Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sy. N. Zarmini
Abstrak :
Perencanaan dan pengadaan obat yang cermat, tepat dan berkelanjutan sangat diperlukan dalam rangka penyediaan kebutuhan obat di Kabupaten Padang Pariaman. Sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 jumlah ketersediaan dana kebutuhan obat cenderung menurun, terutama dari sumber APED Kabupaten. Selama ini belum dilakukan analisis terhadap kinerja perencanaan dan pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman secara terpadu dan kamprehensif. Untuk itu dirasa perlu melakukan analisis terhadap kinerja perencanaan dan pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dari bulan Pebruari sampai dengan Maret 2006 yang bertujuan untuk mengetahui kinerja perencanaan dan pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman di tahun 2004 dengan memakai pendekatan Balanced Scorecard yaitu menggunakan empat perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, Proses Bisnis Internal, Pelanggan dan Finansial. Janis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analisis, dengan melakukan wawancara mendalam dengan pihak terkait dan pemberian kuesioner serta penelusuran dokumen.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kinerja pembelajaran dan pertumbuhan kemampuan dan komitmen anggota tim masih kurang sehingga mengakibatkan menurunnya kinerja proses bisnis internal, yaitu kualitas pelayanan kepada Puskesmas menjadi rendah. Pada kinerja pelanggan tingkat kepuasan yang diperoleh Puskesmas dalam rangka perencanaan, pengadaan dan pendistribusian obat rendah yaitu pada tingkat kepuasan 80% hanya 25,2 % yang puas terhadap pelayanan. Tingkat kepuasan terendah ditemui pada dimensi keandalan (reliability) yaitu 68,50% dan responsiveness (daya tanggap) yaitu 69,31% dan tertinggi pada tangibles dan assurance yaitu masing-masing 77,69% dan 76,24%. Untuk kinerja finansial dana yang diperoleh khusus dari APBD Kabupaten belum sesuai dengan kebutuhan obat.

Untuk itu disarankan kepada Tim Perencanaan dan Pengadaan Obat Kabupaten agar meningkatkan kualitas pelayanan kepada Puskesmas, penggunaan metode konsumsi untuk perhitungan kebutuhan obat dengan memanfaatkan data yang ada secara benar, meningkatkan hubungan kerjasama lintas program dan melakukan advokasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan khususnya untuk penyediaan obat-obatan kepada Panitia Anggaran (Eksekutif dan Legislatil) dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan dana obat.
Accurate, precise and continuous drugs planning and procurement needed in supplying of drugs requirement in Padang Pariaman Regency. Since 2000 until 2004 fund of drugs needs availability relatively decreasing, especially from Regency APBD source. Recently not yet done analysis toward drugs planning and procurement in Health Agency of Padang Pariaman Regency with comprehensively and inwrought. Therefore, analysis toward drugs requirement and procurement performance in Health Agency of Padang Pariaman Regency needed.

Research done in Health Agency of Padang Pariaman Regency from February to March 2006 that aimed to find the drugs planning and procurement performance in Health Agency of Padang Pariaman Regency in the year 2004 using Balanced Scorecard approach, which is four perspective, Learning and Growth, Internal Business Process, Costumer and Financial. Research done is analysis of descriptive research, using indepht interview with related party and questioner and document study.

From research result got conclusion that performance of team member ability and commitment still lack with the result of performance decrease in Internal Business Process, which is service quality to Health Centre become low. On Costumer performance satisfy rate that got from Health Centre in order to drugs planning, procurement and distribution is very low that is satisfying rate of 80% there's only 25,2% that satisfied with service. The lowest satisfy found in reliability that is 68,50% and responsiveness dimension that is 69,31% and the highest in tangibles and assurance dimension that is each 77,69% dan 76,24%. For Financial performance the fund especially from APBD Regency source not yet suitable with drug needs.

