Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evie Komalasari
"Pesatnya pertumbuhan sepeda motor dewasa ini berdampak pula pada meningkatnya angka kecelakaan akibat pengguna sepeda motor. Minimnya perlindungan dari sepeda motor dan sifatnya di jalan raya yang terlihat namun tidak terlihat membuat pengguna sepeda motor rawan luka pada saat terjadi kecelakaan. Karena bentuknya yang relatif kecil dan mampu melewati jalan-jalan kecil, pengemudi sepeda motor juga sering melakukan manuver-manuver yang berbahaya bagi kendaraan lain.
Tulisan ini bertujuan untuk melihat tingkat kepedulian pengguna sepeda motor di Jakarta, Depok, dan Sragen terhadap keselamatan berlalu lintas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data kuesioner serta cross sectional tiga kota, Jakarta, Depok, dan Sragen hasil penelitian peneliti sebelumnya. Metode pengolahan data yang diterapkan adalah tabulasi data dan metode statistik chi square untuk melihat signifikansi antara ketiga wilayah tersebut.
Hasil uji statistik deskriptif dan chi square memperlihatkan bahwa di daerah Jakarta, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada pengetahuan mengenai standar helm keselamatan di jalan raya dan pengetahuan tata cara menggunakan helm yang benar. Di daerah Depok, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada variabel penggunaan helm standar, kepemilikan SIM C, intensitas selalu menggunakan helm, penggunaan helm terutama pada perjalanan jarak pendek, serta pengetahuan mengenai bagian-bagian tubuh yang rawan luka pada saat terjadi kecelakaan. Sedangkan di daerah Sragen, tingkat kepedulian terhadap keselamatan rendah pada variabel penggunaan helm, pengunaan jaket, penggunaan sepatu, penggunaan sarung tangan, ketepatan dalam menggunakan helm, kondisi lampu, kapasitas jumlah penumpang, pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas, batas usia minimal kepemilikan SIM C, serta kesadaran dalam penggunaan helm sebagai pelindung kepala.
Dari hasil pengolahan data kemudian dibuat suatu prioritas program keselamatan baik untuk ketiga wilayah maupun untuk masing-masing wilayah kajian. Program keselamatan ditekankan pada upaya pencegahan dan pengurangan korban kecelakaan.

Rapid increase in the volume of motorcycle this time impact the rising number of accident rate caused by motorcycle user. Minimum protection of motorcycle and its characteristic which visible but invisible in the highway, make the user of motorcycle will injured when the accident happened. Small shape of the motorcycle and its capability to pass through a narrow road make motorcycle s rider doing dangerous moving for the other vehicle.
This research purpose to observe the attention level of the motorcycle user in Jakarta, Depok, and Sragen about road safety. The way of doing this research is with using raw data such as cross sectional data and quationnaire from the previous reseach. Processing data method using data tabulation and chi square test statistical method to find level of significant between Jakarta, Depok, and Sragen.
The result of descriptive statistic and chi square test explain that Jakarta has low attention level of safety in variable knowledge of safety helmet standard and knowledge of properness of helmet usage. Depok has low attention level of safety in variable standard helmet usage, driving license ownership, helmet usage intensity, helmet usage especially in short travel, knowledge of part of the body which is sensitive to get injury when the accident happened. And Sragen has low attention level of safety in variable helmet usage, jacket usage, shoes usage, glove usage, accuracy in using helmet, the light of motorcycle, passenger capacity, knowledge of traffic regulation, minimal age limit to make driving license, awareness in helmet use as a head protector.
After that the result of data processing made a safety priority program for all area or each area. Safety program is focused in preventive and reducing crash victim effort."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35269
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Akbar
"Tugas Akhir ini mengkaji tentang perancangan dan implementasi aplikasi yang menerima HTTP request untuk melakukan deployment Helm Chart sebagai proses pendukung pekerjaan pada tim data PT Gudang Ada Globalindo. Penulis memulai proses perancangan dengan berdiskusi dengan pengguna dari tim data untuk mengumpulkan kebutuhan, dari hasil diskusi penulis juga mengetahui bahwa harus dilakukannya integrasi tambahan dengan aplikasi pihak ketiga seperti Vault, Amazon Kinesis, dan Amazon S3. Penulis mengimplementasikan rancangan aplikasi dengan menggunakan desain Controller-Service-Repository dengan menggunakan bahasa pemrograman Golang. Aplikasi akan menerima permintaan dari pengguna, dan akan melakukan templating sebelum dilakukan deployment dengan bantuan Helm API. Setelah selesai mengembangkan aplikasi, penulis melakukan 9 percobaan berdasarkan 10 kebutuhan pengguna. Penelitian ini berhasil membentuk desain, mengimplementasikan, dan melakukan deployment aplikasi pada sistem Kubernetes milik tim data GudangAda.

