Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Hutahuruk, Albert Hendrico
Abstrak :
ABSTRAK
Kemampuan ekstrak daun Physalis angulata daun ciplukan sebagai inhibitor ramah lingkungan di lingkungan HCl 1 M diinvestigasi menggunakan pengujian polarisasi linear dan weight loss. Adapun diinvestigasi flavonoid dan antioksidan yang menginhibisi permukaan Baja API 5L melalui pengujian FTIR. Variabel bebas yang dipakai yaitu ekstrak konsentrasi inhibitor dalam HCl 1 M, yakni 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, dan 50 mL. Ekstrak daun ciplukan mengandung senyawaan flavonoid yang merupakan inhibitor campuran yang dominan katodik. Inhibitor ini mampu mencegah kerusakan catastrophic akibat agresivitas HCl 1 M dengan mekanisme physisorption hingga 192 jam. Efisiensi inhibitor yang paling tinggi ada di konsentrasi 50 mL sebesar 98,9. Inhibitor ekstrak daun ciplukan berpotensi sebagai inhibitor ramah lingkungan bagi Baja API 5L dilingkungan HCl 1 M.
ABSTRACT
The ability of Physalis angulata leaves extract as green inhibitor in HCl 1 M environment has been investigated with linear polarization measurement and weight loss method. FTIR analysis was used to investigate flavonoid and antioxidant compound that plays an important role to inhibit corrosion. The free variable that has been used in this study was 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, dan 50 mL. Physalis angulata leaves extract that contain flavonoid play role as mixed inhibitor that predominantly cathodic. This inhibitor can prevent cathasthropic damage due to aggressiveness of HCl 1 M with physisorption mechanism up to 192 hours. The concentration that showed highest efficiency 98.9 was 50 mL. It can be concluded that Physalis angulata leaves extract could be used as an alternative and environmental friendly inhibitor for API 5L in HCl 1 M environment.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M Wildan Permana
Abstrak :
ABSTRAK
Teh rosella merah memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi berupa
asam askorbat. Asam askorbat ini mampu untuk menurunkan laju korosi yang
terjadi pada baja karbon rendah di lingkungan HCl 1 Molar. Metode kehilangan
berat digunakan untuk menguji keefektifan teh hijau sebagai inhibitor dengan
variasi waktu pencelupan (3 hari, 6 hari, 9 hari, dan 12 hari). Hasil yang
didapatkan adalah nilai efisiensi tertinggi didapatkan pada variabel 3 hari yaitu
sebesar 63% dan nilai efisiensi terendah didapatkan pada variabel 12 hari yaitu
sebesar 41%.
Abstract
Red roselle tea contains a large amount of antioxidant namely ascorbic acid.
Ascorbic acid is able to reduce corrosion rate on low carbon steel in HCl 1 M.
Weight loss methode is used to test the effectiveness of red roselle tea as an
inhibitors with various immersion time (3 days, 6 days, 9 days, and 12 days). The
result shows that the maximum value was found in 3-days immersion time with
63% of efficiency and the minimum value was found in 12-days immersion time
with 47% of efficiency.
2011
S1643
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library