Therefore, suggestion for Regency Drugs Planning and Procurement Team is improving service quality to Health Centre, using the method with make use of data correctly, and increase cross sector cooperation relation in order to give advocate effort toward District Government in fulfilling drugs requirement.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer Christie
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di pemerintahan dilaksanakan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara selama 10 hari dari tanggal 6 Januari hingga 19 Januari 2016. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja dari Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penilaian efektivitas pelayanan kesehatan dan menjaga ketersediaan farmasi di wilayah kota administrasi. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas kesehatan, sehingga calon apoteker harus memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk dapat melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan kesehatan termasuk sarana dan tenaga kefarmasian. Praktek kerja profesi di pemerintahan ini bertujuan agar calon apoteker mampu menerapkan peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan, serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan. Dari hasil praktek kerja profesi, diperoleh pengetahuan bahwa apoteker berperan dalam melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian (binwasdal) kepada sarana dan tenaga kesehatan melalui pemberian informasi dan inspeksi; pelaporan SIPNAP; serta penyerahan LPLPO sebagai pengawasan penggunaan obat di seluruh puskesmas wilayah Jakarta Utara. Permasalahan pekerjaan kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara antara lain kekurangan sumber daya manusia (apoteker) dan anggaran, serta ketidakdisiplinan apotek dalam melaporkan SIPNAP dan puskesmas dalam penyerahan LPLPO.
ABSTRACT
Profession internship in the government was held at Health Agency of North Jakarta Administration for 10 days from 6th January to 19th January 2016. Health Agency of North Jakarta Administration is a unit of Health Department which responsible for carrying out the mentoring, monitoring, supervising, assessment of the effectiveness of health care and maintain the availability of medicine and health products supplies in the administration town. Pharmacists are one of the health workers which have an important role in the implementation of the tasks and functions of health agency, so that pharmacists must have knowledge and comprehension to be able to mentor, monitor, and supervise health services, including facilities and pharmacy personnel. Profession internship in government intend to pharmacist are able to apply the roles, tasks, and responsibilities in the health agency; attaining the insight, knowledge, skill, and practical experience in working in governmental institution. From the intership, it is known that pharmacists play a role in mentoring, monitoring, and supervising the health facilities and health workers; reporting SIPNAP; and submitting LPLPO as monitoring medication use from all health facilities. The pharmaceutical problem in government institution that was observed was the limited number of human resource (pharmacist) and budget; indiscipline among pharmacies in reporting SIPNAP and indicipline among health centers in submitting LPLPO
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Hidayah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Suku Dinas Keseahatan Kota Administrasi Jakarta Utara, bertujuan untuk mengetahui fungsi dan peran apoteker dalam bidang pemerintahan. Susunan organisasi apoteker bertugas pada seksi Sumber Daya Kesehatan khususnya pada subseksi Farmasi Makanan dan Minuman FMM . Subseksi FMM mempunyai tugas untuk memberikan rekomendasi kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu BPM-PTSP untuk izin usaha seperti produksi Pangan Industri Rumah Tangga PIRT , toko obat, apotek, Usaha Mikro Obat Tradisional serta melakukan bimbingan, pengawasan, dan pengendalian perizinan usaha tersebut. Selama proses PIRT subseksi Farmasi Makanan dan Minuman berperan sebagai penyelenggara Penyuluhan Keamanan Pangan PKP dan penerbit sertifikat PKP. Tugas khusus yang berjudul Tata Cara Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga Melalui Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tata cara sertifikasi produksi PIRT melalui BPM-PTSP.
ABSTRACT
This pharmacy profession rsquo s internship program intends to know what is the function and role of pharmacies especially in government domain, which held at Health Agency of North Jakarta. In organizational structure, the pharmacies has a duty at Health resources mainly at subsection food and beverage pharmacy. This subsection give a recommendation to Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu BPM PTSP . Its recommendation gets business license such as production of food industry household, drugstore, pharmacy, Usaha Micro Traditional Medicine as well as a guidance, supervision and controlling. In PIRT process, subsection food and beverage pharmacy acts as principal at counseling food safety and issuer of counseling food safety certificate. This assignment, that has a title Procedures for Certification of Food Production of Household Industry Through BPM PTSP, intends to know and perceive the procedures for certification of food industry household production through BPM PTSP.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Espreancelly Sandiata
Abstrak :
ABSTRAK
Apoteker memiliki peran di Pemerintahan, khususnya di bidang Kesehatan. Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara nyata terhadap tugas dan tanggung jawab apa saja yang dilakukan oleh Apoteker di Pemerintahan. Di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Apoteker memiliki peran di bidang Farmasi, Makanan dan Minuman. Mahasiswa dapat memahami prosedur perizinan serta pembinaan, pengawasan dan pengendalian dari sarana pelayanan kesehatan. Praktik Kerja Profesi dilakukan selama dua minggu pada bulan Januari 2017.
ABSTRACT
Pharmacist has important roles in the Government Health Department. Implementation of Pharmacist Profession Practices in North Jakarta Health Agency was intended to gained insight into the role and responsibilities of pharmacist in government. At North Jakarta Health Agency, pharmacist has specific roles in Pharmacy, Food, and Beverage division, at this division student were able to understand the licensing procedures and guidance, supervision and control of the health care facilities. The internship was performed for two weeks in January 2017.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pad Yadipa Nasrul Khatab
Abstrak :
Hepatitis B merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan virus Hepatitis B, menduduki peringkat kedua di dunia sebagai agent penyebab kanker pada manusia setelah tembakau sedang di Indonesia peringkat ketiga terbesar di dunia dengan prevalensi 2,50%-36,17%. Angka cakupan imunisasi Hepatitis B 0-7 hari di Propinsi Sumatera Barat tahun 2005 adalah 42,2%, di Kabupaten Padang Pariaman 23,86% dan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Alung mencapai 1,07% dari 80% target Nasional.

Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi mendalam tentang perilaku ibu dan faktor yang menunjang dan menghambat dalam pemberian imunisasi Hepatitis 13 pada bayi 0-7 hari di Puskesmas Lubuk Alung. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap informan kunci (seorang Kasie P2M, seorang Wasor Imunisasi, seorang Kepala Puskesmas, seorang Juru Imunisasi, tiga bidan, tiga kader posyandu dan dua dukun bersalin) dan informan (enam ibu yang bayinya diimunisasi Hepatitis B pada umur 0-7 hari, enam ibu yang bayinya diimunisasi Hepatitis B di atas tujuh hari dan tujuh ibu yang bayinya belum diimunisasi Hepatitis B)

Hasil penelitian menunjukkan karakteristik (umur dan paritas), pengalaman masa lalu, tempat persalinan, penolong persalinan, media infomasi dan dukungan keluargalmasyarakat sangat mempengaruhi perilaku ibu terhadap pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari. Selain itu pengetahuan semua informan ibu masih kurang tentang imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari. llmumnya intorman hersikap positif terhadap pemberian imunisasi. Adanya kepercayaan masyarakat setempat kalau bayi yang berumur dibawah umur 40 hari tidak botch dibawa keluar rumah karena dipercaya bayi bisa terkena Palasik. Pengalaman imunisasi ibu, persepsi terhadap jarak tempat pelayanan imunisasi dan biaya imunisasi tidak mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari.

Dari hasil penelitian disarankan perlunya pembinaan terhadap bidan balk yang ada di puskesmas maupun di desa serta koordinasi dengan 113I, 1DAI dan POGI yang berperan sebagai orang yang kontak pertama terhadap bayi barn lahir, meningkatkan sosialisasi pentingnya melaksanakan KNI, meningkatkan advokasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dan Pemda untuk memperoleh dukungan politis, bantuan teknis dalam pencarian dana yang mendukung kelangsungan program imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari, melaksanakan pelatihan imunisasi Hepatitis B kepada petugas kesehatan dan penyebarluasan informasi tentang imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari dengan meningkatkan wawasan dan pengetahuan semua pihak terutama masyarakat melalui televisi dan poster. ......Hepatitis B is a liver inflammatory disease that caused by Hepatitis B virus, which sat in world second rank as agent that cause cancer on human after tobacco, while Indonesia sat as world third rank with prevalence 2,50% - 36,17%. Range number of Hepatitis B immunization 0-7 days in West Sumatra Province year 2005 is 42,2%, in Padang Pariaman Regency 23,86% and in Lubuk Alung Puskesmas working area reach 1,07% from 80% National target.

Research objective is getting circumstantial information toward mother behavior and factor that supporting and pursuing in giving Hepatitis B immunization to 0-7 days baby in Lubuk Aiung Puskesmas. This research is Qualitative research using circumstantial interview toward key informants (a P2M Kasie, a Immunization Wasor, a Puskesmas Chief, a Immunization Worker, three midwife, three posyandu cadre and two give birth shaman) and informants (six mother with baby that Hepatitis B immunized in 0-7 day's, six mother with 0-7 day's baby that not yet Hepatitis B immunized).

