Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karbito
Abstrak :
Salah satu institusi pendidikan tenaga kesehatan yang turut membantu memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan adalah Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Saat ini institusi pendidikan tersebut sedang menghadapi permasalahan, dimana diketahui prestasi belajar mahasiswanya belum begitu memuaskan. Berdasarkan data nilai Indeks Prestasi (I') UAS T.A. 2003/2004, didapatkan bahwa sebanyak 8,2% mahasiswa semester I. 8,3% mahasiswa semester III dan 11,3% mahasiswa semester V memperoleh IP dibawah 2,00. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengkaji faktor apa saja yang berhubungan dengan prestasi belajar Mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model prediksi prestasi belajar mahasiswa dan faktor yang dominan berhubungan dengan prestasi belajar Mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, melalui pendekatan desain penelitian cross sectional, dan memanfaatkan data sekunder indeks prestasi UAS dan nilai ujian masuk serta data primer aktivitas belajar, faktor internal dan eksternal dari 176 responden yang tersebar di 5 jurusan yaitu jurusan keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, kesehatan gigi dan analis kesehatan. Dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Ganda dan Regresi Logistik ganda, maka diperoleh model prediksi - prestasi belajar mahasiswa sebagaimana persamaan berikut ini :
a. Model dengan regresi liner ganda :
Prestasi Belajar = 1,552 + 0,121 *Nilai Ujian Masuk + 0,280*Tinggal Di Asrama - 0,326*Tidak Bekerja + 0,232*Jur. Kebidanan + 0,505*Jur.Kesehatan Lingkungan + 0,355*Jur.Analis Kesehatan + 0,155*Jur.Kesehatan Gigi + 0,076*Tingkat II + 0,271*Tingkat III.
b. Model dengan regresi logistik ganda :
z = -1,653 + 1,309*Nilai Ujian Masuk + 1,522*Tempat Tinggal - 1,222*Status Bekerja + 3,787*Jur_ Kebidanan + 1,929*Jur. Kesling + 1,975*Jur. Analis Kesehatan + 0,769*Jur. Kes. Gigi + 0,204*Tingkat II + 0,938*Tingkat III. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan prestasi belajar adalah nilai ujian masuk pada model dengan regresi tinier ganda dan variabel jurusan pada model dengan regresi logistik ganda. Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa maka disarankan kepada pihak penyelenggara pendidikan agar memperhatikan faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar terutama faktor yang memungkinkan dilakukan intervansi yaitu nilai ujian masuk jurusan dan tempat tinggal. Pada pelaksaanan seleksi penerimaan mahasiswa baru hendaknya hanya menerima calon mahasiswa dengan nilai ujian masuk yang memenuhi syarat kelulusan dan melakukan tes wawancara untuk memantapkan pilihan jurusan bagi calon mahasiswa. Pengembangan fasilitas asrama perlu mendapat prioritas mengingat tempat tinggal berkaitan dengan prestasi belajar mahasiswa dan kepada mahasiswa disarankan agar dapat memanfaatkan fasilitas asrama dengan balk dan meningkatkan minat terhadap materi pelajaran yang menjadi bagian dart profesi yang dipilih sehingga prestasi belajamya dapat ditingkatkan. ...... Student Study Achievement Prediction Model of Health Polytechnic in TanjungkarangOne of the health Iabor education institution which are partaking help to fulfiII the health labor need is Tanjungkarang Health Polytechnic. At this time, this education institution is facing a problem, where known that student study achievement is not satisfied. Based on IP UAS T.A. 200312004, can be inferred that 8,2% student of semester I, 8,3% student semester II, and 11,3% student semester V get IP under 2,0. Therefore, writer interested to do research by studying factors related to Student study achievement of Tanjungkarang Health Polytechnic. This research aim is knows the models of student study achievement and dominant factor, which related with Health Polytechnic Student study achievement in Tanjungkarang. Through cross sectional research design, and exploiting secondary data of UAS IP and incoming test value and also study activity primer data, internal and external factor from 176 respondent which spread in 5 majors which are nursery, midwifery, public health, dentist health and health analysis. By using Multiple Linear Regression Analysis and Multiple Logistic Regression, inferred the prediction model of student study achievement like in these formulas:
a. Multiple Linier Regressions
Study Achievement = 1,522 + 0,121*Nilai Ujian Masuk + 0,280*Tinggal di Asrama - 0,326*Tidak Bekerja + 0,232*Jur. Kebidanan + 0,505*Jur. Kesehatan Lingkungan + 0,355*Jur Analisis Kesehatan + 0,155*Jur. Kesehatan Gigi + 0.076*Tingkat II + 0,271*Tingkat III
b. Multiple Logistic Regressions