This Final Project examines the design and implementation process for an application that receives HTTP Requests. It will deploy a Helm Chart to help the PT Gudang Ada Globalindo’s data team’s workflow. The author begins the design process by discussing with the user from the data team to collect requirements; from the discussion, the author also found that the application needs to be integrated with other third-party applications such as Vault, Amazon Kinesis, and Amazon S3. The application will receive user requests, apply them to the template, and deploy a Helm Chart with the help of Helm API. After finishing the application development, the author runs nine tests from 10 user requirements. This final project succeeded in designing the application to deploy a Helm Chart that suits the need of GudangAda’s data team, implementing the application, and deploying the application in the GudangAda’s data team’s Kubernetes environment."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revina Putri
"Penggunaan helm sepeda motor menjadi hal yang penting karena dapat melindungi pengendara dari fatalitas jika terlibat kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dua komponen threat perception, yaitu perceived susceptibility dan perceived severity, serta descriptive norm dalam memprediksi penggunaan helm pada pengendara sepeda motor. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur skenario mengemudi yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan alat ukur Brijs et al. (2014), Forward (2009), dan Aghamolaei, Tavafian, dan Madani (2011). Penelitian dilakukan terhadap 632 pengendara sepeda motor berusia 18-24 tahun di Jabodetabek. Berdasarkan analisis multiple regression ditemukan bahwa perceived susceptibility, perceived severity, dan descriptive norm signifikan dalam memprediksi perilaku penggunaan helm pada pengendara sepeda motor. Perceived susceptibility memiliki peran yang paling kuat dalam memprediksi perilaku penggunaan helm. Implikasi hasil penelitian ini adalah penggunaan helm pada pengendara sepeda motor tidak hanya ditentukan oleh penggunaan helm yang ditunjukkan oleh teman dan keluarga pengendara, tetapi juga kesadaran pengendara untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan.

Helmet use on motorcycle riders are crucial as it can protect them from accident fatalities. The present study is focused on testing two components of threat perception, perceived susceptibility and perceived severity, along with descriptive norm to predict motorcycle helmet use. Driving scenario that was developed by the author based on measurement by Brijs et al. (2014), Forward (2009), and Aghamolaei, Tavafian, and Madani (2011) is used to measure all variables in this study on 632 motorcycle riders aged 18-24 years old in Jabodetabek. Based on multiple regression analysis, it is found that perceived susceptibility, perceived severity, and descriptive norm significantly predict motorcycle helmet use. Perceived susceptibility has the biggest role in predicting motorcycle helmet use. The implication of the study is that motorcycle helmet use is not only determined by the helmet use of riders’ friends and family, but also riders’ awareness to protect themselves from the risk of traffic accident."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Armyn Nurdin
"Pembangunan di Indonesia yang cepat disertai meningkatnya jumlah kendaraan dan mobilitas penduduk yang tinggi menyebabkan secara proporsional meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Jenis kendaraan sepeda motor dan kejadian cedera kepala berat pada pengemudi sepeda motor merupakan hal yang penting dalam kejadian kecelakaan lalu lintas dimana penggunaan helm pengaman berhubungan dengan kejadian cedera kepala pada pengemudi sepeda motor tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya daya lindung pemakaian helm, sebagai informasi yang penting bagi pemerintah dalam menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh dalam upaya mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan lalu lintas.
