Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fahriyannur Rosyady
"Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat, banyak manusia yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi. hal ini menyebabkan banyaknya instansi-instansi pemerintah yang memanfaatkan teknologi khususnya di bidang information technology untuk proses bisnis mereka. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Merupakan sebuah Dinas yang bertugas untuk mengatur, dan mengawasi jalannya arus perdagangan di Jawa Barat. Selain itu Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas untuk melakukan monitoring (mengawasi) harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang ada di provinsi Jawa Barat. Saat ini, pengelolaan harga sembako hanya dapat dilakukan oleh admin dalam hal ini merupakan pegawai kementerian perdagangan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat memiliki petugas lapangan yang mencatat data langsung dari pasar untuk mendapatkan data harga sembako. Kemudian data tersebut dikirimkan ke ardmin untuk dimasukkan dan dikelola pada website. Hal ini berdampak pada lamanya waktu penyampain informasi harga sembako kepada masyarakat. Metode pengembangan menggunakan SDLC dengan model Prototype. Aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu aplikasi mobile dan aplikasi web yang keduanya menggunakan database MySQL. Aplikasi mobile paltform android yang akan digunakan oleh petugas lapangan untuk menginput dan mengolah data laporan harga sembako aplikasi web berbasis PHP untuk pembuatan dokumen laporan harga sembako. Dengan adanya aplikasi sembako droid monitoring harga berbasis andoroid maka akan membantu pegawai Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat untuk membuat laporan data harga sembako dengan tepat waktu. Selain itu aplikasi yang dibangun dapat diakses secara mobile oleh petugas lapangan sehingga proses pengelolaan data harga sembako dapat dilakukan langsung di pasar. "
Kementerian Komunikasi dan Informatika ,
384 JPPKI 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Azfar Tamin
"Sejak pemerintah memberlakukan kebijakan subsidi tetap untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, harga eceran solar bergerak secara cepat dan fluktuatif. Peraturan Presiden No.191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM telah memberi kewenangan kepada Menteri ESDM untuk menetapkan harga dasar dan harga jual eceran BBM, sehingga hampir sebulan sekali terjadi perubahan harga eceran solar.
Tujuan tesis ini adalah untuk menganalisis dampak kebijakan subsidi tetap harga BBM jenis solar terhadap perubahan harga sembako di Indonesia, dan menganalisis terjadinya transmisi harga antara harga solar dan harga sembako.
Berdasarkan pengujian dengan pendekatan teori Asymmetric Vertical Price Transmission dan model Error Correction (ECM), didapatkan bahwa hubungan antara harga solar dan harga sembako bersifat tidak simetris, yaitu ketika harga solar naik, maka harga telur, beras dan daging ayam naik, namun ketika harga solar turun, harga telur, beras dan daging ayam tidak ikut turun. Harga telur, beras dan daging ayam terkoreksi kembali kepada keseimbangan jangka panjangnya dalam jangka waktu 2 sampai 4 bulan. Sedangkan untuk komoditi jenis gula, susu, minyak goreng dan daging sapi, pergerakan harga keempat komoditi tersebut tidak memiliki hubungan kointegrasi dengan harga solar.
Faktor yang menyebabkan transmisi harga tidak simetris ini adalah kekakuan harga jasa transportasi dan perilaku spekulan yang memiliki market power dalam struktur pasar oligopoli, baik dalam rantai supply telur, beras dan daging ayam, dimana pedagang besar memiliki bargaining yang kuat dalam penentuan harga.

Ever since the government formally issued fixed subsidy policy for diesel fuel, the price of diesel fuel has been very dynamic and volatile. Presidential Decree No.191/2014 has given authority to the Minister of Energy and Mineral Resources for setting a basic price and selling price of diesel fuel. By the policy, the retail price of diesel fuel changes every month.
The purposes of this study are (1) to analyze the impact of fixed subsidy policy for diesel fuel on basic commodities price in Indonesia, and (2) to analyze price transmission between diesel fuel price and basic commodities price.
By using theory of asymmetric vertical price transmission and Error Correction Model (ECM), it can be shown that relations between diesel fuel price and basic commodities price is asymmetrical. It means when diesel fuel price increased, the price of eggs, rice and chicken meat increased accordingly, however, when diesel fuel price decreased, the price of egg, rice and chicken meat did not decrease. The price of egg, rice and chicken meat will be corrected to its long-term equilibrium with the diesel price for 2 to 4 months. Meanwhile, the price of other basic commodities such as sugar, milk, cooking oil and beef have not cointegrated with the diesel fuel price.
The asymmetric price transmission between diesel price and some of basic commodities is caused by price rigidity of transportation, and behavior of speculators which have market power in an oligopoly market structure in the supply chain of eggs, rice and chicken meat. In this case, big traders have a strong bargaining power for pricing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library