z = -1,653 + 1,309*Nilai Ujian Masuk + 1,522*Tempat Tinggal - 1,222*Status Bekerja + 3,787*Jur. Kebidanan + 1,929*Jur. Kesling + 1,975*Jur. Analisis Kesehatan + 0,769*Jur. Kes. Gigi + 0,204*Tingkat II + 4,983*Tingkat III. The most dominant variable related with study achievement is incoming test value on model with multiple linier regression and major variable in model with multiple logistic regression. To improve the student study achievement suggested to education organizer authority in order to pay attention to factor related with study achievement especially factor which enable to do interventions which is major incoming test value and live place. Execution of new student incoming selection shall only accept student candidate with incoming value test which fulfill the passing condition and doing interview test for settling the major choice to student candidate. Hostel facility development need to get priority considering residence goes together with student study achievement and to student suggested in order to exploiting hostel facility well and improving enthusiasm to lesson items becoming a part of chosen profession so his/her study achievement can be improved.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Widiyanti
Abstrak :
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Institusi Pendidikan milik Depkes. Adalah dengan pendekatan manajemen terpadu, yaitu dengan mengembangkan kelembagaan dari Akademi Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan. Sistem Informasi dalam hal ini mempunyai peran dalam hal peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan. Salah saru sistem informasi dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Akademik yang dirnanfaatkan dalam pembuatan laporan. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan administrasi akademik berjalan dengan baik, yaitu dalam memadukan dan mengakses data akademik secara otomasi. Studi yang dilakukan dalam mempelajari sistem ini adalah diawali dengan melakukan wawancara mendalam guna menggali informasi yang lebih banyak, yaitu tentang informasi yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi pada sistem yang ada. Hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa secara umum data akademik yang ada belum terorganisisr dengan baik dan juga belum terintegrasi, karena walaupun pengelolaan data administrasi akademik sudah menggunakan komputer, namun fungsi komputer masih terbatas sebagai mesin ketik dan tempat penyimpanan arsip. Solusi yang ditawarkan adalah dengan perancangan sistem informasi akademik yang berupa perancangan basis data dan program aplikasinya serta perancangan jaringan komputer Local Area Network (LAN). Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Acces. Hasil perancangan berupa sistem informasi akademik yang dapat mengelola data akademik dengan cepat, tepat dan akurat sehingga prosedur pengolahan data mahasiswa, mata ajaran dan nilai tidak lagi manual, rancangan input data dibuat berdasarkan kebutuhan sistem informasi sehingga memudahkan proses pengumpulan data secara otomatis untuk menghasilkan output yang diinginkan, rancangan basis data dibuat agar informasi yang dikeluarkan dapat berguna dan berkualitas serta pengendalian kesalahan diminimalisir agar dalam pengolahan data terhindar dari istilah sampah yang masuk, sarnpah pula yang keluar (Garbage In Garbage Out/GIGO), rancangan output yang dihasilkan berupa laporan ataupun form isian data yang digunakan untuk kepentingan dalam Jurusan/Prodi itu sendiri maupun untuk memantau kegiatan pengelolaan administrasi akademik, perancanaan serta pengambilan keputusan, teknologi informasi dibuat dalam bentuk rancangan jaringan komputer LAN dan Intranet dengan topologi jaringan komputer "Star'' dan akses komunikasi datanya dengan "1 Server" untuk "7 Client" serta teridentifikasinya infrastuktur yang secara umum telah memenuhi syarat untuk untuk pengelolaan administrasi akademik. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk pembuatan kodifikasi mata ajaran yang baku untuk memudahkan pemasukan data mata ajaran, penggunaan jaringan intranet untuk komrnikasi data pada Sub Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan. dan Sistem Informasi (Server) dengan Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Program Studi Kebidanan Metro, dibuatkan sistem aplikasi terpisah, yaitu antara basis data dengan interface input output untuk mencegah data dapat diubah dan diganti dengan sengaja, pengembangan sistem difokuskan pada perancangan pembayaran biaya pendidikan, jadual dan laporan yang berbentuk hasil analisis dengan tampilan grafik/gambar dan untuk dapat diaplikasikannya sistem ini, maka perlu persiapan baik dari segi SDM, prosedur yang harus dipatuhi, sarana dan komitmen dari semua unsur yang terkait dengan pengelolaan sistem informasi akademik.
