menghasilkan suatu model yang menggambarkan korelasi positif non linier antara aspek hukum asuransi kebakaran dengan tingkat pengendalian risiko bahaya kebakaran pada bangunan tinggi di Jabotabek, dengan dua variabel penentu utama yaitu fire safety management (X6) dan Peraturan Daerah tentang IMB, IPB dan IPPB (X23). Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis bahwa peningkatan kualitas pengaruh aspek hukum asuransi kebakaran akan meningkatkan tingkat pengendalian resiko bahaya kebakaran pada bangunan tinggi di Jabotabek.
Modeling the Influence of Law Aspects of High-Rise Building Constructions Fire Insurance To The Level of Control of Fire Risk In JabotabekCertain risk control during operation phase of high-rise buildings could be treated by transferring the risk through insurance to a third party. Fire risk control during operation phase of a high-rise building is addressed by transferring the fire risk law aspects through insurance to a third party thus binding a contract work policy as a legal document. Analysis of fire risk during operation phase of high-rise building constructions in Jabotabek identified fourteen from twenty eight law aspect variables obtained from state of art research. Factor analysis successfully classed the variables into four significant factors namely general insurance regulation instrument, fire insurance principles, agreement between parties and local operational practices to be observed. Regression analysis produced a positive non-linear model relating the law aspect of construction fire insurance to the level of control found in high-rise building fire risk in Jabotabek. Two determinant variables that strongly influence the level of control of the fire risk were fire safety management (X6) and local government regulation related to building construction certification/IMB, building operation certification/IPB, and extending building operation certification/IPPB (X23). Finally, result of this thesis provided clear proof that increasing the influence of law aspect in high-rise building constructions through fire insurance will also increase the level of control of the fire risk.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T25911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>