Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emil Budianto
"Oksidasi senyawaan alilik dan benzilik menjadi senyawaan karbonil a,O -tak jenuh dapat menggunakan oksidator yang merupakan senyawaan kompleks dari Cr (VI) dengan katalis tertentu. Tetapi proses oksidasi tersebut umumnya menggunakan reagen dalam jumlah besar, pelarut yang banyak, mahal, kondisi reaksi sulit, dan waktu reaksi yang lama. Oleh karena itu perlu dicari suatu oksidator senyawaan alilik dan benzilik yang lebih murah, mudah, kondisi reaksi yang lunak dan persen hasil yang baik.
Dalam penelitian ini telah berhasil dioksidasi senyawaan alilik dan benzilik yaitu, kolesteril asetat, stigmasteril asetat, kolesterol, etil benzena, difenil metana, dengan oksidator TBHP-PDC menjadi senyawaan karbonil a,D-tak jenuh yaitu, 7-okso kolesteril asetat, 7-okso stigmasteril asetat, 4-kolesten-3,6-dion, asetofenon dan bensofenon, dengan persen hasil berkisar 60 - 80 %."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Norbertus Krisnu Prabowo
"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan serat rayon termodifikasi dengan gugus fungsi amida melalui teknik ozonasi dalam udara, yang memiliki karakter sebagai adsorben ion logam berat yang selektif, serta tahan terhadap kondisi asam, dan basa. Gugus peroksida dan hidroperoksida dibentuk terlebih dahulu pada permukaan serat rayon melalui ozonasi pada berbagai kecepatan alir dan waktu pengaliran ozon. Selanjutnya, serat rayon terozonasi dicangkok dengan monomer Metakrilamida (MAm) dalam media gas N2 pada berbagai konsentrasi monomer, waktu, dan suhu reaksi. Optimasi pencangkokkan diperoleh pada konsentrasi monomer Metakrilamida 10% (w/w), waktu reaksi 1 jam, dan suhu reaksi 80°C. Pada kondisi optimum tersebut, dilakukan pencangkokkan campuran Metakrilamida dan N,N’-Metilendiakrilamida (NNBA) pada berbagai konsentrasi. Berdasarkan data spektrum FT-IR, PoliMAm dan PoliNNBA telah tercangkok di permukaan serat rayon. Semakin tinggi kadar pencangkokkan maka swelling serat rayon-graft-PoliMetakrilamida meningkat. Adanya N,N’- Metilendiakrilamida (NNBA) pada proses kopolimerisasi menurunkan swelling serat dalam pH asam maupun basa. Ketahanan serat tercangkok terhadap kondisi pH asam dan basa memperkuat dugaan bahwa NNBA berperan sebagai agen pengikat silang. Adanya ikatan silang menurunkan kapasitas pertukaran ion, untuk serat rayon-graft-PoliMetakrilamida dan serat rayon-graft-PoliMetakrilamida-co-PoliNNBA masing-masing dengan kadar pencangkokkan 229.60 % dan 301.20 % adalah 4.936 mek/gram serat dan 2.131 mek/gram serat. Kedua serat termodifikasi memiliki selektivitas yang baik untuk memisahkan Cu2+ dengan adanya Co2+ dan Ni2+ pada pH 5.0. Selektivitas meningkat dengan adanya ikatan silang, kation Ni2+ dapat dipisahkan dari Cu 2+ dan Co2+ pada pH 7.0."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faika Dwiyanti
"Tubuh kita memerlukan asam lemak essensial, yang dapat dipenuhi
dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak essensial
tersebut. Salah satu bahan makanan yang mengandung asam lemak
essensial adblah kacang panjang {Vigna sesquipedalis). Tetapi, kacang
panjang juga mengandung enzim lipoksigenase yang mengkatalisis reaksi
oksidasi asam linoleat oleh oksigen menjadi hidroperoksida. Senyawa ini
bersifat tidak stabil dan dapat dioksidasi lebih lanjut m^nghasilkan senyawasenyawa
yang menimbulkan ketengikan dan mempunyai dampak negatif bagi
kesehatan. Oleh karena itulah, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi
enzim lipoksigenase dari kacang panjang serta menentukan aktifitas enzim
tersebut sebagai biokatalisator pada reaksi oksidasi asam linoleat. Juga
dilakukan penentuan kondisi optimum reaksi, yaitu pH dan suhu inkubasi
optimum. Purifikasi enzim yang telah diisolasi dilakukan melalui tiga tahap,
yaitu fraksionasi dengan ammonium sulfat, dialisis, dan kromatografi penukar
anion DEAE Sellulosa. Berdasarkan hasil pengukuran, ternyata aktifitas
spesifik enzim lipoksigenase meningkat mulai dari tahap ekstraksi (0,226
U/mg), fraksionasi dengan ammonium sulfat 60-90 % (0,418 U/mg), sampai
dialisis (0,523 U/mg). Aktifitas enzim meningkat secara tajam setelah
dilakukan kromatografi 350,6 U/mg (puncak I) dan 177,1 U/mg (puncak II). Sedangkan untuk kondisi optimum reaksl diperoleh pH optimum pada pH 9,0
dan suhu inkubasi optimum pada 30° C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library