Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Nawy, Edward G.
London: Longman, 1996
620.112 17 NAW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: North-Holland, 1984
530.4 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramo, Simon
New York : Hill and Wang, 1988
338.4 RAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book addresses the very latest research and development issues in high voltage technology and is intended as a reference source for researchers and students in the field, specifically covering developments throughout the past decade. This unique blend of expert authors and comprehensive subject coverage means that this book is ideally suited as a reference source for engineers and academics in the field for years to come.
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451602
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharto
Abstrak :
Bahan polimer, termasuk High Density Polyethylene- HDPE, telah digunakan secara intensif untuk berbagi penggunaan rekayasa seperti krat botol, tempat abu rokok dan dinding pipa. Sifat-sifat mekanik dari yang lunak sampai yang keras dan getas dapat dijumpai pada bahan-bahan plastik, Dibawah pengaruh beban konstan, bahan-bahan plastik akan memperlihatkan kinerja yang berbeda disebabkan oleh deformasi yang terjadi sesuai dengan waktu. Oleh sebab itu konsep bahwa bahan plasik mempunyai modulus konstan dan batas tegangan konstan tidak berlaku lagi. Tesis ini melaporkan karakteristik bahan polimer padat HDPE yang diperoleh dari uji tank dan uji indentasi. Uji indentasi berupa uji makroindentasi menggunakan indenter bola baja dan uji mikroindentasi menggunakan perlatan UMIS®. Uji tank dilakukan dengan mengacu pada standar ASTM dan RS sedangkan uji makroindentasi menggunakan bola baja dilakukan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan prosedur pelaksanaan peralatan UMIS®. Temperatur dipertahankan konstan selama pengujian berlangsung. Karakteristik spesimen HDPE dapat dikenali dengan mengamati respon mulur sampel tersebut selama pengujian berlangsung. Persamaan-persamaan konstitutif yang diperoleh dan model-model mekanik, berupa kombinasi pegas Hooke dan peredam Newton dalam berbagai konfigurasi, digunakan untuk memplotkan kurva model pada kurva mulur. Penerapan curve fitting menunjukkan bahwa model mekanik dengan empat elemen liner memberikan basil yang lebih baik dibandingkan model dengan tiga elemen linier. Pengamatan lebih lanjut memperlihatkan model-model mekanik tidak memberikan solusi eksak melainkan solusi pendekatan. Selama pengujian berlangsung sampel-sampel HDPE memperlihatkan sifat viskoelastik disebabkan oleh gerakan atom disekitar keadaan kesetimbangannya atau pergeseran rantai-rantai molekul diantara mereka, tergantung pada beban yang dibenkan. Pengujian mekanik juga menunjukkan respon mulur bahan polimer HDPE cenderung berkelakuan sebagai benda cair. Pengamatan pada sampel-sampel bekas segera setelah beban dihilangkan menunjukkan bahwa mereka mengalami proses pemulihan tetapi energi pemulihan yang dimilikinya tidak cukup untuk mengembalikan atom-atom HDPE ke kondisi awal. Bukti-bukti dapat dengan jelas dijumpai pada sampel-sampel bekas uji tank dan uji makroindentasi menggunakan bola baja dimana sempel-sampel tersebut meninggalkan deformasi permanen. ...... Polymeric materials, including High Density Polyethylene-HDPE, have been intensively implemented for many engineering purposes such as bottle crates, dustbin and wall pipes. Properties from soft to hard and brittle materials can be found in plastics materials. Under constant load, plastics materials will exhibit varying performance due to deformation with increasing time, therefore concepts constant modulus and constant limiting stress are not longer valid for plastics. This paper concerned with creep characterization of solid polymeric material of HDPE under tensile and indentation tests. The indentation tests were macroindentation use ball bearing and microindentation implement the UMIS® testing apparatus. Tensile testing has been conducted in accordance with the ASTM and 7IS standards whilst ball bearing indentation testing has been implemented in such manner similar with the UMIS® testing procedure. Temperature during these tests were keeping constant. Characteristic of the specimens of HOPE were recognized by observing their creep responses during the testing. Constitutive equations obtained from mechanical models, combination of Hookean spring and Newtonian dashpot in any configuration, have been implemented to fit the model curves on the creep ones. Implementing of curve fitting shows that the mechanical model with four linear elements gives better in fitting than that of the three elements linear. Further observation show that these mechanical models do not give exact solution rather they were as approximation. During creep testing the samples of HOPE show viscoelastic properties due to either atomic motion around their equilibrium state or molecular chains slippage amongst them, depend on the load applied. Higher load higher motion. The tests also show that creep responses prefer to be a liquid flow in character rather than elastic solid at all. Observation on the used samples indicated that they have been recovering just after the load removed but their restoring energy were not enough to return the molecular motion into their original state. The evidence of these can be clearly found on the tensile and ball bearing indentation tests used samples which show permanent deformation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putuhena, Carolus M.
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk memacu pertuinbuhan ekonomi, pemerintah sejak tahun 1983 telah melakukan berbagai deregulasi di bidang keuangan. deregulasi tersebut. bertujuan untuk menciptakan iklim yang mengundang investasi swasta dan mendorong persaingan yang mengarah pada efisiensi penggunaan sumber daya keuangan. Salah satu bentuk deregulasi tersebut adalah deregulasi di sektor pasar modal, yang memberikan peluang kepada dunía usaha untuk memanfaatkan dana-dana masyarakat untuk pengembang usaha dengan penjual saham perusahaan kepada masyarakat.