One of efforts to improve quality of education in health institution of Health Department is using integrated management approach, which is to develop health polytechnic institution from health academy. In this regards, information system have an important role in order to improve efficiency and effectiveness educational activities. One of information system is academic information system which used to make reports. Objective of this study is to make academic administration activities better and easier, by making automation and integrated data accessing. First step to learn this system was carried out in-depth interview to digging more information about existing information system. That interview has showed that, generally, existing academic data not well organized and not integrated, although there are computers that could be used, but only utilized as word processing and storage of data Recommended solution is to design academic information system by building a Local Area Network and Intranet, designing database and application software using Microsoft Access. Result of designing is academic information system that can be managing academic data quickly and accurate so the procedure of processing data of students, subjects, and score do not manually, data input design based on information system needs than can make data collecting easier and automatically to provide output as it need, data base design established in order to provide useful and qualified information and preventing or minimize error to avoid garbage in garbage out (GIGO), output design in report or input form for monitoring academic administration activities, planning and decision making, information technology use local area network (LAN) and Intranet with star topology, I server and 7 clients. Based on results of this study, it recommends to built standard codification of subjects, use intranet for data communication between academic sub divisions, student division, and planning and information system (server) division with Health Environment Department and Study of Midwife Program, Metro, giving separated system application, which is between data base with 110 interface to prevent manipulating data. System development focused in design of academic payment, schedules, and report presenting analysis and graphic. This application needs human resource preparation, standard procedure, infrastructure and commitment from all parts of academic information system administration.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Yulita
Abstrak :
Sistem monitoring dan evaluasi program pembelajaran di Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan Gigi belum berjalan optimal dan komponen pendidikan yang dinilai hanya mahasiswa. Indikator yang digunakan belum mewakili sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan Proses Belajar Mengajar. Penyimpanan dan pengelolaan data pembelajaran pun masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan informasi. Identifikasi indikator program pembelajaran dan pengembangan indikator baru yang bermanfaat, mewakili, dan robust dilakukan untuk mengukur kualitas program pembelajaran. Dan untuk keterpaduan pengelolaan data dibangunlah model aplikasi basis data sesuai rujukan indikator yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan keluaran sesuai kebutuhan program. Proses pengembangan sistem informasi menerapkan langkah-langkah dalam System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan teknik wawancara mendalarn, observasi, dan telaah dokumen sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil yang diperoleh adalah suatu prototype penunjang sistem informasi untuk monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan perangkat lunak aplikasi siap pakai. Uji coba menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai rujukan indikator yang telah ditetapkan. Keberhasilan uji coba menyimpulkan bahwa pengembangan indikator telah dilakukan, perangkat lunak aplikasi telah dirancang, dan dengan dukungan sistem manajemen basis data, dapat dihasilkan keluaran yang disajikan secara menarik sesuai rujukan indikator. Untuk efektifitas implementasi sistem dibutuhkan kornitmen tinggi untuk menjalankan proses monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan memanfaatkan sistem yang telah dikembangkan, dan ditunjang dengan kelayakan spesifikasi perangkat keras serta sumber daya manusia pengelola basis data. Daftar bacaan : 38 (1986-2002)
Monitoring and evaluating system on teaching program in Jakarta I Health Polytechnic, Department of Dental Health has not progress optimal yet and educational component which counted only student. This indicator is not representative for assessment the progress and successfulness of teaching process. Data storing and management still manually and need too much time to presenting information. Indicators identification of teaching program and developing the new indicators that useful, representative, and robust conducted to measure teaching program quality. Database application mode established for integrated data management as reference by developed indicators to produce output as program needs. Development process of information system implemented the steps in System Development Life Cycle (SDLC) using in-depth interview, observation, and documents appraisal as data collecting method. The result is a prototype to support information system of monitoring and evaluating the teaching program, with application software that ready to use. Test drive of this prototype showed that system works as reference indicators that have determined. Success of test drive conclude that indicators development has been done, application software has been designed, and with support by database management system, could produce output as reference indicators. For effectiveness of system, implementation need high commitment to do monitoring and evaluating process of teaching program by using system that have developed, and supported by reliability of hardware and human resources for database management. Bibliography : 38 (1986 - 2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Supriyaningsih