Penelitian dengan desain kasus kontrol ini dilaksanakan pada bagian Unit Gawat Darurat Bedah R.S. dr. Soetomo dan R.S. Islam Surabaya, sebagai sampel adalah seluruh pengemudi sepeda motor dalam wilayah Kodya Surabaya yang mengalami kecelakaan lalu lintas antara tanggal 1 Mei 1990 sampai 31 Juli 1990 yang berkunjung kelokasi penelitian." Out come" adalah cedera kepala berat ( kasus ) dan cedera kepala ringan ( kontrol ), pemakaian helm sebagai variabel utama, sedangkan lawan tabrakan, jenis tabrakan, jumlah penumpang, kebiasaan minum alkohol, rem kendaraan, pemilikan SIM C, umur dan jenis kelamin sebagai variabel "confounder".
Diperoleh sampel 356 terdiri atas 114 kasus dan 242 kontrol. Dengan program Epi Info dari analisis tabel silang diperoleh Odds ratio untuk helm standard 0,24 ( 95 % CI = 0,11 - 0,53 ) dan OR untuk helm bukan standard 0,70 ( 95 % CI = 0,26 - 1,89 ). Resiko atribut dalam kelompok exposed untuk helm standard 76 per 100 dan untuk helm bukan standard 30 per 100. Dari analisis stratifikasi pada strata jenis kelamin diperoleh OR untuk pria 0,35 ( 95% C1= 0,15 - 0,83 ) dan OR untuk' wanita = 0,09 (95% CI = 0,00 - 0,85) Bila tabrakan dengan kendaraan bermotor diperoleh OR = 0,48 (95% CI = 1,17 -- 1,37) dan bila bukan kendaraan bermotor OR = 0,16 (95% CI = 0,03 - 0,70 ).
Strata pada variabel lain tidak menunjukkan perbedaan efek yang bermakna. Pada penilaian "confounding", variabel yang merupakan "confounder" ialah jumlah penumpang, lawan tabrakan, SIM C, rem dan jenis kelamin. Dari hasil analisis regresi logistik ganda diperoleh Odds ratio "adjusted" untuk efek penggunaan helm terhadap cedera kepala setelah dikontrol dengan variabel " confounder " sebesar 0, 37 ( 95 % CI = 0,15.- 0,84 ). Pemakaian helm memberikan daya lindung yang cukup besar terutama pemakaian helm standar, sehingga kami menyarankan agar kebijaksanaan pemakaian helm tetap dilanjutkan dan helm yang digunakan adalah helm standar."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1990
T4891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Nugraha Wiguna
"Kaca helm anti kabut telah berhasil dibuat dengan melapiskan sol titania yang ditambahkan TEOS dengan variasi tertentu. Pemanasan dilakukan pada temperatur 80oC selama 3 jam dengan metode pelapisan spin coating. Berdasarkan karakterisasi FTIR telah terbentuk ikatan Ti-O-Si yang dapat meningkatkan sifat hidrofilik pada film. Hasil uji kinerja sifat anti kabut, degradasi asam laktat, dan transparansi menunjukkan bahwa komposisi 70% mol TiO2 yang terbaik. Penambahan dopan TEOS sebanyak 30% pada sol titania terbukti dapat meningkatkan sifat hidrofilik 3 kali lebih baik dibandingkan dengan TiO2 murni. Aktifitas fotokatalisis pada film TiO2 70% dapat menurunkan konsentrasi asam laktat sebesar 47% selama 90 menit.

Anti-fog helmet shield has been created by superimposing the titania sol is added TEOS with certain variations. Heating is carried out at a temperature of 80°C for 3 hours with spin coating method of coating. Based on FTIR characterization of the bond has been formed Ti-O-Si that can increase the hydrophilic nature of the film. The results of performance test anti fog properties, degradation of lactic acid, and transparency showed that the composition of 70 mol% TiO2 of the best. The addition of dopants TEOS as much as 30% on a titania sol is proven to increase the hydrophilic nature of 3 times better than pure TiO2. photocatalyst activity on 70% TiO2 film can reduce the concentration of lactic acid by 47% for 90 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Putri Angraini
"Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pengendara sepeda motor rentan terhadap cedera fatal jika terlibat dalam kecelakaan dibandingkan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, salah satu bentuk pencegahan risiko pada pengendara sepeda motor adalah dengan menggunakan helm. Penelitian ini bertujuan untuk menguji komponen dari Theory of Planned Behavior (TPB), yaitu sikap dan norma deskriptif, dalam memprediksi perilaku penggunaan helm pada pengendara sepeda motor. Penelitian dilakukan kepada 632 pengendara sepeda motor berusia 18-24 tahun di Jabodetabek. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur dari elisitasi wawancara, Brijs et al, (2014), dan Forward (2009). Berdasarkan analisis multiple regression ditemukan bahwa sikap dan norma deskriptif signifikan dalam memprediksi perilaku penggunaan helm pada pengendara sepeda motor. Norma deskriptif merupakan variabel yang paling berperan dalam memprediksi perilaku penggunaan helm. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pengendara sepeda motor menyadari akan pentingnya penggunaan helm untuk kepentingan mereka dalam berkendara.

