Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soultan Ariq Rachman
"One popular domain on social media is fandom activity, where people gather to enthuse their favourite idol. One of the most famous fandoms belongs to Kpop stans, where they include members from many diverse countries and continents. Kpop fandom Twitter gained popularity after attempting drowning racist hashtags by posting Kpop contents during #BlackLivesMatter movement. Kpop fans seem to utilise hashtags and mention other Twitter users in their Tweets that contain worldwide trends. An example is #APOLOGIZETOJISOOTcCandler hashtag that was made popular to support Blackpink's oldest member, Kim Jisoo. This research explores how Kpop stan Twitter utilises hashtag and hashtag hijacking on Twitter to endorse their idols. Using theory from Rauschnabel, Sheldon, & Herzfeldt regarding the ten motivations for users to use a hashtag. In addition to that, theory from Xanthopoulos, Panagopoulos, Bakamitsos & Freudmann regarding three motivations for users di hijack a hashtag will be implemented as well. Through primary research method using netnography, an online research method to understand social interaction in digital communications contexts, it is found that Blackpink's fandom hashtag was driven by five motivations. Also, it is found that the hashtag hijacking was utilised to endorse different idol."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcahyani Dewi Retnowati
"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang berkembang di masyarakat dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. UMKM tersebut tersebar di banyak daerah, tak terkecuali di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul dan bergerak di bidang produk dan jasa. Sampai saat ini, pemasaran produk yang dilakukan oleh para pelaku UMKM di Kecamatan Patuk adalah pemasaran konvensional yaitu pemasaran produk melalui relasi di lingkungan pelaku usaha. Sehingga sangat penting untuk dilakukan peningkatan pemasaran produk dengan menggunakan pemasaran online yang berbasis pada media sosial, salah satunya dengan menggunakan Instagram. Penggunaan Instagram sebagai media pemasaran juga membutuhkan adanya pemanfaatan endorse dan hashtag untuk lebih mengoptimalkan pemasaran. Oleh karena itu, UMKM di Kecamatan Patuk memerlukan pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan Instagram sebagai strategi dalam memasarkan,
khususnya tentang bagaimana memanfaatkan endorse dan hashtag sehingga diharapkan pemasaran menjadi lebih optimal dan tepat sasaran. Untuk memenuhi kebutuhan mitra (para
pelaku UMKM) dilakukan pendampingan pemanfaatan endorse dan hashtag pada media sosial Instagram sebagai media pemasaran produk oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang merupakan Dosen Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Pendampingan tersebut dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM di Kecamatan Patuk dalam memanfaatkan endorse dan hashtag menggunakan Instagram sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pemasaran produk. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa 10% peserta pengabdian belum dapat memanfaatkan Instagram secara optimal dikarenakan peserta tersebut hanya datang pada hari pertama saja, 20% peserta pengabdian sudah dapat memanfaatkan Instagram dengan baik namun belum optimal dalam menggunakan endorse dan hashtag, dan 70% peserta pengabdian sudah sangat optimal menggunakan Instagram dan memanfaatkan endorse dan hashtag."
Lengkap +
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febria Anggraeny
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana penggunaan Twitter sebagai sebuahsaluran dalam menyebarluaskan informasi dalam dunia maya secara singkat dancepat. Dengan adanya kehadiran era digital telah menciptakan banyaknya parapengguna yang mengakses Internet, dimana hampir sebanyak 50 dari populasi didunia menggunakan telepon seluler 5 miliar pengguna dan Internet 2 miliarpengguna . Secara singkat, pertumbuhan era digital telah merancang perubahaninovasi secara total di seluruh praktik jurnalisme. Penelitian ini mengambil contohdari kasus Thamrin Bombing yang terjadi pada Januari 2016 lalu di Jakarta,Indonesia. Kasus tersebut tersebar secara luas di seluruh Indonesia karena banyakpara pengguna Twitter - sebagai salah satu jenis layanan microblogging, yangmembagikan informasi terkait ledakan tersebut dengan menggunakan tanda pagar KamiTidakTakut untuk mengungkapkan perasaan belasungkawa bagi para korbanledakan bom. Kemudian, dapat dikatakan bahwa Twitter telah mampu diadopsidengan cepat dalam praktik jurnalistik sebagai alat untuk awareness system yangbertujuan untuk membantu masyarakat dalam membangun kesadaran danmemelihara kegiatan bahkan ketika peserta tidak berada di lokasi yang sama rdquo;.Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang menyebabkansebuah informasi yang disebar di Twitter menjadi viral, serta apakah bukti-bukti yangdiunggah memegang peranan yang penting dalam menyebarkan berita tersebut.

