Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Nasir
"Kegiatan eksplorasi merupakan faktor yang sangat krusial bagi adanya penemuan cadangan migas baru dan kemampuan supply minyak dan gas di masa mendatang. Melalui penelitian ini dilakukan analisa kinerja eksplorasi dan penemuan minyak dan gas bumi di Indonesia menggunakan data time series periode 1980-2009. Model engineering dan model ekonometri digunakan untuk mengestimasi reward for effort (RE), level eksplorasi dan investasi yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhan minyak dan gas pada tahun 2020 serta faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan eksplorasi di Indonesia. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa nilai RE adalah 9,68 (berdasarkan model ekonometri) dan 11,25 (berdasarkan model engineering) MMBOE per unit pemboran eksplorasi. Dengan nilai RE tersebut, maka jumlah sumur eksplorasi yang harus dibor untuk pemenuhan kebutuhan pada tahun 2020 adalah 70 unit dengan total kebutuhan investasi eksplorasi dan pengembangan adalah sebesar US$ 7,98 miliar. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa harga minyak mentah dunia, konsumsi migas dan survei seismik berpengaruh signifikan terhadap kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia.

Exploration activity is a critical factor for new discovery and future oil and gas supply. This research analyses the record of oil and gas exploration and discovery in Indonesia using time series data from 1980 to 2009. Engineering model and econometric model are used to identify reward for effort (RE) and estimate exploration effort and investment level required to meet oil and gas demand in 2020 and factors determine the level of exploration in Indonesia. The results show that RE is estimated at 9,68 (econometric model) and 11,25 (engineering model) MMBOE per unit well. Given the RE value, the exploration level needed to meet demand in 2020 is estimated at 70 wells per year and require annual investment US$ 7.98 billion. This research also found that world oil price, oil and gas consumption and seismic survey have significant effect on exploration effort."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Tugianto
"Umumnya minyak mentah berfungsi sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk kilang. Produk kilang tersebut akan dipergunakan untuk banyak bidang lain dari berbagai segi kehidupan manusia. Karena fungsi minyak mentah yang begitu kompleks maka nilai minyak mentah menjadi relative penting. Nilai minyak mentah seperti nilai produk lainnya diidentikan dengan harga. Pembahasan mengenai harga minyak mentah dan fluktuasinya serta factor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi tersebut secara umum adalah tema dalam tesis ini.
Seperti halnya produk lain, factor fundamental yang berpengaruh pada harga adalah penawaran dan permintaan. Bila diaplikasi pada minyak mentah, kedua factor ini dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu permintaan dipengaruhi oleh margin konsumsi, tingkat inflasi, musim, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengembangan energy alternative, politik dan lain-lain, sedangkan penawaran dipengaruhi oleh margin produksi, tingkat penemuan cadangan minyak mentah, teknologi dan lain-lain. Dari banyaknya factor yang berpengaruh terhadap harga minyak mentah, dalam penulisan ini dibatasi pada tiga factor penting yaitu margin konsumsi, margin produksi dan factor politik. Factor terpenting dari ketiga factor tersebut adalah politik. Walaupun kedua factor lain relative stabil, tetapi terjadi gejolak politik suatu kawasan seperti perang, maka harga akan bergerak naik. Realisasi harga minyak mentah dari berbagai kawasan dunia memperlihatkan kesamaan dalam hal fluktuasinya.
Analisis mengenai harga minyak Indonesia dan factor-faktor yang mempengaruhinya tidak berbeda dengan minyak mentah dunia lainnya. Dari perbandingan fluktuasi harga, formulasi harga ICP yang menjadi dasar harga minyak mentah Indonesia ternyata kurang sensitive terhadap fluktuasi harga pasar, sehingga diperlukan modifikasi. Hal terakhir adalah realisasi harga ekspor minyak mentah oleh Pertamina serta alternative kemungkinan perubahan, dianalisis dari segi jenis transaksi serta perbandingan premium anatara realisasi dan pasar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Afif
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh perubahan harga minyak dunia terhadap return saham maskapai penerbangan. Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang sangat bergantung dengan penggunaan minyak dalam hal operasional. Oleh karenanya, harga minyak memberikan dampak yang besar terhadap beban yang harus ditanggung oleh maskapai penerbangan. Dengan metode time series menggunakan model GARCH (1,1), peneliti berhasil membuktikan, bahwa perubahan harga minyak dunia akan mempengaruhi sebagian besar return saham maskapai penerbangan di kawasan Amerika Utara dan Eropa. Selain faktor perubahan harga, faktor lainnya, yakni volatilitas harga minyak juga ternyata meningkatkan risiko saham maskapai penerbangan di seluruh kawasan yang diteliti. Risiko ini akan mempengaruhi return dan harga saham maskapai penerbangan yang diperdagangkan di bursa.