Research result shows characteristic (age and parity), past experience, give birth place, give birth helper, information media and public/family support that was very influencing mother behavior toward giving Hepatitis B immunization to 0-7 day's baby. Commonly, informant act positively toward giving immunization. The existence of local public believe that baby under 40 days age should not brought out from home because believed that the baby could got Palasik. Mother immunization experience, perception toward immunization service distance, and immunization cost not affecting mother behavior in giving Hepatitis B immunization to 0-7 day's baby.

From research result, suggest improvement toward midwife whether in Puskesmas and in village and coordination with IBI, IDAI, and POGI that role as first person do contact with newborn baby, to improve the importance of socialization KN1 conducted, improving advocate from Health Agency of Padang Pariaman Regency and Pemda to get political support, technical support in searching fund that support Hepatitis B immunization to 0-7 day's baby occurrence, do Hepatitis B immunization training to health officer and spreading information toward Hepatitis B immunization to 0-7 day's baby by improving perception and knowledge of all people thorough television and poster.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Putra Madya
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) di industri farmasi dilaksanakan di Value Stream Tempra (VST) PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. Kegiatan ini berlangsung selama dua bulan dari tanggal 5 Januari sampai dengan 27 Februari 2015. PKP di apotek bertujuan agar mahasiswa apoteker mengerti peranan apoteker, memiliki wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian, memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa peran apoteker penting untuk menghasilkan obat-obatan yang aman, bermutu, dan berkhasiat. Apoteker di bagian produksi bertanggung jawab melakukan pengawasan proses produksi dan mencari solusi apabila terjadi permasalahan terutama dari sisi farmasetik. Mahasiswa apoteker telah berhasil memperoleh gambaran umum dari pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk., khususnya di bagian produksi. Pengetahuan yang didapat meliputi alur produksi secara keseluruhan, validasi prosedur pengolahan, studi CPOB, analisis formula dan pemilihan bahan untuk produk Tempra, dan risk assessment proses produksi. Berdasarkan pengamatan, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. masih memerlukan perbaikan agar seluruh aspek CPOB dilaksanakan dengan baik. Contoh masalah di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. adalah peletakan barang di koridor, pemakaian komponen mesin yang tidak sesuai, adanya potensi tercampurnya produk berbeda, dan reworking produk tertolak yang paralel dengan proses produksi. ABSTRACT Profession Internship at pharmaceutical industry was held in Production Division of Value Stream Tempra (VST) at PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. This activity was held for two months from January until February 2015. Profession internship at pharmaceutical industry was intended to make apothecary student understand the role of pharmacist, have insight into the implementation of pharmaceutical practice, understand the implementation of Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), and know the issues in pharmaceutical practice in pharmaceutical industry. Based on the activities, pharmacists in Poduction Division have responsibilities of production supervision and giving solution in case of pharmaceutical based problems. Apothecary student have obtained insight into general routine activities in PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. After having profession internship, apothecary student have specific knowledges about production process, validation of production process, risk assessment investigation, CPOB, and formula analysis. Based on the observation, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. still needs improvement to follow all CPOB aspects. Issues at PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. are unproper spare parts usage in some machines, placing materials in the corridor, mix up product potention, and reworking defect products paralelly with production process.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gelora Jelang Takbira Mulia
Abstrak :
Tesis ini membahas hubungan antara pajanan polusi udara yakni particulate matter (PM)2,5 dan jumlah koloni bakteri udara dalam ruang kelas terhadap gangguan fungsi paru pada siswa tiga sekolah dasar yang ada di Jakarta Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berdesain cross-sectional, dengan variabel lainnya yakni umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, status gizi, kepadatan siswa, ventilasi, suhu dan kelembaban ruang kelas. Metode penelitian menggunakan alat ukur Haz-Dust EPAM 5000 untuk pengukuran PM2,5, MAS 100 NT untuk pengukuran total koloni bakteri, dan spirometri untuk pengukuran fungsi paru, serta kuesioner untuk pengukuran variabel lainnya. Hasil penelitian yakni ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi PM2,5 terhadap gangguan fungsi paru namun tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara jumlah koloni bakteri udara dalam ruang dengan gangguan fungsi paru. Berdasarkan hasil dari penelitian menyarankan kepada sekolah agar dapat memperbaiki kualitas kesehatan siswa dengan cara memantau dan mengimplementasikan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, kemudian diharapkan agar program sekolah sehat dapat ditingkatkan dengan memberikan promosi kesehatan kepada siswa di lingkungan sekolah, dapat bekerja sama dengan badan lingkungan hidup terkait pengendalian pencemaran udara di sekolah dengan cara melakukan pengukuran polusi udara di sekolah untuk mengetahui tingkat risiko dari pajanan yang dihasilkan di area sekolah.