ABSTRACT
This research shed light on the usage of Twitter as a channel to share informationonline in a short and quick form of message. The presence of digital age has created agreater number of users accessing the Internet, which is acknowledged that almost50 of the world rsquo s population make use of cellphone 5 billion users and Internet 2billion users . In short, the growth of digital age has designed the total change ofinnovation across the journalism practices. This research takes an example of theThamrin Bombing that happened in January 2016 in Jakarta, Indonesia. Further, itwas widely spread across Indonesia due to Twitter users ndash as a microblogging service,sharing the information regarding the explosion as well as making use of the hashtag KamiTidakTakut WeAreNotAfraid to express the condolence for the victims.Thereafter, Twitter has been swiftly adopted in the journalistic practices as a tool forthe awareness systems that is purposed to ldquo help people build awareness and maintaineach other rsquo s activities, even when the participants are not co located rdquo . This researchaims to discover what makes the information shared on Twitter may go viral andwhether or not the evidence used may support the information to go viral."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Rieska Winda
"ABSTRAK
Aktivisme di masa ini telah muncul di lebih banyak tempat dengan terus berkembangnya ranah digital. Aktivitas ini disebut dengan aktivisme online. Ide dari tindakan ini tidak lagi dibatasi dalam mengisi peitis dan mengadakan demonstrasi di jalan-jalan. Meskipun relatif baru, aktivisme secara online mendapatkan tinjauan yang beragam karena dampaknya yang bervariasi terhadap tujuan yang dimaksud. Keberhasilan suatu aktivisme online selalu diperdebatkan masyarakat yang sering terbagi menjadi dua suara besar; sebagian berpendapat tindakan ini hanya sekedar slacktivism, sementara sebagian lainnya yang berpikir lebih baik untuk melakukan sesuatu daripada tidak sama sekali. Penelitian ini mengambil salah satu contoh dari aktivisme online, Always rsquo; LikeAGirl. Keberhasilan kampanye LikeAGirl akan diselidiki dan akan dihubungkan ke aktivitas memeticnya. Penelitian ini akan menganalisa keberhasilan dari kampanye tersebut berdasarkan tiga faktor dari meme sukses yang dinyatakan oleh Dawkins, yaitu memiliki jangka waktu beredar yang panjang longevity , kualitas replikatif fecundity , dan kualitas mudah diingat fidelity.

ABSTRACT
Activism has now emerged to more platforms with the ever evolving digital realm. This activity is called online activism. The idea of act is no longer limited into filling in petitions and holding demonstrations on the streets. Although relatively new, online activism receives mixed reviews from public due to its varying impact towards the causes. The success of an online activism is always debated as the public is often divided into two those who think the act is merely slacktivism, and others who think it is better to do something than nothing at all. This research takes one example of an online activism, Always rsquo LikeAGirl. We will investigate the success of LikeAGirl campaign, linking it to its memetic activity. We will analyse the success based on three factors of a successful meme stated by Dawkins, which includes longevity, fecundity, and fidelity."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Ayu Mahdhiani
"Penelitian ini menjelaskan mengenai tren terkini mengenai penggunaan hashtag pada media periklanan, seperti billboard, media cetak, iklan televisi, dan alat pemasaran lainnya. Pada penelitian ini juga mengembangkan model yang kompresensif yang menggabungkan antara brand knowledge, brand trust, dan behavioural outcomes dari khalayakan. Brand knowledge meliputi kesadaran dan asosiasi terhadap merek. Sementara yang dimaksud dengan sikap yang terbentuk pada khalayak berhubungan dengan intensi pembelian setelah mendapatkan paparan dari iklan dengan hashtag. Connectedness terhadap merek juga merupakan salah satu indikasi yang memperkuat hubungan kepercayaan terhadap merek yang nantinya akan mengarahkan ke intensi pembelian. Pada penelitian ini pula menilai efek yang ditimbulkan dari iklan yang menggunakan hashtag.

This research is explaining the current trend on advertising which is hashtag usage on advertising media, mostly on billboard, printed media, television commercial, and other marketing tools. This research will develop comprehensive model that combines brand knowledge, brand trust, and behavioral outcome of the audiences. Brand knowledge consist of awareness and association of audiences to the brand. Behavioral outcome of the audiences refer to purchase intention after seeing the advertisement with hashtag on it. First, this research examine using hashtag on advertisement relation with brand awareness and brand association. Second, both of brand awareness and association lead audiences to brand trust with connectedness as a moderation variable. Connectedness to the brand also indicate as one of the variable that leads audiences to trust the brand and finally have purchase intention. This research examines more about impact of using hashtag on advertisement to purchase intention. Practicioners could use this research for their future marketing campaign, especially if the targeted audiences are young generation. In the future, this research hopefully could develop more about kind of message that effectively affect audiences.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Dwijayanty
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang penggambaran migran di Jerman dan sikap penolakan migran oleh partai politik AfD dalam dua ilustrasi dan tagar unggahan Ralph Ruthe di laman media sosial Instagram. Melalui teori identitas sosial dan teori semiotika Pierce akan dibahas simbol yang merepresentasikan migran, AfD dan sikap masyarakat Jerman terhadap isu penolakan migran oleh AfD. Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif berbentuk kajian studi pustaka. Hasil tulisan ini menunjukan bahwa masih terdapat jarak yang
membedakan antara masyarakat Jerman dan migran. Namun, dalam kedua ilustrasi terdapat kritik terhadap penolakan migran oleh AfD melalui tagar yang dicantumkan.

