Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulidia Putri Sakinah
Abstrak :
Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk dilakukan meskipun kenyataannya terbalik, terutama bagi orang dewasa yang kurang mampu di daerah perkotaan yang memiliki kecenderungan untuk mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek positif dari optimisme pada perilaku promosi kesehatan orang dewasa miskin yang muncul di Jakarta karena banyak studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara optimisme dan perilaku promosi kesehatan. Peneliti menggunakan metode regresi linier untuk menguji peran optimisme terhadap perilaku promosi kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, peneliti dapat menyimpulkan bahwa optimisme memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku promosi kesehatan bagi orang dewasa yang kurang mampu di Jakarta. ......Applying a healthy lifestyle is very important even though the reality on the ground is inversely proportional. The poor in urban areas who are at the stage of emerging adults have a tendency to adopt unhealthy lifestyles. The purpose of this study is to examine the positive effect of optimism on the health-promoting behavior of poor people in Jakarta who are emerging adults because some previous studies prove that there is a significant positive relationship between optimism and health-promoting behavior. Researchers used linear regression research methods to see the role of optimism in health-promoting behavior. Based on the results of research and data analysis, researchers can conclude that optimism has a significant positive effect on health-promoting behavior in poor adults emerging in Jakarta. Thus, the higher the optimism, the higher the health-promoting behavior that is applied and vice versa.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Tyas Apsari Antyaning Hajeng
Abstrak :
Saat ini, distres merupakan masalah kesehatan mental yang cukup sering terjadi di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara health-promoting behavior, optimisme, dan distres psikologis pada emerging adults miskin di DKI Jakarta, sebagai kelompok yang rentan mengalami distres psikologis. Partisipan penelitian ini berjumlah 258 masyarakat miskin DKI Jakarta yang berusia emerging adults. Distres psikologis diukur menggunakan Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25), health-promoting behavior diukur menggunakan Health-Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II), dan optimisme diukur menggunakan Life Orientation Test-Revised (LOT-R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa health-promoting behavior bukan merupakan prediktor yang signifikan dari distres psikologis (b = 0,14, SE(b) = 0,08, t = 1,89, p > 0,05), sedangkan optimisme merupakan prediktor yang signifikan dari distres psikologis (b = -0,03, SE(b) = 0,01, t = -2,88, p < 0,05). Hubungan negatif antara optimisme dan distres psikologis mengindikasikan bahwa tingkat optimisme yang semakin tinggi akan memprediksi distres psikologis yang semakin rendah. ......Nowadays, distress is a mental health problem that frequently occurs in the world. The aim of this research is to examine the relationship between health-promoting behavior, optimism, and psychological distress among poor emerging adults in DKI Jakarta, as the vulnerable group to high psychological distress. Participants of this research were 258 poor emerging adults in DKI Jakarta. Psychological distress was measured using Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25), health-promoting behavior was measured using Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II), and optimism was measured using Life Orientation Test-Revised (LOT-R). The result indicated that health-promoting behavior is not a significant predictor of psychological distress (b = 0,14, SE(b) = 0,08, t = 1,89, p > 0,05), whereas optimism is a significant predictor of psychological distress (b = -0,03, SE(b) = 0,01, t = -2,88, p < 0,05). The negative relationship between optimism and psychological distress indicates that higher level of optimism will predict the lower psychological distress.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Fitriyani
Abstrak :
Bergesernya usia penderita penyakit tidak menular seperti jantung, stroke dan lain-lain ke individu usia dewasa muda menjadi perhatian. Dewasa muda yang berusia 18-29 tahun memiliki beragam tugas perkembangan rentan melakukan kebiasaan tidak sehat yang berujung pada timbulnya penyakit. Perilaku mempromosikan kesehatan penting dilakukan untuk dapat meningkatkan kesehatan. Perilaku mempromosikan kesehatan dapat dipengaruhi oleh beragam faktor salah satunya health locus of control. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara perilaku mempromosikan kesehatan dan health locus of control pada dewasa muda. Penelitian dilakukan kepada 800 orang responden berusia 18-29 tahun. Perilaku mempromosikan kesehatan diukur menggunakan Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II dan health locus of control diukur menggunakan Multidimensional Health Locus of Control MHLC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku mempromosikan kesehatan dimensi tanggung jawab kesehatan dengan health locus of control dimensi powerful others, dimensi perkembangan spiritual dengan health locus of control dimensi internal, dan dimensi manajemen stress dengan health locus of control dimensi internal. Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan pada perilaku mempromosikan kesehatan dimensi tanggung jawab kesehatan dengan health locus of control dimensi internal dan dimensi manajemen stress dengan health locus of control dimensi powerful others. Selain dari dimensi yang telah disebutkan, tidak terdapat hubungan antara perilaku mempromosikan kesehatan dengan health locus of control. ...... Shifting age of people with non communicable diseases such as heart disease, stroke and others into young adulthood are of concern. Emerging adults in the age range aged 18 29 years have various developmental tasks vulnerable to unhealthy habits that led to the onset of disease. Health promoting behavior is important to improve health. Health promoting behavior can be influenced by various factors such as health locus of control. This study aims to investigate the relationship between health promoting behavior and health locus of control in young adults. The study was conducted to 800 respondents aged 18 29 years. Health promoting behavior was measured using Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II and health locus of control measured using Multidimensional Health Locus of Control MHLC. The results showed that there was a positive and significant correlation between health responsibility dimension of health promoting behavior with powerful others health locus of control, spiritual growth with internal health locus of control, and stress management with internal health locus of control. There is a negative and significant relationship between health responsibility with internal health locus of control and stress management dimensions with powerful others health locus of control. Apart from the mentioned dimensions, there is no relationship between health promoting behavior and health locus of control.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Adam Haykhal
Abstrak :
Penelitian ini meneliti hubungan antara adverse childhood experiences (ACE) dan perilaku promosi kesehatan pada mahasiswa Jabodetabek di masa pandemi Covid-19. Perilaku promosi kesehatan adalah berbagai tindakan yang secara sadar dilakukan individu untuk meningkatkan kondisi fisik dan mental serta terhindar dari penyakit. Perilaku ini terdiri dari 6 dimensi yaitu aktivitas fisik, nutrisi, tanggung jawab kesehatan, hubungan interpersonal, manajemen stres, dan pertumbuhan spiritual. Adverse childhood experiences (ACE) adalah pengalaman tidak menguntungkan di bawah usia 18 tahun yang berpotensi traumatis. ACE terdiri dari 3 tipe, yaitu kekerasan, pengabaian, dan tantangan rumah tangga. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Perilaku promosi kesehatan dan ACE mahasiswa Jabodetabek (N = 170) diukur menggunakan Health Promoting Lifestyle Profile-II (HPLP-II) dan ACE-Questionnaire (ACE-Q). Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara total keseluruhan skor perilaku promosi kesehatan dan ACE (r (170) = -,055, > 0,05, two tails). Lebih lanjut, terdapat hubungan negatif yang signifikan pada dua dimensi perilaku promosi kesehatan yaitu hubungan interpersonal (r (170) = -0,181, p < 0,05, two tails) dan pertumbuhan spiritual (r(170) = -0,167, p < 0,05, two tails) dengan tipe ACE pengabaian. ......This study examines the relationship between adverse childhood experiences (ACE) and health promoting behavior in Jabodetabek university students during the Covid-19 pandemic. Health promoting behavior is various actions that are consciously taken by individuals to improve physical and mental conditions and avoid disease. This behavior consists of 6 dimensions, namely physical activity, nutrition, health responsibilities, interpersonal relationships, stress management, and spiritual growth. Adverse childhood experiences (ACE) is a potentially traumatic childhood experiences under the age of 18. ACE consists of 3 types, namely abuse, neglect, and household challenges. This research is a quantitative research with correlational method. Health promoting behavior and ACE in Jabodetabek students (N = 170) were measured using the Health Promoting Lifestyle Profile-II (HPLP-II) and ACE-Questionnaire (ACE-Q). The results of the study generally stated that there was no relationship between the total overall health promoting behavior score and ACE (r (170) = -0.055, > 0.05, two tails). Furthermore, there is a significant negative relationship on two dimensions of health promoting behavior, namely interpersonal relationships (r (170) = -0.181, p < 0.05, two tails) and spiritual growth (r(170) = -0.167, p < 0 .05, two tails) with type ACE neglect.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Melati Putri
Abstrak :
Cara pandang atau evaluasi seorang individu terhadap dirinya sendiri akan cenderung positif apabila ia memiliki self-esteem yang baik. Individu pada tahap perkembangan dewasa muda (usia 18-29 tahun) dihadapi dengan berbagai tugas perkembangan serta tuntutan kehidupan di kesehariannya, sedangkan disisi lain penting juga untuk menerapkan perilaku mempromosikan kesehatan. Individu yang memiliki self-esteem yang baik diharapkan lebih mampu untuk melakukan perilaku mempromosikan kesehatan dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai hubungan antara perilaku mempromosikan kesehatan dan self-esteem pada dewasa muda. Responden dalam penelitian ini berjumlah 798 orang dari berbagai macam daerah di Indonesia. Perilaku mempromosikan kesehatan diukur dengan Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II) dan self-esteem diukur dengan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES). Kedua alat ukur tersebut telah di adaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi perkembangan spiritual terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan self-esteem. Sementara itu, pada dimensi tanggung jawab kesehatan, hubungan interpersonal, aktivitas fisik, nutrisi, dan manajemen stres tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan self-esteem. ...... The way individuals perceives or evaluates themselves are tend to be more positive when they have a good self-esteem. Individuals in the phase of emerging adulthood (18-29 years old) are faced with various developmental task and the demands of life, but on the other hand, to put in mind it is also important for them to implement health promoting behavior on daily basis. This study aims to investigate the relationship between health promoting behavior and self-esteem in emerging adulthood. Respondents in this study consist of 798 emerging adulthood from various regions in Indonesia. Health promoting behavior were measured by Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP-II) and self esteem were measured by Rosenberg Self Esteem Scale (RSES). Both of this instrument has been adapted in Bahasa Indonesia. The results shows that spiritual growth is positively and significantly correlated with self-esteem. Meanwhile, health responsibility, interpersonal relationships, physical activity, nutrition, and stress management are not significantly correlated to self-esteem.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Risti Atikah