This study discusses the relationship between exposure about (particulate matter) PM2,5 and the number of airborne bacterial colonies in classrooms to lung function disorders in students in three elementary schools in West Jakarta. This research is quantitative cross-sectional design, with other variables like age, gender, physical activity, nutritional status, student density, ventilation, temperature and humidity of the classroom. Measurement of PM2,5 using Haz-Dust EPAM 5000, measurement of total colony bacteria using MAS 100 NT and lung function with spirometry, and also questionnaires. The results of the study were that there was a significant relationship between PM2.5 concentration and lung function disorders but no significant association was found between the number of airborne bacterial colonies in classroom and lung function disorders. Based on the results of the study suggest suggest that schools can improve the quality of students health by monitoring and implementing healthy clean behavioral movements in schools, healthy school programs can be improved by providing health promotion to students in the school environment, can work with environmental agencies related to control air pollution in schools to determine the level of risk of exposure generated in the school area.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami fungsi dan tugas Suku Dinas Kesehatan serta memahami tugas pokok dan fungsi Apoteker dari bagian yang terdapat di Suku Dinas Kesehatan, terutama Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Seksi Kefarmasian, dan Seksi Alat Kesehatan yang berada di bawah Bidang Sumber Daya Kesehatan. PKPA tidak hanya dilaksanakan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, melainkan ditempatkan di Puskesmas Kecamatan Pulogadung selama delapan hari. Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah pelayanan farmasi klinik dan sumber daya kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Selain itu, dilakukan juga pelayanan farmasi klinik terhadap pasien dengan didampingi oleh Apoteker di Puskesmas.
ABSTRACT
Apothecary internship at East Jakarta Health Agency aims to understand the functions and duties of the Health Service Tribe as well as to understand the main tasks and functions of the Pharmacist from the section in the East Jakarta Health Agency, especially the Section of Development and Empowerment of Human Resources Health, Pharmaceutical Section, and Health Device Section under the Health Resources Sector. Apothecary internship is not only placed in the East Jakarta Health Agency, but also placed in Pulogadung District Public Health Center for eight days. The purposes are to know the quantity of clinical pharmacy services and pharmaceutical resources at Pulogadung District Public Health Center. In addition, also conducted clinical pharmacy services to patients accompanied by Pharmacists at Pulogadung District Public Health Center.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Oktaviana
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur; memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan terutama Seksi Sumber Daya Kesehatan terkait program Farmasi, Makanan, dan Minuman serta Tenaga Kesehatan; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Melalui praktek kerja ini, calon apoteker dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota. Praktikan ditempatkan di Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) dan diberikan tugas khusus yang berjudul Distribusi Pencabutan Izin Tenaga Kesehatan dan Pengeluaran SIPA/SIKA berdasarkan Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur. Tugas khusus ini bertujuan agar mahasiswa calon apoteker dapat melakukan pemetaan tenaga kesehatan yang melakukan pencabutan izin praktek berdasarkan wilayah di Kota Administrasi Jakarta Timur; menganalisis waktu rata-rata proses pencabutan izin praktek tenaga kesehatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur; dan melakukan pemetaan SIPA dan SIKA yang dikeluarkan oleh PTSP berdasarkan wilayah di Kota Administrasi Jakarta Timur.
ABSTRACT
Profession Internship at Health Agency of East Jakarta aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in Health Agency of East Jakarta; understand the main duties and functions of Health Agency of East Jakarta particularly Health Resources Section related on Pharmacy, Food and Beverage program and Health Personnels; have the insight, knowledge, skills, and practical experience doing work in government; and have a real picture of pharmacy problems in the government. Through this internship, intern can see directly the activities carried out by pharmacists in the Health Agency. Intern was placed in the Health Resources Section and assigned a specific task, entitled Distribution of Medical Licenses Revocation and Expenditure of SIPA/SIKA based on Subdistrict Area in East Jakarta Administration City. The specific task was intended that the intern can perform the mapping of health personnels whose do the disbarment by area in East Jakarta Administration City; analyzing the average time of disbarment process of health personnel in the area of East Jakarta Administration City; mapping SIPA and SIKA expended by PSTP based on area in East Jakarta Administration City.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>