Bagi masyarakat sendiri, baik secara individu maupun dalam organisasi, kehadiran saham publik tersebut memberikan alternatif baru dalam investasi disamping bentuk-bentuk tradisionil yang ada selama ini seperti emas/batu mulia, deposito berjangka, valuta? asing, surat berharga, atau dalam bentuk investasi fisik seperti tanah dan rumah.

Permasalahan yang dihadapi adalah cara dalam melakukan penilaian saham sehingga investasi dapat memaksimumkan kekayaan dimasa mendatang. Selama ini dikenal dua metode dalam analisa pemilihan saham, yaitu Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental. Secara teoritis analisa fundamental dapat memberikan manfaat maksimum kepada investor. Namun dalam aplikasi praktis analisa tersebut sering terbentur pada berbagai kesulitan seperti kelangkaan data, keterbatasan waktu dan turbulensi lingkungan usaha, sehingga jarang digunakan. Oleh sebab itu berbagai upaya terus dilakukan untuk mendapatkan teknik-teknik analisa fundamental yang lebih sederhana, lebih mudah dan lebih cepat penggunaannya.

Dalam tulisan ini diperkenalkan teknik Nine High-Low Method dalam memilih saham secara fundamental. Dalam teknik ini nilai saham dapat diperkjrakai-i dengan melakukan perkalian antara estimasi PER dengan estimasi EPR, PER (Erice Earnings Rasio) menceritiinkan pembentukan harga saham oleb pasar, sehingga estimasi dapat dilakukan dengan menentukan nilai PER rata-rata, tertinggi dan terendah yang pernah terjadi selama ini. Sedangkan EPS mencerminkan kemampuan perusahaan nienghasilkan laba sehingga estiniasi harus menggunakan fakta/data fundamental baik berupa kinerja perusahaan dimasa lampau maupun analisa lingkungan usaha dimasa mendatang yang akan meinpengaruhi keberhasilan tersebut. Proyeksi laba perusahaan dilakukan berdasarkan 3 jeriis prediksi sehingga secara kese].uruhan akan menghasilkan 9 nilai saham. Jika harga sahai lebib kecil dan nilai saham terendah, maka saham tersebut menguntungkan untuk dibe].i1 dan sebaliknya jika harga saham lebih besar dan nilai tertinggi, maka saham tersebut menguntungkan untuk dijual.

Proses pemilihan dapat dipercepat dengan memfokuskan analisa pada saham-saham yang memuliki potensi menguntungkan yaitu, saham yang mempunyai harga rendah, rasio P/BV rendah dan perusahaan mempunyai prospek cerah. Pada contoh penggunaafl teknik ?Nine High Low Method? dalam pemulihan saham yang beredar di Bures Efek Jakarta per April 1991, ternyata saham PT. Prapatan merupakan satu-satunya sabam dan keloinpok industri perhotelan yang iiemenuhi syarat investasi (NPV positif). Berdasarkan perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomj dunia tahun 1991 mengalamj penurunan dan ekonomi Indonesia 1991 dengan kebijakan uang ketat dan suku bunga tinggi hanya menghasjik pertuinbuhan PDB sekitar 8.4 Z dengan laju inflasi sekitar 6.5 X. Kunjungan wisatawan acing sebagai leading indicator?, hanya mengalami pertumbuhan 10 Z. Dengan kondisi tersebut ternyata PT Prapatan masih menunjukkan pertumbuban usaha dan kemampuan laba yang menarik. Dan hasil perhitungan diperoleb fluai saham PT Prapatan per April 1990 adalah Rp. 6.374,? sedangkan barga saham pade. saat tersebut hanya Rp. 4.750,-. Berdasarkan fluai tersebut saham PT. Prapatan alcan memberikan tingkat pengembalian hampir 40 %.