Abstrak :
Informasi yang dihasilkan dari sistem manajemen akademik yang ada di Jurusan Radiodiagnostik dan Radioterapi saat ini, masih dirasakan kurang dalam hal kecepatan waktu dan jenis informasinya. Sering kali terjadi kesalahan dalam hal pemasukan dan pengolahan data, pencarian data yang sulit serta keterlambatan dalam penerimaan keluaran. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem informasi manajemen akademik yang berbasis komputer yang dapat menyediakan informasi yang akurat, cepat, tepat dan mudah. Sebagai metodenya, rancangan ini dilakukan melakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan; pra analisis, analisis sistem, perancangan sistem, disain sistem, dan implementasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dengan kuisioner tidak terstruktur dan observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu; dokumen, tenaga, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak. Dari hasil pra analisis menunjukan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi yang lama yaitu; input, proses, dan output, dimana setiap tahap tersebut pengerjaanya masih dilakukan secara manual. Disamping itu sering kali terjadi kesalahan dalam pemasukan dan pengolahan data sehingga output yang dihasilkan menjadi tidak akurat dan tepat. Informasi lain yang didapat dari pra analisis ini adalah sistem penyimpanan data masih dilakukan secara terpisah sehingga data susah diakses. Selain itu juga kecepatan pengolahan data dan kecepatan pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama. Dari analisis kebutuhan dan kelayakan perancangan sistem menunjukan adanya kebutuhan pemakai, kebutuhan sistem itu sendiri, kelayakan teknik dan kelayakan operasi. Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa data flow diagram, bagan alir sistem, entity relalionalship diagram, kamus data, rancangan input, dan rancangan output. Sistem informasi yang baru merniliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem informasi yang lama dalam hal input, proses, maupun output yang dihasilkan. Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal: pertama permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja institusi. Ketiga, sistem informasi yang dirancang ini berbasis komputer dengan sistem yang otomatisasi sehingga data dapat terintegrated. Keempat, prototype yang dibuat dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat, akurat, dan mudah. Prototype ini akan dikembangkan di Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi.
Information that produced from academic management system in Radiodiagnostic and Radiotherapy major this time, still felt lack in time speed and kind of information. Many time frequently happened mistake in entering and processing data, difficult data search and delay in output acceptance. That for designed an academic management information system which base on computer that can supply an accurate information, quick, precise, and easy. As the method, this design done by doing approach system with steps: pre analysis, system analysis, system scheme, system design, and system implementation. Data and information gathered by interview with unstructured questioner and observation to system information component, which are document, energy, procedure, hardware, and software. From pre analysis, result there is a problem in each old information system component, which is input, process, and output, where every step of the workmanship done manually. Despitefully, often is happened mistake in data inputting and processing so that the output produced become inaccurate and imprecise. Other information that got from this analysis is data saving system still conducted separately so this data is becoming difficult to access. In addition, data processing speed and data searching speed need quiet long time. From needs analysis and system scheme eligibility showing the user needs, system itself needs, technical eligibility and operational eligibility. System scheme is using development tools in form of flow diagram, flow system diagram, entity relationship diagram, dictionary data, input device, and output device. New system information has some benefits compared to old system information in inputting, processing, and output produced. The conclusion in this thesis concerning few things; first is the system information problem founded in every system component. Second is system information that designed to improving the efficiently and effectively of institution work. Third is system information designed is base on computer with system which is automatic so data can be integrated. Fourth is prototype that has been made can produce faster, accurate, precise and easier information. This prototype will developed in Jakarta Health Polytechnic II Radiodiagnostic and Radiotherapy Major.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbiah M.
