Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dake, Jonas M. K.
Jakarta: Erlangga, 1985
620.106 DAK h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Yuwono
Yogyakarta: Hanindita, 1988
627 NUR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brater, Ernest F. (Ernest Frederick), 1912-2003
New York: McGraw-Hill, 1976
R 620.1 BRA h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Brater, Ernest F. (Ernest Frederick), 1912-2003
New York: McGraw-Hill, 1976
620.1 BRA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manohar, M
Delhi: Vikas Publishing House PVT, LTD, 1983
620.106 MAN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Ridwan
Abstrak :
Penggunaan jaringan pipa pada sistim iriqasi dimasa mendatang, dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi kehilangan air di jaringan iriqasi. Namun demikian, penerapan jaringan pipa untuk iriqasi belum banyak dikaji secara mendalam, terutama dalam aspek hidrolikanya. Kehilangan energi akibat qesekan, belokan, perubahan penampang, dan lain-lain serinqkali menjadi ken da la, sehingga kecepatan aliran air semakin lemah dan mengecil. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung perencanaan hidrolika jaringan irigasi pipa, terutama dalam penerapan jaringan iriqasi pipa di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, Sumedang. Metode yang digunakan adalah analisis data skunder, don difokuskan kepada analisis hidrolika jaringan irigasi pipa bertekanan dengan prinsip persaman kontinuitas don teorema bernouli. Dari hasil penelitian didapat bahwa debit yang dibutuhkan untuk tanaman padi terbesar adalah sebesar 0,913Ijslha. Dimensi pipa untuk ruas BC-BS3 diperoleh 4-6 inchi don untuk ruas BC-BK4-13 adalah 2-4 inchi. jenis aliran air yang masuk pada jaringan pipa merupakan jenis aliran Turbule, dengan kehilangan energi gesekan (major losses) masing-masing sebesar 11,21 m, don 14,42 m. Sementara kehilangan tinggi lokal (minor losses), ruas saluran utama BC - BBS3 adalah sebesar 5,21 m, don ruas BC-BK4-13 adalah 5,38 m. Kecepatan aliran 0,83-1,35 m/s, sehingga jaringan pipa selain mampu membawa sedimen dengan ukuran butir 0.018 mm,juga cukup aman dari kerusakan jaringan.
Kementerian Pekerjaan Umum, 2015
627 JTHID 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Gundara
Abstrak :
Tebing sungai merupakan salah satu tempat yang rawan terjadi longsor, dimana salah satu penyebabnya adalah penggerusan tanah dinding sungai oleh aliran air sungai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah membangun struktur perkuatan tebing di beberapa titik pada Sungai Pesanggrahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pembuatan struktur perkuatan tebing sungai terhadap kestabilan dasar sungai serta pengaruhnya terhadap hidrolika aliran dan angkutan sedimen dasar pada segmen yang telah ditentukan yaitu dari titik 1 (hulu) di daerah Bintaro sampai dengan titik 3 (hilir) di daerah Kebayoran Lama. Karakteristik hidrolika aliran yang dianalisis sebagai variabel yang terdampak oleh pembangunan perkuatan tebing adalah geometri aliran, profil muka aliran, dan kekasaran penampang. Dari perubahan hidrolika aliran tersebut kemudian dicari besar tegangan geser yang terjadi pada setiap penampang sungai untuk mengetahui apakah tegangan geser melebihi nilai tegangan geser izin butiran yang memulai proses penggerusan dinding sungai. Profil muka aliran dimodelkan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS untuk kondisi sebelum dan setelah dibangun perkuatan tebing. Hasil analisis kestabilan sungai pada Sungai Pesanggrahan menunjukkan perkuatan tebing sungai menyebabkan penggerusan dinding sungai di hilir perkuatan, dari hanya tidak terjadi penggerusan di kedua sisi dinding sungai menjadi terjadi penggerusan di kedua sisi kanan maupun kiri dinding sungai pada tengah, dari tidak terjadi penggerusan dinding menjadi terjadi penggerusan dinding sisi kanan dan kiri pada hilir. ......River banks are one of the places that prone to landslides, where one of the causes is scouring of the river wall soil by the river flow. To overcome this problem, the government built river bank protection structures at several points on the Pesanggrahan River. The purpose of this research is to analyze the effect of river bank protection structure on the stability of the river bed and its effect on flow hydraulics including sediment transport in the predetermined segment: from point 1 (upstream) in the Bintaro area to point 3 (downstream) in the Kebayoran Lama area. The flow hydraulic characteristics analyzed as variables affected by river bank protection structures are flow geometry, river flow characteristics, and river wall roughness. From the changes in the flow hydraulics, the shear stress that occurs at each river section is sought to determine whether the shear stress exceeds the allowable shear stress of the grain which starts the river wall scouring. The flow profile is modeled using HEC-RAS software for the conditions before and after the river bank protection is built. The results of the river stability analysis of the Pesanggrahan River show that river bank protection causes scouring of the river wall downstream of the protection, from not scoured to scoured on both the right and left sides of the river wall in the middle, from not scoured the walls to scoured. right and left side walls on the downstream.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library