This study aims to analyze the significance of the effect of oil price change on airlines stock return. Airlines industry is one of the most dependent sectors for oil usage, in terms of operational activities. Hence, oil price provides a big impact for expenses that airlines must pay. With GARCH (1,1) model, the researcher finds that oil price change affects airline stock return, mostly in Asia-Pacific and Europe. Moreover, in addition to oil price change, another factor, which is oil price volatility also increases the risk for the airlines stock in all particular observed regions. This risk will affect price and return of airline stocks in the market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Hayati, aurhor
"Jakarta Islamic Index diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syariah. Harga minyak mentah dunia tidak hanya memberi pengaruh pada industri yang bergerak dibidang pertambangan, namun juga berpengaruh pada industri-industri yang lainnya. Karena minyak mentah digunakan oleh hampir seluruh sektor industri yang ada sebagai penyalur dan penggerak roda perekonomian. Ini dapat memengaruhi tingkat daya beli masyarakat terhadap suatu barang konsumsi. Tentunya kenaikan harga minyak internasional akan memberikan tekanan pada inflasi secara signifikan sehingga mendorong seseorang untuk berinvestasi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis regresi berganda untuk menguji besaran pengaruh antara kurs rupiah terhadap US dolar, tingkat suku bunga Bank Indonesia, inflasi, dan harga minyak mentah dunia terhadap Jakarta Islamic Index. Variabel-variabel independen yang memiliki pengaruh yang nyata terhadap perubahan Jakarta Islamic Index sebagai variabel dependen adalah variabel harga minyak mentah dunia, serta variabel kurs. Namun, variabel indeks inflasi dan variabel suku bunga Bank Indonesia tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap perubahan Jakarta Islamic Index. Hubungan antara variabel-variabel independen (Indeks inflasi, suku bunga, harga minyak mentah, dan kurs rupiah terhadap US dollar) terhadap variabel dependen (Jakarta Islamic Index) sebesar 58.4%.

Jakarta Islamic Index is expected to increase investor confidence to develop a sharia investment in equities. Crude oil price not only impact on the industry moving in the field of mining, but also affect other industries. Because crude oil is used by almost all existing sectors industry as a dealer and drive the economy. This can affect the level of purchasing power of a good consumption. Certainly rise in international crude oil prices will provide significant pressure on inflation so as to encourage a person to invest.
This study uses quantitative methods to the analysis tool multiple regression to the test of amount of influence between the rupiah against the U.S. dollar, Bank Indonesia interest rate, inflation, and crude oil price to the Jakarta Islamic Index. Independent variables that have a real influence on the Jakarta Islamic Index changes as the dependent variable is the variable world crude oil prices, and exchange rate variables. However, the index variable inflation and a variable interest rate of Bank Indonesia has no effect a real impact on changes in the Jakarta Islamic Index. The relationship between independent variables (inflation index, interest rates, crude oil prices, and the rupiah against the U.S. dollar) against the dependent variable (Jakarta Islamic Index) of 58.4%.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30785
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Johanna Berlian Kristianti
"ABSTRAK
Minyak mentah dapat dikatakan komoditi yang sangat penting secara global.
Hampir setiap negara bergantung pada minyak baik produsen maupun konsumen.
Dari sudut pandang teoretis, fluktuasi harga minyak dapat mempengaruhi pasar
keuangan melalui berbagai hal. Penelitian ini memeriksa akan hubungan yang ada
antara perubahan harga minyak dan pengembalian saham.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis vector autoregressive atau
VAR dengan piranti lunak Eviews. Pada penelitian ini perubahan harga minyak
akan dibagi menjadi tiga yaitu: linier, asimetrik dan nonlinier