Abstrak :
Di seluruh dunia Insidens kanker serviks menempati urutan ke 5, di negara maju menempati urutan ke 10, dan di negara berkembang pada urutan pertama. Angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia diperkirakan 100 penderita/100.000 peduduk/tahun dan insiden kanker serviks menempati urutan pertama 10 jenis kanker. Dari data RSMH Palembang ditemukan tahun 2002 dan tahun 2003 sebesar 286 kanker serviks. Pemeriksaan pap smear merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kanker serviks secara dini, sehingga bila ditemukan pada stadium awal akan dapat membebaskan masyarakat dari penderitaan dan dapat menekan biaya pengobatan yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan pap smear pada Pegawai Negeri Sipil wanita di Politeknik Kesehatan Palembang dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil wanita di enam jurusan Poltekes Palembang dengan sampel responden yang telah menikah lebih dari 2 tahun, berjumlah 89 reponden, data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan uji statistik chi-square dan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan 25,8% reponden mempunyai perilaku baik terhadap pemeriksaan pap smear. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan terdapat 58 orang (65,2%) memiliki pengetahuan tinggi dan dari jumlah tersebut mempunyai prilaku baik terhadap pemeriksaaan Pap smear terdapat 20 responden (34,5%). Hasil uji Fisher exact nilai p = 0,012 < 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan pap smear, dengan OR 4,912. Distribusi responden berdasarkan motivasi menunjukkan ada 34 responden (38,2%) yang memiliki motivasi tinggi dan dari jumlah tersebut yang mempunyai perilaku baik terhadap pemeriksaan pap smear sejumlah 18 responden (52,9%). Hasil uji Chi Square didapat nilai p = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan bermakna antara motivasi dengan prilaku pemeriksaan pap smear. Distribusi responden berdasarkan dukungan suami adalah sebanyak 48 responden (53,9%) yang memiliki dukungan suami yang cukup, secara statistik ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan pap smear dengan nilai p = 0,000 < 0,05, OR 15,167. Variabel umur, tingkat pendidikan, keterjangkauan pelayanan, kemampuan membayar secara statistik tidak ada hubungan dengan perilaku pemeriksaan pap smear. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan yang dominan terhadap perilaku pemeriksaan pap smear adalah faktor dukungan suami dengan nilai p = 0,003. Disarankan untuk melaksanakan konseling kepada responden dan suami dengan dukungan dari Direktur PoItekes Palembang bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia cabang Sumatra Selatan. Daftar Pustaka : 38 (1985-2003)
Factors Related to Pap Smear Examination Behavior Among Women Civil Servants in Palembang Health Polytechnic Year 2004Among other cancers, the incidence of cervical cancer is ranked fifth in the world, tenth in developed countries, and first in developing countries. Morbidity rate of cervical cancer in Indonesia were predicted as of 100 patients per 100,000 per year. Palembang General Hospital data found 286 cases of cervical cancer in 2002 and 2003. Pap smear examination is a method to early detect cervical cancer therefore could help people from suffer and could reduce high cost of treatment. This study objective is to investigate factors related to Pap smear examination behavior among women civil servants in Palembang Health Polytechnic using cross sectional design. Population was all women civil servants in six departments of Palembang Health Polytechnic with sample of 89 women civil servants who had been married for more than 2 years. Data was collected through interview using questionnaire and was analyzed in univariate, bivariate (chi square test), and multivariate (logistic regression) methods with significance level of 0.05. The results show that 25.8% respondents had good behavior towards Pap smear examination. There were 58 subjects (65.2%) with high knowledge and among those, 20 subjects (34.5%) had good behavior. The Fisher exact test showed p=0.012 meaning significant relationship between knowledge and behavior with OR of 4.912. There were 34 subjects (38.2%) with high motivation and among those there were 18 subjects (52.9%) with good behavior. Chi square test showed p=0.000 meaning significant relationship. There were 48 subjects (53.9%) with adequate support from husband and statistically, there was significant relationship between husband support and behavior with p=0.000 and OR of 15.167. Multivariate analysis showed that the most dominant factor was husband support with p=0.003. Based on the result, it is recommended to conduct counseling targeted to all respondents and their husband with support from Director of Palembang Health Polytechnic in cooperation with Indonesia Cancer Foundation South Sumatera Branch. References: 38 (1985-2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairil Anwar
Abstrak :
Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Jakarta II adalah institusi yang menghasilkan tenaga kesehatan di bidang radiografi. Seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi dan globalisasi, lulusannya dituntut mempunyai kualitas yang memadai. Lulusannya sebagai output dari sistem pendidikan yang diselenggarakan institusi ini tentunya berhubungan dengan komponen input dan proses. Salah satu aspek pada komponen proses adalah pelayanan proses pembelajaran. Peningkatan pelayanan proses pembelajaran secara terus menerus harus dilakukan agar kualitas lulusan juga meningkat. Langkah awal untuk melakukan perbaikan kualitas tersebut adalah melakukan pengukuran dan evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diselenggarakan. Penilaian kepuasan mahasiswa merupakan salah satu bentuk pemantauan mutu proses pembelajaran (Wijono, 1999). Mutu proses pembelajaran dapat dikatakan baik jika mahasiswa merasa puas (Tampubolon, 2000). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan proses pembelajaran dan aspek pelayanan proses pembelajaran yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki pada Jurusan Teknik Radiodiagnostik Politeknik Kesehatan Jakarta 11, menggunakan desain cross sectional, dengan analisis diagram kartesius. Hasil penelitian menunjukkan Kepuasan mahasiswa tertinggi adalah terhadap keharmonisan penampilan dosen ketika mengajar (84,5 %). Sedangkan ketidakpuasan tertinggi adalah terhadap kebersihan di laboratorium (47,8 %). Hasil analisis diagram kartesius menunjukkan aspek pelayanan yang paling banyak mempunyai prioritas utama untuk perbaikan adalah pada pelayanan administrasi, paling banyak dipertahankan adalah pada pelayanan perpustakaan, mempunyai paling banyak prioritas rendah untuk diperbaiki adalah pada pelayanan dosen dan paling banyak aspek pelayanan yang tidak efisien adalah pada pelayanan laboratorium. Daftar bacaan : 40 (1976 - 2002)
Relationship Between Student's Characteristics and Satisfaction on Learning Process Services in Department of Radiodiagnostics and Radiotherapy Technique in Jakarta Health Polytechnic II year 2003Department of Radiodiagnostics and Radiotherapy Technique in Jakarta Health Polytechnic II is an institution producing health personnel in radiography area. in accordance to science and technology development as well as globalization, quality of the graduates is to be improved. As an output of education system, the graduates are closely related to input and process components. One aspect within the process component is learning process services, which should be enhanced continuously as to improve the quality of graduates. First step to be taken is to conduct measurement of and evaluate student's satisfaction rate regarding the service. Assessment of student's satisfaction rate is one form of quality monitoring of learning process (Wijono, 1999). Learning process quality could be graded as good if students are satisfied (Tampubolon, 2000). This study discussed the relationship between student's characteristics and satisfaction towards learning process service; using cross sectional design, employing chi-square test and multiple logistic regressions enter method as statistical analysis tools. The study showed that only 5.9% students who satisfied with the administrative service; 73% were satisfied with lecturers' service; 6.8% were satisfied with laboratory service; and 6.4% were satisfied with library service. Overall, there were only 5.9% of students who satisfied with learning process services. Statistical analysis found significant relationship between gender and satisfaction towards library service (p=0.02) and towards overall services (p=0.04); between grade and satisfaction towards administrative service (p--0.00), towards lecturers (p-0.00), towards laboratory (p=0.00), towards library (p=0.00), and towards overall services (p=0.00); and between study achievement and satisfaction towards overall services (p=0.04). The multiple logistic regressions showed that grade was independent variable with strongest relationship with satisfaction towards administrative process (p).02), towards lecturers' service (p=0.00), towards laboratory service (p=0,00), towards library service (p--0.01), and towards overall learning process services (p-O.OO). It is suggested to (l) conduct continuous evaluation and satisfaction measurement to know the quality of learning process services organized by the department, (2) to refresh and to train human resources in their working areas, (3) to implement monitoring and evaluation of administrative personnel and lecturers in providing services, (4) to re-arrange the situation and accessories of library considering more the needs of students and (5) to conduct meeting between department's management and students of all grades in the beginning of new academic year. References: 38 (1980-2002).
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putra Syarif Hidayat
Abstrak :
