Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogi Widiawati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada pandangan bahwa pagar merupakan peranti bahasa yang digunakan oleh penulis akademik untuk menghindari ketidakpastian penulis akademik terhadap isi klaim yang diajukan kepada pembaca. Penggunaan pagar ini juga dimaksudkan untuk melakukan mitigasi (memperlunak) klaim yang dianggap keras untuk menghindari konflik yang mungkin muncul pada pembaca karena isi klaim yang diajukan masih bersifat sementara.
Mengetahui bagaimana akademisi Indonesia menyampaikan klaim ilmiahnya dalam tulisan akademik berbahasa Inggris merupakan tujuan utama penelitian ini. Korpus Data diambil dari 10 disertasi berbahasa Inggris dari sebuah universitas di Jakarta. Korpus data yang diteliti bukan merupakan teks utuh tetapi hanya berupa kalimat-kalimat yang mengandung peranti pagar. Penelitian ini tidak dikaitkan dengan kompetensi bahasa Inggris penulis yang menjadi objek penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pisau analisis yang terdiri dari prinsip kerjasama (PKS) yang dikemukakan oleh Grice (1975, 1991), teori klaim dari Toulmin (1962, 2003), serta teori klasifikasi pemagaran dan sikap yang dikemukakan oleh Hyland (1996a, 1996b, 1998, 2004). Teori PKS digunakan untuk menganalisis pematuhan bidal yang dipersyaratkan dalam proses komunikasi, sedangkan teori Toulmin digunakan untuk melihat keakurasian isi klaim. Teori Hyland digunakan untuk melihat strategi pemagaran yang digunakan penulis sesungguhnya menyiratkan sikap ilmiah penulis Indonesia terhadap klaim yang dibuat.
Temuan yang sangat penting dari penelitian ini adalah temuan tentang sikap ilmiah akademisi Indonesia yang berada pada posisi netral (gradasi keyakinan menurut Hyland adalah yakin, netral, dan tidak yakin) yang tampak dari attitudinal markers yang tercantum pada tingkat gradasi tersebut. Hal ini berarti bahwa akademisi Indonesia berusaha menempatkan dirinya pada posisi aman.
"
2017
D2427
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upik Supriyati
"Kapanpun orang berkomunikasi, mereka ingin apa yang mereka sampaikan dapat diterima dengan baik oleh petutur atau pembaca. Agar komunikasi mereka berhasil, mereka perlu menerapkan strategi. dalam berkomunikasi karena diduga bahwa dalam suatu interaksi, ada beberapa tindakan yang berpotensi mengancam muka, baik muka penutur maupun muka petutur.
Kesantunan adalah suatu strategi dalam berkomunikasi yang sangat penting diterapkan pada setiap bentuk interaksi termasuk dalam penulisan skripsi sarjana. Menerapkan strategi kesantunan dalam penulisan skripsi berarti penulis skripsi tersebut melindungi "muka", tidak hanya mukanya sendiri tetapi juga muka pembaca dan muka pengarang yang dikutip. Salah satu cara dalam menerapkan strategi kesantunan adalah penerapan "pagar''.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan ancangan sosiopragmatik Sumber data penelitian ini adalah 20 skripsi sarjana yang terdiri atas 10 skripsi sarjana perempuan dan 10 skripsi sarjana laki-laki. Hampir semua skripsi tersebut adalah kuantitatif dan kebanyakan topiknya berkenaan dengan tehnik untuk meningkatkan salah satu keterampilan berbahasa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam penggunaan pagar dalam skripsi mereka.. Perbedaan tersebut dapat dilihat setelah dianalisis dengan stereotipe gender. Perbedaan penggunaan pagar dalam skripsi mereka adalah: (a) pemilihan pagar yang mereka gunakan berbeda dari yang digunakan oleh penutur asli bahasa Inggris; (b) penerapan kesantunan sangat kuat, terutama sarjana perempuan, mereka cenderung memilih bentuk pagar yang paling santun sedangkan sarjana laki-laki memilih bentuk-bentuk yang menunjukkan formalitas; (c) Mereka agaknya kesulitan dalam menerapkan pagar dalam skripsi mereka.. Hal itu ditunjukkan dengan sangat jarangnya pemakaian pagar think, theory, suggest, concept, assume, hope yang pada mulanya diduga akan ditemukan banyak ; (d) hasil penelitian ini mendukung pendapat bahwa pemakaian pagar bergantung pada konteks.

Whenever people want to interact or communicate, they want what they express is well accepted by the addressee. In order that their communication is successful, they need to apply strategy of communication because it is assumed that in interaction, there are some acts that probably threaten the face of the hearer or the speaker.
Politeness is a strategy of communication that is very important to be applied in any interaction including in writing an essay. Applying this strategy in writing an essay means that the writer of the essay protects Face, not only his/her own face but also the readers' face and the cited authors. One of the ways of politeness strategy is applying hedges.
This research is a qualitative research that uses sociopragmatic approach. The sources of the data are 20 essays that consist of 10 essays of women and 10 essays of men. Almost all of the scripts are quantitative and most of the topics are concerning with the techniques for improving one of language skills.
The result of this research shows that there is a difference in using the hedges in their essays. The differences can be seen after being analyzed by gender stereotypes. The differences of using hedges in their essays are: (a) the choices of hedges they use are different from those are used by the native speakers; (b) women tend to choose the most polite forms, while men tend to choose the forms of formality; (c) it seems they are difficult to apply hedges in their essays, it is shown by the scarcity of think, theory, suggest; concept, assume, hope that formerly I thought that I would find many; (d) the result of this research supports the opinion that hedges are context-dependent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T8111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library