ABSTRACT
Crude oil is a very important comodity. Almost every country dependent on oil,
either they are producers or consumers. From the theoretical point of view,
fluctuations in oil prices can affect financial markets through various things. This
study will examine the existing relationship between oil price changes and stock
returns.
In this study, the author use vector autoregressive or VAR analysis with software
Eviews. In this study, changes in the changes of oil price will be divided into
three: linear, asymmetric and non-linear"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ja Far Saifuddin
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang harga emas dunia dan harga minyak mentah dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) pada 8 negara di Asia. Pada awalnya dilakukan uji stasioneritas pada data IHSG, harga minyak mentah dunia dan harga emas dunia dengan periode 19 tahun yaitu dari
1999 hingga 2018. Setelah itu, uji regresi dilakukan dengan menggunakan metode ARDL untuk melihat pengaruh dari pergerakan harga minyak mentah dunia dan harga emas
dunia terhadap pergerakan IHSG di 8 negara di Asia. Hasil penelitian menunjukan terdapat kointegrasi pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura
dan Thailand. Berdasarkan hasil uji jangka panjang ditemukan bahwa terdapat hubungan positif jangka panjang signifikan antar harga emas dunia terhadap indeks pada negara China, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, terdapat hubungan negatif signifikan jangka panjang atara harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Thailand dan Indonesia. Hasil uji jangka pendek menunjukan terdapat hubungan positif signifikan antar harga minyak mentah dunia dan indeks harga saham gabungan pada negara Filipina, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand. Selanjutnya, ditemukan hubungan positif signifikan jangka.

ABSTRACT
This study was conducted to see the long term and short term influence of crude oil prices and gold prices rate movement on the movement of Composite Stock Price Index (IHSG) and its significance in eight Asian Countries such as China, Indonesia, India, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Initially, stationary test was conducted on gold price, crude oil price and IHSG of Asian countries with a period of 19 years, ie from 1999 to 2018. After that, regression test was done by using ARDL method to see the effect of gold price and crude oil movement on the movement of IHSG of eight Asian countries. First of all, a cointegration test using F-Bound Test is conducted and resulted of cointegration in seven out of eight countries where India has no cointegration. Based on the long term test, it is found that there is a significant positive relationship between
gold and indices of China, Indonesia, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand. Furthermore, we found that there is a significant negative long term
relationship between crude oil prices and Indonesia and Thailand Indicies. Based on the short term test, it is found that there is a significant positive relationship between crude oil and Korea, Malaysia, Philippines and Singapore indices. Furthermore, it is found that there is a positive significant relationship between gold prices and Philippines and Thailand Indices.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyaa Azzahra Zeredata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak jangka pendek perubahan harga minyak mentah Brent terhadap pengembalian Indeks Saham Syariah Indonesia yang sudah disektoralkan berdasarkan klasifikasi The Global Industry Classification Standard (GICS). Penelitian ini utamanya ditujukan bagi investor dan manajer portofolio untuk dijadikan acuan dalam menyusun portofolio saham syariah secara sector-based. Penelitian ini menggunakan data mingguan pada 19 Mei 2011 hingga 30 Desember 2021. Dalam periode tersebut, terdapat penurunan tajam harga minyak dunia pada tahun 2014. Maka, peneliti membagi penelitian menjadi 3 model, yaitu dengan periode keseluruhan, periode sebelum dan setelah penurunan harga minyak tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan statistik deskriptif. Dengan metode time series menggunakan model ARDL, peneliti menemukan bahwa harga minyak mentah Brent memiliki hubungan jangka pendek secara positif dengan sektor enegi, consumer discretionary, industri, real estat, dan komunikasi serta hubungan negatif dengan sektor kesehatan dan teknologi informasi. Ditemukan pula tidak adanya hubungan dalam jangka pednek antara perubahan harga minyak Brent dengan pengembalian ISSI sektor consumer staples dan material.

