Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
New York: North-Holland, 1984
530.4 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syahrun Nur
Abstrak :
ABSTRAK
Plasma laser berkerapatan tinggi dibangkitkan dengan menggunakan laser TEA CO2 yang ditembakkan pada target lunak di lingkungan gas helium pada tekanan atmosferik. Mekanisme breakdown gas dipelajari dengan menggunakan spektrometri emisi atomik dan kajian ulang mengenai metode-metode peningkatan intesitas emisi spektrum dari beberapa penulis juga disajikan. Pada eksperimen ini diperlihatkan manfaat gas helium sebagai gas penyangga yang membantu mereduksi sinyal kontinu. Selain itu dikaji juga peranan sub target dalam pembangkitan plasma gelombang kejut, pada target lunak. Dapat ditunjukkan bahwa walaupun pada breakdown gas, plasma mengembang mengikuti mekanisme gelombang kejut. Aplikasi praktis untuk analisis emisi kuantitatif juga ditampilkan.

1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofuan
Abstrak :
ABSTRAK Salah satu dampak negatif kegiatan pembangunan diberbagai sektor dan daerah adalah dihasilkannya limbah yang semakin meningkat, baik jumlah maupun jenisnya. Limbah tersebut apabila tidak dikelola secara baik akan menimbulkan pencemaran yang dapat merusak fungsi kelestarian lingkungan hidup. Beberapa akibat yang merugikan yang disebabkan oleh adanya limbah adalah: 1. Gangguan terhadap kesehatan; 2. Gangguan terhadap kehidupan biotik; 3. Gangguan terhadap keindahan dan kenyamanan, dan 4. Gangguan terhadap harta benda. Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit,dapat berbentuk padat, cair maupun gas, yang dapat digolongkan menjadi limbah domestik dan limbah klinik. Dari berbagai penelitian tentang pengelolaan limbah rumah sakit di beberapa kota besar di Indonesia, khususnya pengolahan limbah cairnya, ternyata belum banyak rumah sakit yang mengelola limbah cairnya dengan baik. Hal ini ditandai dengan kualitas limbah cairnya yang tidak memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Bahkan di Jakarta (1993) tidak satu pun rumah sakit yang air limbahnya memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan (untuk DKI Jakarta BOD5 < 100 mg/L dan COD ? 75 mg/L). Prinsip pengolahan air limbah organik secara biologis adalah pemanfaatan peran mikroorganisme dalam kaitannya memperoleh energi untuk kelangsungan hidupnya. Ada dua cara pengolahan air limbah organik secara biologis yaitu aerob dan anaerob, tergantung pada kondisi air limbah dan tujuan pengolahan, beban air limbah, dan sarana yang dimiliki. Penguraian secara aerobik, bertujuan untuk menguraikan secara sempurna senyawa organik atau nutrien anorganik hasil proses perombakan yang berasal dari air limbah dengan cara yang aman. Pada proses metabolisms, mikroorganisme membutuhkan sumber nutrien dan oksigen. Selama sumber nutrien dan oksigen cukup, mikroorganisme akan berkembang secara baik dan menghasilkan energi untuk mengurangi senyawa pencemar. Ketersediaan oksigen dalam air limbah ditentukan oleh beban masukan air limbah, proses dekomposisi, fotosintesis dan respirasi. Semakin besar beban masukan, maka semakin besar pula oksigen yang dibutuhkan, sehingga pasokan oksigen secara alami tidak cukup untuk dapat menurunkan kandungan BOD dan COD air limbah dan untuk itu diperlukan aerasi. Seringkali aerasi terhadap air limbah belum dapat menghasilkan kualitas efluen sebagaimana yang diharapkan. Tidak memadainya kualitas limbah cair ini antara lain disebabkan oleh: 1. Perlakuan aerasi belum mempertimbangkan beban total BOD yang terdapat di dalam air limbah yang seringkali mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, sehingga efektivitas perlakuan aerasi masih rendah; dan 2. Lama aerasi yang berkaitan dengan transfer oksigen belum sesuai dengan yang dibutuhkan. Percobaan aerasi tekanan tinggi, mencoba untuk memasok oksigen ke dalam air limbah dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat, sehingga diharapkan dapat menghemat waktu dan biaya. Percobaan mengambil sampel limbah cair Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr.Mintohardjo, Jakarta. Tekanan yang dicobakan adalah 2,3,4 dan 5 atm dengan lama aerasi 1,2,3,4 dan 5 jam. Dari percobaan didapatkan bahwa: 1. Aerasi tekanan tinggi mempunyai pengaruh terhadap BOD5, COD dan kandungan mikroorganisme yang terdapat dalam air limbah. Tekanan dan waktu yang dapat menurunkan kandungan BOD5 dan COD yang tertinggi adalah tekanan 2 atm, selama 1 jam (BOD5 = 63,24 0, COD = 65,41 °s). Apabila perlakuan aerasi tekanan 2 atm ini dilanjutkan sampai 5 jam, maka hasilnya adalah BOD5 = 80,52 a dan COD = 82,32 a.; 2. Aerasi tekanan tinggi praktis tidak mempengaruhi perubahan pH; dan 3. Aerasi tekanan tinggi dapat menurunkan bilangan bakteri sebanding dengan tekanan yang digunakan. Hal ini disebabkan makin tinggi tekanan yang digunakan, maka oksigen yang dipasok akan semakin besar pula, sehingga semakin besar pula kemampuan bakterisidanya. Dari percobaan didapatkan kandungan bakteri yang mati akibat aerasi tekanan tinggi adalah : 2 atm = 51,78 %, 3 atm = 58,33 °s, 4 atm = 80 dan 5 atm = 83,33 %.