Namun kepada investor perlu diingatkan bahwa ketepatan perkìraan tersebut sangat tergantung pada jumlah data, penggunaan metode peramalan, pemilihan model dan pemilihan variabel ?leading indicator?. Dalam contoh perhitungan di atas hanya tersedia 12 data penjualan triwulanan (3 tahun) dengan fluktuasi yang sangat besar seperti tercermin dalam ?Irregularity Index yang mencapai cukup besar. Kemungkinan laporan-laporan keuangan tersebut disusun dalam rangka ?go-publìc sehingga segala daya diupayakan untuk memberikan citra positif. Keterbatasan data menyebabkan basil regresi kurang memuaskan seperti tercermin dalam ?coefficient of deteminatiOn? (r2) yang tidak mencapai 90 % dan ?standard error of estimate? yang cukup besar.

Namun demikian tidak berarti bahwa metode tersebut tidak efektif. Angka yang dihasilkan walaupun ketepatanflys diragukan tetap dapat digunakan sebagai acuan, disamping pertimbangan pengalaman (jucigement) dan intuisi.
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sunardi
Abstrak :
ABSTRAK
High Tensile Brass (HTB) merupakan paduan antara Cu dan Zn, dimana kekuatan paduan ini ditingkatkan dengan penambahan unsur Aluminium (Al ), Mangan (Mn), Ferro (Fe).

Dalam penelitian ini mencari pengaruh penambahan Ferro (Fe) dalam paduan HTB sebesar 4% dengan paduan tanpa Ferro (Fe) ditinjau dari sifat. mekanis maupun dengan struktur mikro. Sifat mekanis dan struktur mikro yang diperlakukan paduan HTB tersebut pada beberapa kondisi , yaitu kondisi as..cast., kondisi dicelup oli maupun air dan kondisi ditemper pada T 300ºc, T 500ºC, T 700ºC.

Dari hasil penelitian didapat bahwa nilai optimum sifat mekanis dan struktur mikro tidak dapat diambil secara kondisi umum, tetapi harus dilihat untuk digunakan apa paduan HTB tersebut
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Abrini
Abstrak :
Efek penambahan Ni pada perubahan mikrostruktur campuran serbuk Fe-Al yang dipreparasi dengan pemaduan mekanik telah diinvestigasi. Campuran bubuk Fe-50at.%Al dengan penambahan variasi 0,5at.%Ni, 2at.%Ni, dan 5at.%Ni di-milling menggunakan High Energy Milling HEM ? E3D dalam suasana Argon, dengan variasi waktu milling: 0, 15 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, 5 jam dan 10 jam, kemudian di-sinter pada suhu 500°C selama 2 jam. Untuk mengetahui perubahan mikrostruktur, sampel dari setiap variasi waktu milling dikarakterisasi menggunakan XRD, mikroskop dan SEM untuk melihat mikrostruktur masingmasing komposisi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa semakin besar persentase atom Ni dalam paduan Fe-Al, semakin cepat proses penghancuran dan penggumpalan yang terjadi pada proses milling. Dengan sintering pada temperatur 500°C selama 2 jam, intermetalik FeAl untuk komposisi Fe-50at.%Al terbentuk. ......Effect of Ni addition to the change of microstructure of Fe-Al powder mixture prepared with mechanical alloying method has been investigated. The Fe- 50at.%Al powder mixture with variation of Ni atomic percentage: 0,5at.%Ni, 2at.%Ni, and 5at.%Ni are milled using High Energy Milling HEM E-3D in Argon environment for various milling times: 0, 15 minutes, 30 minutes, 1 hour, 2 hours, 5 hours, and 10 hours, and sintered in 500°C for 2 hours. To know the change of microstructure, sample of each milling time variation is characterized using XRD, microscope, SEM and EDX to see the microstructure of each composition. The characterization result shows that the bigger the Ni atomic percentage in the Fe-Al mixture, the faster the fracturing and the cold welding processes occur during the milling process. Upon sintering at temperature 500°C for 2 hours, FeAl intermetallics forms for composition of Fe-50at.%Al.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28847
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>