Various studies have shown that motorcyclists are more prone to fatal injuries if involved in an accident than other road users. Therefore, one form of risk prevention for motorcyclists is to use a helmet. This study aims to examine the components of the Theory of Planned Behavior (TPB), namely descriptive attitudes and norms in predicting helmet use behavior on motorcycle riders. The study was conducted on 632 motorcycle riders aged 18-24 years in Greater Jakarta. Measurements were carried out using measuring instruments from elicitation interviews, Brijs et al, (2014), and Forward (2009). Based on multiple regression analysis, it was found that attitudes and descriptive norms were significant in predicting the behavior of motorcycle riders using helmets. Descriptive norm is the most important variable in predicting helmet use behavior. The implication of the results of this study is that motorcyclists are aware of the importance of using helmets for their interests in driving."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Putra Okfradifa
"

Graf berarah G didefinisikan sebagai pasangan terurut dari himpunan (V,E) yang ditulis dengan notasi G=(V,E) dimana V merupakan himpunan berhingga tak kosong yang disebut simpul, dan E adalah himpunan pasangan terurut anggota dari V yang disebut busur. Graf berarah unisiklik adalah graf berarah yang memuat tepat satu subgraf lingkaran. Graf helm berarah unisiklik Hn adalah graf yang diperoleh dari graf roda berarah Wn dengan menambahkan 1 pendant berarah pada tiap simpul lingkaran graf roda. Suatu graf berarah dapat direpresentasikan dalam beberapa bentuk matriks, salah satunya adalah matriks antiketetanggaan. Matriks antiketetanggaan adalah suatu matriks yang setiap entrinya merepresentasikan ada atau tidaknya busur berarah dari suatu simpul kesimpul lainnya. Pada skripsi ini dibahas mengenai polinomial karakteristik dan nilai eigen matriks antiketetanggaan graf helm berarah unisiklik. Bentuk umum dari koefisien-koefisien polinomial karakteristik dari matriks antiketetanggaan diperoleh dengan menjumlahkan nilai-nilai determinan matriks antiketetanggaan dari semua subgraf terinduksi siklik dan asiklik. Nilai-nilai eigen dari matriks antiketetanggaan dari graf helm berarah unisiklik diperoleh dengan mencari akar-akar dari polinomial karakteristik dengan faktorisasi polinomial


A directed Graph G is defined as ordered pairs from set (V,E) which is represented by notation G=(V,E) where V is a finite nonempty set of vertices and E is a set of ordered pairs of elements of V called edges.  A directed unicyclic graph is a directed graph that has only one directed cycle subgraph. A directed unicyclic helm graph Hn is obtained from a directed wheel graph Wn by adjoining a directed pendant edge at each vertex of the cycle. A directed graph can be represented into  several matrix representations, one of them is the antiadjacency matrix. The antiadjacency matrix is a matrix in which the entries represent whether there is a directed edge from one vertex to another. This paper discusses the characteristic polynomial and eigenvalues of the antiadjacency matrix of the unicyclic helm graph. The general form of the coefficients of the characteristic polynomial that obtained by adding all of the determinants of antiadjacency matrix from each induced acyclic and cyclic subgraphs. The eigenvalues of the antiadjacency matrix of the directed unicyclic helm graph obtained by factorization its characteristic polynomial.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annes Waren
"Latar Belakang: Pterigium adalah pertumbuhan jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada daerah interpalpebra. Pengendara ojek memiliki risiko pterigium karena faktor risiko utamanya antara lain paparan sinar ultraviolet, iritasi kronis debu, angin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan face shield (helm) serta faktor lain yang berhubungan terhadap kejadian pterigium pada pengendara ojek.
