Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Amry Daulat
Abstrak :
IEEE Working Group 802.11e telah mengajukan mekanisme pengaturan akses terhadap medium HCF Controlled Channel Access (HCCA). HCCA menggunakan mekanisme poll-and-response untuk memberikan batasan dan dukungan parameter QoS tanpa memandang kondisi trafik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja protocol MAC IEEE 802.11e HCCA pada jaringan WLAN. Teknik simulasi digunakan untuk menganalisis kinerja protokol MAC tersebut dan membandingkannya dengan protokol MAC standar IEEE 802.11 DCF. Simulator yang digunakan adalah NS2. Penulis menggunakan tiga trafik yang berbeda: audio, video dan best effort. Sedangkan metrik kinerja yang diukur adalah delay end-to-end dan throughput. Dari hasil serangkaian simulasi mengindikasikan bahwa protokol MAC HCCA dapat memberikan jaminan QoS dibanding protokol MAC standar DCF, dimana jitter dengan menggunakan HCCA lebih kecil dan stabil bila dibandingkan dengan jitter DCF. Begitu juga dengan throughput pada HCCA yang tidak berubah selama trafik berlangsung. Sedangkan DCF menghasilkan throughput yang masih mengalami fluktuasi yang besar.
The IEEE working Group 802.11e has proposed the HCF Controlled Channel Access (HCCA) medium access control mechanism. HCCA uses a pollandresponse mechanism in order to provide strict and parameterized QoS support regardless the traffic conditions. The goal of this research is to analyze the performance of MAC protocol IEEE 802.11e HCCA in WLAN. Simulation technique is applied to analyze the performance of this MAC protocol and compares it with MAC protocol standard IEEE 802.11 DCF. The simulator that we used is NS2. The author applies three different traffics: audio, video, and best effort. While the measured performance metrics are delay end-to-end and throughput. The result of this simulation indicates that MAC protocol HCCA can give guaranteed QoS compared to MAC protocol standard DCF, where the jitter in HCCA less stable compared with the DCF. As well as throughput on the HCCA does not change during the ongoing traffic. While the throughput of DCF is still having a large fluctuation.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26200
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inggar Pertiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang : Pasien kanker paru umumnya datang pada stage yang sudah lanjut. Keterlambatan bisa diakibatkan oleh pasien itu sendiri, dokter dan sistem kesehatan. Sejak diberlakukan Jaminan Kesehatan Nasional, RSUP Persahabatan sebagai rujukan penyakit paru mengalami peningkatan jumlah pasien kanker paru. Diagnosis kanker paru ditargetkan tegak dalam dua minggu. Namun, selama ini ini belum ada data berapa lama diagnosis kanker paru dapat ditegakan dan berapa biaya yang dikeluarkan serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional. Sebanyak 110 subjek terdapat pada penelitian ini. Kami mengevaluasi berapa waktu dan biaya yang dibutuhkan sejak subjek datang ke RSUP Persahabatan sampai diagnosis histopatologi kanker paru didapat. Kami juga mengevaluasi beberapa faktor yang menentukan lama dan besarnya biaya penegakan diagnosis kanker paru.Hasil : Sebanyak 110 subjek terdapat dalam penelitian ini. Delapan puluh empat 76,36 subjek laki-laki dan 26 23,64 perempuan. Nilai tengah umur subjek adalah 57 tahun dengan kisaran 26 sampai 86 tahun. Sebanyak 53 48,2 mendapatkan diagnosis dalam waktu le; dan 57 51,8 subjek mendapatkan diagnosis lebih dari 2 minggu. Nilai tengah penegakan diagnosis adalah 15 hari dengan kisaran 1 ndash;68 hari. Pasien dengan stage lanjut, tampilan status yang jelek dan dirawat dengan pembiayaan umum memiliki waktu tunggu yang lebih singkat. Biaya penegakan diagnosis kanker paru di RSUP Persahabatan memiliki nilai tengah Rp. 13.025.381,- dengan kisaran Rp. 1.083.000,- hingga Rp156.285.000,-. Subjek dengan stage lanjut, tampilan status yang buruk, memiliki penyulit dan dirawat di kelas non JKN memiliki biaya yang lebih besar.Kesimpulan : Nilai tengah waktu penegakan diagnosis kanker paru pada penelitian ini adalah 15 hari dengan kisaran 1-86 hari. Waktu tunggu berhubungan dengan stage pada saat datang, tampilan status, kelas perawatan. Biaya penegakan diagnosis kanker paru di RSUP Persahabatan memiliki nilai tengah Rp. 13.025.381,- dengan kisaran Rp. 1.083.000,- hingga Rp156.285.000,-. Biaya penegakan diagnosis berhubungan dengan stage pada saat datang, tampilan status, penyulit dan kelas perawatan.Kata Kunci : Kanker paru, diagnosis, keterlambatan diagnosis
ABSTRAK
Background and aim Most lung cancer patients had been diagnosed in advanced stage. Most reasons for the delay of the diagnosis, might be from patients and or health system. Currently, in Indonesia has National Health Insurance System Jaminan Kesehatan Nasional . That situation made an increasing numbers of patients who come to referral hospital. In Persahabatan Hospital the National Referral for Respiratory Diseases, the maximum time interval for lung cancer diagnosis was set not more than two weeks, however several cases were delayed. We had been conducting a study to evaluate time diagnostic time and cost for diagnose lung cancer.Method We performed bservational study in Persahabatan Hospital Jakarta. One hundred an ten new patients was recruited in this study. We evaluated how long the time was and how much was needed from the first visit until the initial diagnosis by histopatology obtained. We also evaluated the factors that have correlated with time and cost of diagnosis.Results One hundred and ten patients were enrolled in this study. Eighty four 76,36 were male and 26 23,64 were female. The median age was 57 years old with range 26 to 86 years old. Data had shown that 53 48,2 patient were diagnosed under target time 2 weeks but 57 51,8 had diagnostic time more than 2 weeks. The median time of diagnostic was 15 days with range 1 ndash 68 days. Diagnostic delay was correlated with early stage of the diseases, good performance status, financial resource. The median cost of diagnosis was Rp. 13.025.381, with range Rp. 1.083.000, to Rp156.285.000, . Subject who came with late stage, poor performance status, had complication of lung cancer and hospitalized in private area had higher cost of diagnostic. Conclusion Median diagnostic time of lung cancer in RSUP Persahabatan is 15 days range from 1 to 86 days. Diagnostic time correlates with stage at admission, performance status at admission and source of financial. The median cost of diagnosis is Rp. 13.025.381, with range Rp. 1.083.000, to Rp156.285.000, . Cost of diagnosis correlates with stage at admission, performance status at admission, source of financial and complication related with lung cancer.
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library