Jurusan Teknik Radiodiagnostik Politeknik Kesehatan Jakarta II merupakan institusi yang mencetak insan profesi di bidang radiografi yang lulusannya dituntut mempunyai kualitas dan profesionalisme yang tinggi menghadapi era globalisasi. Pada realitasnya menunjukkan bahwa nilai prestasi belajar mahasiswanya rata-rata hanya 2,58 belum mencapai pada tingkat prestasi yang baik, demikian pula hasil nilai ujian masuk mahasiswanya rata-rata hanya 33,18 masih sangat rendah. Penelitian ini membahas tentang hubungan nilai ujian masuk terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan berbagai faktor konfoundingnya dan hubungan motivasi belajar terhadap prestasi belajar dengan berbagai faktor konfoundingnya. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan analisis statistik menggunakan uji korelasi, uji T, uji Anova, dan Regresi linier ganda. Hasil analisis statistik multivariat regresi linier ganda menunjukkan adanya hubungan positif dan linier antara nilai ujian masuk dengan prestasi belajar mahasiswa setelah dikontrol oleh variabel konfounding jenis kelamin dan interaksi (nilai ujian masuk, jenis kelamin). Nilai R= 0,697, nilai R2 0,486, nilai R2 adjusted = 0,477. Model Regresi Linier yang diperoleh dengan persamaan matematis sebagai berikut : Prestasi Belajar = 2,047 + 0,01211 Nilai Ujian Masuk - 2,039 Jenis Kelamin - 0,835 Nilai Ujian Masuk Jenis Kelamin. Hasil analisis statistik multivariat regresi liner ganda motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa (P value= 0,793) tidak mempunyai hubungan bermakna setelah dikontrol oleh variabel konfounding pembagian kelas, sikap, sekolah menengah jurusan(1), tingkat(l), status mahasiswa, jenis kelamin, sekolah menengah jurusan(2), dan nilai ujian masuk. Nilai R-- 0,639, nilai R2 = 0,408, nilai R2 adjusted = 0,377. Dengan persamaan matematis : Prestasi Belajar = 2,242 + 0,000877 Motivasi + 0,05591 Kelas - 0,00215 Sikap - 0,126 Jurusan SMU(2) - 0,0732 tingkat(l) - 0,14 status mahasiswa + 0,221 jenis kelamin - 0,42 Jurusan SMU(1) + 0,01398 nilai ujian masuk. Nilai Ujian Masuk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin dan interaksinya (nilai ujian masuk jenis kelamin). Untuk memperoleh calon mahasiswa Teknik Radiodiagnostik yang berkualitas maka harus menetapkan hasil ujian masuk yang terbaik dengan menentukan nilai batas lulus minimal 50 dengan kategori lulus 4 mata uji atau 3 mata uji. Walaupun hubungan motivasi dengan prestasi belajar berdasarkan analisis statistik tidak signifikan, ada faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa yang harus menjadi perhatian penting bagi institusi pendidikan Teknik Radiodiagnostik dalam merancang kegiatan belajar mengajar guna menghasilkan mutu mahasiswa yang berprestasi baik. Daftar bacaan : 65 (1984 -- 2003)
The Relationship Between the Score of Admission Test and Motivation with Learning Achievement of the Students of Radiodiagnostic Technic of Health Polytechnic Jakarta II, Ministry Of Health in 2003Department of Radio diagnostic Technic of Health Polytechnic Jakarta II is an institution which produce the professional of radiographers and high qualified graduation facing the globalization. The evidence show the mean of student score during study only 2.58. That score mean the achievement grade is still not good enough, while the mean score of admission test only 33.18. This research study about relationship between the score of admission test with the learning achievement and the various confounding factor and also the relationship between motivation with the learning achievement and the various confounding factor. The study design is cross sectional, with statistical analysis using Correlation test, T-tes, ANOVA test, and Multiple Linear Regression. The result of bivariate analysis showed that the variable that correlate with the learning achievement of student were sex, the major of high school background, type of class, status of student, grade, and the score of admission test, while the variable that has not correlation with the learning achievement of student were age, allowance, attitude, perception about lecturer, body mass index (the nutritional status), education level of father, education level of mother, residence, motivation, and the background of high school region. The result analysis of multivariate using multiple linear regression indicate positive correlation between the score of admission test with the learning achievement of the student after controlled by confounding variable of sex and interaction (the score of admission test and sex), the significance value is 0,000. R value = 0,697. R2 value = 0,486, R2 adjusted value = 0,477. The mathematic model of multiple linear regression: the learning achievement = 2.047 + 0,01211 the score of admission test - 2.039 sex - 0,835 sex*the score of admission test. The result analysis of multivariate using multiple linear regression indicate correlation between motivation with the learning achievement of the student not significant (P value = 0,793) after controlled by confounding variable type of class, attitude, major of high school(2), grade(1), status of student, sex, major of high school(1), and the score of admission test. R. value = 0,639 R2 value = 0,408, and R2 adjusted = 0,377. The mathematic model of multiple linear regression is the learning achievement = 2,242 + 0,0008775 Motivation + 0,05591 type of class - 0,00215 Attitude - 0,126 Major of Highschool(2) - 0,0732 grade(l) - 0,140 status + 0,221 sex - 0,420 Major ofHlghschool(1) + 0,01398 the score of admission test. The score of admission test had influence to the learning achievement of the student after controlled by variable sex and interaction (sex *the score of admission test). To recruite the best candidates of students, so the departement must recomended the best of qualification with the passing grade of 50 or the condition pass in 4 or 3 examination subject. Although, with statistic analysis showed there is no relationship between motivation with the learning achievement, some another factor have influence the learning achievement of student, so it is important to Departement of Radiodiagnostic Technic to design educational process to produce the qualified graduation. Refferences: 65 (1984 -2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Muslim