This study aims to analyze the short-term impact of changes in Brent crude oil prices on the return of sectoralized Indonesian Sharia Shares based on The Global Industry Classification Standard (GICS) classification. This study is primarily intended for investors and portfolio managers to be used as a reference in compiling sector-based Islamic stock portfolios. This study used weekly data from May 12 2011 to December 30 2021. During this period, there was a sharp decline in world oil prices in 2014. Thus, researcher divided the study into 3 models, namely the overall period, the period before and after the decline in oil prices in 2014. This research is a quantitative research with descriptive statistics. Using the time series method with the ARDL model, the researcher found that changes in Brent oil prices has a positive short-term relationship with the energy, consumer discretionary, industrial, real estate, and communications sectors and a negative relationship with the health and information technology sectors. It was also found that there was no short-term relationship between changes in Brent oil prices and ISSI returns in the consumer staples and materials sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Handayani
"Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Perubahan Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Imbal Hasil IHSG dan Indeks Sektoral di Bursa Efek Indonesia. Periode waktu yang digunakan adalah 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2018 data yang digunakan adalah data harian. Kemudian dilakukan pengujian pula saat harga minyak dunia tinggi dan saat harga rendah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear sederhana dan ARCH (1,0). Hasil pengujian menyatakan pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia signifikan positif terhadap imbal hasil IHSG dan imbal hasil sepuluh indeks sektoral. Pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia saat harga tinggi signifikan positif terhadap imbal hasil IHSG dan imbal hasil Indeks Industri Dasar dan Kimia, Indeks Keuangan, Indeks Manufaktur, Indeks Pertambangan, Indeks Properti, Indeks Infrastruktur, Indeks Barang Konsumsi, Indeks Aneka Industri, dan Indeks Perdagangan. Pengaruh perubahan harga minyak mentah dunia saat harga rendah signifikan positif pada imbal hasil Indeks Pertanian, Indeks Keuangan, Indeks Aneka Industri, dan Indeks Properti. Pada saat harga minyak mentah dunia tinggi dan rendah sektor yang konsisten terpengaruh adalah Keuangan, Properti, dan Aneka Industri.

This research examines the impact of global crude oil price change to the return of IHSG and sectoral indexes in Indonesia Stock Exchange. The time period of the research is during 1st January 2014 until 31th December 2018. The data used is daily data. Afterwards, the test is done during the time when the global oil price is high and when its low. This research is quantitative research using simple linear regression model and ARCH (1,0). The result concludes that the impact of global crude oil price change is significantly positive towards the return of IHSG and return of ten sectoral indexes. The impact of global crude oil price change when its high is significantly positive towards the return of IHSG and the return of Basic Industry and Chemicals Index, Finance Index, Manufacture Index, Mining Index, Property Index, Infrastructure Index, Consumer Goods Index, Miscellaneous Industry Index and Trade Index. The impact of global crude oil price change when its low is significantly positive towards the return Agriculture Index, Finance Index, Miscellaneous Industry Index, and Property Index. The consistently affected sector during both times are Finance, Property, and Miscellaneous Industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Mahriza Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh fluktuasi harga minyak mentah dan gas alam terhadap variabel makroekonomi (inflasi, nilai tukar, dan indeks produksi) dan stock return valuation Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham sektoral pertambangan di Indonesia. Penelitian menggunakan sampel dari harga komoditas minyak mentah dan gas alam serta return variabel makroekonomi dan saham indeks gabungan dan sektoral pertambangan di Indonesia pada periode tahun 2010-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel (timeseries). Penelitian ini menemukan bahwa, pertama, hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pada variabel makroekonomi yang terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga minyak mentah, sedangkan inflasi dan indeks produksi tidak terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga minyak mentah. Kedua, penelititan ini juga menemukan bahwa hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang secara signifikan terpengaruh oleh pergerakan harga gas alam. Inflasi dan Indeks produksi industri di Indonesia tidak terpengaruh secara signifikan dikarenakan gas alam bukan salah satu komoditas utama untuk kegiatan ekspor impor di Indonesia. Terakhir, ditemukan bahwa return IHSG terpengaruh secara signifikan oleh pergerakan positif atau negatif kedua komoditas dari harga minyak mentah dan gas alam di Indonesia. Return sektoral saham pertambangan hanya terpengaruh signifikan oleh pergerakan harga dari minyak mentah.

This study aims to examine the effect of fluctuations in crude oil and natural gas prices on macroeconomic variables (inflation, exchange rates, and production index) and stock return valuation of the Composite Stock Price Index (IDX) and mining sector stocks in Indonesia. This study uses a sample of commodity prices for crude oil and natural gas as well as macroeconomic variable returns and stock index and mining sector composites in Indonesia in the period 2010-2020. The research method used is panel data regression (timeseries). This study finds that, firstly, only the exchange rate of the Rupiah against the United States Dollar on macroeconomic variables is significantly affected by fluctuations in crude oil prices, while inflation and production index are not significantly affected by fluctuations in crude oil prices. Second, this study also finds that only the exchange rate of the Rupiah against the United States Dollar is significantly affected by the movement of natural gas prices. Inflation and industrial production index in Indonesia are not significantly affected because natural gas is not one of the main commodities for export and import activities in Indonesia. Finally, it was found that IDX returns were significantly affected by positive or negative movements of the two commodities of crude oil and natural gas prices in Indonesia. Mining stock sector returns are only significantly affected by price movements of crude oil. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library