ABSTRACT One of by-product of development activities in various sectors and regions are increasing waste in terms of quantity and types. The waste may cause pollution which Deteriorates the environment function. Some perilous results due to the waste is 1. Deteriorates health; 2. Deteriorates the biotic life; 3. Deteriorates beauty and convenience, and 4_ Deteriorates assets. The waste produced by the hospital may be in the form classified into domestic and clinic waste. Form research regarding the hospital waste management in big city in Indonesia, especially wastewater processing its turns out that there are not many hospital that is well managed which is characteristic with waste quality that not comply with required standard quality. Even in Jakarta (1993), there is no hospital who reach the standards in his wastewater quality (BOD5 ? 75 mg/L and COD c 100 mg/L). The low wastewater quality among other is due to: 1. Low aeration treatment effectiveness and 2. Length of aeration which related with oxygen transfer have not met the requirement. The oxygen avaibility in the wastewater is determined by load of wastewater input, decomposition process, photosynthesis and respiration. The greater input discharge, the greater the oxygen needed, thats the natural intake of oxygen is not sufficient for degrading organic material in such wastewater. In this case aeration is needed in order to maintain the waste not turning into anaerob, because anaerobic condition may produce toxic materials as ammonia and hydrogen sulphide. Hyperbaric aeration is aeration in high pressure by a high pressure chamber as device and its meant to get a quick aeration. The experiment is performed by taking sample of wastewater of Dr.Mintohardjo Navy Hospital, Jakarta. The pressure applied is 2, 3, 4, and 5 atmosphere with aeration duration of 1, 2, 3, 4, and 5 hours. From the experiment it turns out that a hyperbaric aeration has impact toward BOD5, COD and microorganism content which exist in the wastewater. We found out from the experiment performed that: 1. The pressure and time which will decrease the BOD5,and COD content to a maximum level is 2 atm for an hour (BOD5 = 63,24 % and COD 65,41 0). If the aeration treatment of 2 atm is continued for 5 hours, the results is that BOD5 = 80,52 % and COD = 82,32 %.; 2. Hyperbaric aeration practically didn't influence on pH; and 3. Hyperbaric aeration reduce microorganism content by proportionally to operation time and pressure. By the other sentence, the bactericide capability of hyperbaric aeration is higher in higher pressure and longer time. The bactericide capability of hyperbaric aeration in 5 hours treatment are 2 atm = 51,78 %, 3 atm = 58,33%, 4 atm = 80 % and 5 atm = 83,33 %.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Sudibandrio
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Knowledge of the adsorption behavior especially at high pressure, has been long been important in processes involving high pressure gas adsorption such as: gas separation, gas storage, and CO; sequestration. However research on high pressure adsorption is considerably rare, also model that can accurately represent high pressure gas adsorption. Accurate model which has a strong theoretical base can improve model ability to predict gas adsorption when experimental data are not available. Therefore, the new model need to be developed to overcome the discrepancies of the existing model. In this study, we evaluate and further develop adsorption models based the Ono-Kondo (OIG theory to improve their predictive capabilities when dealing with near-critical and supercritical adsorption systems. The goal of such developments is to facilitate the use of reliable computational frameworks for representing adsorption behavior, as well as improving our understanding of the phenomenon. The abilities of the two- parameter OK models to correlate accurately supercritical adsorption systems are demonstrated by representing the adsorption data with 3. 6% AAD on average. The generalized OK model can also predict the adsorption on activated carbon with 8% AAD. Furthermore, a high potential exist the model that provides reasonably accurate predictions for other gases adsorption isotherms based on adsorption data for one gas at given temperature.