Abstrak :
Biaya Pendidikan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan, belum melalui analisis biaya satuan dan kemampuan serta kemauan membayar orang tua/wali mahasiswalsiswa. Untuk itu dilakukan penelitian analisis biaya pendidikan berdasarkan biaya satuan dan kemampuan serta kemauan membayar orang tua/wali mahasiswalsiswa di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan. Janis penelitian diskriptif, dengan memantaatkan data sekunder untuk mengetahuai biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya satuan aktual, biaya satuan normatif dan pengguna. Untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar orang tuafwali mahasiswalsiswa dilakukan mengambilan data primer dengan wawancara menggunkan quesioner. Analisis biaya pendidikan rasional dilakukan melihat kemampuan dan kemauan membayar orang tua/wali mahasiswa/siswa serta mengembangkannya melalui simulasi biaya pendidikan. Penelitian menghasilkan biaya tetap sebesar Rp. 115.394.8000,- biaya variabel sebesar Rp, 440.071.300,- biaya total sebesar Rp. 555.466.100,- biaya satuan aktual sebesar Rp. 2.057.300,- kelas regular sebesar Rp 2.0380.000,- persemester permahasiswa, kelas khusus sebesar Rp 2.114.000,- persemester perrnahasiswa. Untuk biaya satuan normatif kelas reguler sebesar Rp 1.996.000,- persemester permahasiswa dan untuk kelas khusus sebesar Rp 1.479.000,- persemester permahasiswa. Pada hasil survei Ability To Pay (kemampuan membayar) pengeluaran non essensial orang tua/wali mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan dan orang tualwali Siswa SMU Bandar Lampung yang terbanyak adalah pada pengeluaran antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.499.000,- yaitu 35.4 %. Willingness To Pay (kemauan membayar) orang tua/lwali Siswa SMU Bandar Lampung dengan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.300.000,- hanya 37 %. Hasil simulasi biaya pendidikan rasionaI di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan kelas reguler sebesar Rp 1.250.000,- persemester permahasiswa, orang tua/wali mahasiswa/siswa yang mampu membayar sejumlah 75.4 %, neraca minus Rp 233.8577.072, dimana Cost Recovery Raisnya hanya 11.8 %. kelas khusus pada Biaya pendidikan sebesar Rp 1.250.000,- persemester permahsiswa, orang tua yang mampu membayar sejumlah 75.4 %, neraca minusnya Rp. 71.714.300,-dengan cost recovery ratenya hanya 12.4 %. Diharapkan hasil penelitian ini, dapat dijadikan pertimbangan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam menetapkan biaya pendidikan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan. Daftar bacaan : 18 (1986-2002) An Analysis of Education Fee Based on Unit Fee and Capability and Willing to Pay of Student's Parents in Health Polytechnic Tanjung Karang Environment Health Department Education fee in Health Polytechnic Tanjung Karang of Environment Health Department hasn't based unit fee analysis and capability and willing to pay of students' parents. That's why, the analysis research of the education fee is done base on unit fee and the paying ability of students' parents in Heath Polytechnic Tanjung Karang of environment heath department. The descriptive research type, by using secondary data to know constant fee, variable fee, total fee, actual unit fee, normative unit fee and the user. To know the capability and willing of students' parents paying done by collecting primary data by interview and using questionnaires. For rational education fee analysis done by seeing capability and willing of students' parents paying and developing through educational fee simulation. The research produces constant fee as Rp. 115.394.8000,- variable fee as Rp. 440.071.300,- total fee Rp. 555.466.100,- actual unit fee as Rp. 2.057.300,- regular class Rp. 2.038.000,- per semester per student, special class Rp. 2.114.000; per semester per student. For normative unite fee regular class lip. 1.996.000,- per semester per students and for special class Rp. 1.479.000,- per semester per students. In the survey of ability to pay (kemampuan membayar) non essential outcome the students parent of Health Polytechnic Tanjung Karang of environment Health Department and the most out came of SMU Bandar Lampung student's parents is around Rp. 1000.000,- until Rp. 1.499.000 is 35,4% willingness to pay (kemauan membayar) the students' parent of SMU Bandar Lampung with education fee is Rp. 2.300.000,- 37% only. The result of rational education fee simulation in Health Polytechnic Tanjung Karang of environment Health Department regular class is Rp_ 1.250.000,- per semester, per students, the students parent can pay around 75,4%, minus balance is Rp. 233.857.072,- where the cost recovery rate is 11,8% only. Education fee of special class is Rp. 1.250.000,- per semester per student, the students parent can pay around 75A%, minus balance is Rp. 71.714.300,- with the cost recovery rate is 12.4% only The result of this research hoped, can be consideration by Health Department Republic Indonesia in determining education fee in Health Polytechnic Tanjung Karang of Environment Health Department. Literatures: 18 (1986-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library