Metode: Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap, desain penelitian yang digunakan pada tahap pertama adalah potong lintang dan disain penelitian tahap kedua adalah kasus kontrol dengan matching kelompok umur, dan jumlah responden sebanyak 131 pengendara ojek yang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan kuesioner (mengisi sendiri), daftar tilik (observasi), dan pemeriksaan fisik mata. Variabel yang digunakan meliputi umur, tingkat pendidikan, riwayat konsumsi antioksidan, kebiasaan merokok, masa kerja, lama kerja, jenis helm, pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan face shield (helm).
Hasil: Dari 131 responden diperoleh prevalensi pterigium sebesar 19.1%. Faktor yang mempengaruhi kejadian pterigium pada pengendara ojek adalah tingkat pendidikan (p=0.029, OR=3.310), riwayat konsumsi antioksidan (p=0.018, OR=5.087), pengetahuan penggunaan face shield helm (p<0.001, OR=10.286), perilaku penggunaan face shield helm (p<0.001, OR=11.156).
Kesimpulan dan Saran: Untuk mengurangi terjadinya pterigium pada pengendara ojek dapat dilakukan dengan penggunaan face shield (helm) dengan baik.

Background: Pterygium is triangle form of fibrovascular tissue that grows from conjunctiva to cornea in interpalpebra area. Ojek drivers are at risk of pterygium because its risk factors such as ultraviolet exposure, chronic irritation of dust, and wind. The aim of this study is to determine the effect of face shield (helmet) and other factors related to pterygium on ojek driver.
Method: The Research was conducted in two stages, the first stage was cross sectional study and the second stage was case control study with age group matching. The participant was 131 ojek driver taken from total sampling. Instruments used in data collection are self-administered questionnaires, check list (observation), and eye/cornea examination. The variables used in this study were age, level of education, history of antioxidant consumption, smoking habit, work period, time length of work, helmet type, knowledge, attitude and behavior of wearing face shield (helmet).
Result: The results showed that the prevalence of pterygium was 19.1%. Effecting factors of pterygium in ojek drivers were level of education (p=0.029, OR=3.310), history of antioxidant consumption (p=0.018, OR=5.087), knowledge of wearing face shield helmet (p<0.001, OR=10.286), behavior of wearing face shield helmet (p<0.001, OR=11.156).
Conclusion and Recommendation: To reduce the occurrence of pterygium on ojek drivers can be done with wearing face shield (helmet) properly.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Budi Mutiara
"ABSTRACT
Kecelakaan lalu lintas terus meningkat setiap tahunnya. Helm berstandar nasional dapat mengurangi risiko cedera kepala secara signifikan, namun kesadaran pengendara motor untuk membeli helm SNI masih rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya promosi yang kreatif melalui iklan dengan daya tarik tertentu. Penelitian ini menguji pengaruh daya tarik iklan rasa takut dan humor terhadap intensi membeli, serta peran need for cognition NFC sebagai moderator. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental daring dengan 2 daya tarik rasa takut: ada vs tidak x 2 humor: ada vs tidak between subjects factorial design. Partisipan berjumlah 335 orang pengendara motor berusia 18-29 tahun di kawasan Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik rasa takut dapat meningkatkan intensi membeli, sementara NFC memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya tarik humor dan intensi membeli. Dari studi ini, dapat disimpulkan bahwa daya tarik rasa takut masih menjadi daya tarik yang paling efektif dalam meningkatkan intensi membeli untuk konteks iklan keselamatan pengendara. Sementara itu, daya tarik humor cocok untuk digunakan pada iklan yang memiliki segmentasi individu dengan NFC yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah maupun pekerja di bidang periklanan dalam menentukan daya tarik yang akan digunakan pada iklan untuk meningkatkan intensi membeli konsumen potensial.