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, gaya hidup masyarakat dunia telah menjadi semakin tidak sehat, tidak terkecuali di Indonesia. Selama satu dekade terakhir, hubungan antara tingkat tinggi dari distres psikologis dengan pola tingkah laku yang dapat membahayakan kesehatan telah sangat didukung oleh banyak literatur. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh distres psikologis terhadap health-promoting behavior pada mahasiswa, sebagai kelompok yang paling rentan terkena distres psikologis serta melakukan health-compromising behavior. Partisipan penelitian ini sejumlah 1945 mahasiswa emerging adults yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Distres psikologis diukur dengan menggunakan alat ukur Hopkins Symptom Checklist-25 HSCL-25 , sementara health-promoting behavior diukur dengan menggunakan Health-Promoting Lifestyle Profile II HPLP II . Hasil penelitian menunjukkan bahwa distres psikologis memiliki pengaruh negatif yang signifikan bagi health-promoting behavior. Hubungan negatif dari kedua variabel mengindikasikan bahwa tingkat distres psikologis yang semakin tinggi dapat memengaruhi tingkat health-promoting behavior yang semakin rendah, dan sebaliknya.
ABSTRAK
Nowadays, the lifestyle of the world community have become increasingly unhealthy, including Indonesia. Over the past decade, the relationship between the high levels of psychological distress and behavioral patterns that can endanger health has been strongly supported by many literatures. This study aims to investigate the influence of psychological distress on health promoting behavior among college students, as the most vulnerable group to high psychological distress and health compromising behavior. Participants of this research were 1945 emerging adults from various universities in Indonesia. Psychological distress was measured using Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL 25 , while health promoting behavior was measured using Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II . The result showing that psychological distress has a negative influence on health promoting behavior. The negative relationship of both variables indicates that higher level of psychological distress may impact lower level of health promoting behavior, and vice versa.
2017
S67088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Andri Yani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan positif dan signifikan antara dimensi-dimensi perilaku mempromosikan kesehatan dan belas kasih diri pada dewasa muda. Responden dalam penelitian ini berjumlah 805 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Perilaku mempromosikan kesehatan diukur dengan Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II dan belas kasih diri diukur dengan Self Compassion Scale-Short Form SCS-SF . Kedua alat ukur tersebut telah di adaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan pada dimensi perkembangan spiritual dan belas kasih diri r=0,445 n=805, p ...... This study aims to investigate the positive and significant correlation between dimensions of health promoting behavior and self compassion in emerging adulthood. Respondents in this study consist of 805 emerging adulthood from various regions in Indonesia. Health promoting behavior were measured by Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II and self compassion were measured by Self Compassion Scale Short Form SCS SF. Both of this instrument has been adapted in Bahasa Indonesia. The results show that there is a positive and significant correlation of spiritual growth and self compassion r 0,445 n 805, p
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Fabiola
Abstrak :
Dewasa muda identik dengan kebiasaan dan gaya hidup yang tidak sehat, padahal masa produktif menjadi investasi kesehatan yang penting di masa mendatang. Prediktor yang mempengaruhi upaya seseorang untuk perencanaan dan melakukan perilaku hidup sehat adalah self-efficacy yang dibentuk oleh dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara dukungan sosial yang dipersepsikan dan perilaku mempromosikan kesehatan pada dewasa muda. Partisipan penelitian berjumlah 804 orang berusia 18 ndash 29 tahun yang tersebar di Indonesia. Dukungan sosial yang dipersepsikan diukur dengan Interpersonal Support Evaluation List 12 ISEL-12 dan perilaku mempromosikan kesehatan diukur dengan Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keenam dimensi perilaku mempromosikan kesehatan dengan dukungan sosial yang dipersepsikan. ...... Emerging adults are associated with unhealthy lifestyles, though health promoting behavior is important for health investments in the future. Health promoting behavior itself affected by perceived self efficacy, formed by social support. This study aims to examine the correlations between perceived social support and health promoting behavior in emerging adulthood. Study participants were 804 people aged 18 ndash 29 years. The perceived social support is measured by Interpersonal Support Evaluation List 12 ISEL 12 and health promoting behavior measured by Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II. The results showed no significant correlation between the six dimensions of health promoting behavior with perceived social support.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library