Jurnal Teknologi, 21 (4) Desember 2007 : 309-316, 2007
JUTE-21-4-Des2007-309
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agustino Mardika
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kapasitas antioksidan dari ekstrak etanol daun Ageratum conyzoides dengan menggunakan metode ekstraksi bertekanan tinggi dengan sirkulasi pelarut. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh variasi tekanan ekstraksi dan waktu ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan dari ekstrak yang dihasilkan. Waktu ekstraksi antara 5-75 menit dan tekanan ekstraksi antara 2-12 bar. Pada ekstrak dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan spektofotometer UV dengan metode carotene bleaching. Semakin lama waktu ekstraksi, maka semakin besar aktivitas kemudian turun pada waktu ekstraksi di atas 30 menit. Sedangkan semakin besar tekanan ekstraksi akan membuat nilai aktivitas antioksidan semakin besar. Nilai aktivitas antioksidan yang dihasilkan pada tekanan dan waktu ekstraksi optimum sebesar 75,89%. ......The objective of this study is to measure the antioxidant capacity of the ethanol extract of leaves of Ageratum conyzoides by using high-pressure extraction with solvent circulation. This study will examine the influence of pressure variations of extraction and extraction time on antioxidant activity of compounds produced. Extraction time between 5-75 minutes and the extraction pressure between 2-12 bar. On the antioxidant activity of extracts was tested using UV spectrophotometer by carotene bleaching method. The longer time of extraction, the greater the activity then decreased at the time of extraction after 30 minute. Meanwhile, the greater the pressure will make the value of antioxidant activity greater.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book provides details on the innovations made to achieve sustainability in manufacturing. It highlights the trends of current progress in research and development being done to achieve overall sustainability in manufacturing technology. Green-EDM, Hybrid machining, MQL assisted machining, sustainable casting, welding, finishing and casting, energy and resource-efficient manufacturing are some of the important topics discussed in this book.
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509040
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akmal Daffari
Abstrak :
Coalbed methane (CBM) adalah gas alam dengan kandungan utama gas metana (CH4) yang terkandung di dalam pori-pori permukaan pada matriks lapisan batubara. Indonesia saat ini memiliki cadangan CBM sebesar 453 Tcf (6% cadangan CBM dunia) yang tersebar pada 11 coal basin dan merupakan sumber energi alternatif yang besar. Sumber energi ini dapat dimanfaatkan bagi Indonesia sebagai salah satu solusi untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional. Maka dari itu informasi mengenai kapasitas adsorpsi batubara Indonesia, terutama adsorpsi gas metana sangat diperlukan untuk memprediksi kandungan gas pada reservoir tersebut. Prediksi adsorpsi metana pada batubara Indonesia ini dilakukan menggunakan metode Simplified Local Density-Peng Robinson yang mana memiliki kapabilitas untuk memprediksi adsorpsi metana tekanan tinggi pada fasa superkritis yang ditemukan pada Coalbed methane. Pengembangan model yang dilakukan meliputi dua parameter yang di optimasi yakni, densitas adsorben dan volume pori adsorben (V). Penelitian ini, jenis batubara Indonesia yang akan digunakan adalah Barito dan Ombilin dengan tekanan tinggi diatas suhu kritis yakni pada rentang 30oC-60oC dan pada tekanan 0,79-6,27 Mpa. Berdasarkan hasil simulasi, didapat rentang volume pori adsorben Barito dan Ombilin diantara 0,0126 – 0,0205 ml/g dan batubara Barito pada suhu 30oC tekanan 5,9 MPa memiliki kapasitas adsorpsi metana tertinggi pada batubara Indonesia yang diuji dengan kapasitas 4,8601 mg/g. Pemodelan Simplified Local Density-Peng Robinson dapat merepresentasikan adsorpsi metana pada batubara Indonesia dan batubara yang bukan berasal dari Indonesia dengan akurat dengan nilai %AAPD sebesar 1,2386%. ......Coalbed methane (CBM) is a natural gas with the main content of methane gas (CH4) contained in the surface pores of the coal seam matrix. Indonesia currently has CBM reserves of 453 Tcf (6% of world CBM reserves) spread over 11 coal basins and is a large alternative energy source. This energy source can be utilized for Indonesia as a solution to fulfill national energy needs. Therefore, information about the adsorption capacity of Indonesian coal, especially methane gas adsorption is needed to predict the gas content in the reservoir. Prediction of methane adsorption in Indonesian coal was carried out using the Simplified Local Density-Peng Robinson method which has the capability to predict high pressure methane adsorption in the supercritical phase found in Coalbed methane. The model development carried out includes two optimization parameters, namely, adsorbent density and adsorbent pore volume (V). In this study, the types of Indonesian coal that will be used are Barito and Ombilin with high pressure above the critical temperature in the range of 30oC-60oC and at a pressure of 0.79-6.27 MPa. Based on the simulation results, the range of the pore volume of the Barito and Ombilin adsorbents is between 0.0126 - 0.0205 ml/g and Barito coal at a temperature of 30oC and pressure of 5.9 MPa had the highest methane adsorption capacity in the tested Indonesian coal with the capacity of 4.8601 mg/g. Simplified Local Density-Peng Robinson modeling can accurately represent methane adsorption on Indonesian coal and coal that is not from Indonesia with the percentage of error (%AAPD) of 1.2386%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>