ABSTRACT
Road traffic accidents increase dramatically each year, especially motorcycle with head injuries. National standard helmets are expected to significantly reduce the risk of head injury, but motorcycle riders 39 awareness to buy SNI helmets is still very low. Therefore, it takes creative promotional efforts through advertising with a certain appeal. This study examined the effect of fear and humor appeal in advertising on purchase intention, as well as tried to see the role of need for cognition NFC as moderator. This research is an online experimental research with 2 appeal of fear present vs none x 2 humor present vs none between subjects factorial design. The participants are 335 bikers aged 18 29 years old in the Greater Jakarta area. The results of this study indicate that fear appeal could increase purchase intention, while NFC has a significant influence on humor appeal and purchase intention. From the results obtained, it can be concluded that fear is the most effective appeal in improving purchase intention for the context of rider safety ads. Meanwhile, humor is suitable as appeal in ads that have segmentation of individuals with high NFC. Thus, the results of this study can be a reference for government and advertising workers in determining particular appeal that will be used in advertising to increase potential consumers purchase intention."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Natasha Dharmakusumah
"Beberapa tahun terakhir Indonesia menghadapi banyak tantangan militer yang menjadi pusat perhatian dari industri pertahanan membutuhkan teknologi bahan inovatif baru untuk membuat komponen peralatan militer seperti helm anti peluru yang ringan dan praktis sehingga tidak mengganggu mobilitas personil pertahanan yang dapat diproduksi didalam negeri. Untuk itu dilakukan penelitian ini menggunakan material komposit yang terdiri dari multi reinforcement, yaitu komposit dengan Carbon Fibre dan komposit dengan Kevlar yang diuji secara terpisah. Metode pembuatan dilakukan dengan teknik open molding, yaitu hand lay-up. Lapisan Carbon Fibre divariasikan, demikan juga lapisan Kevlar. Setelah itu dilakukan uji balistik. Untuk setiap sampel dilakukan uji kekerasan dan uji flexural strength. Dari rancangan perhitungan didapatkan jumlah lapisan yang dibutuhkan oleh Kevlar untuk menahan peluru Tipe I (38 Spesial) adalah 6 Ply, sedangkan Carbon Fibre dibutuhkan 9 Ply. Uji Balistik sesuai standar National Institute of Justice 0101.03 menggunakan peluru 38 spesial (Tipe I). Uji balistik dilakukan pada 7 variasi lapisan sampel, yaitu Kevlar 6 Ply, 9 Ply, 12 Ply, serta Carbon Fibre 9 Ply, 10 Ply, 12 Ply, dan 15 Ply. Hasil uji balistik diketahui bahwa peluru 38 spesial tidak menembus ketiga sampel Kevlar serta sampel Carbon Fibre 12 dan 15 Ply. Dari hasil uji Macrostructure Fractography terlihat lapisan matriks rusak dan sebagian serat terputus, tetapi masih bisa menahan tumbukan peluru.

In recent years, Indonesia faces many military challenges which are the center of attention of the defense industry, requiring new innovative material technology to make military equipment components such as lightweight and practical bulletproof helmets so as not to disturb the mobility of defense personnel that can be produced domestically. For this reason, this research uses composite materials consisting of multi reinforcement, namely composites with Carbon Fiber and composites with Kevlar, which are tested separately. The method of making is done by an open molding technique, namely the hand lay-up. The Carbon Fiber layer is varied, as is the Kevlar layer. After that, a ballistic test was carried out. For each sample tested hardness barcol and flexural strength test. From the calculation design, the number of layers required by Kevlar to hold Type I (38 Special) bullets is 6 Ply, while Carbon Fiber is needed 9 Ply. According to National Institute of Justice 0101.03 standard, Ballistic test using 38 Special bullets (Type I). Ballistic tests were carried out on 7 variations of sample layers, namely Kevlar 6 Ply, 9 Ply, 12 Ply, and Carbon Fibre 9 Ply, 10 Ply, 12 Ply, and 15 Ply. The ballistic test results revealed that the special 38 bullets did not penetrate the three Kevlar samples and Ply Carbon Fiber of 12 and 15. From the results of the Macrostructure Fractography test, the matrix layer is damaged and some of the fiber is cut off, but it can still withstand bullet collisions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>