ABSTRACT
This paper discusses the depiction of migrants in Germany and the attitude of refusal of migrants by the AfD political parties in two illustrations and the hashtag uploaded by Ralph Ruthe on the Instagram social media page. Through social identity theory and Pierce's semiotic theory, a symbol that represents migrants, AfD and the attitude of German society to the issue of refusal of migrants by the AfD will be discussed. The research method used is a qualitative descriptive method in the form of a literature study. The results of this paper show that there is still a gap between German and migrant people. However, in both illustrations there was criticism of the refusal of migrants by the AfD through the hashtag stated."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Setyorini
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada memahami Gerakan Digital Opini dari hashtag Twitter #TangkalASNRadikal sebagai reaksi terhadap gerakan sosial yang sangat termediasi dan emosional yang terjadi, dengan menciptakan pendapat monolitik yang muncul dari media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan sifat, pra syarat dan karakter warganet Indonesia. Penelitian ini menggunakan Methodologi Analisis Jaringan Sosial. Dalam hasil pengumpulan data menggunakan NodeXL didapatkan pula aktor-aktor media sosial yang berperan dalam menggemakan tagar sehingga menjadi trending topics Indonesia. Penelitian ini menangkap beberapa karakteristik khusus warga negara Indonesia saat ini, yaitu kemudahan membuat orang melihat masalah baru menggunakan tagar.

ABSTRACT
This research focuses on understanding the Digital Movement of Opinion from the Twitter hashtag #TangkalASNRadikal as a reaction to the highly mediated and emotional social movements that occur, by creating monolithic opinions that emerge from social media. This study aims to show the nature, pre-requisites and character of Indonesian citizens. This research uses Social Network Analysis Methodology. In the results of data collection using NodeXL, social media actors also played a role in echoing the hashtag so that it became Indonesia's trending topics. This research captures some special characteristics of Indonesian citizens today, namely the ease of making people see new problems using hashtags
"
Lengkap +
2020
T55100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Themi
"Tesis ini menguji pengaruh dari keterpaparan tagar #2019GantiPresiden di tiga platform
media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter terhadap partisipasi politik
milenial DKI Jakarta baik secara online maupun offline. Pengujian tersebut berdasarkan
empat tahapan mekanisme psikologis dari teori Model Partisipasi Politik Media Sosial
dari Jonathan Knoll, Jorg Matthes, dan Raffael Heiss (2018). Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner
terhadap 400 sampel yang dipilih secara multistage random sampling. Pengujian
hipotesis berdasarkan statistik deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi linier
sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) penggunaan media sosial berhubungan
dengan dan berpengaruh rendah terhadap partispasi politik online maupun offline (low
& high effort) milenial DKI Jakarta, dan (2) rendahnya partisipasi politik milenial DKI
Jakarta terkait tagar #2019GantiPresiden pada pemilu presiden tahun 2019 karena
milenial tidak menganggap tagar tersebut sebagai tujuan dominan (dominant goal
appraisal) dan menilai tidak adanya konsistensi atau pesan partisipatif (consistency
appraisal) pada tagar #2019GantiPresiden.

This thesis examines the influence of exposure of the hashtag # 2019GantiPresiden on
three social media platforms such as Facebook, Instagram and Twitter to online and
offline political participation of Millenial of DKI Jakarta in the 2019 Presidential
Election. This research based on four of psychological mechanism of Social Media
Political Participation Model theory from Jonathan Knoll, Jorg Matthes, and Raffael
Heiss (2018). The research uses a quantitative method with questionnaire method of
data collection from 400 samples selected by multistage random sampling. Hypothesis
testing is based on descriptive statistics, simple linear regression analysis. The results
show that (1) the use of social media is associated with and influenced to the online and
offline political participation (low & high effort) of millennial DKI Jakarta, and (2) the
low political participation of DKI Jakarta millennials related to the hashtag
#2019GantiPresiden in the 2019 presidential election because millennials do not
consider this hashtag to be a dominant goal appraisal and assess the lack of consistency
or participatory messages (consistency appraisal) in the hashtag # 2019GantiPresiden
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library